KELAS
XII MIPA 1
CAST
LATAR
Sekolah
Rumah Bima
Rumah Shinta
Caffe
HUJAN TAK AKAN TURUN SELAMANYA
Bima mengirimkan foto selfi nya kepada shinta, sementara Dika temannya
meledek bima.
Tidak lama kemudian Pa Rahman pun datang dan menemui shinta di ruang
kelas.
Bu Mira: Halo, Selamat siang ibu, saya Mira selaku guru nya shinta disekolah,
ada yang ingin saya sampaikan kepada ibu
Mama Shinta: Iya bu ada apa?
Bu Mira: Jadi begini bu, anak ibu sudah menjadi korban kekerasan seksual
daring, dimana fotonya diedit dan diubah menjadi foto yang sensual.
Mama Shinta: Apa?! Astaga! dimana shinta sekarang? Dia harus pulang!
Bu Mira: Ibu saya mohon, ibu harus tenang dulu ya, shinta disini adalah
korban..yang terbaik yang bisa kita lakukan saat ini adalah menjaga kondisi
mentalnya, shinta sudah cukup tersakiti dengan kejadian ini, yang bisa kita
lakukan untuk shinta sekarang sebagai orang dewasa adalah membantu
menjaga hatinya dan membantu pemulihannya bu..
Mama Shinta: Tapi...baiklah, saya mengerti, terima kasihi banyak telah
memberi tahukan hal ini kepada saya. Sekarang bisa tolong berikan telponnya
ke dia?
Bu Mira: Baik, shinta ibu kamu mau bicara
Mereka semua kembali masuk kedalam kelas, tiba-tiba ada Dika yang baru saja
datang dikelas. Lalu Zee,Arra, dan Aldo mennghampiri Dika untuk menanyakan
tentang kejadian tersebut.
Dika yang tidak tahu apa-apa merasa kebingungan dengan mereka semua
kemudian menanyakan kepada arra.
Kemudian dika merebut hp nya bima dan langsung menjelaskan kejadian yang
dialami shinta.
Dika: Lu apa-apaan sih segala ngedit-ngedit foto nya shinta, Buat apa? Jelasin
ke gua, cerita sekarang juga yang sebenarnya terjadi
Bima: Apaan sih!
Dika: Bim..gua sepupu lu! Gua juga tau semua rahasia-rahasia lu, apa pernah
gua bongkar? Ga pernah kan? Untuk kali ini gua gabisa bantu lo bim, sorry!
Dika pergi meninggalkan bima, tapi bima menarik tangan dika lalu
menceritakan semuanya yang telah terjadi.
Bima: Oke dik, jadi gini dulu gue pernah nembak shinta didepan banyak orang,
tapi dia malah nolak gue dan sekarang dia nganggap gua cuma sebatas teman
aja makanya gua dendam sama dia, yaudah gua kemarin minta foto dia, gua
edit, terus gua sebar biar dia malu kaya apa yang udah pernah gua rasain dulu!
Dika: Hah!!! Lo ngelakuin itu semua cuma buat balas dendam aja?! Sikap lu itu
bajingan kelas atas tau ga?! Jujur, gua malu jadi sepupu seorang bajingan kaya
lu!
Bima: Yaudah sekarang mau lu apa?!
Dika: Gua mau lu minta maaf sama shinta, besok lu temuin shinta, tenang aja
gua temenin lu, kalo ga kejadian ini gua akan laporin ke nyokap-bokap lu biar
tau kelakuan anaknnya kaya apa!
Bima: Eh jangan..jangan..jangan..bisa abis gua kalo mereka tau! Yaudah besok
gua temuin dia.
Dika: Nah gini dong..baru sepupu gua, sorry juga tadi gua kebawa emosi
Bima: Iya gua juga minta maaf
EXT: CAFFE
Shinta, Zee, Arra, dan Aldo sudah sampai di caffe lebih dahulu, tidak lama
kemudian Bima dan Dika datang.
Zee: Shin?
Shinta: Aku, aku udah tamat
Zee: Shinta..shinta ga gitu..hidup masih panjang dan terus berlanjut kedepan.
Aldo: Nanti kalo si bima udah datang, kita kasih makanan
Arra: Aldo...
Shinta: Arra..Zee..
Zee: Shinta, selama kita hidup masih banyak banget hal baik yang menanti kita
di masa depan
Arra: Jangan menyerah dalam hidup yaa..
Zee melihat Bima dan Dika datang, lalu memberi tahu kepada Shinta,Arra, dan
Aldo.
Arra: Guys..guys..liat tuh siapa yang datang
Aldo: Waduhh udah datang ( aldo ketakutan lalu bersembunyi dibelakang zee)
Zee: Apaan sih lu do, kemarin lu nantangin kenapa sekarang jadi nyali lu yang
ciut. Biar gua aja yang nyambut mereka ( zee berdiri lalu menyambut dika dan
bima dengan tepuk tangan, dan menyiapkan tempat duduk yang sudah
disediakan)
Zee: Prok..prok..prok..wah guys tamu kita udah dateng nih..silahkan duduk
editor berkelas.
Dika: Sorry ya, kita telat..
Zee: Ohh gapapa..kita tunggu ko sampe malam juga
Dika: makasi zee
Suasana hening Bima dan shinta saling bertatapan namun shinta merasa
trauma dengan bima.Kemudian dika menyenggol lengan bima.
-SELESAI-