TENTANG
Seni Tari
DISUSUN
KELAS : X-6
SMAN 5 BANJARMASIN
2. Tari Tradisional
Tari tradisional merupakan bentuk tarian yang sudah lama ada,
diwariskan secara turun-temurun, serta biasanya mengandung nilai
filosofi, simbolis, dan religious. Sebelum bersentuhan dengan pengaruh
asing, suku bangsa di kepulauan Indonesia sudah mengembangkan
seni tarinya tersendiri. Banyak ahli antropologi percaya bahwa tarian di
Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan. Tarian
semacam ini biasanya berawal dari ritual, seperti tari perang,
tarian dukun untuk menyembuhkan atau mengusir penyakit, tarian
untuk memanggil hujan, dan berbagai jenis tarian yang berkaitan
dengan pertanian, tarian lain diilhami oleh alam, tarian jenis purba ini
biasanya menampilkan gerakan berulang-ulang dan tarian ini juga
bermaksud untuk membangkitkan roh atau jiwa yang tersembunyi dalam
diri manusia. Tari tradisional Indonesia mencerminkan kekayaan dan
keanekaragaman bangsa Indonesia. Beberapa tradisi seni tari seperti ;
tarian Bali, tarian Jawa, tarian Sunda, tarian Minangkabau, tarian
Palembang, tarian Melayu, taruan Aceh, dan masih banyak lagi adalah
seni tari yang berkembang sejak dahulu kala, meskipun demikian tari ini
tetap dikembangkan hingga kini. Beberapa tari mungkin telah berusia
ratusan tahun, sementara beberapa tari berlanggam tradisional mungkin
baru diciptakan kurang dari satu dekade yang lalu. Penciptaan tari
dengan koreografi baru, tetapi masih di dalam kerangka disiplin tradisi
tari tertentu masih dimungkinkan. Sebagai hasilnya, munculah beberapa
tari kreasi baru. Tari kreasi baru ini dapat merupakan penggalian
kembali akar-akar budaya yang telah sirna, penafsiran baru, inspirasi
atau eksplorasi seni baru atas seni tari tradisional. Tari tradisional dibagi
menjadi :
Tari Keraton
Tari Rakyat
Tari Tunggal
Tari Tunggal yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang. Contohnya
adalah tari gambir anom, tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca,
tari bondan, tari gambyong dan tari kukilo.
Tari berpasangan
Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan,
laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan
dengan perempuan.
Tari Kelompok/Massal
Tari ini dilakukan dengan ramai-ramai, atau dengan menggunakan
banyak penari.
Nah, oleh karena itu, mari kita berbangga dengan seni tari yang ada
di negara kita dengan cara melestarikannya.
Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak
macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting
dalam kehidupan manusia.
b. Seni tari sebagai hiburan
c. Seni tari sebagai penyaluran terapi. Jenis tari ini biasanya ditujukan
untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat
dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi
penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi
penderita cacat mental. Bagi masyarakat timur, jenis tarian ini
pantangan kerena persaan iba atau tak sampai hati.
bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa berfungsi
sebagai pertunjukkan yang sengaja di garap untuk di pertontonkan. Tari
ini biasanya dipersiapkan dsengan baik, mulai dari latihan hingga
pementasan, diteliti dengan penuh perhitungan. Tari yang dipentaskan,
lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi
yang mantap, mengandung ide-ide, interprestasi, konsepsional serta
memiliki tema dan tujuan.