Anda di halaman 1dari 11

ABORSI

SINOPSIS=

PEMERAN: 1.Gilang sebagai Bapak


2.Dea sebagai Ibu
3. Nurpadila sebagai kakak/anak pertama
4.Dina sebagai Adek/anak kedua
5.Ali sadiqin sebagai Petani
6.Faisal sebagai Petani
7.Alfin sebagai Petani
8.Ian sebagai Teman salwa/Kekasih dea
9.Mahesa sebagai Teman salwa/Sahabat ian
10.Wahyu sebagai Teman salwa/Sahabat Ian
11.Salwa sebagai Kerabat dea
SCENE 1

Ibu Semantara melipat pakaian dan melihat teras yang belum di bersihkan

IBU : adek…..adek…..sini bantuka membersihkan rumah


ADEK:(menyahut dari kamar) iyaa bu, sebentarpi sementara ka main game dulu
IBU:(memanggil dengan nada tinggi) Adek…adek….kasi berhentimi dulu itu
game ta nak,kamu itu selalu dikamar saja main game.
ADEK: iyaa buu….tunggu sementara ka na rush musuh
IBU:Adek!!....mendengarki nak
Akhirnya adek keluar dari kamar dan Langsung menyapu teras rumah
IBU:Nak kalau dipanggilki satu kali langsungki datang jangan berkali kali
dipanggill baru nada tinggi ibu baruki mendengar.
ADEK:Sementaraka kasian main game mama
IBU: Kamu itu tiap hari game game terus baru pekerjaan rumah tidak ada
mukerjakan,kamu itu anak cewe tidak sepantasnya main game terus
dirumah,mending rajinki belajar supaya kayak kakak yang selalu pergi lomba
wakili sekolahnya, kamu game game terus.
ADEK:Apa tidak mengerti ki zaman sekarang mama, sekarang itu mama biar
main game bisaki dapat uang bisaki juga ikut lomba sampe ke
internasional,coba bayangkan mama kalau pergika lomba diluar negri wakili
indonesia,pasti bakalan bangga sekali ki liat ka.
IBU:Berhentiko berhayal, Lomba makan kerupuk antar kecamatan saja tidak
juara ko janganmi dia kalau mauko wakili indonesia bertanding.
“tiba tiba kakak lari masuk kedalam rumah dan langsung menemui ibu yang
sedang melipat pakaian”
KAKAK: Maaa….mama liatki mama (sambil menarik narik tangan mama)
IBU: ee apa apa,kenapaki nak
KAKAK:Luluska masuk di unsulbar mama,universitas yang kuimpi impikan
sekali mama
IBU:Alhamdulillah ya Allah(sambil memeluk kakak)…..adek coba liatki kakak
ta dek karna rajin belajar bisa lulus di unsulbar,haruski juga bisa kayak kakak ta
jangan main game terus dibikin.
ADEK:Liatmi juga nanti mama bakalan luluska masuk di evos
KAKAK: dimana bapak mama,mauka juga kasi tau bapak,pasti senang sekali
dengar kalau luluska
IBU:Bapak masih tidur,cape semalaman pergi kerja…biar nanti bangun dikasi
tau atau nanti ibu saja yang kasi tau……..Ayo masuk makan tadi ibu sudah
masak.
“mereka ber3 pun masuk kedalam”

SCANE 2

Bapak keluar duduk di teras rumah lalu menelfon temannya dan ibu datang
kesamping bapak dengan wajah senyum

IBU:Pak siniki bede disampingku duduk


BAPAK:Kenapaki ibu senyum senyum,mauki lagi nah…kan sudahmi tadi
malam hehe
IBU:Aih bapak sembarang sekali bukan itu bapak,ada berita bahagia sekali mau
kukasih tauki
Bapak:Apa itu ibu??jangan jangan adami hasilnya dari yang kemarin itu dibikin
di kamar
IBU:Aih bukan bapak…jadi toh anak ta si dila lulus masuk di
unsulbar,universitas terbaik di sulawesi pokoknya universitas yang naidam
idamkan waktu SMA.
BAPAK:Alhamdulillah ya Allah akhirnya anak ku bisa masuk di unsulbar
IBU:Tapi pak sebenarnya di sisi lain ada masalah yang kupikir
BAPAK:masalah apa itu ibu?
IBU: ya masalah tentang bagaimana nanti dea kalau sudah di kota
mi,bagaimana soal pergaulannya dan bagaimana juga nanti soal biaya hidupnya
di kota, apalagi diliatmi biasa di berita kalau dikota marak terjadi tindakan
kriminal dan soal biaya hidup,kita saja pun harus berusaha kuat untuk bisa
makan dan kasi uang jajan untuk sekolah, apalagi kalau di kota biaya hidupnya
pasti lebih mahal.
Bapak:(diam)….betul juga apa yang dibilang mama,bapak saja pun harus kerja
keras supaya kita bisa makan sehari-hari,penghasilan bapak juga tidak
tetap……tapi selagi bapak masih kuat untuk bekerja,bapak akan kerja lebih
keras agar dila bisa melanjutkan pendidikannya agar dila dapat menaikkan
derajat keluarga kita.
IBU:Yang sabar bapak, saya yakin kalau bapak bisa bertanggung jawab untuk
keluarga kita,saya akan tetap ada disampingta bapak….ohiya pak saya ke pasar
dulu nah mau belanja untuk makan kita sebentar (ibu menyalim bapak)

“Teman teman bapak datang dan duduk di teras bersama sama:”

Ali:Bagaimana nanti malam semua kita pergi ki memancing lagi nah


Alfin:okee mi, tapi jangan mki memancing di sungai tadi malam aii banyak
sampahnya, masa tadi malam kukira dapat maka ikan besar karna berat sekali
ternyata pampres pale aii.
“semua tertawa”
ALI:saya juga tadi malam pas memancingka ada kuliat agak jauh kinclong
kinclong toh kudekati mi itu,pas kuliat dekat ii tambah kinclong ii di hatiku toh
aii emas,bilangka kalau emas asli ini barang dibawa kujual baru kutraktir semua
1 desa bakso sama ayam…pas kulompati itu barang toh kenapa lembek lembek
ia,karna perasaan kalau emas itu keras i..pas kucium mi itu…Masya Allah
kukira emas padahal tai pale ai.
“Semua tertawa”
Alfin: bagaimana kau faisal nanti malam okemi toh?
Faisal:aii tidak bisaka dulu keluar keluar aii…mutau tadi malam pasku pulang
kerumah na kuncikan ka pintu istri ku nakasi tidur di teraska sama nyamuk
Alfin:kenapa bisa na kaumi itu tadi malam paling banyak mudapat ikan,ikan
bolu ada,ikan terbang ada,buttal pun ada.
Faisal:Bukan masalah itunya….kan kemarin nasuruhka istriku pergi belikan i
nasi, na ini saya kulupa i baru itu uang nasi goreng kupake i kupembelikan
umpan sama tasi aii….
ALI:baguse begitu memang suami yang baik…nasuruh beli beras pergi dia
nabelikan umpan sama tasi hahaha.
Alfin:kenapa dia ini gilang na tdk bersemangat sekali ee? Jangan jangan sudah
memancing tadi malam langsungko begitu sama istri mu…mukasi berapa ronde
tadi malam
Gilang:bukan masalah itu, sebenarnya ini sekarng ada senang sama bingung
kurasa…senangnya toh anakku itu si dila lulus masuk di unsulbar
Semua”Alhamdulillah”
Ali:ya bagus sekali mi itu bisa lulus anakmu masuk di unsulbar apalagi itu
unsulbar masuk di universitas terbaik di indonesia
Faisal: terus dimana bingungmu ini?
Gilang: bingung ku toh ya kan pasti semua ditau kalau kehidupan di kota
mahal,baru apaji kasian penghasilanku ini tidak menentu,syukur sekali mi itu
kalau ada kasian kukasi makan keluargaku.
Alfin:ya itumi sebenarnya resiko kalau mau lanjut pendidikan di kota,apa apa
pasti mahal,tapi yakin dan percaya kalau bisako hidupi anak mu sampai dia jadi
sarjana,kita semua juga bangga kalau ada di desa ta seorang sarjana dari
unsulbar,bisa bisa dila bisa punya karier bagus apalgi dia baik cerdas.
Gilang:ya pastimi itu bakalan ku usahakan agar anak ku bisa melanjutkan
pendidikannya sampai dia jadi orang hebat….
Semua(AMIN)
Scene 3

Hari dimana dila akan ke kota dan pamit kepada orang tuanya

Kakak:mama bapak dila berangkat mi nah, daoakan dila semoga dea bisa
berhasil jadi seorang sarjana
Ibu:Disetiap sujud dan disetiap doa ibu nak…ibu selalu mendoakanmu nak,jaga
baik baik diri ta nak,jangan mau terpengaruh sama hal negatif di kota,tetap
fokus sama pendidikanmu nak.
Bapak:dila…bapak yakin kamu pasti berhasil,ingat dea jangan pernah fokus
pada hal hal yang lain,ingat terus pendidikanmu,cita cita mu…angkat derajat
keluarga kita jadilah sarjana yang sukses.
Adek:kakak hati hati,selalu ingat adek ya disini,adek juga akan doakan kakak…
Dila:Menangis sambil salaman kepada kedua orang tua.

SCENE 4
Dila sampai di kota,dila tercengan melihat gedung gedung tinggi dan melihat
padat penduduk di kota.
Dila:Masya Allah ternyata begini keadaan kota,pantas saja banyak yang mau
berkuliah di kota….tapi dimana letak kampus unsulbar ya(sambil berjalan
kebingunan)
Tiba tiba dila tidak sengaja menabrak salwa
Dila:maaf ya saya tidak lihat anda jalan,saya kebingungan cari alamat
Salwa:iya tidak apa apa,memangnya kamu mau cari apa
Dila:Saya cari dimana kampus unsulbar saya mau kesana karna saya lulus di
unsulbar
Salwa:wah berarti kita sama dong saya juga lulus disana,yaudah nanti kita sama
sama ya kesana,saya juga mau kesana,tapi kita tunggu temanku dulu ya.
Dila:makasih ya teman, ohiya kenalkan saya dea dari desa ulumanda
Salwa:halo dila nama saya salwa saya asli disini.
Ian,mahesa dan wahyu datang ke salwa
Ian:Salwa ini siapa?
Salwa:ohh ini teman baru aku namanya dila dia dari malunda,kebetulan dia
lulus juga di unsulbar sama kayak kita
Mahesa langsung jabat tangan dila
Mahesa:Halo dila nama saya nama saya mahesa biasa dipanggil parrung atau
kalau mau bisa dipanggil sayang hehehe
Dila tertawa
Wahyu:Halo dila nama saya Wahyu biasa dipanggil kangen atau bisa juga
dipanggil kakanda.
Ian:muka cool sambil menatap mata dila Halo dila nama saya Iyan dan baru
baru saya ganti jadi Komang…ohiya dea kamu tau kenapa saya ganti nama jadi
komang?
Dila:memangnya kenapa?
Ian:Sebab kau terlalu indah dari sekedar kata hehe
Dila tersenyum
Salwa: modusnya deh..ayomi kita ke kampus
“semua jalan ke kampus”
Scene 4
Ian dan kawan kawannya berdiskusi

Ian:Kalau diliat liat si dila cantik juga ya…senyumnya manis wajahnya cantik
Wahyu:iyaa betul dila cantik banget,wajahnya tidak seperti gadis dari desa.
Mahesa:itumi mungkin ciptaan tuhan yang paling sempurna di bumi…
“Salwa datang”
Salwa:Tumben kalian duduk dengan ekspresi serius, ada rencana apa lagi
kalian…kalian mau mabuk mabuk lagi? Atau jangan jangan kalian mau…..
“Tiba tiba dipotong oleh mahesa”
Mahesa:aii sembarang sekali mubilang..bukan itu dibahas, Cuma dibahas saja
tadi sementara cerita tentang dila…dila begitu cantik manis apalagi kalau dia
senyum..Masya allah
“Tiba tiba dila datang menyapa teman teman”
Salwa:Dila…kamu pulang sama siapa?
Dila:saya sendiri jalan kaki
Salwa:ohh yaudah kamu ikut sama kami aja,kamu bisa pulang bareng ian
kebetulan dia sendiri naik motor…bisa kan ian kamu antar dila pulang
Ian:iya bisa dengan senang hati(sambil senyum karna bisa antar dila)

Scene 5
Lambat laun waktu berjalan,karna dila dan ian selalu bersama akhirnya mereka
berpacaran.
Suasana di kost dila(mengerjakan tugas bareng)
Saat ian mau pulang tiba tiba hujan turun dengan deras dan…
Dila:kamu yakin mau pulang hujan hujan begini?
Ian:iyaa dila,aku gaenak sama tetangga kost dan ibu kost mu nanti dipikir ada
apa apa
Dila:udah gapapa,kamu nginap disini aja dllu…nanti aku yang jelasin ke ibu
kost kalau kamu nginap gara gara gujan.
Ian:beneran gapapa?
Dila:iyaa gpp,lagian saya juga takut sendiri kalau hujan hujan begini.
“Akhirnya ian pun menginap di kost dila dan mereka pun berperang diantara
keduanya”

SCENE 6
Ian,mahesa,wahyu berkumpul
Wahyu:ddeh sekarang ian semenjak sama dea jarangmi bisa keluar malam
nongki sama kami
Mahesa:iya betul, bagus kalau ian sudah berperang sama dila
Ian: jangan salah ya, saya sudah berperang sama dila di berbagai tempat
Mahesa:baguslah kalau memang sudah, tapi kamu pakai rompi pengamankan
kan?tidak keluar sampai offside dalam kotak penalti kan??
Ian: saya tidak pakai begituan, saya datang berperang tangan kosong tanpa
rompi dan memangnya kenapa kalau saya offside di kotak penalti?salah kah
Wahyu: ohh tuhanku, bodohnya ini anak, menurut google melakukan offside
dalam peperangan dan dilakukan tanpa pengaman bisa menghasilkan telur telur.
Ian:waduh serius?saya tidak tau apa apa saya hanya menikmati peperangan itu
saja…jadi bagaimana kalau semisal terjadi?
Wahyu: tenang saya punya banyak jaringan untuk atasi itu,tapi kamu sediain
uang aja untuk beli itu.
“tiba tiba dila menelfon ian dan menyuruhnya ke kost sekarang”

Scane 7
Suasana menegangkan
Dila: ian kamu beneran sayangkan sama aku?kamu beneran cinta kan?(tiba tiba
dila mual mual)
Ian: iyaa dila saya sayang saya cinta sama kamu…kamu kenapa mual mual?
kamu sakit?
Dila:(menangis)kamu beneran kan ga mau ninggalin aku? (sambil
memperlihatkan hasil test pack)
Ian:(kaget dan panik) apaaa?kamu hamil? Dila ini ga benarkan? Tidak….kan?
Dila:iyaa ian aku hamil,ini adalah anak kamu anak kita.
Ian: tidak…tidak saya belum siap untuk punya anak saya belum siap menikah
dila
Dila: maksud kamu apa ian??kamu yang buat aku begini…terus kamu mau
apakan anak ini jika kamu tidak mau tanggung jawab?
Ian:kamu gugurkan saja anak itu,saya belum siap untuk menikah apa kata orang
tua saya
Dila:Anjing kamu, dengan mudahnya kamu mau bunuh anak ini..pokoknya
kamu harus tanggung jawab ian kamu yang giniin aku(sambil menangis dan
memukul ian)
Ian: tidak saya belum siap dila,gugurkan saja anak itu…saya pergi dulu beli
obat itu
“ian langsung meninggalkan dila”
Dila:(menangis sekeras kerasnya….tiba tiba dila ingat pesan orang tuanya…dan
dia pasrah lalu masuk ke dapur ambil pisau)
Dila:ya tuhan maafkan aku telah melakukan hal bodoh ini aku pasrah tuhan,aku
adalah sampah tuhan(menangis)…..(dila buka hp dan voice note ke orang
tuanya) ibuu ayah adek…maafin dila,dila gagal menjadi apa yang bapak
dan ibu harapkan ke saya,saya akan pergi untuk selama lamanya,terima
kasih ibu terima kasih bapak…..dila pun mengambil pisau itu dan
menusukkan ke perutnya sambil menyebut nama ian……

“ian datang membawa obat itu dan melihat dila berlumuran darah”
Ian sangat ketakutan,pasrah dan merasa bersalah atas perbuatannya
Ian:dilaa…maafkan saya dila,saya sangat mencintaimu tapi saya belum siap
untuk menikah denganmu, biarkan saya hidup dan mati bersama mu…
lalu ian memegang obat dan membuang obat itu lalu ian pun menusukkan
pisau ke perutnya dan mereka pun mati ditempat yang sama.

#THE END

Anda mungkin juga menyukai