Anda di halaman 1dari 19

KONSEP GARAP

PERGELARAN
TARI
Kompetensi Dasar

3.3 : Mengevaluasi rancangan karya tari


3.4 : Membuat karya seni tari .
Peta Materi
A.Proses Garap Gerak Tari
Kreasi

Menata Tari B.Improvisasi Gerak dalam


Kreasi Tari

C.Konsep Tata Pentas


Pergelaran Tari
A. Proses Garap Gerak Tari Kreasi

Proses Eksplorasi

Proses garap Proses stilisasi & seleksi


gerak tari gerak

Proses penggabungan gerak


PENGERTIAN TARI KREASI

Gerak Tari Kreasi adalah bentuk gerak


tari yang dikembangkan dalam
sebuah gagasan karya tari, dimana ide
geraknya dapat berangkat dari bentuk
gerak-gerak tradisi atau lepas dari
bentuk gerak-gerak tradisi (modern
dance)
PENGERTIAN TARI KREASI
Tari Kreasi Berpolakan Tradisi
Merupakan tari kreasi yang garapannya dilandasi
oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi,
musik, tata busana dan rias, maupun tata teknik
pentasnya. Ada sebagiam pengembangan yang
dilakukan, namun tidak menghilangkan unsur utama
dari tradisi.

Tari Kreasi Non Tradisi (Modern)


Merupakan tari yang garapannya melepaskan diri
dari pola-pola tradisi, baik dalam hal koreografi,musik,
rias dan busana,maupun tata teknik pentasnya.
A. Proses Garap Gerak Tari
Kreasi

1. Eksplorasi/ penjajagan (langkah awal)


Merupakan aktivitas berpikir, berimajinasi, mencoba merasakan,
dan merespon suatu objek untuk dijadikan bahan dalam karya tari.

Eksplorasi melalui binatang dengan cara mengamati wujud,jenis


tingkah laku, suara , fungsi dan kegunaanya dalam kehidupa.

Eksplorasi biasanya terbentuk karena adanya rangsang awal


(Sesuatu yang dapat membangkitkan pikir,semangat dan
mendorong terjadinya sesuatu).

Ada Empat Rangsal Awal antara lain:


a.) Rangsang Dengar (Auditif)
Berbagai macam suara/bunyi-bunyian bisa anda
jadikan rangsangan dalam membuat suatu karya tari,
yang termasuk rangsang dengar antara lain : musik
iringan tari, musik-musik daerah, suara kentongan,
lonceng gereja, suara deru mobil, suara-suara yang
ditimbulkan oleh angin, suara manusia, suara hewan, dll.
Berdasarkan suara atau bunyi-bunyi yang ada di sekitar
anda, dapat dimanfaatkan dalam membuat karya tari.
Hal tersebut juga sebagai rangsang dalam mencari dan
menemukan gerak-gerak yang akan ditata dalam karya
tari.
b.) Rangsang Visual
Rangsang visual ini dapat timbul dari objek gambar, warna, wujud,
patung,melihat orang menari atau bergerak, dll. Sebagain awal dari kegiatan
ini cobalah anda memulainya dengan mengadakan eksplorasi terhadap
salah satu objek yang menarik. Anda amati aktivitas kehidupan anak remaja
yang menginjak dewasa ketika mengungkapkan rasa syukurnya.
Berdasarkan hasil pengamatan cobalah anda ekspresikan ungkapan-
ungkapan kegembiraan tersebut.

c.) Rangsang Kinestetik


Tahapan pengembangan gerak tari berdasarkan kesadaran pengolahan
potensi tubuh kita, Jika kalian mencoba membuat atau menata karya tari,
anda dapat menggunakan gerak atau frase gerak tertentu sebagai rangsang
kinestiknya. Gerak atau frase gerak tersebut dapat berasal dari gerak tari
tradisional maupun gerak tari-tari kreasi baru atau moderen. Sebuah karya
tari bisa tercipta menggunakan cara ini.

Contoh : mengekspresikan emosi seperti melompat-lompat bila gembira


d.) Rangsang Gagasan (Idesional)
Rangsang gagasan adalah rangsang yang sering
kali digunakan penata tari dalam membuat
karyanya.

Untuk menyampaikan gagasan atau cerita yang


akan disajikan, biasanya gerak dirangsang dan
dibentuk dengan kapasitas kemampuan penata tari.

Ide /gasan bisa timbul dari berbagai hal,misalnya


permainan,aktifitas anak remaja/dewasa aktifitas
petani,aktifitas nelayan
2. Stilisasi dan Seleksi Gerak
Dalam eksplorasi/ penjajagan gerak ini buatlah gerak
sebanyak banyaknya
Hasil dari eksplorasi perlu diubah(distorsi) atau diperhalus
( Stilisasi ) dengan proses pengembangan.

Adapun proses pengembangan dapat dilakukan dengan cara


mengubah volume gerak, level, kesan, ragam gerak, dan elemen
lainnya.

Pada tahap ini gerak yang sudah diolah diseleksi kembali


dipilih dan dipilah untuk disesuaikan dengan ide garapan.
3. Proses Penggabungan Gerak dan Iringan
Musik Proses penggabungan gerak-gerak yang
sudah dievaluasi menjadi kesatuan yang utuh dan
siap untuk diajarkan pada para penari yang telah
diseleksi.
Selain itu juga penggabungan dengan unsur- unsur
pendukung lainnya :
 Iringan tari
 Properti
 Busana
 Asesoris tari
 Tata pentas
Jenis-Jenis Musik Tari

1. Musik Internal
Yaitu musik yang dihasilkan dari diri
penari sendiri. Misalnya : teriakan,
tepukan tangan, dan siulan/

2. Musik Eksternal
Yaitu musik tari yang dihasilkan dari
alat-alat musik
Rias dan Busana
Pemilihan kostum harus disesuaikan dengan
tema tari.
Pilihan warna harus tepat
Tidak mengganggu gerak penari
Enak dipandang
Disesuaikan dengan watak penari.
Property tari
adalah benda – benda atau peralatan yang digunakan
penari pada waktu manari. Property dapat berupa
senjata dan non senjata. Senjata berupa gada, tombak,
keris, cundrik, panah, nyenyep dll. Non senjata adalah
sampur, piring, lilin, paying, boneka, bokor, dll.

Assesories tari
Adalah pelengkap busana berupa perhiasan misalnya
giwang, kalung, cincin, gelang, bros, binggel dll
Untuk hiasan rambut cunduk jungkat,cunduk
mentul,penetep
Dalam proses garapan tari terdapat
beberapa tahapan kegiatan yaitu:
Proses eksplorasi
Penghalusan gerak
Pemilihan gerak
Penggabungan gerak
B. Improvisasi Gerak dalam
Tari
Gerak improvisasi dapat juga dikatakan sebagai
gerak spontanitas yang dilakukan penari baik bentuk
bentuk gerak yang direncanakan atau tidak
direncanakan.improvisasi bisa juga dalam gerakan
adegan masing masing untuk bisa berimprovisasi

Inti dari gerak- gerak improvisasi adalah bentuk-


bentuk yang dilakukan oleh penari yang setiap saat
dapat dilakukan berbeda, tetapi masih disesuaikan
dengan maksud pengadegan dari gerak itu sendiri
C. Konsep Tata Pentas
Istilah “pentas” sering dimaknai sebagai sebuah
tempat yang dipergunakan untuk mengomunikasikan
atau mempertunjukan suatu karya seni pada penonton
atau penikmat seni.
konsep tata pentas dalam pertunjukan tari meliputi :
a. Tata panggung
Tata panggung atau staging dalam sebuah
pertunjukan tari dewasa ini sangat perlu diperhatikan,
karena keberadaannya memiliki nilai fungsi estetis
yang mampu mempengaruhi kualitas pertunjukan
yang ditampilkan.
Jenis-jenis panggung: Prosenium,Arena,campuran
b. Tata lampu
Fungsinya:untuk memperkuat gagasan yang diangkat
melalui karya tari tersebut, pendukung suasana tarian, dan
memberikan rangsangan rasa pada penari maupun
penikmat,penerang tempat menari
c. Tata dekorasi panggung atau setting panggung
diartikan sebagai segala benda yang memiliki nilai
estetika pertunjukan yang difungsikan untuk memperkuat
gagasan sebuah pertunjukan seni (seni tari).
Dekorasi terfokus pada masalah penataan desain
panggung agar terlihat lebih menarik dan lebih hidup
d. Properti pertunjukan
pembuatan properti tari. Komponen ini seringkali
dibawa dan dipergunakan langsung oleh si penari sebagai
media ungkap dari maksud penyampaian pesan yang tidak
cukup diwakili dengan bahasa gerak tubuh saja, tetapi
memerlukan media ungkap lainnya.

Anda mungkin juga menyukai