Kata pengantar........................................................ ii
Zara Ayodia............................................................. 2
Tangisan Zara........................................................ 29
Kemesraan Zara.................................................... 82
Pulangnya Zara...................................................... 96
Jakarta.................................................................. 104
65
Pertemuan dua Guru
dalam perjalanan
Diki
66
“Oke kalau begitu, mumpung gue lagi laper
Diki
ancamnya
67
Mereka pualng setelah selesai makan dan
dayat
68
“gue kepo ke Zara taarrufan lu cantik apa
“oke bisa”
tanya Diki
“iya, ya”
Zara
70
“ngak lagi jalan-jalan aja, kamu ngapain
Zara
Febrian
71
duduk di sebelah Zara, Febrian dan Zara
melanjutkan pembicaraan
Zara
Febrian
72
Diki dan Zara pulang, Zara langsung menuju
Dayat
Zara.......
Zara
Dayat
Zara
Dayat
Zara
73
Dayat
Zara
Dayat
Oh ya sudah kalo
begitu
Dayat
Oke
74
Ternyata dayat masih menyimpan perasannya
Zara
Zara
75
“gue tadi lagi banyak pikiran kan gue pergi
sendirian”
lanjutnya
76
kesukaan chell, Zara menunggu Fitri membeli
nasirames
belakang Fitri.
perjalanannya
77
“Haduh loe tuh gimana sih diakan kuliah di
lain
kamar Zara
78
“Idih manja banget loe cin gue lagi banyak
kamarnya
kamar
kata Zara
79
“iya, ayo sini ada sesuatu yang ingin gue
Fitri
tanya Zara
tanyanya lagi
80
“ya ampun Fitri Cuma itu doang sampai kunci
81
Kemesraan Zara
Hari ini adalah hari sangat beruntung semua
Aulia
82
“ ngak sini belajar sama gue kan bisa saling
auliya
tanya Zara
83
“Iya nih ngak bisa pelan-pelan napa” sambung
auliya
Fira
lanjutnya
84
Setelah bercerita auliya dipanggil oleh
berdua di perpustakaan
belum percaya
menjelaskan
Fira
mengejek Zara
85
“tapi gue ngak tahu kapan kakanya auliya mau
lanjutnya
bujuk Fira
86
Zara pun meberikan tahu siapa namanya
87
“Zar....” panggil Fira
pengiisian jurnal
tanya Fira
Fira
88
“Iya sa” lanjut Zara
percaya
“Iya sama-sama
89
mengikuti orang tersebut dan ternyata ia pergi
ke kelas auliya
bergandengan tangan
90
“hai” jawab gugup Zara
serentak
mereka bertiga
Bunga
91
“Mulai kapan loe sama dayat?” tanya Fira
Bunga
berbeda
92
“Yang sama dayat itu kan Bunga?” tanya Fitri
Fira
penasaran
ucap Fira
kata Zara
93
Keesokan harinya di kampus UNESA sangat
semuanya
Zara
94
Febrian dan sekarang malah jadian sama kak
kak Febrian
Febrian
95
Pulangnya Zara
sakit
96
Setelah sampai di rumah ia mengucapkan
salam
pintanya
97
papanya sekarang setelah memeluk ia
tanya Zara
kemungkinan
kuliah
99
laksanakan di Jakarta dan ini merupakan
temannya
100
Zara kemudian memberikan brosur tersebut
brosur tersebut
Zara
tanyanya lagi
101
“Dari tadi ngak liat dayat sama sekali” ucap
desi
Zara
102
maksimal dan ia menghubungi dayat meski ia
sangat gugup
mereka miliki
halangan apapun.
103
Jakarta
dari dulu.
104
Acara latihan pun dimulai, tim dari kampus
105
“kenapa zar?” tanya Bunga, dari wajahnya
menghampirinya
Zara pius
singgungnya
sekaligus!
scripsi
107
“bantuin gue buat mencari barang buat
memohon.
kelelahan.
tangannya Zara.
samping Zara
109
Tapi Zara bersikap biasa-biasa saja meskipun
hatinya berkecamuk.
pada Dayat.
110
“kenapa sih Ra, lo jahat banget, lo sama saja
menelpon dayat
111
dirinya sendiri, bahkan Bunga pasti merasa puas
menolaknya.
112
Pertemuan Tak Disangka
dayat.
menyakiti hatinya.
haru.
Zara.
113
“iya, gak papa yat, gue cuman mau bilang ini
membongkar semuanya.
teman dekatnya.
114
Seketika Zara membuka stanbooknya, dimana
tersebut.
“dear allah”
“Zara”
115
Jam 17:45 dayat sudah ada di depan kos-
tadi.
116
menuju ke mobil sport merah milik dayat. Yang
Zara membacanya.
polos.
melihatnya.
118
“jangan-jangan yang ini jelek tauk, kalau
balas dayat
Zara.
Febrian
tidak tenang
bilang apa.
sebenarnya?”
menanggungnya
122
‘’sebenarnya ada apa sih? Kamu kenal sama
menjelaskannya.
Bunga tangisnya
kencang.
dayat.
123
Sesampai di parkiran, zara menghentikan
barusan.
124
minta maaf yat” Zara mengucapnya dengan penuh
penyesalan.
kepikiran Febrian.
pulang.
duduknya.
125
“gue yang anterin” lanjut dayat.
memastikan.
dengan kebingungan.
126
Setelah pulangnya dayat dari taman, Zara
127
“lo sudah tau tentang semua ini?”. Pertanyaan
Zara
balas Febrian
dengan dirinya.
dan kecewa.
129
Move on
130
“gimana zar? Sampai sekarang saya menunggu
teaternya
bersama-sama.
latihan teaternya
Zara.
132
“yaelah, Zara sama dayat mesra banget
dayat.
basecamp
134
itu, tapi Zara tetap menunggu dayat berbicara,
dari mobil”
mendengarnya.
135
Keesokan harinya mereka latihan kembali,
dan Zara.
pulang bersama.
tersenyum.