Anda di halaman 1dari 4

Terus berlari

Sinar Matahari yang telah menembus lubang pada genting-genting rumah seorang anak
yang bernama fitra. ia adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama nenek nya, di
rumah sederhana yang berukuran 4,6 x 3 meter, tapi mampu melindungi dirinya dan
neneknya. pagi ini iya harus bangun pagi-pagi karena harus membantu nenek nya yang
sedang membuat kue untuk dijual di sekolahnya. Memang setiap hari fitra membantu
neneknya untuk membuat kue untuk di jual ke sekolahnya. Setelah membantu nenek nya
membuat kue fitra pun bergegas untuk bersiap siap ke sekolah. Fitra memakai seragam bekas
yang di berikan oleh tetangganya walau agak kusam tetapi fitra tetap bersyukur masih ada
orang yang mau memberi kesempatan dirinya untuk menuntut ilmu. Setela bersiap-siap fitra
pun pamit kepada neneknya dan membawa keranjang yang berisikan kue-kue buatan nenek
dan dirinya
Sesampainya di sekolah di setiap iringan langkahnya ada saja ocehan dan caci maki yang
di dapat oleh fitra dari teman-temanya, tetapi fitrah tidak memperdulikannya dan tetaap
bersabar. Setelah sampai di kantin ia pun memberikan keranjang yang berisikan kue-kue
buatanya, ke ibu kantin untuk dijual.setelah itu fitra pun menuju kelasnya di dalam kelas
terdapat suatu geng yang sangat membenci fitra yaitu geng liders yang diketuai oleh dinda.
Pada saat fitra memasuki kelas geng liders tersebut menghampiri fitra.hey..anak kampung,
ajarin dong nenek kamu kalau kerja hati-hati dong masa guci kesayangan mami aku di
pecahin sihucap dinda sambil mendorong fitra. yap! Nenek fitra adalah pembantu di rumah
dinda. maaf yah dinda maafin nenek aku mungkin dia ngga sengajaucap fitra dan berlutut
di depan dinda alahh bilang aja nenek kamu mau mecahin guci kesayangan mami
dindaucap putri dengan suara membentak enggak nenek aku ngga sengaja
ngejatuhinnyaucap fitra makanya kalau kerja hati-hati dongucap dinda dan pergi dari
hadapan fitra.saat guru memasuki ruangan kelas untuk memberikan hasil ulangan bahasa
indonesia dan mengumumkan siapa siswa yang mendapatkan nilai tertinggi pada pelajaran
tersebut. pagi anak-anak ucap seorang guru yang tak lain adalah ibu sri guru bahasa
indonesia pagi bu siswa menjawab dengan muka yang tegang. pagi ini ibu akan
membagikan hasil ulangan pelajaran bahasa indonesia ibu sri membagikan soal-soal ulangan
tersebut kepada siswa.
Setelah dibagikan ternyata fitra tidak mendapatkan hasil soal ulangannya bu, soal
ulangan saya mana? fitra mengankat tangannya, tiba-tiba dinda berbicara dengan laga sok
taunya. alah paling-paling nilai kamu jelek terus ibu ngga bagin hasil ulangan kamu jawab
dinda dengan senyum liciknya semua siswa pun tertawa diam! bentak ibu sri semua siswa
pun terdiam siapa bilang nilai fitra jelek? Mala fitra lah yang mendapat nilai tertinggi
dikelas ini mengerti ibu sri berbicara dengan suara yang lantang. Semua siswa pun kaget
terutama fitra sendiri. Fitra tak menyangka dirinya bisa mendapatkan nilai tertinggi di
bandingkan teman-teman lainnya.fitra sekarang kamu keruangan ibu yah Ibu sri
memanggil fitra keruangannya iya bu fitra dan ibu sri pun berjalan menuju ruangan ibu sri
Di dalam ruangan ibu sri membicarakan soal lomba membuat cerita,namun fitra merasa
ragu dengan tawaran ibu sri karena fitra merasa dirinya tidak pantas mengikuti lomba
tersebut gimana kamu mau ikit ngaa,hadiah nya lumayan loh? ibu sri merayu fitra agar
mengikuti lomba tersebuat hmm gimana ya bu,soalnya saya masi ragu,nanti saya pikirkan
lagi ya bu, jawab fitra dengan nada pelan yaudah, kamu pikirkan dulu baik-baikibu sri
menjawab dengan wajah pasranya iya bu,yaudah saya ke kelas duluyah fitra pun beranjak
dan keluar lalu menuju kelas. Didalam kelas seorang siswa menyapa fitra yang tak lain
adalah sahabatnya sendiri yaitu lhya hay fitra tadi ibu kenapa yah kok manggil kamu ke
ruangannya?lhya bertanya kepada fitra oh,jadi gini aku ditawarin sama ibu fitra buat ikutin
lomba menulis cerita,tapi aku masih ragu dengan tawarannyajawab fitra dengan wajah ragu
haa ikut lombah membuat cerita, yang dilaksanakan di senayan jakarta itu kan? lhya
berbicara dengan wajah yang serius iya,maka dari itu aku ragu soalnya mana mungkin aku
ikut (LMC) ,itukan lomba yang sangat terkenal pesertanya juga bukan dari kota pinrang saja
tetapi seluru indonesiajawab fitra wow,kamu nyesel loh kalau ngga ikut lomba ini padahal
hadiahnya keren lohlhya berbicara dengan waja semangatnya yah,nanti aku pikirin dulu
diasaat fitra dan lhya asyik berbicara tiba-tiba datanglah geng liders yang langsung
memotong pembicaraan fitra dan lhya. wel to the wel wel hey anak kampung lo mau ikut
(LMC) itu, hello mana mungkin loh menang anak kampung kaya lo mana mungkin bisa
menagdinda bebicara dengan suara yang lantang, fitra yang mendengan kata-kata dinda
tersebut langsung menundukkan kepalanya. hello dinda kamu ngaca dulu deh,emangnya
kenapa kalau fitra ikut lomba tersebut?? Ngga ada salahnya kan?lhya langsung beranjak dari
tempat duduk nya kemudian menunjuk dinda hah, kamu yang ngaca anak kaya fitra ini
mana mungkin bisa ikut lomba terkenal ini,yang ikut itu Cuma kita-kita doang kelesjawab
sala satu Geng liders yang tak lain angel ehh, sebelum ngejek orang liat diri dulu dong,
buktinya kalau kalian bisa, kenapa harus fitra yang di tunjuk kenapa bukan kalian terus
kenapa nilai fitra lebih tinggi dari pada kalian?jawab lhya dengan nada tidak lembut
yah,karna semua guru kesihan lihat fitra, soalnya fitra kan anak kampung trus miskinjawab
putri dengan laga sok taunya apa kamu bilanglhya pengen menampar putri namun di
halangi oleh fitra lhya udah cukup, sabar yah menahan tangan lhya geng liders pun pergi
dari hadapan mereka. Setelah itu bel pulang pun berbunyi fitra pun bergegas ke kantin untuk
mengambil keranjang tempat kue nya. bu,gi mana hasilnya banyak yang laku ngga?fitra
berbicara dengan ibu kantin oh,ya alhamdullilah banyak yang laku kok, nih uangnya dan ini
sisa kue yang belum lakuibu kantin memberikan kue dan uangnya kepada fitra makasih ya
bu, saya pulang dulu yah fitra pun pamit.setelah pamit fitra pun bergegas ke rumah untuk
mengerjakan tugasnya.
Setiba nya dirumah fitra pun bergegas untuk melaksanakan tugasnya seperti bisanya fitra
membersihkan rumahnya dan membuat makanan untuk dimakan bersama neneknya,saat itu
fitra selalu memikirkan tawaran ibu sri, ia selalu bertanya apakah mungkin ia bisa mengikuti
lomba tersebut, disaat itu tiba-tiba seorang mengetuk pintu dengan memanggil nama fitra
dengan suara yang lemah, fitra pun bergegas menuju suara tersebut terlihat seorang nenek
yang sangat lemah, nenek sudah pulangyahfitra bertanya dengan menngotong neneknya
masuk ke kamarnya tiba-tiba tak disangka nenek fitra terjatuh..
nenek kenapa?Ucap fitra dengan wajah panik nya..
nenek tdk apa2 kok cuUcap nenek fitrah sambil bangkit dari lantai...
Aku harus ikut lomba itu... dengan masuknya Aku ke lomba itu Aku bisa membantu nenek...
kan hadiah nya lumayan untuk nenek berobat..Ucap Fitra dalam batinnya
Keesokan harinya fitrah pun berangkat ke Tempat perlombaan itu, disana Sangat ramai
membuat fitrah Semakin geregetan... namun hal itu tdk mematahkan Semangat Fitra untuk
bertekat menjadi juara di lomba itu... Lomba pun di mulai... Fitra bertekat pada laptop di
depan matanya ia Sangat Serius menatap layar kaca laptop tersebut Fitra pun mulai mengetik
kata-demi kata.. dan akhirnya pengumuman lomba... dan tak disangka Fitra memenangkan
lomba tersebut.. ia sangat senang dan bangga menjadi juara... fitra pun membawa nenek nya
ke rumah Sakit untuk di periksa... Fitra pun hidup Bahagiahh Selamanya....
SEKIAN
Tidak ada yg tak mungkin... Selama kita berusaha... bermimpilahh hingga tuhan kan
memeluk mimpi mu

Anda mungkin juga menyukai