Anda di halaman 1dari 5

PUISI

Benih Generasi

Lihatlah benih-benih generasi yang penuh mimpi


Tumbuh indah di ladang sang petani
Alam pun menjadi saksi
Ragam budaya yang tumbuh mengiringi

Tak ada yang salah dengan keragaman


Bukankah itu dapat menguatkan?
Namun, mengapa terkadang kita memaksakan
Padahal kodrat alam begitu nyata

Mereka bukan secarik kertas kosong belaka


Melainkan pribadi yang penuh talenta
Walau mungkin sepanjang harinya
Hanya bermain kesibukannya

Yakinlah kita bisa berpihak pada mereka


Mengembangkan bakat dan potensinya
Lewat kearifan lokal yang menjadi budayanya
Tuk mendapatkan keselamatan dan kebahagiaannya

Mari menuntun sepenuh hati


Membimbing kodrat yan telah terpatri
Layaknya sang petani
Yang menghamba pada benih ini

Memupuk budi pekerti sesuai nilai Pancasila


Dengan cipta, rasa, karsa, dan karya
Tanpa melupakan sebuah perubahan
Kodrat zaman yang penuh tantangan

Ing ngarso sung tulodho


Ing madyo mangun karso
Tut wuri handayani
Tetaplah menjadi semboyan
Tuk wujudkan merdeka belajar

Terimakasih Guruku
Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif

Aku mau menjadi sepertimu


Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua
Terima kasih, guru
Kau telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu

Si Kembar yang Iseng Bertukar Peran


Sifa dan Sofi adalah anak kembar, mereka berdua sangat mirip. Orang yang sudah dekat saja
kadang masih salah memanggil, apalagi yang baru bertemu.
Meski begitu, mereka berdua berbeda kelas saat di sekolah. Sofi memiliki teman dekat
bernama Alia dan Sifa memiliki teman dekat bernama Aira dan Risa.
Pada pukul 07.35, si kembar baru sampai di sekolah. Sofi diminta bertemu dengan Ibu Lia.
SIfa pun berjalan duluan, lalu berpapasan dengan Alia.
"Eh Sofi," panggil Alia kepada Sifa.
"Sini deh, aku tahu tentang.." Alia membisikan sesuatu ke Sifa.
Sifa pun menurut. Dia tak bilang bahwa dirinya bukan Sofi.
Bel istirahat berbunyi, Sofi, Sifa, Alia, Aira dan Risa duduk di bawah pohon Mangga.
"Aku tahu rahasia kami sama Alia looh," bisik Sifa kepada Sofi sambil senyum-senyum.
"Rahasia yang mana?," tanya Sofi.
"Tentang kamu sama Alia pengen beli baju saman," kata Sifa.
Sofi pun kaget dan bertanya dari mana Sifa tahu hal tersebut. Sifa akhirnya menceritakan hal
yang terjadi di pagi hari.
Setelah itu, mereka berencana untuk bertukar kelas. Sofi ke kelas Sifa dan Sifa ke kelas Sofi.
Kali ini teman-teman si kembar tahu rencana mereka.
Saat masuk kelas guru yang mengajar pun datang dan tak menyadari bahwa yang ada di
kelas Sifa adalah Sofi. Seisi kelas tertawa kecil karena sang guru tak menyadari adanya
kejanggalan.
"Ada apa? Ada yang lucu?" tanya pak Kholid
"Itu pak, Si Rara joget-joget nggak jelas," kata Tia.
"Ya sudah abaikan aja," kata Pak Kholid.
Saat pelajaran selesai seisi kelas melepas tawa mereka. Sofi dan SIfa pun kembali ke kelas
masing-masing.
6. Anak Korban Bully Menjadi Prestasi (Buku Kumpulan Cerpen untuk Anak-anak)
Di suatu desa ada seorang anak bernama Hasan. Ayahnya adalah seorang yang tidak disegani
sebab sifatnya yang angkuh dan keras kepala. Hal ini diketahui oleh orang-orang yang tinggal
di sekitarnya.
Di sekolah, Hasan tak hanya dijauhi, tapi juga dibully oleh teman sebayanya. Setiap pulang
sekolah dia selalu mengadu kepada ibunya sambil menangis terisak-isak.
"Sudahlah nak, jadikan saja hinaan temanmu sebagai motivasi untukmu untuk membuktikan
bahwa kamu lebih baik dari mereka yang menghinamu," kata Ibu Hasan.
Keesokan harinya Hasan kembali bersekolah. Namun pada hari itu tidak ada yang
mengingatkannya bahwa ada ulangan. Hasan pun mendapat nilai yang jelek dan semakin
diejek teman-temannya.
Sejak saat itu, Hasan memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah karena tak tahan dengan
ejekan teman-temannya. Setelah tiga hari tak masuk sekolah, Ibu guru yang baik hati, Ibu
Devi datang ke rumah Hasan.
Dengan kata-kata halus dan bijaksana, Ibu Devi berhasil meluluhkan hati Hasan yang sudah
bulat tak mau bersekolah. Namun dia berubah pikiran untuk bertekad untuk rajin belajar

dan tak memperdulikan ejekan teman-temannya.


Usahanya pun tidak sia-sia. Dia berhasil menjadi rangking satu di kelas. Hasan sangat bangga
dengan prestasinya. Meski masih ada yang mengejeknya, dia tidak peduli dan tetap fokus
belajar.
Baca artikel detikbali, "10 Rekomendasi Cerpen Singkat dan Bermakna untuk Anak"
selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-6414666/10-rekomendasi-cerpen-
singkat-dan-bermakna-untuk-anak.

Cara Membuat Tempat Pensil dari Botol Bekas


Berikut adalah cara membuat tempat pensil dari botol bekas untuk ditempatkan di atas meja
belajar:

1. Langkah pertama adalah menyiapkan alat dan bahan. Adapun alat dan bahan yang perlu
dipersiapkan antara lain adalah botol, gunting, dan kain perca (atau pita).

2. Mulailah dengan hati-hati memotong sisi botol menjadi seperti anyaman. Sisakan sekitar
beberapa senti di bagian bawah tanpa dipotong. Anda ingin mendapatkan jumlah strip ganjil.

3. Ikat ujung kain perca atau pita Anda dan selipkan di dekat bagian bawah salah satu potongan.

4. Anyamlah potongan kain perca atau pita ke dalam di sisi botol yang telah dipotong-potong itu.

5. Setiap beberapa lapisan ditekan ke bawah untuk mengencangkan anyamannya.

6. Terus mengayam sampai seluruh sisi botol tertutupi anyaman kain perca. Kamu juga bisa
melakukannya dengan warna yang berbeda.

7. Setelah anyaman sudah hampir sampai di bagian atas botol, hentikan dan selipkan ujung tali ke
dalam botol dan melalui beberapa putaran.

8. Selipkan ujung sisi botol ke dalam benang t-shirt untuk membuat atasan yang rata.

9. Sekarang, tempat pensil dari botol bekas sudah jadi dan bisa digunakan untuk menyimpan
pensil kamu.

Demikian adalah cara membuat tempat pensil dari botol bekas yang unik dan menarik. Cara
membuat tempat pensil dari botol bekas ini bisa menggunakan dua cara, yakni dengan
menambahkan resleting agar bisa dibuka dan ditutup, atau yang tanpa tutup. Karena tidak
membutuhkan alat dan bahan yang sulit ditemukan, makan cara membuat tempat pensil dari botol
bekas ini bisa dipraktikkan di rumah.

Jika kamu melakukannya dengan tekun dan teliti, kamu bisa menghasilkan tempat pensil yang
sangat menarik dan lucu. Bahkan hasilnya tidak akan kalah menarik dari tempat pensil yang
dijual di toko alat tulis.

Anda mungkin juga menyukai