Anda di halaman 1dari 2

Lumbal Punksi adalah suatu pemeriksaan Liquo Cerebro Spinal

(LCS) untuk memperoleh informasi spesifik yang dapat mempercepat


PENGERTIAN
diagnose, pengobatan atau menentukan pengobatan / kemajuan
penyakit..
Membantu penegakan diagnose dan mengetahui perkembangan
TUJUAN
penyakit.

Prosedur pemeriksaan lumbal punksi dilakukan diruangan tindakan,


KEBIJAKAN
sesuai indikasi dan petugas menggunakan APD (masker, sarung
tangan steril) / sesuai prosedur.
Indikasi pemeriksaan lumbal punksi :
1. Diagnosa
a. Infeksi : Myelitis Encephalitis.
b. Tumor : Medula Spinalis.
2. Terapi : Intra Thekal.
3. Evaluasi : Penyakit Meningitis.

Langkah – langkah :
1. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan
2. Dokter dan perawat memakai APD (Masker dan Sarung
tangan)
3. Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan
PROSEDUR 4. Pasien miring ke kiri, tarik garis lurus yang menghubungkan
Krista illiaca kiri dan kanan
5. Jarum Lumbal Punksi ditusukkan dititik ini / satu celah diatas,
satu celah dibawah
6. Lakukan tindakan aseptik atau desinfeksi lokasi tusukan dan
area sekitar tusukan
7. Berikan injeksi obat anastesi secara intra kutan, subkutan
kedalam ligamentum intenspinalis kiri dan kanan tunggu
sekitar 2 menit
8. Lakukan penusukan jarum Lumbal Punksi pada media tegak
lurus
9. Setelah melewati ligamentum inten spinalis stilitel dicabut dan
diperhatikan kondisi cairan (jernih, keruh atau berdarah)
10. Apabila tidak ada cairan yang menetes, jarum ditusukkan
beberapa meli meter, lebih dalam dan di putar sedikit sampai
cairan menetes
11. Untuk mengukur Tekanan Intra Kranial (TIK) dipasang

12. manometer, ukur tinggi permukaan cairan (TIK adalah ukuran


tinggi tersebut dalam satuan centimeter air
13. Teteskan 3 (tiga) tetes cairan liquor kedalam tabung reagen
Nonne, dan dapat diliat adanya reaksi reagen tersebut
14. Selanjutnya teteskan 3 cc sampai 5 cc cairan liquor pada botol
steril untuk pemeriksaan sellen, protein, glucose dan elektrolit
untuk biakan kuan, kemudian kirim ke laboratorium
15. Tutup luka dengan balutan dan plester
16. Setelah selesai tindakan, dokter dan perawat melepas APD
17. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan.

1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Departemen Saraf
KESENJANGAN TEORI
Dari hasil video yang dilihat tidak terjadi kesenjangan antara Teori dan Aplikasi
LINK VIDEO YOUTUBE
https://www.youtube.com/watch?v=mq1FONyHYB4

Anda mungkin juga menyukai