TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KonsepLansia
tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga
8
9
(2015) adalah :
fisik. Akan tetapi ada juga lansia yang mempunyai motivasi yang
tinggi, maka kemunduran fisik pada lansia akan lebih lama terjadi.
jenis kelamin.
ada juga lansia yang mempunyai tenggang rasa kepada orang lain
usianya.
berikut :
khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat
dan sakit.
12
e. Teori stres
hilangnya fungsi.
h. Teori program
sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak dalam kegiatan
sosial.
lansia.
1) Kehilangan peran.
pada diri manusia, tidak hanya pada perubahan fisik, tetapi juga
1. Perubahan Fisik
a. Sistem Indra
b. Sistem Intergumen
spot.
c. Sistem Muskuloskeletal
d. Sistem kardiovaskuler
e. Sistem respirasi
g. Sistem perkemihan
h. Sistem saraf
i. Sistem reproduksi
2. Perubahan Kognitif
kognitif diantaranya :
3. Perubahan Psikososial
a. Minat
c. Peranan iman
4. Perubahan spiritual
keadilan.
tekanan darah yang berlanjut pada suatu kerusakan organ tubuh yang
lebih berat dan bahkan bisa terjadi komplikasi (Depkes RI, 2009).
2015).
dan dinyatakan dalam dua angka, yaitu sistolik dan diastolik. Sistolik
adalah tekanan tertinggi pada pembuluh darah dan terjadi ketika jantung
2.2.3 Etiologi
b. Jenis kelamin dan usia : laki-laki berusia 35-50 tahun dan wanita
berkembangnya hipertensi.
2. Hipertensi Sekunder
darah karena suatu kondisi fisik yang ada sebelumnya seperti penyakit
oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak
b. Palpitasi
c. Kelelahan
d. Nausea
e. Epitaksis
2.2.5 Patofisiologi
2.2.6 Pathway
Aliran darah makin
Faktor predisposisi: usia,jenis kelamin,
Beban kerja jantung ↑ cepat keseluruh
merokok, strees, kurang olahraga, genetic,
tubuh sedangkan
alkohol, konsentrasi, garam,obesitas.
nutrisi dalam sel
sudah menukupi
kebutuhan
Defisiensi
Penyumbatan Pengetahuan
Informasi yang minim Ansietas
pembuluh darah Ketidakefektifan
koping
Peningkatan tekanan
Resistensi pembuluh intrakranial
Vasokontriksi darah perifer ↑
Resiko Cedera
Blood flow darah ↓ Vasokontriksi
Penurunan
Respon RAA Afterload↑
curah jantung
Merangsang Fatigue
Kelebihan
aldesteron volume cairan
Intoleransi
Retensi Na Edema aktifitas
1. Pemeriksaan Laboratorium
/fungsi ginjal.
ketokolamin.
hipertensi.
perbaikan ginjal.
2.3.1 Pengkajian
1. Identitas Umum
Smith, 2009).
b. Pendidikan
Sarajana. Hal itu karena tingkat pendidikan yang tinggi dan gaya
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
e. Riwayat Psikososial
3) Pola Pertahanan
hipertensi.
a) Ideal diri
b) Harga diri
30
c) Gambaran diri
d) Identitas diri
g. Genogram
sebagai berikut :
c) Berikan tanda
perkawinan.
paling atas.
glikosuria.
b. Pola Eliminasi
monoton.
takipnea.
monoton.
takipnea.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Kepala
c. Mata
2008).
d. Hidung
adanya masa
35
f. Telinga
garpu tala.
Kholifah, 2015).
36
g. Leher
h. Dada
yang sering ditemukan pada lanjut usia antara lain mengi oleh
i. Abdomen
gerakan pernafasan.
j. Genetalia
kelembapan.
40
k. Ekstermitas
2010).
l. Integumen
Kholifah, 2015).
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
/fungsi ginjal.
42
ketokolamin.
jantung hipertensi.
adalah :
Widyaningrum, 2014).
berhubungan :
a) Agens cedera
biologis
b) Agens cedera
kimiawi
c) Agens cedera fisik
Sumber : Moorhead dan M.Bulechek, 2013
mencapai tujuan yang spesifik (Iyer et al., 1996 dalam buku Nursalam,
dari tenaga kesehatan lain (mis., ahli gizi, fisioterapi, dan dokter).
2.3.5 Evaluasi
2014).
1. Evalusi kuantitatif
2. Evaluasi kualitatif
pada salah satu dari tiga diimensi yang saling terkait yaitu :
1) Kualifikasi perawat
b. Proses
yang ditimbulkan.
c. Hasil
1) Keadaan fisik
2) Psikologik-sikap
3) Pengetahuan-perilaku
keperawatan.