KELAS = VII C / 9
Tari tunggal adalah tarian yang dibawakan hanya oleh satu orang saja.
Contoh tari tunggal misalnya tari Pendet dari Bali, tari Gambyong dan tari Golek
Manis dari Jawa Tengah, dan masih banyak yang lainnya
Tari berpasangan adalah tarian yang dilakukan oleh dua orang baik lakilaki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan
perempuan. Prinsip pada tari berpasangan antara lain; 1) adanya gerakan saling
mengisi; 2) adanya gerakan saling interaksi; dan 3) merupakan kesatuan utuh
yang tidak dapat dipisahkan dalam penyajian. Contoh tari berpasangan yang
dilakukan antara dua orang seperti tari Serampang Duabelas dari Sumatera
Barat, Tari Zapin, dan Tari Golek Menak, dan masih banyak yang lainnya.
Setiap ragam gerak dapat dikembangkan menjadi suatu tarian, seperti pada
gambar di atas.
Pada ragam gerak nomor 2 dapat dikembangkan menjadi gerak tari kipas,
burung, kupu-kupu, pakarena dan semua jenis tari yang menggunakan properti
kipas.
Ragam gerak tari nomor 5 dikembangkan dari ragam gerak Joged. Joged
merupakan ragam gerak yang berkembang pada tari Melayu. Berdasarkan
latihan gerak tari dengan menggunakan hitungan ini dapat dikembangkan
menjadi tarian Melayu seperti tari Payung.
B. Meragakan Gerak Tari dengan Iringan
Musik iringan tari dibedakan menjadi musik iringan tari internal dan musik
iringan tari eksternal. Musik internal adalah musik atau bunyi-bunyian yang
berasal dari anggota tubuh, yaitu tepukan tangan atau tepukan ke anggota tubuh,
jentikan jari, hentakan kaki ke tanah, dan sebagainya. Musik eksternal adalah
bunyi-bunyian atau suara yang berasal dari alat musik atau instrumen, yaitu
gamelan.
Iringan pada tari dapat berupa lagu daerah. Iringan tari berfungsi untuk
menciptakan harmoni antara gerak dengan musik sehingga tercipta tarian yang
indah. Untuk dapat melakukan gerakan tari berdasarkan iringan harus, perhatikan
irama dan tempo lagu serta lirik lagu untuk menentukan gerakan tarian. Setelah
mengetahui irama dan tempo iringan, buat gerakan sesuaikan dengan iringan.
C. Meragakan Gerak Tari dengan Tata Pentas
Tata pentas bisa disebut juga latar belakang tempat memainkan tarian. Tata
pentas adalah semua latar belakang dan benda-benda yang ada dipanggung guna
menunjang pertunjukan tari.
1. Bentuk Pentas
Suatu pertunjukan apapun bentuknya selalu memerlukan tempat atau
ruangan guna menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri. Pemangungan
dipergunakan untuk menyebutkan suatu pertujukan yang dipagelarkan dan
diangkat ke atas pentas guna dipertontonkan.Bentuk pemanggungan atau bentuk
pentas, ada bermacam-macam: proscenium, tapal kuda, pendapa, bentuk pentas
terbuka, dan arena. Meragakan tari di panggung tertutup atau sering disebut
dengan panggung procenium. Pertunjukan tari pada panggung jenis ini biasa
terdapat di gedung-gedung pertunjukan yang representatif. Taman Budaya di
setiap provinsi biasanya memiliki jenis panggung ini.