Anda di halaman 1dari 8

Mengekspresikan Diri Melalui Karya Seni

1. Seni Rupa
6 Cara Mengekspresikan Diri Melalui Karya Seni Rupa:

1. Persiapan

Persiapan yang dibutuhkan untuk membuat karya seni rupa lukisan berupa kanvas, palet, cat
minyak atau cat acrylic, kuas, cucian kuas, kain lap, dll.

2. Pengamatan

Amatilah keadaan dan suasana di sekitar Anda. Termasuk suasana hati, emosi, nalar, cita-cita,
gairah, perasaan, dan semangat yang ada di dalam diri Anda saat ini.

3. Menanyakan

Tanyakan kepada diri sendiri apa perasaan dan masalah yang paling penting untuk
diekspresikan saat ini. Paling penting yang dimaksud yaitu saat Anda mengeluarkannya, maka
tercipta perasaan tenang, nyaman, dan damai di dalam diri Anda. Jadikanlah perasaan tersebut
sebagai sumber inspirasi, gagasan, dan ide untuk karya seni rupa Anda.

4. Mencoba

Cobalah untuk membayangkan dan mengimajinasikan ekspresi Anda dalam bentuk visual
(lukisan). Tulislah di atas kertas dalam bentuk sketsa. Tidak ada batasan tertentu dalam proses
ini. Lakukan sebebas-bebasnya sesuai ekspresi Anda saat ini. Walaupun bentuknya tidak
beraturan semacam abstrak, tidak masalah. Yang terpenting adalah kepuasan Anda dalam
berekspresi.

5. Menalar

Lakukan analisa terhadap seluruh sketsa yang Anda buat. Pilihlah dan kerjakanlah sketsa yang
menurut Anda memungkinkan untuk dibuat dan perasaan Anda terhadap sketsa tersebut.
Ketika Anda sangat ingin mengerjakan suatu sketsa, maka pilihlah sketsa tersebut. Tolok ukur
yang utama adalah rasa kepuasan yang Anda alami.

6. Penyajian
Ketika karya Anda sudah selesai. Berilah bingkai pada lukisan tersebut. Sesuaikan warna,
motif, bahan, dan ukurannya. Setelah itu, bubuhkanlah tanda tangan Anda di salah satu sudut
lukisan tersebut sebagai tanda bahwa Anda yang membuatnya. Siapkan sebuah kertas untuk
menulis/mencetak tulisan yang berisi konsep, deskripsi, judul, ukuran, media, tahun, nama
pencipta, dan foto lukisan. Tempelkanlah kertas tersebut di belakang kanvas.

2. Seni Musik
Mengekspresikan Diri Melalui Karya Seni Musik
Music merupakan sesuatu yang sering kita nikmati keberadaannya, hal ini karena pada
dasarnya music diciptakan untuk menghibur para pendengarnya. Namun, tahukah anda bahwa
anda juga bisa mengekspresikan diri melalui karya seni music ?

Mengekspresikan diri kita merupakan sesuatu yang secara bebas bisa kita lakukan melalui
apapun. Salah satu sarana yang baik adalah melalui music. Banyak sekali orang yang
berusaha untuk mengekspresikan diri melalui karya seni music.

Beberapa di antara mereka berhasil dan diberi penghargaan berupa popularitas atau dari segi
materiil. Banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk mengekspresikan diri melalui karya
seni music, salah satunya adalah dengan melakukan aransemen.

Aransemen merupakan suatu adaptasi karya seni music ke dalam bentuk instrument atau gaya
selain dari pada gaya music aslinya. Kegiatan ini meliputi transkripsi, orkestrasi, dan
pengembangan harmoni tanpa harus mengubah jiwa lagu yang sesungguhnya.

Mungkin terdengar sulit bagi anda yang masih pemula, namun jika anda sering mendegarkan
lagu atau menonton pertunjukkan seni music, pastinya anda telah memiliki beberapa
pengalaman yang cukup baik untuk melakukan hal tersebut.

Namun, bukan berarti anda hanya bisa mengekspresikan diri melalui karya seni music melalui
aransemen saja. Masih banyak lagi cara mengekspresikan diri melalui karya seni music.
Memainkan music atau menyanyikan suatu lagu juga sudah termasuk ke dalamnya.

Kita semua pasti setidaknya pernah mendengarkan sebuah lagu. Indah atau tidaknya, itu
semua merupakan hal yang relatif, artinya tidak semua orang mempunyai pendapat yang sama
mengenai keindahan sebuah music.

Music ini sendiri juga terdiri dari berbagai aliran, baik yang masih tradisional ataupun yang
sudah tersentuh oleh modernisasi. Untuk lebih jelas mengenai cara mengekspresikan diri
melalui karya seni music, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.

 Aransemen
Seperti yang sudah disinggung sedikit mengenai aransemen, mengekspresikan diri melalui
karya seni music bisa dilakukan melalui cara ini. Namun, ada beberapa langkah yang harus
anda lalui untuk melakukan aransemen sebuah music, di antaranya adalah :

–         Memilih lagu yang akan anda gunakan

–         Menentukan instrument yang akan anda gunakan

–         Mencari berbagai accord yang cocok untuk lagu sekaligus pola iringannya

–         Membuat pola iringan untuk alat ritmis

–         Kemudian anda baru bisa membuat susunan aransemennnya

Pada umumnya, kegiatan penyusunan aransemen ini bertujuan untuk dipentaskan atau
ditampilkan ke banyak orang. Namun, bukan berarti anda hanya boleh membuat aransemen
untuk dipentaskan saja, anda juga bisa membuatnya sebagai sekedar hobi.

 Pementasan

Pementasan merupakan sarana untuk mengekspresikan diri melalui karya seni music
dengan baik. Namun, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum anda
melakukan pementasan, yaitu sebagai berikut :

–         Menentukan tema dan tujuan dari pementasan tersebut

–         Menyusun acara sedemikian rupa

–         Menentukan tempat yang tepat untuk pementasan

–         Menentukan jenis karya yang akan anda tampilkan, dalam hal ini seni music

Anda bisa mementaskan lagu hasil aransemen anda secara perorangan atau bahkan
perkelompok. Menyajikan lagu secara perorangan disebut dengan solo dan menyanyi
secara berkelompok bisa disebut dengan paduan suara.

Bila anda memutuskan untuk tampil secara berkelompok atau membentuk paduan
suara, ada beberapa hal lagi yang perlu anda perhatikan, yaitu :

–         Paduan suara yang baik memiliki kelompok yang terdiri dari satu ekspresi

–         Usahakan anda menyanyi pada satu warna nada

–         Jagalah keseimbangan antar suara agar tidak tumpang tindih


–         Hal yang paling penting dalam paduan suara adalah kekompakan

–         Anda bisa memadukan berbagai jenis suara atau timboe

 Konduktor

Cara lain untuk mengekspresikan diri melalui karya seni music adalah dengan
menjadi seorang konduktor. Seorang konduktur bisa mengekspresikan diri
melalui karya seni music dengan cara memimpin sekelompok orang yang
bermain music.

Conductor atau dirigen merupakan pimpinan music yang memulai lagu dengan
melakukan pola-pola gerakan tangan, gerakan tubuh, dan ekspresi untuk
mengungkapkan sebuah lagu.

3. Seni Tari
Mengekspresikan Diri Melalui Karya Seni Tari
Karya seni pada dasarnya diciptakan oleh manusia sebagai sarana hiburan dan untuk
mengekspresikan diri. Memang tidak mudah untuk menciptakan sebuah karya seni, namun jika
anda menampilkan tari tradisional, maka itu juga sudah merupakan bagian dari
mengekspresikan diri melalui karya seni tari.

Coba anda perhatikan sebuah pertunjukkan karya seni, maka anda bisa melihat begitu banyak
elemen atau unsur yang terkandung di dalamnya. Salah satu unsur yang paling penting adalah
gerak.

Seorang kritikus Amerika, John Marin mengemukakan bahwa gerak merupakan pengalaman
fisik seseorang yang paling mendasar dalam kehidupannya. Dengan kata lain, selama manusia
masih hidup, maka ia akan bergerak.

Seni tari pada dasarnya berguna untuk mengembangkan gerakan-gerakan tubuh menjadi
serangkaian gerak yang harmonis dan indah, sehingga bisa menjadi sarana hiburan yang baik.
Gerakan dalam tarian juga bukan berarti gerakan biasa yang kita lakukan.

Melainkan gerakan yang sudah diubah menjadi gerak yang bersifat ekspresif. Gerak
ekspresifadalah gerakan yang indah, yang dapat menggetarkan perasaan manusia dan
tentunya mengandung ritme tertentu.

Untuk mengekspresikan diri melalui karya seni tari, tentunya pertama-tama anda harus
memahami dengan baik apa saja unsur yang terdapat di dalam sebuah seni tari dan segala
sesuatu mengenai seni tari.
Untuk lebih jelas mengenai mengekspresikan diri melalui karya seni tari, simaklah uraian yang
akan disajikan berikut ini.

 Unsur tari

Pemahaman yang paling mendasar mengenai seni tari adalah apa saja yang terkandung di
dalam sebuah tarian itu. Ada unsur utama dan penunjang di dalam sebuah tarian. Unsur utama
merupakan elemen dasar yang tidak bisa ditinggalkan, sedangkan unsur penunjang tari
merupakan unsur yang keberadaannya menunjang elemen dasar dari tarian.

a.      Unsur utama

Unsur utama dalam sebuah tarian adalah gerak yang selalu melibatkan anggota tubuh
manusia. Unsur anggota badan tersebut akan membentuk gerak tari. Oleh karena itu, anda
perlu memahami lebih dalam lagi mengenai macam-macam gerak yang ada.

Misalnya gerak realistic atau gerak simbolik. Ada juga gerakan yang lemah, kasar, tegang atau
lembut. Masing-masing gerakan ini memiliki waktu yang tepat untuk ditunjukkan.

b.      Unsur penunjang

Unsur penunjang ini sendiri merupakan unsur pendukung yang tidak kalah penting. Adapun
beberapa unsur penunjang, yaitu :

–         Make up atau tata rias, pengaturan make up ini juga termasuk tata rias rambut, sehingg
harus disesuaikan dengan tema yang telah ditentukan

–         Tata busana atau pakaian yang merupakan kebutuhan pokok dari seorang penari

–         Iringan music sebagai ritme yang akan mengatur gerakan

–         Tempat atau arena pementasan juga penting, sehingga penari bisa mneyesuaikan tema
yang cocok

–         Tata lampu untuk menerangi dan membentuk suasana yang diperlukan dalam berbagai
adegan

–         Tema tari yang bisa ditentukan dari banyak sumber, misalnya kehidupan sehari-hari atau
kepahlawanan

–         Perlengkapan tari drama. Misalnya kipas, pedang, tombak dan atribut lainnya

 Jenis tari
Untuk mengekspresikan diri melalui karya seni tari, anda juga perlu mengetahui jenis tari mana
yang akan anda tarikan, karena banyak sekali jenis tari yang ada. Bisa tari upacara, tari
pergaulan atau tari pertunjukkan dan lainnya.

Selain itu, anda juga harus menentukan komposisi penarinya. Ada beberapa jenis tarian yang
memang bisa dilakukan oleh seorang penari saja, namun ada juga tarian yang hanya bisa
dilakukan secara berkelompok.

Jika anda melakukannya secara berkelompok, tentunya faktor penting yang perlu anda
perhatikan adalah keseimbangan dan keharmonisan. Usahakan anda juga memilih orang yang
memiliki perawakan sama dengan anda untuk menyempurnakan unsur sebuah tarian.

Pada dasarnya, tarian tradisional ditampilkan sesuai dengan tema yang akan anda pilih. Dalam
pemilihan tema juga anda perlu memperhatikan berbagai faktor penting, misalnya untuk
menyambut hari apakah pementasan tersebut dilakukan ?

Jika dilakukan pada hari pahlawan, maka sebaiknya anda menggunakan tema kepahlawanan
atau patriotism untuk tarian anda. Selain itu, kapan pementasan tersebut dilaksanakan juga
penting. Usahakan pilih jam santai.

4. Seni Teater

Mengekspresikan Diri Melalui Karya Seni Teater


Seni merupakan sesuatu yang mempunyai nilai keindahan, sehingga bisa dinikmati oleh banyak
orang. Kesenian ini sendiri banyak sekali jenisnya. Jika anda melihat sebuah lukisan dan
terpesona dengan keindahannya, maka lukisan adalah seni.

Pada dasarnya seni memiliki nilai estetika yang bisa membangkitkan rasa cinta kita terhadap
sebuah hasil karya. Tidak hanya seni rupa saja, masih banyak sekali bentuk kesenian yang bisa
kita nikmati, misalnya seni tari, seni pahat hingga ke seni teater.

Kita semu pasti pernah mengekspresikan diri melalui seni teater. Pada saat anda duduk di
bangku sekolah, pasti anda pernah membuat sebuah drama untuk ditampilkan di dalam kelas
atau bahkan di atas panggung untuk memperingati acara tertentu.

Meskipun drama di dalam kelas sangat berbeda jauh dengan drama yang biasanya kita tonton
pada sebuah pementasan, namun sebenarnya dari segi acting tidaklah berbeda jauh. Hanya
saja yang memerankan teater di atas panggung biasanya sudah memiliki banyak pengalaman
atau dengan kata lain professional.

Sebenarnya, kita juga bisa menjadi professional asalkan kita banyak mendapatkan
pengalaman. Pengalaman tersebut bisa kita dapatkan melalui acting, latihan dasar vocal dan
lain sebagainya. Drama juga merupakan sarana yang baik untuk mengekspresikan diri.
Untuk mengekspresikan diri melalui seni teater, tentunya kita harus paham unsur apa saja yang
diperlukan di dalam suatu teater. Oleh karena itu, simaklah uraian cara mengekspresikan diri
melalui seni teater yang akan disajikan berikut ini.

 Teknik dasar di dalam drama

Untuk mengekspresikan diri melalui seni teater, paling tidak anda harus menguasai beberapa
teknik dasar yang diperlukan di dalam sebuah drama. Salah satunya adalah teknik olah tubuh
yang merupakan teknik yang berhubungan dengan pengolahan tubuh.

Pengolahan tubuh dilakukan untuk menampilkan gerak gerik yang memukau pada saat
menampilkan karya seni teater. Bisa dikatakan bahwa teknik olah tubuh ini hampir sama
dengan olahraga karena memerlukan banyak pergerakan.

Pada dasarnya, teknik olah tubuh terdiri dari :

–         Pergerakan anggota tubuh

–         Mimic wajah atau ekspresi wajah

–         Sikap tubuh

Mungkin kelihatannya sederhana, namun sebenarnya cukup sulit untuk diterapkan. Seorang
pemeran yang baik harus mampu melakukan pergerakan anggota tubuhnya sesuai dengan
naskah atau dialog yang ia perankan.

Misalnya ia memerankan seorang yang sedang sakit atau pincang, tentunya pergerakan
tubuhnya sangat terbatas dan tidak seperti orang pada biasanya. Selain itu, mimic wajah juga
sangat penting.

Seorang pemeran yang baik bisa menggunakan ekspresi wajahnya untuk menyatakan makna
tersirat, meskipun tanpa dialog kita bisa mengetahui apa yang sedang terjadi. Misalnya ekspresi
terkejut. Jika diperankan dengan baik, maka kita bisa mengetahui maknanya secara langsung
tanpa harus membaca dialognya.

Begitu pula dengan sikap tubuh seorang pemeran. Jika pemain terlalu kaku, maka akan
mempengaruhi performancenya. Oleh karena itu, setidaknya untuk mengekspresikan diri
melalui seni teater anda menguasai bagian dasarnya.

Selain teknik olah tubuh, teknik olah pikiran juga merupakan faktor penting yang tidak boleh
anda lupakan. Teknik ini berkaitan dengan pengolahan pikiran untuk berkarya seni teater.
Teknik ini bisa dilakukan dengan cara berlatih konsentrasi atau berbagai latihan yang
memerlukan kinerja otak.

Teknik suara juga merupakan bagian dari teater. Teknik suara bisa anda peroleh dengan
melakukan latihan vocal, seperti bernyanyi atau deklamasi. Pengucapan juga sangat penting
dan ada beberapa hal yang mempengaruhi pengucapan, yaitu :
–         Tekanan dinamis atau volume

–         Tekanan nada

–         Tekanan tempo

 Suasana

 
Selain menguasai berbagai tenik yang diperlukan untuk mengekspresikan diri melalui seni
teater, anda juga perlu mengatur suasana yang tepat, yang dimaksud suasana disini adalah
panggung atau pentas.

Usahakan anda mementaskan suatu karya teater sesuai dengan tema yang telah ditetapkan.
Jika anda bertemakan memuja alam, sebaiknya rancang panggung anda sesuai dengan tema
tersebut. Hal ini sangat penting karena bisa membantu anda untuk menampilkan peran anda
dengan tepat. Selain itu, suasana panggung yang baik juga bisa membuat penonton merasa
nyaman.

Anda mungkin juga menyukai