Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Seni Ukir

Pengertian Seni Ukir – Seni ukir merupakan salah satu seni yang unik, dengan
keunikannya, tak heran jika seni yang satu ini di bandrol dengan harga yang mahal di
pasaran.

Maka dari itu, kali ini kita akan belajar tentang seni ukir hingga ke akar-akarnya. Agar
nantinya kita faham terhadap seni ukir yang memiliki nilai jual tinggi ini.

Yuk! langsung saja.

A. Pengertian Seni Ukir

yourou.id
Mengukir ialah kegiatan menggores, memahat dan menoreh pola pada sesuatu
permukaan benda yang diukir.

Biasanya kegiatan mengukir atau memahat demi memperoleh bentuk yang di inginkan.
Dengan mengurangi dan membuang bagian yang tidak diperlukan. Untuk membentuk
ornamen sesuai dengan gagasan yang di inginkan sang seniman sehingga menimbulkan
bentuk artistik.
Di Indonesia, karya ukir ini sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada zaman tersebut
sudah banyak sekali peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan
benda-benda dari gerabah dan kayu.

Benda-benda tersebut diukir dengan berbagai motif geometris, seperti balok, lingkaran,
garis, ziq-zaq dan segitiga.

Pada umumnya, ukiran tersebut selain dijadikan sebagai hiasan juga mengandung


makna simbolis dan religius.

Karya seni ukir ialah karya seni kasat mata yang dapat dilihat secara langsung,
dinikmati oleh semua orang, baik dari segi wujud desain ataupun teknik yang
digunakan.

Sehingga menghasilkan suatu bentuk/gambar hiasan yang berulang ataupun


berkesinambungan satu dengan yang lainnya.

Seni ukir sendiri dapat dibuat dengan memakai berbagai macam bahan. Diantaranya
ialah seperti kayu, tulang, batu, logam bahkan buah.

Untuk menentukan bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses pembuatan karya
seni ukir tergantung dari tujuannya.

B. Sejarah Seni Ukir di Indonesia

beritabaik.id
Indonesia Mulai Mengenal seni ukir sezak zaman batu muda, yaitu sekitar tahun 1500
SM. Pada zaman itu nenek moyang sudah membuat ukiran dari bahan kapak batu.

Motif yang dibuat pada zaman itu sangat sederhana, biasanya hanya motif geometris
yang berupa garis, lengkungan, titik dengan bahan dari tanah liat, batu dan kayu.

Bahan untuk membuat ukiran sudah berkembang yaitu dengan menggunakan perunggu,
perak, emas dan lainnya.

Dan dalam proses pembuatannya itu yaitu dengan menggunakan media cor.
Motif yang digunakan pada zaman perunggu yaitu motif meader, pilin berganda, topeng
serta binatang dan manusia.

Kemudian setelah islam masuk ke Indonesia, seni ukir mengalami perkembangan yang
sangat cepat, dalam bentuk desain, motif dan produksi.

Ukiran biasanya dapat ditemukan di candi-candi dan prasasti yang dibuat oleh orang-
orang terdahulu untuk memperingati para raja-raja.

Jenis ukiran juga bisa ditemukan pada senjata tradisonal, masjid, keraton, alat musik dan
lain-lain.

Bukti-bukti sejarah pada periode tersebut bisa ditemukan pada candi penataran di Blitar,
candi Prambanan dan candi lainnya.

Pengertian Seni Tari


Seni tari adalah suatu gerakan yang berirama, dilakukan di suatu tempat
dan waktu tertentu untuk mengekpresikan suatu perasaan dan
menyampaikan pesan dari seseorang maupun kelompok.

Lebih spesifiknya mari kita lihat penjelasan dari beberapa ahli dalam
negeri maupun luar negeri mengungkapkan pengertian seni tari. Tapi jika
kalin ingin mempelajari seni yang lainnya, misal seperti gitar, yaitu seni
musik yang dimainkan dengan alat musik gitar, maka kalain harus belajar
gitar terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Unsur utama dalam seni tari


Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi
tiga unsur. Jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka
gerakan tersebut tidak bisa dikatakan sebuah tari. Apa sajakah unsur
tersebut?

 Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan


badan, baik dengan posisi duduk ataupun berdiri.
 Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama
yang menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik
dari segi tempo maupun iramanya.
 Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk
menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui
sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.
Unsur utama dalam seni tari
Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi
tiga unsur. Jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka
gerakan tersebut tidak bisa dikatakan sebuah tari. Apa sajakah unsur
tersebut?

 Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan


badan, baik dengan posisi duduk ataupun berdiri.
 Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama
yang menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik
dari segi tempo maupun iramanya.
 Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk
menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui
sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.
Baca juga : Awal Mula Sejarah Batik Indonesia dan Perkembangannya

Jenis-Jenis Seni Tari


Pada dasarnya, seni tari dapat dikelompokkan menjadi dua jenis tari.Dari
kedua itu maka kita bisa mengetahui perbedaan dari seni tari sendiri.
.

k.
1. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya
Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan
tarian tersebut. Subjek tersebut adalah penari.

Yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat indah saja.

Seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain
sebagainya.

Maka dari itu, tidak akan dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak
ada.

Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori. Berikut
penjabarannya.

 Tari tunggal (solo)


Sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari. Baik itu
penari laki-laki maupun perempuan. Contoh : Tari Gatotkaca asal
Jawa Tengah.
 Tari berpasangan (duet)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik itu
penari laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan,
ataupun campur laki-laki perempuan. Contoh : Tari Topeng asal
Jawa Barat.
 Tari berkelompok (group)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh banyak orang atau
berkelompok. Penari biasanya lebih dari dua orang. Baik dilakukan
dengan laki-laki semua, perempuan semua, ataupun campur laki-
laki dan perempuan. Contoh : Tari Saman asal Aceh.
2. Tari Berdasarkan Genre/Aliranya
Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam hal ini
mencangkum aliran  gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang
dibawakan. Aliran seni tersebut dapat dikelompokan menjadi lima
kategori.

1. Tari tradisional
Seni tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak
zaman dahulu, yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah daerah.
Dalam tarian tersebut terdapat nilai, filosofi, simbol dan unsur religius.

Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa. Dari segi
pakaian tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri. Karena tarian seperti ini
biasanya salah satu tujuannya adalah agar tetap terjaga dan tidak hilang
dimakan zaman.

Baca juga : Jenis Paragraf Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya

 Tari tradisional klasik


Tari ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan oleh kalangan
bangsawan istana atau keraton saja. Dikatakan bahwa tarian ini tidak
boleh diganti gerakannya, pun juga semua jenis tari tradisional memang
tidak bisa diganti gerakannya.

Jika tarian tersebut diganti atau hanya sekedar ditambah, yang isi tarian
tersebut adalah budaya kerajaan, maka hanya akan merusak nilai
sebuah tarian itu sendiri. Walaupun zaman sudah berganti puluhan
tahun, atau bahkan ratusan tahun. Tarian itu tidak boleh diotak-atik.

Ciri seni tarian tradisional klasik adalah tarian yang bernuansa anggun
dan berwibawa, juga jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh
para penari.

Biasanya tarian ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu kehormatan


dan berkebangsaan.

Contoh dari tarian ini adalah Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah dan
Tari Sang Hyang asal Bali.

 Tari tradisional kerakyatan


Kebalikan dari tari tradisional klasik, tari tradisional kerakyatan justru
dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat biasa.

Berbeda dengan tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya tidak
terlalu baku. Bahkan bisa di satu padukan dengan gerakan baru yang
lebih menarik. Karena tarian ini tidak harus memilki syarat yang berbelit
untuk melakukannya. Dari segi gerakan maupun penampilan.

Tari tradisional kerakyatan biasanya di laksanakan atau di adakan dalam


bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.

Contoh dari tarian ini adalah Tari Jaipong asal Jawa Barat dan Tari Lilin
asal Sumatra Barat.
Tari kreasi baru adalah sebuah tarian yang dikembangkan oleh seorang
koreaografer atau juga disebut penata tari.

Seni gerakan yang ditampilkan juga sudah jauh dari kaku. Gerakan yang
ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari
yang estetis dan indah.

Riasan dan iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat beragam.
Tergantung dengan tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari
tersebut.

Tari kreasi baru dibagi menjadi dua bagian. Yaitu tari kreasi baru pola
tradisi dan tari kreasi baru pola non tradisi.

 Tari kreasi baru pola tradisi


Tari seni ini menggunakan sentuhan unsur tradisional. Baik itu
gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Ada nilai-nilai tradisi yang
dibawakan dalam tarian jenis ini.
 Tari kreasi baru pola non tradisi
Sebaliknya, tarian ini adalah tarian yang tidak menggunakan sama
sekali unsur tradisional dalam tariannya. Baik itu gerakannya, rias
dan kostum, iramanya. Dari sini kita bisa mengartikan bahwa tarian
ini adalah tarian modern.
3. Tari kontemporer
Tarian jenis ini memupakan sebuah tarian yang mengunakan gerakan-
gerakan yang beresifat simbolik, unik dan mengandung pesan tertentu
didalamnya.

Irama musik yang digunakan juga tidak biasa, cukup dibilang unik. Mulai
dari musik sederhana, orkestra, sampai musik flutyloops yang diambil dari
teknologi musik digital.
Riasan wajah dan kostum dari tarian ini juga terbilang aneh sesuai
dengan tema yang dibawakan.

Terbilang aneh, mungkin karena tarian ini yang biasanya membawakan


sebuah gerakan berbentuk mengenang sebuah perjuangan seorang
tokoh, atau kejadian, atau juga hari tertentu yang mana meninggalkan
cerita khusus.

Fungsi Seni Tari


Seni tari memiliki beberapa fungsi. Apa saja fungsi dari seni tersebut?
Berikut ulasanya.

 Tari pertunjukan
Yaitu tari yang disiapkan untuk suatu acara dan dipentaskan.
Tarian ini menonjolkan dari sisi koreografi artistik, konsep yang
bagus dan ide yang matang. Serta tema yang tertata sedemikian
rupa sehingga tarian tersebut menjadi menarik dan indah.
 Tari upacara
Yaitu tarian yang dilakukan hanya pada upacara adat maupun
acara yang bernuansa keagamaan. Tarian ini mengutamakan
adanya ke khidmatan dan komunikasi pada Sang Pemilik Alam.
 Tari hiburan
Yaitu tarian yang diadakan hanya untuk menghibur penonton saja.
Biasanya tarian ini dimainkan dengan alunan musik dan irama yang
enak didengar. Gerakan tarinya juga bebas dari berbagai macam
nilai, tradisi, atau adat. Yang terpenting dari tarian ini adalah
mampu menghilangkan rasa jenuh para pendengar atau penonton.
 Tari pergaulan
Yaitu tarian yang dimainkan untuk berinteraksi ke sesama saja.
Tarian ini biasanya digunakan untuk saling adu unjuk rasa dalam
kesenian. Dalam gerakanganya juga terlihat lincah dan memiliki
sifat komunikatif. Sehingga mampu memberikan interaksi atau
timbal balik ke sesama.
 Tari kesenian
Yaitu tarian yang dilaksanakan untuk tujuan pelestarian budaya.
Biasanya tarian ini bernuansa tradisional. Karena menghargai
warisan budaya penggilan nenek moyang pada zaman dahulu.
Tarian ini hanya dipentaskan pada saat hari atau momen
kebudayaan saja.
Itu dia sobat, penjelasan seputar seni tari yang terpampang di atas. Pada
intinya sebetulnya seni tari diadakan dan ditunjukan pada masyarakat
atau penonton itu, bertujuan agar siapa saja yang melihat puas dengan
aski dan keindahan gerak tarian penari itu sendiri.

Sehingga mampu melampiaskan rasa rindu, mungkin juga menambah


semangat, atau bisa keluar dari kejenuhanya karena terhibur. Yah
begitulah yang dinamakan sebuah tarian.

Jangan lupa kunjungi terus web kami, karena adan ada selalu informasi
yang sebisa mungkin akan update di setiap harinya, di ceritaihsan.com.
Contohnnya misal yang terbaru kemaren adalah cara membuat
origami. Jadi jangan lupa simpan ya linknya, jika perlu bagikan kepada
yang membutuhkan.

1. Seni Bangunan

Bentuk-bentuk bangunan di Indonesia pada umumnya


merupakan bentuk akulturasi antara unsur-unsur budaya Hindu-
Budha dengan unsur budaya Indonesia asli. Bangunan yang
megah , patung-patung perwujudan dewa atau Budha , serta
bagian-bagian candid an stupa adalah unsur-unsur dari India.
Bentuk candi-candi di Indonesia pada hakikatnya adalah punden
berundak yang merupakan unsur Indonesia asli . Candi
Borobudur merupakan slah satu contoh dari bentuk akulturasi
tersebut .

1. Candi

Candi merupakan sebuah bangunan yang berasal dari zaman


kekuasaan kerajaan – kerajaan Hindu-Budha di Indonesia . Kata
candi berasal dari kata candika yaitu salah satu nama dewi Durga .
Candi juga berasal dari kata cinandi yang berarti makam . Pada
umumnya candi terdiri atas tiga bagian yaitu :

 Bhurloka adalah bawah candi yang melambangkan kehidupan


dunia fana.
 Bhurvaloka adalah bagian candi yang melambangkan tahap
pembersihan dan pemurnian jiwa.
 Svarloka adalah melambangkan tempat para dewa atau jiwa yang
telah disucikan.
1. Stupa

Bangunan stupa pada masa India Kuno digunakan sebagai


makam atau tempat penyimpanan abu kalangan
bangsawan/tokoh tertentu. Stupa memiliki tiga bagian dari
bangunan nya :

 Andah , melambangkan dunia bawah tempat manusia yang masih


dikuasai hawa nafsu.
 Yanthra, merupakan suatu benda untuk memusatkan pikiran saat
bermeditasi.
 Cakra, melambangkan nirwana tempat para dewa.

Anda mungkin juga menyukai