Anda di halaman 1dari 2

Kisah Tukang Kayu

Alkisah pada suatu hari, seorang Tukang Kayu dan merasa sudah tua dan akan berniat untuk
pensiun dari apa yang menjadi profesinya sebagai Tukang Kayu, karena sudah lama dia menjalani jadi
tukang kayu kurang lebih sekitar 30 tahun menjadi tukang kayu.
Dan dia ingin menikmati masa tua dengan bersama istri dan anak-anak serta cucunya.
Sebelum berhenti bekerja sebelumnya dia menyadari kalau dia akan kehilangan penghasilan yang
terima. tetapi harus bagai mana karna dia lebih merasakan dan sangat mementingkan tubuh yang
termakan usia karena dia tidak dapat lagi untuk melakukan aktivitas menjadi tukang kayu lagi…..

Pada Suatu hari dia mengatakan ingin pensiun kepada mandornya.


“Pak Saya mintak maaf , badan saya sudah tidak seperti dulu lagi, saya sudah tidak sanggup lagi dalam
menopang beban yang berat pada saat saya bekerja”.
Mandor mendengar niat BAPAK tersebut, Mandor pun sangat merasa sedih Karena mandor akan
kehilangan satu Tukang Kayu yang terbaiknya dan ahli bangunan yang handal dimiliki pada timnya.
Namun, mandor tidak mau memaksa dan mengurungkan niat Tukang Kayu ingin berhenti bekerja.
Terlintas fikiran mandor, meminta permintaan yang terakhir sebelum pensiun mandor memintanya
sekali lagi membangun rumah yang terakhir kalinya. dalam proyek dimana sebelum Tukang Kayu
berhenti bekerja.
Dengan berat hati Tukang Kayu Mau menuruti permintaan mandornya meskipun merasa sedikit kesal,
karena dirinya akan segera pensiun.
Pengerjaan proyek terakhir, tukang kayu berkata bahwa tidak akan mengerjakannya. sehingga mandor
tersenyum dan mengatakan pada Tukang Kayu ketika proyeknya dikerjakan“ Seperti biasa
Tukang Kayu akhirnya mulai pekerjaan terakhir dengan malas. Bahkankerjanya juga dengan asal-
asalan pada saat membuat rangka bangunandan menggunakan bahan bangunan tidak berkualitas,
sehingga sangat disayangkan sekali untuk mengakhiri karirnya dengan melakukan kerjaan yang tidak
berkualitas.

Singkat cerita….

Hari demi hari yang berlalu hingga akhirnya, rumah tersebut selesai di kerjakan oleh Tukang Kayu
tersebut dan mandor datang memeriksa,,

Pada saat mandor memegang daun pintu depan dan membuka pintu dan mandor berkata ,,, rumah ini
adalah hadiah untuk mu, hadiah dariku untuk yang selama ini telah bekerja dengan mu”.

Betapa kagetnya Tukang Kayu mendengar semua itu,,, sangat menyesal.

Akibatnya dia harus tinggal di rumah yang dia bangun dengan asal-asalan.

Tamattttt….

Nama :Lia Amanda Pravitasari

Nim : 2091251040006

Anda mungkin juga menyukai