Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH SENI TARI DAN DRAMA

OLEH:
Nama : Triani Datulalong
Stambuk : (217 118 374)
Kelas : E8

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
2020
ARTIKEL
FUNGSI-FUNGSI DAN JENIS-JENIS TARI

Pengertian Seni Tari

Seni tari adalah seni yang menggunakan gerak tubuh manusia yang diiringi irama
sebagai medianya. Menari pun menjadi salah satu akvitias yang banyak digemari, baik
tarian tradisional atau tari modern. Terdapat beberapa fungsi seni tari bagi manusia,
misalnya sebagai sarana keagamaan, sarana pendidikan, dan sarana hiburan.Sebuah tarian
umumnya diiringi oleh musik dan irama pengiring.

Tarian juga bisa memiliki makna dan maksud di balik gerakan yang
dilakukan.Seni tari yang menggunakan gerakkan tubuh secara berirama yang dilakukan
ditempat dan waktu tertentu yang berguna untuk mengungkapkan perasaan, maksud, dan
pikiran. Dan merupakan perpaduan antara raga, irama, dan rasa.

Fungsi Seni Tari

1. Sebagai Sarana Keagamaan


Sejak dahulu didalam upacara keagamaan manusia menggunakan tari tarian sebagai
sarana komunikasi dengan tuhan. Tari biasanya digunakan sebagai sarana keagamaan
yang bersifat sakral.

Di pulau Bali masih ada tarian tarian keagamaan yang biasanya dilakukan sebagai sarana
komunikasi dengan para dewa dan leluhurnya. Contohnya tari Kecak, Sang Hyang, Keris,
dan Rajang dan dilakukan di pura pura.

2. Sebagai Sarana Pergaulan

Tarian pergaulan merupakan tarian yang diperuntukkan untuk menyatakan kerukunan


masyarakat. Ini dikarenakan manusia adalah makhluk sosial sehingga sehingga
membutuhkan interaksi dengan manusia yang lainnya sehingga memunculkan suatu
keakraban.

Keakraban tersebut akan muncul jika ada suatu sarana yang memadahi salah satunya tari.
Contoh tari pergaulan ini adalah tari Jaipongan, tari Tayub, tari Adu Jago dan tari
Manduda.

3. Sebagai Tontonan

Merupakan jenis tarian yang dihadirkan sebagai hiburan semata. Hampir di setiap daerah
di Indonesia memiliki jenis tarian ini. Diharapkan setiap yang menonton tarian ini akan
merasa terhibur.tari jenis ini tujuannya untuk menghibur penonton, biasanya penonton
yang ikut terhibur juga ikut menari karena lagunya enak dan mengasyikkan. Contoh tari
hiburan adalah tari Tayub dari Jawa Tengah, ini adalah tari hiburan yang dipertunjukkan
sehabis panen. Contoh lainnya ada juga tari Giring-Giring dari Kalimantan, tari
Serampang Duabelas dari Sumatera dan tari Maengket.

4.Sarana Penyaluran Terapi

tari jenis ini ditunjukkan untuk yang berkebutuhan khusus seperti penyandang cacat fisik.
Penyalurannya dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

5.Sarana Pendidikan -

tari jenis ini mempunyai tujuan untuk mendidik anak agar bersikap dewasa dan terjaga
dari pergaulan yang melanggar norma-norma.

6.Sarana Katarsis

katarsis artinya pembersihan jiwa. Seni tari ini sebagai sarana katarsis yang mudah
dilaksanakan oleh orang-0rang yang mempunyai penghayatan seni mendalam seperti para
seniman

7.Sebagai Sarana Minat Bakat

Banyak orang yang hobi menari. Untuk itu seni tari bisa difungsikan sebagai sarana
penyaluran hobi atau minat dan bakat. Dengan mengasah kemampuan menari, baik itu
tari tradisional ataupun tari modern, tentu akan mengembangkan hobi dan bisa juga
digunakan untuk mengisi waktu luang.

Jenis-Jenis Seni Tari


Pada dasarnya, tari senior dapat dikelompokkan menjadi dua jenis tari.Dari kedua
itu maka kita bisa mengerti perbedaan dari seni tari itu sendiri.Dua macam berbedaan itu
bisa dilihat dari jumlah penarinya dan macam genre / aliranya.

1. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya

Dalam sebuah tarian pasti ada subjek utama yang menjalankan tarian tersebut.
Subjek tersebut adalah penari.Yang lain hanya mendukung agar lebih terlihat indah
saja.Seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya.Maka
dari itu, tidak akan disetujui tari senior jika subjek utama ini tidak ada.Dalam hal ini
maka dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori. Berikut penjabarannya.

a. Tari tunggal (solo)

Sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari. Baik itu penari laki-laki juga
perempuan. Contoh: Tari Gatotkaca asal Jawa Tengah.

b. Tari berpasangan (duet)


Sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik itu penari laki-laki dengan
laki-laki, perempuan dengan perempuan, atau campur laki-laki perempuan. Contoh: Tari
Topeng asal Jawa Barat.

c. Tari berkelompok (grup)

Sebuah tari senior yang dibawakan oleh banyak orang atau berkelompok. Lebih dari dua
orang. Baik dilakukan dengan laki-laki semua, perempuan semua, tanpa campur laki-laki
dan perempuan. Contoh: Tari Saman asal Aceh.

2. Tari Berdasarkan Genre / Aliranya

Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam hal ini mencangkum
aliran gerakan itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan. Aliran senior tersebut dapat
dikelompokan menjadi enam kategori.Yaitu:

a. Tari tradisional

Seni tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak zaman dahulu,
yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah daerah. Dalam nilai tersebut ada nilai,
filosofi, simbol dan uns religius.

Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa. Dari segi pakaian tari, rias,
kostum, dan menari itu sendiri. Karena menari seperti ini biasanya salah satu disetujui
agar tetap berhasil dan tidak hilang zaman.
b. Tari tradisional klasik

Tari ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan oleh bangsawan bangsawan
atau keraton saja. Dikatakan sebagai tarian ini tidak dapat menggantikan gerakannya, pun
tidak semua jenis tari tradisional memang tidak bisa diganti gerakannya.

Jika tarian tersebut diganti atau hanya ditambahkan, yang berisi tarian tersebut adalah
budaya, maka hanya akan merusak nilai tari itu sendiri. Meskipun zaman sudah berganti
tahun, atau bahkan sebaliknya tahun. Tarian itu tidak boleh diotak-atik.

Ciri seni tari tradisional klasik adalah tarian yang bernuansa anggun dan berwibawa, juga
jubah dan aksesori mewah yang dikenakan oleh para penari.Khusus menari ini diadakan
untuk menyambut tamu kehormatan dan berkebangsaan.

Contoh dari tarian ini adalah Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah dan Tari Sang
Hyang asal Bali.

d. Tari kerakyatan tradisional


Kebalikan dari tari tradisional klasik, tari tradisional kerakyatan terbalik dikembangkan
dari masyarakat bawah atau rakyat biasa.Berbeda dengan tradisional klasik, tarian yang
satu ini gerakannya tidak terlalu baku. Lebih bisa di satu padukan dengan gerakan baru
yang lebih menarik. Karena menari ini tidak harus memilki syarat yang berbelit untuk
dilakukan. Dari segi gerakan atau penampilan.Tari tradisional kerakyatan biasanya di
laksanakan atau di adakan dalam bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.

Contoh dari tarian ini adalah Tari Jaipong asal Jawa Barat dan Tari Lilin asal Sumatra
Barat.

d. Tari kreasi baru

Tari kreasi baru adalah tarian yang dikembangkan oleh seorang koreografer atau disebut
juga tari penata.Seni gerakan yang menarik juga sudah jauh dari kaku. Gerakan yang
bergerak bebas, tetapi masih tetap dalam gerakan tari yang estetis dan indah.Riasan dan
iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat beragam. Tergantung dengan tema dan
tujuan yang ingin dibawakan oleh penari tersebut.Tari kreasi baru dibagi menjadi dua
bagian. Yaitu tari kreasi baru pola tradisi dan tari kreasi baru pola non tradisi.

e. Tari kreasi baru pola tradisi

Tari senior menggunakan sentuhan tidak tradisional. Baik itu gerakannya, rias dan
kostum, iramanya. Ada nilai-nilai tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini.Tari
kreasi baru pola non-tradisional, tarian ini tidak menggunakan yang sama sekali tidak
tradisional dalam tariannya. Baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Dari sini
kita bisa mengartikan tarian ini modern.

f. Tari Kontemporer

Tarian jenis ini melupakan tarian yang mengunakan gerakan-gerakan yang beresifat
simbolik, unik dan mengandung pesan tertentu didalamnya.Irama musik yang digunakan
juga tidak biasa, cukup dibilang unik. Mulai dari musik sederhana, orkestra, hingga
musik flutyloops yang diambil dari teknologi musik digital.
Riasan wajah dan kostum dari tarian ini juga terbilang aneh sesuai dengan tema yang
dibawakan.Terbilang aneh, mungkin karena tarian ini yang membawakan gerakan
tertentu menggerakkan perjuangan tokoh, atau kejadian, atau juga hari tertentu yang
mana yang membawa cerita khusus.

Anda mungkin juga menyukai