PROSES MENUA
A. Pengertian Lansia
Menurut UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pasal
1 ayat 2 yang berbunyi lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia
60 (enam puluh) tahun keatas”. Lanjut usia merupakan proses mengalami
penuaan anatomi, fisiologis dan biokimia pada jaringan organ yang dapa
tmempengaruhi keadaan fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan
(Fatmah,2010).
Lansia atau menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti
diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang
menyebabkan penyakit degenerative misal, hipertensi, arterioklerosis, diabetes
mellitus dan kanker (Nurrahmani, 2012).
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi di dalam
kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak
hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan
kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang
telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho,
2006).
B. Batasan Umur Lanjut Lansia
b. Tua Sepah
Orang tua yang kosong, tidak tau rasa, bicaranya muluk-muluk
tanpa isi, tingkah lakunya dibuat-buat dan berlebih-lebihan serta
memalukan.
2. Serat Kalatida (Ronggo Warsito)
Menyebutkan ada dua kelompok yaitu
a. Orang yang berbudi sentosa
Orang tua yang meskipun di ridhoi Tuhan dengan rezeki, namun
tetap berusaha terus disertai ingat dan waspada.
b. Orang yang lemah
Orang tua yang berputus asa, sudah tua mau apa sebaiknya hanya
menjauhkan diri dari keduniawian, supaya mendapat kasih saying
tuhan.
Orang lanjut usia dapat pula dikelompokkan dalam beberapa tipe yang
bergantung kpeada karakter, pengalaman kehidupannya, lingkungan, kondisi
fisik, mental, social dan ekonominya. Tipe ini antara lain:
Masalah yang hadapi oleh lansia adalah fisik yang mulai melemah, sering
terjadi radang persendian ketika melakukan aktivitas yang cukup berat,
indra pengelihatan yang mulai kabur, indra pendengaran yang mulai
berkurang serta daya tahan tubuh yang menurun, sehingga sering sakit.
A. Pengkajian
Pengkajian keperawatan pada lansia adalah suatu tindakan peninjauan
situasi lansia untuk memperoleh data dengan maksud menegaskan situasi
penyakit, diagnosis masalah, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi
kesehatan lansia. Data yang dikumpulkan mencakup data subyektif dan
data obyektif meliputi data bio, psiko, sosial, dan spiritual, data yang
berhubungan dengan masalah lansia serta data tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi atau yang berhubungan dengan masalah kesehatan lansia
seperti data tentang keluarga dan lingkungan yang ada.
1. Perubahan Fisik
Pengumpulan data dengan wawancara
a. Pandangan lanjut usia tentang kesehatan,
b. Kegiatan yang mampu di lakukan lansia,
c. Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri,
d. Kekuatan fisik lanjut usia: otot, sendi, penglihatan, dan pendengaran,
e. Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK,
f. Kebiasaan gerak badan/olahraga/senam lansia,
C. Intervensi Keperawatan
F. Evaluasi