Cerita ini di ambil dari kisah seorang anak perempuan yang bernama Aida. Aida
adalah anak cantik,pendiam,baik hati dan juga pintar, aida tinggal bersama kedua orang tua
dan aida memiliki kakak laki-laki ( yang sedang melanjutkan studi di luar kota). Aida sangat
di sayangi oleh ayahnya karena memiliki prestasi yang baik, ia juga sangat dekat dengan
ayahnya ia sering berbagi cerita tentang setiap masalah atau apapun yang dialaminya
kepada sang ayah. Sedangkan Ibunya memiliki sifat yang berbeda dengan ayahnya, ibunya
tidak menyukainya dan menganggap aida adalah anak yang tidak berguna berbeda dengan
kakaknya.
Seiring berjalannya usia Aida sekarang telah mencapai 16 tahun, ia sekarang berada
pada kelas 1 SMA, Aida senang ketika berada di lingkungan sekolah yang baru Aida
memiliki 3 orang teman yang bernama Melan, sri dan Fani.
Waktu terus berjalan dan mereka pun sekarang telah berproses di sekolah namun,
Salah satu dari keempat temannya yaitu Melan , ia cemburu dengan Aida karena telah
mengambil posisinya sebagai murid berprestasi, Akhirnya Melan memutuskan untuk
menghasut kedua temannya ,sri dan Fani, Mereka mulai menghasut semua murid untuk ikut
membuli Aida. Sehingga semua murid di sekolah mulai membenci Aida dan selalu
menjelekannya , Aida sekarang menyendiri dan mulai merasa terusik oleh perilaku teman-
temanya bahkan Aida tidak mempunyai teman di sekolah.
Hari demi hari mulai timbul keinginan aida untuk tidak pergi ke sekolah dan ibu Aida
juga tidak memperdulikannya, Aida ingin berbagi cerita dengan ibunnya namun, ibunya
selalu memarahinya dengan nada kasar dan dan kata-kata yang meyakiti hatinya sontak
Aida mendengar kata-kata itu ia mulai menangis dan mulai mengurung diri di kamarnya.
Aida tidak ingin keluar dan ia mulai bermain dengan alam pikirannya ia selalu mengobrol
sendiri di kamar dan tidak pernah ke sekolah, Pada saat itu kakaknnya telah
menyeklesaikan studinya dan Kembali bertemu dengan adik dan ibunya setelah sekian lama
berpisah, namun ketika ia bertemu, Adiknya berperilaku aneh mengobrol sendiri kadang
diringi dengan tangisan dan suara teriak, dengan nada yang pelan seperti tertekan dan
mulut yang mencucu, melihat perilaku aneh dari adiknya ia memutuskan untuk mengantar
adiknya ke Puskesmas. Sesampainya di rumah sakit mereka bertemu dengan perawat yang
berjaga pada siang hari.
B. Perkenalan pemain
Melan Rahantoknam
Fani Efruan
Sri Wahyuni Fatta Rahayaan
C. CERITA
Narator : Cerita ini diawali dengan suasana kelas di pagi hari ………..
Ibu guru : hari ini ibu akan mengajar tentang Atom, ada yang tau Atom terdiri dari berapa
partikel? ( Serentak Aida dan melan mengangkat tangan secara bersamaan)
Ibu guru : yaa semuannya tepuk tangan untuk aida (semua murid bertepuk tangan)
Narator : Setelah pujian dan tepuk tangan yang di berikan kepada aida, melan mulai
menatap aida dengan tatapan sinis yang penuh dengan rasa iri hati. Hal ini
sudah terjadi berulang kali.( bel istirahatpun berbunyi).
Ibu guru : ya baik anak-anak pembelajaran kita sampai disini selamat siang semua
Semua murid : selamat siang ibu
Narator : setelah ibu guru meninggalkan kelas melan pun menghampiri aida
Melan : Woiii aida ko paling cari muka deng ibu guru, setiap belajar ko slalu cari muka par
jawab pertanyaan, ko kira ko paling pintar kah…….
Aida : Beta seng cari muka, ibu gurukan beri pertanyaan la beta angkat tangan terus ibu
guru tunjuk b la beta jawab teh
Melan : yihh seng seng ko cari muka moh…, seng pu bapa tohh jadi cari muka deng ibu
guru spya dapat perhatian.
Narator : aida pun menangis mendengar kata-kata yang ucapkan oleh Melan, Melan
dan kedua temannyapun meninggalkan kelas dan mulai menghasut teman-
temanya.
Melan : woii guys-guys kamong tau kaseng aida tohh, deh paling cari muka
Melan : wiii kmong seng tau? Dia pu bapa su meninggal mknya dia cari muka, baru dia
tohh paling ambisi, katong seng boleh kasih biar dia nnti dia rebut katong pu posisi
juara dalam kelas
Narator : setelah melan dan teman-teman berbincang-bincang, aida pun keluar dari
kelas
Narrator : melan dan teman-teman pun menghampiri aida,dan membawah aida pergi
Fani : ko diam, ko ini ee anak yatim mau buat diri lai, mau rebut katong pu posisi seng bisa
sayang
Narator : sri dan fani mendorong aida jatuh ke lantai, melan dan kedua temanya pun mulai
membuli aida
Melan : hai…cupu, kasihan eee… ko bapa su meninggal, makanya cari perhatian deng
guru”, ko tau gara” ko beta pu prestasi menurun, pasti ko paling senang toh..?
Aida : kenapa harus bawah-bawah beta bapa, beta bapa seng salah, beta juga seng cari
perhatian
Melan : apa seng cari muka ? ini akibat dari ko pu perbuatan Mau minta tolong, mau minta
tolong par ko bapa? Uppss Ko bapa kan su meninggal, seng ada yang bisa tolong
ko, kalau ada yang tolong ko beta akan buat hal yang sama
Sri dan fani : hahahaha kasihan nasib anak yatim sedih yaa iuuuuu, makanya jagan caper
jadi orang
Narrator : melan dan temannya pun meninggalkan aida sendirian, kejadian ini pun
terus terjadi berulang-ulang, hingga aida pun tidak nyaman untuk pergi ke
sekolah, dan memilih untuk tinggal dan mengurung diri di rumah. Aida pun
pulang kerumahnya
( Sesampainya di rumah…… )
Aida : Assalammualaikum
Aida : ma! Beta mau cerita tadi di sekolah tohh ( ibunya mulai memotong pembicaraan)
Mama : kenapa?, mau cerita apa ? beta seng mau dengar apapun dari ko mau tentang ko
pu kehidupan, orang mau biking ko apa beta seng peduli, karna dari awal beta
seng suka ko, ko hadir cumn bawah sial,bawah malapetaka, anak eng berguna,
anak yang tidak tau di untung, ko itu penyebab ko bapa meninggal, parsetang
dengan ko beta seng perduli, ( dengan penuh amarah)
Narrator : setelah mendengar perkataan ibunnya tadi aida pun menangis dan berlari
menuju kamarnya, sambil menangis aida menatap cermin dan menghapus
coretan di wajahnya, aida pun mengingat kejadian yang di alaminya. Setelah
kejadian itu aida mulai bermain dengan alam pikirannya, ia mulai
berbicara,menangis,tertawa dan bergembira, ia sering mendengar suara
teriakan ayahnya, dan terjadilah halusinasi pendengaran.
Narrator: aida selalu mengatakan hal ini berulang ulang kali dan berterik menangis
dan mendengar suara suara aneh yang mebisiknya. setelah kakak aida yang
telah menyelesaikan studinya dan ia pun kembali bertemu dengan ibu dan
adiknya.
Kakak: assalammualaikum
Mama: walaikumsalam kakak, terima kasih ya allah akhinya beta pu anak su selesai kuliah
mama paling bangga deng ko kaka eee
Mama: hiii ko tanya ko ade yang pembawa sial itu par apa, coba ko tanya mama pu kabar
bagaimana kah, sibuk deng dia par apa
Narrator: setelah selesai berbincang dengan ibunya, kakak aida pun mencari aida
Kakak: ade, ade, ade dimana ( berjalan menuju pintu kamar aida) ade buka pintu kakak
pulang ( setelah mendengar suara kakaknya, aida pun berteriak dan menangis)
Kakak: ade kenapa? Sapa yang buat ade, bilang kakak ( sambil mendobrak pintu kamar
aida pintupun terbuka )
Dokter : iya selamat pagi.. bagaimana ada yang bisa saya bantu?
Kakak: Dokter beta bawa beta ade par periksa. Karna beta pu ade ini kelihatan aneh,bicara
sendiri,kaya ada yang bacarita deng dia, kadang menangis,deng tertawa sendiri
dok.
Kakak : kurang tau juga dok, semenjak beta pulang dari luar kota, beta liat dia su begini
Dokter: oh hiya jadi adik kamu ini mengalami gangguan mental yaitu halusinasi
pendengaran
kakak : oh iya lalu dokter beta pu ade bisa sembuh dengan cara apa ?
Dokter : baik sekarang sudah bisa pulang yaa, nanti perawat akan melakukan kunjungan
rumah,untuk memberikan obat sekaligus terapi.
Narator : Dafe dan aida pun pulang ke rumah, ke esokan harinya perawat melakukan
kunjungan rumah.
Perawat astri : selamat pagi beta perawat astir ade bisa panggil kakak astri, boleh tau ade
pu nama sapa, suka di panggil sapa, beta bisa kenalan dengan ade?
Perawat astri : oh iya kalau boleh tau suara-suara yang aida dengar itu seperti apa? Kapan
aida dengar suara itu?
Aida : beta biasa kalau duduk sendiri suara itu muncul, beta dengar beta bapa panggil beta,
bapa biasa panggil “ aida seng ada yang peduli deng ko lai, mari ikut bapa”
Perawat astri : apa yang aida biking pas aida dengar suara itu
Aida : beta senang karna dengar bapa pu suara, tapi pas bapa suara hilang beta rasa sedih
Perawat astri : oh iya aida, jadi besok nanti kakak datang kembali supaya ajar aida
bagaimana cara untuk mengontrol suara-suara yang aida dengar, sekitar jam 10
begitu kakak dong datang bisa?
Aida : iya bisa
Perawat astri : Aida mau di dalam rumah saja atau mau di taman?
Narator: setelah membina hubungan saling percaya dan mengenal halusinasi yang di
alami oleh pasien, perawat astri pun pulang, dan pada ke esokan harinnya
perawat astri kembali untuk bertemu dengan aida
Perawat astri: iya betul,sesuai kontrak kemarin. Hari ini kakak akan ajar aida cara melawan
suara suara yang aida dengar
Aida : iya kakak astri, kakak tadi malam beta dengar suara itu lai
Perawat astri : nah kalau begitu kakak mau ajar cara melawan suara yang aida dengar .
Cara pertama, kalo aida dengar suara itu aida angkat kedua tangan tutup
telinga sekuat mungkin dan berteriak sekeras-kerasnya sambil katakan
tidak,tidak, ko pergi , ko tidak nyata ko hanya suara palsu beta tidak
percaya ko . Coba aida peragakan
Perawat astri : Cara yang kedua, Ketika aida mulai mendengar suara itu, aida langsung cari
teman atau mengajak kakak untuk bicara deng aida untuk menghilangkan
suara itu
Perawat astri : Nah sekarang kan aida sudah bisa lakukan cara untuk melawan suara itu
jadi, kalau aida dengar suara itu lagi , aida bisa lakukan dengan cara yang
kakak sudah ajar.Aida juga bisa melakukan cara itu dengan beraktifitas
misalnya, kalau aida dengar suara aida bisa menyimpan terus menyanyi
bisa juga dengan aktiitas yang biasa aida lakukan.
Aida : iya
Perawat astri : besok kaka akan datang pada jam 10:00 wit seperti biasa ya aida
Perawat astri : sudah selesai jadi kakak deng kakak pu teman pamit pulang sampai ketemu
besok aida
Narator : setelah perawat astri dan perawat maria selesai melakukan Tindakan
keperawatan merekapun pulang, setelah keesokan harinya mereka kembali
untuk mengajarkan aida bagaimana cara minum obat secara teratur
Perawat astri : selamat pagi aida,bagaimana keadaan aida hari ini apakah aida masih
mendengar suara-suara itu?
Aida : selamat pagi kakak, hari ini aida pu keadaan baik,tadi malam beta dengan suara itu
kakak tapi beta melawan deng cara-cara yang kakak sudah ajar par beta,tapi
akang masih tetap kedengaran,terus suara itu akang macam hilang-hilang begitu
kakak
Perawat astri : karena aida masih dengar suara-suara itu jadi, sesuai kesepakatan kemarin
aida masih ingat ?
Aida : ohh iyah kakak perawat kemarin kakak bilang hari ini kaka akan ajar cara menum
obat secara teratur to?
Perawat astri : nah jadi sbelum aida minum obat ini,yang pertama yang harus aida lakukan
itu pastikan bahwa itu benar obat punya aida, kemudian baca nama pada
kemasan obat itu,lalu pastikan obat itu minum tepat waktu,misalnya 3kali 1
yaitu pagi 1 siang 1 malam 1 setelah itu obatnya ini harus dimunum sesudah
makan.
Aida : oh iyah makasih kakak
Perawat astri : karena aida sudah tau cara-cara yang telah kakak ajarkan sekarang aida
boleh lakukan semua cara-cara yang sudah kakak ajar dan minum obat
secara teratur Ketika aida selesai makan.