1. Seni Rupa
Seni rupa tradisional merupakan semua hal yang berkaitan dengan nalai-nilai
filosofi di dalam suatu komunitas masyarakat tertentu yang dijaga kemurnian dan
keutuhannya secara turun-temurun. Karya seni rupa tradisional diciptakan dan
dibentuk kembali dengan mengikuti aturan yang ketat berdasarkan sistem yang
sesuai dengan keyakinan tertentu yang berada di masyarakat.
Karya seni rupa umumnya ditemukan dan dibuat di daerah yang masih
memegang erat norma atau adat istiadat yang diwariskan para leluhur. Dalam
konteks perkembangan seni rupa di Barat “Eropa” istilah seni rupatradisional ini
menunjukkan pada otoritas pengusaha agama “gereja”, raja dan para
bangsawan. Para seniman tradisonal menciptakan sebuah karya berdasarkan
keinginan atau aturan yang telah ditetapkan sesuai “selera” institusi-institusi
tersebut dan berlangsung dalam rentang waktu yang panjang.
Perubahan umumnya terjadi pada fungsi dari benda-benda kriya tersebut semula
sebagai benda pakai atau benda-benda pusaka kini kedudukannya sebagai
benda hias atau cindera mata. Perubahan sistem sosial dan budaya masyarakat
serta kemajuan teknologi berperan besar mempengaruhi perubahan fungsi
benda-benda tersebut.
Ciri-Ciri Seni Rupa Tradisional
Adapun ciri-ciri seni rupa tradisional yang diantaranya yaitu:
Wayang kulit
Wayang golek
Wayang beber
Ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah
Batik
Songket
Dan lain-lain
2.Seni Musik
Pengertian, Makna, dan Peranan Musik Tradisional
Nusantara
1. Pengertian
Seni musik adalah seni yang diekspresikan dengan media suara yang
dituangkan secara teratur, indah, dan dapat dinikmati oleh pendengarnya.
Musik tradisional adalah musik yang diciptakan dan dipelajari secara turun
menurun sebagai salah satu kekayaan budaya daerah. Media suara ada 2
macam, antara lain:
a. Suara manusia
Musik yang dituangkan dalam media suara manusia biasa disebut vokal.
b. Alat musik
Alat musik tradisional memiliki kekhasan, yaitu:
- Vokal
Musik tradisi biasanya dituangkan dalam bahasa daerah setempat.
- Instrumen
Alat musik yang digunakan sebagai instrumen biasanya terbuat dari bahan
yang mudah didapatkan di daerah yang bersangkutan.
- Gagasan
Gagasan yang tertuang dalam musik trafisional sangat erat kaitannya dengan
falsafah yang dianut oleh daerah tersebut.
2. Makna
Musik tradisional memiliki makna khusus bagi daerah pemiliknya, yaitu
makna religius dan makna hiburan.
3. Peranan
Peranannya antara lain sebagai:
3. Seni Tari
Pengertian Seni Tari
Seni tari adalah suatu gerakan yang berirama, dilakukan di suatu tempat dan
waktu tertentu untuk mengekpresikan suatu perasaan dan menyampaikan pesan
dari seseorang maupun kelompok.
Unsur-Unsur Seni dalam Tari
Suatu tari tidak bisa dikatakan seni bila tidak memenuhi unsur yang ada di
dalamnya. Dengan adanya unsur-unsur tersebut maka akan tercipta gerakan
ritmis yang indah.Seni tari mempunyai dua unsur, yaitu unsur utama dan unsur
pendukung.
Ragam gerak
Sebuah tari akan terlihat indah bila seluruh anggota badan berkaloborasi. Bukan
hanya kaki dan tangan, kombinasi dari raut muka dan lirikan mata juga ekspresi
wajah akan menambah daya tarik tersendiri. Sehingga tarian tersebut akan
terlihat lebih estetis.
Ragam iringan
Suatu tari bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang ritmis dan cocok dengan
gerak suatu tarian. Sehingga menampilkan paduan yang indah antar gerakan
dan musik. Namun, tari akan jauh lebih indah dan dapat dinikmati jika diiringi
dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya. Baik berupa tepukan, hentakan,
maupun terikan.
Rias dan kostum
Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua unsur. Begitu juga
dengan unsur rias dan kostum. Tanpa rias wajah dan kostum, sebuah tarian
akan terasa hambar. Tidak bermakna, juga tidak menarik ditonton.
Bayangkan saja jika penari bali pake daster dan tanpa make up lalu menari di
atas panggung.
Gimana?
Gunanya juga adalah agar nemambah pesona dan daya tarik lalu dapat lebih
mendalami sebuah tarian itu sendiri.
Pola Lantai/bloking
Tarian akan terlihat lebih berseni jika pola lantainya terlihat indah. Penari tidak
hanya berdiri pada satu titik saja. Penari harus menyesuaikan dengan tempat
dan penontonnya. Isitilah lainnya adalah penguasaan panggung.
Lalu, jika dilakukan dengan berkelompok, maka gerakannya juga harus tertata
rapi antar sesame penari. Supaya terlihat bagus di mata para penonton.
Dua macam perbedaan itu bisa dilihat dari jumlah penarinya dan macam
genre/alirannya.
Seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, tidak akan dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak ada.
Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori. Berikut
penjabarannya.
1. Tari tradisional
Seni tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak zaman
dahulu, yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah daerah. Dalam tarian
tersebut terdapat nilai, filosofi, simbol dan unsur religius.
Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa. Dari segi pakaian
tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri. Karena tarian seperti ini biasanya salah
satu tujuannya adalah agar tetap terjaga dan tidak hilang dimakan zaman.
Ciri seni tarian tradisional klasik adalah tarian yang bernuansa anggun dan
berwibawa, juga jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh para penari.
Biasanya tarian ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu kehormatan dan
berkebangsaan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah dan Tari
Sang Hyang asal Bali.
Berbeda dengan tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya tidak terlalu
baku. Bahkan bisa di satu padukan dengan gerakan baru yang lebih menarik.
Karena tarian ini tidak harus memilki syarat yang berbelit untuk melakukannya.
Dari segi gerakan maupun penampilan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Jaipong asal Jawa Barat dan Tari Lilin asal
Sumatra Barat.
Seni gerakan yang ditampilkan juga sudah jauh dari kaku. Gerakan yang
ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang
estetis dan indah.
Riasan dan iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat beragam.
Tergantung dengan tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari tersebut.
Tari kreasi baru dibagi menjadi dua bagian. Yaitu tari kreasi baru pola tradisi dan
tari kreasi baru pola non tradisi.
Irama musik yang digunakan juga tidak biasa, cukup dibilang unik. Mulai dari
musik sederhana, orkestra, sampai musik flutyloops yang diambil dari teknologi
musik digital.
Riasan wajah dan kostum dari tarian ini juga terbilang aneh sesuai dengan tema
yang dibawakan.
Terbilang aneh, mungkin karena tarian ini yang biasanya membawakan sebuah
gerakan berbentuk mengenang sebuah perjuangan seorang tokoh, atau
kejadian, atau juga hari tertentu yang mana meninggalkan cerita khusus.
Tari pertunjukan
Yaitu tari yang disiapkan untuk suatu acara dan dipentaskan. Tarian ini
menonjolkan dari sisi koreografi artistik, konsep yang bagus dan ide yang
matang. Serta tema yang tertata sedemikian rupa sehingga tarian tersebut
menjadi menarik dan indah.
Tari upacara
Yaitu tarian yang dilakukan hanya pada upacara adat maupun acara yang
bernuansa keagamaan. Tarian ini mengutamakan adanya ke khidmatan
dan komunikasi pada Sang Pemilik Alam.
Tari hiburan
Yaitu tarian yang diadakan hanya untuk menghibur penonton saja.
Biasanya tarian ini dimainkan dengan alunan musik dan irama yang enak
didengar. Gerakan tarinya juga bebas dari berbagai macam nilai, tradisi,
atau adat. Yang terpenting dari tarian ini adalah mampu menghilangkan
rasa jenuh para pendengar atau penonton.
Tari pergaulan
Yaitu tarian yang dimainkan untuk berinteraksi ke sesama saja. Tarian ini
biasanya digunakan untuk saling adu unjuk rasa dalam kesenian. Dalam
gerakanganya juga terlihat lincah dan memiliki sifat komunikatif. Sehingga
mampu memberikan interaksi atau timbal balik ke sesama.
Tari kesenian
Yaitu tarian yang dilaksanakan untuk tujuan pelestarian budaya. Biasanya
tarian ini bernuansa tradisional. Karena menghargai warisan budaya
penggilan nenek moyang pada zaman dahulu. Tarian ini hanya
dipentaskan pada saat hari atau momen kebudayaan saja.
B. Sebagai Media Komunikasi
Tari sebagai media media komunikasi adalah salah satu peran tari selain sebagai
media ekspresi, media berpikir kreatif dan media mengembangkan bakat .
Seni merupakan alat komunikasi yang halus sebab simbolis yang terkandung dalam karya
seni yang bersangkutan sehingga dalam seni dituntut lebih banyak persyaratan untuk
dapat mengungkapkan misi yang akan di sampaikan.
Pengertian apresiasi tidak terbatas pada kemampuan mengungkap misi, baik yang
menyampaikan atau yang menerima misi (pemirsa atau pemerhati seni). Pada prinsipnya,
apresiasi seni adalah aktivitas mental yang mencakup penghargaan yang bersifat
subjektif, namun bagi kritikus seni penilaian sebuah karya tetap akan menjurus pada
objektivitas.
Tarian daerah biasanya diciptakan untuk kepentingan sosial. Tari ini digunakan
sebagai sarana pergaulan, komunikasi dan hiburan. Tarian ini sering ditampilkan dalam
suatu perayaan. Dengan fungsi tari menjadi dekat rakyat kecil sehingga tarian untuk
sosial kebanyakan digunakan tarian rakyat.
Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untu mengikuti
irama tari, gerak tari, atau unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara
jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri
terutama bagi pendukungnya. Tari pada kenyataan sesungguhnya adalah penampilan
gerak tubuh, oleh sebab itu tubuh sebagai media ungkap sangat penting perannya bagi
tari. Gerakan tubuh dapat dinkmati sebagai bagian dari komunikasi bahasa tubuh. Dengan
itu tubuh berfungsi menjadi bahasa tari untuk mendapat makna gerak.
Tari adalah salah satu cabang seni yang memperoleh perhatian besar di
masyarakat. Ibarat bahasa gerak, hal itu menjadi alat ekspresi manusia dalam karya
seni. Sebagai sarana atau media komunikasi yang universal, tari menempatkan diri pada
posisi yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja. Peranan tari sangat penting
dalam kehidupan manusia. Berbagai acara yang ada dalam kehidupan manusia
memnfaatkan tarian untuk mendukung prosesi acara sesuai kepentingannya. Masyarakat
membutuhkannya bukan saja sebagai kepuasan estetis saja, melainkan juga untuk
keperluan upacara agama dan adat.
Penampilan suatu seni tari menyampaikan pesan yang ada dalam setiap
gerakannya. Contoh seni tari yang digunakan sebagai media komunikasi yaitu
Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan yang digunakan untuk mengucapkan selamat datang
kepada para tamu. Contoh lainnya merupakan Tari Topeg Cirebonan, tari
ini mengandung simbol-simbol yang melambangkan berbagai aspek kehidupan seperti
nilai kepemimpinan, kebijaksanaan, cinta bahkan angkara murka serta menggambarkan
perjalanan hidup manusia sejak dilahirkan hingga menginjak dewasa. Dalam hubungan
ini maka seni Tari Topeng ini dapat digunakan sebagai media komunikasi yang sangat
positif sekali.
PERKEMBANGAN TARI
MANCANEGARA
Pada awalnya, tari lahir di tengah kehidupan manusiamerupakan wujud respons
atas desakan kebutuhan hidupmanusia. Di negara mana pun di dunia, sebuah tari
eksis, dantumbuh karena adanya kebutuhan masyarakat dengan identitasdan
keunikan tersendiri akibat adanya kultur yang berbedaantarnegara itu sendiri.
Selain karena dipisahkan oleh ruangdan waktu, perbedaan kultur memang
terbentuk karena faktoradat istiadat atau kebiasaan masyarakat di berbagai negara.
Kultur negara rumpun Asia akan berbeda dengan kulturrumpun dari benua Afrika,
Amerika, atau Eropa. Cara berpikiryang dianut akan menciptakan sebuah pola kebiasaan
adatistiadat dan norma yang berbeda satu sama lain. Sama halnyadengan wujud
kebebasan, cara berpikir dan paham bangsadari barat pada karya seni, seperti seni
tarinya. Tari sebagaimedia ungkap timbul dari gagasan mereka yang diilhamiliberalisme.
Karya tari diwujudkan dengan kebebasan ekspresi, dalambentuk ekspresi, desain gerak,
gagasan, bentuk sajian, danberbagai aspek pendukung sebuah karya tari. Hal
tersebutdiungkapkan dengan bentuk yang seluas-luasnya, eksplorasigerak yang
menghasilkan repertoar (kumpulan atau perbendaharaan)gerak tanpa aturan baku. Hal
itu menumbuhkanlebih banyak tari tradisi daripada tarian klasik.
Akan tetapi, dengan mengapresiasi lebih banyak tari darinegara lain, manfaatnya adalah
untuk meningkatkan wawasandengan memandang budaya yang datang tersebut dari
disiplinilmu seni yang universal.Keunikan tersebut berbeda dengan jenis tari yang
tumbuhdi wilayah timur (Asia). Tari tumbuh dan berkembang identikdengan adat
istiadat dan kultur budaya yang khas. Menjunjungtinggi norma-norma menjadikan karya
tari sebagai wujud karyaseni yang identik dengan sifat dan perilaku manusianya.
4.Seni Teater
Seni teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang
dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah sebuah seni
drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian
yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting para pemainnya. Kata teater
diambil dari bahasa Yunani, theatron, yang artinya tempat atau gedung
pertunjukan.ads
Istilah ‘teater’ dapat diartikan secara luas dan sempit. Secara luas, pengertian
seni teater adalah seluruh adegan akting dan peran yang dipertunjukan di atas
panggung di depan banyak penonton. Contohnya ketopak, wayang, sintren,
dagelan, akrobat.