Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

SENI BUDAYA

Oleh :

Nama : Ni Komang July Trisna Dewi


Nomor : 20
Kelas : X Kep

SMK KESEHATAN PANCA ATMA JAYA


TAHUN AJARAN
2022/2023

i
Kata Pengantar

            Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan karunia-Nyalah makalah
ini dapat kami selesaikan. Makalah ini berisi tentang sejarah, ragam gerak, tata busana dan
tata rias tari Merak.
            Makalah Seni Tari Pendet ini disusun guna memenuhi tugas Seni Budaya tentang tari
Pendet .
            Terima kasih kepada Guru yang telah membimbing dengan segala kesabaran kepada
kami, sehingga semakin paham dan mencintai budaya bangsa Indonesia khususnya seni tari.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman dan berbagai pihak yang telah
mendukung terwujudnya makalah ini.
            Makalah ini tentunya jauh dari kesempurnaan, sehingganya kritik dan saran sangat
kami
Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

Judul.......................................................................................................................................i

Kata Pengantar.......................................................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1

1.3 Tujuan Pembahasan.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Tari Pendet..........................................................................................................3

2.2 Perkembangan Tari Pendet..............................................................................................4

2.3 Gerak Dasar & Busana Tari Pendet.................................................................................5

2.4 Makna Tari Pendet...........................................................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................7

Daftar Pustaka........................................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seni tari merupakan salah satu budaya yang dihasilkan dari pemikiran dan interaksi
antar mansuia di Indonesia. Selain menyuguhkan keindahan dari lenggak lenggok badan,
namun juga makna dari setiap gerakan. Di antara tarian yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke adalah tari Bali. Tarian ini memiliki keunikan karena tidak selalu bergantung pada
alur cerita. Kecantikan tari Bali tampak pada gerakan-gerakan yang abstrak dan indah. Tari-
tari Bali yang paling dikenal antara lain Pendet, Gambuh, Baris, Sanghyang dan Legong.

Tari pendet ini bukan hanya sekadar gerakan lenggak-lenggok badan, namun ada unsur sakral
di dalamnya. Tari Pendet Bali ditampilkan oleh pasangan penari putri setelah penampilan tari
rejang yang dilakukan di halaman pura. Tarian ini dipentaskan menghadap ke arah suci atau
disebut juga pelinggih. Dalam pementasannya, tari Pendet Bali ini harus dibawakan dengan
menggunakan riasan upacara keagamaan dan juga pakaian upacara. Setiap penari membaca
perlengkapan sesajen sebagai persembahan. Mulai dari wadah air suci atau sangku, cawan,
kendi, dan perlengkapan lainnya. Di sisi lain, para penari juga akan membawakan sebuah
mangkuk dengan warna perak yang telah diisi penuh oleh bunga. Setelah itu, pada saat tarian
berakhir bunga yang ada di mangkuk akan ditaburkan kepada para penonton sebagai
sambutan selamat datang. Oleh karena itu, tari pendet juga berguna untuk menyambut
kedatangan para tamu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Sejarah Tari Pendet
2. Perkembangan Tari Pendet
3. Gerak Dasar & Tata Busana Tari Pendet
4. Makna Tari Pendet

1
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa Sejarah Tari Pendet
2. Untuk mengetahui Perkembangan Tari Pendet
3. Untuk mengetahui Gerak Dasar dan Busana Tari Pendet
4. Untuk mengetahui Makna Tari Pendet

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Tari Pendet


          Tari Pendet termasuk tarian yang tertua diantara tarian sejenis yang ada di pulau bali.
Dari berbagai sumber yang  ditemukan tercatat bahwa tahun 1950 adalah tahun dimana
terciptanya tarian pendet. Sebelumnya tarian ini ada untuk upacara keagamaan dan ritual
sejenis di Bali.
Ada dua seniman kelahiran Desa Sumertha, Denpasar bernama I Wayan Rindi dan Ni
Ketut Reneng yang menciptakan tarian ini. Mereka berdua yang mengubah tarian ritual ini
menjadi tarian penyambutan bagi tamu yang dilakukan empat orang penari di berbagai
tempat termasuk hotel dan tempat resmi lainnya.
          Tarian ini merupakan tarian yang dibawakan oleh sekelompok remaja putri, masing-
masing membawa mangkuk perak (bokor) yang penuh berisi bunga. Pada akhir tarian para
penari menaburkan bunga ke arah penonton sebagai ucapan selamat datang. Tarian ini
biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu atau memulai suatu pertunjukkan.
Pencipta atau koreografer bentuk modern tari Pendet ini adalah I Wayan Rindi,
merupakan penari yang dikenal luas sebagai penekun seni tari dengan kemampuan
menggubah tari dan melestarikan seni tari Bali melalui pembelajaran pada generasi
penerusnya. Semasa hidupnya Dia aktif mengajarkan beragam tari Bali, termasuk tari Pendet
kepada keturunan keluarganya maupun di luar lingkungan keluarganya.  

3
 
2.2 Perkembangan Tari Pendet
Pada awalnya tari Pendet merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di Pura,
yang menggambarkan penyambutan atas turunnya Dewa-Dewi ke alam marcapada,
merupakan pernyataan persembahan dalam bentuk tarian upacara. Lambat laun, seiring
perkembangan zaman, para seniman tari Bali mengubah tari Pendet menjadi tari “Ucapan
Selamat Datang”, dilakukan sambil menaburkan bunga di hadapan para tamu yang datang,
seperti Aloha di Hawaii. Kendati demikian bukan berarti tari Pendet jadi hilang
kesakralannya. Tari Pendet tetap mengandung anasir sakral-religius dengan menyertakan
muatan-muatan keagamaan yang kental.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara.
Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet
dapat ditarikan oleh semua orang, baik itu pria maupun wanita, dewasa maupun gadis. Tarian
ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan dibanjar-banjar. Para
gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung
jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
          Tari Pendet dibawakan secara berkelompok atau berpasangan, ditampilkan
setelah tari Rejang di halaman pura. Biasanya penari menghadap ke arah suci (pelinggih)
mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan dan
perlengkapan sesajen lainnya. Selain tari Pendet, di Bali ada beberapa jenis tari-tarian yang
dibawakan para gadis atau perempuan dewasa untuk kelengkapan pelaksanaan kegiatan ritual
atau upacara keagamaan. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali
mengubah Pendet menjadi ‘ucapan selamat datang’. Taburan bunga disebarkan di hadapan 
para tamu sebagai ungkapan selamat datang.
Sebagaimana Pendet, tarian ini sifatnya feminin, karena menuntut gerakan-gerakan
yang lemah gemulai seperti tarian Sanghyang Dedari, tari Rejang, Sutri dan tari Gabor.
Tarian-tarian Bali yang dipentaskan untuk keperluan upacara keagamaan disebut tarian wali,
sedang pementasan di luar pura disebut Balih-balihan.
          Jadi tari pendet mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai tari Wali yang biasanya di pentaskan
di Pura-pura pada saat ada upacara, yang fungsi yang kedua yaitu sebagai tari balih-balihan
yang biasa dipentaskan sebagai penyambutan para tamu.

4
2.3 Gerak Dasar dan Tata Busana Tari Pendet
          Seperti yang dijelaskan pada bagian atas, seorang penari Pendet tidak perlu melakukan
latihan yang intensip. Pada dasarnya dalam tarian ini para gadis muda hanya mengikuti
gerakan penari perempuan senior yang ada di depan mereka, yang mengerti tanggung jawab
dalam memberikan contoh yang baik. Adapun gerakan dasar Tari Pendet yaitu :
a)     Ngumbang luk penyalin, berjalan ke muka belok kanan kiri dan ngentrag.

b)    Duduk bersimpuh mengambil bunga lalu menyembah dengan manganjali.

c)    Leher ngilek ke samping kanan seraya nyeledet (gerakan ini dilakukan 3x   berturut-
turut).
d)   Ngagem kanan disertai luk nerudut dan nyeledet ke kiri.

e)   Ngenjet gerak peralihan untuk perpindah dan menjadi agem kanan.

f)   Ngotag pinggang bertukar tempat dari kanan ke kiri dan sebaliknya.

g)  Ngelung rebah ke kiri dan kanan yang disertai dengan angumad tarik kanan dan kiri.

h)  Ngumbang ombak segera berjalan belok ke belakang dan ke muka.

i)     Nyeregseg ngider berputar ke kanan dan kiri berturut-turut sampai 2 atau 3 kali.

j)     Ngelung kiri kanan beserta nyeledet kiri kanan lalu beranjak 2 terus berjalan.

k)    Ngentrag berjalan cepat terus ngeseh dan menabur bunga sambil berjalan ngumbang

luk penyalin.

l)    Metanjek ngandang berputar ke kiri dan ditutup dengan gerakan nyakup bawa.

Jika dibagi menurut gerakan dasarnya, dibagi menjadi beberapa macam yakni :
a. Ngumbang luk penyalin.
b. Leher ngilek.
c. Nyeledet.
d. Agem kanan.
e. Luk nerusut.
f. Agem kiri.
g. Ngumbang ombak.

5
Selain gerak diatas salah satu unsur yang penting adalah tata busana, dalam pementasan
tari Pendet memerlukan beberapa macam perlengkapan busana dan juga properti. Adapun
macam-macam perlengkapan busana dan properti tari Pendet adalah :
•     Sabuk prada.
•     Anteng.
•     Kain songket.
•     Bokor.

2.4 Makna Tari Pendet


Adalah bentuk rasa syukur terhadap dewa atas segala karunia yang diberikan. Selain
itu sebagai tari sesembahan, mak gerak tarinya juga mengandung unsur penghormatan
terhadap Dewa.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak   diperagakan
dipura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan
atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para
seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung
anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi
(1967).Sejarah tari pendet sebenarnya sudah ada sejak lama di bali. Tarian ini termasuk yang
tertua diantara tarian sejenis yang ada di pulau bali. Dari berbagai sumber yang saya temukan
tercatat bahwa tahun 1950 adalah tahun dimana terciptanya tarian pendet. Sebelumnya tarian
ini ada untuk upacara keagamaan dan ritual sejenis di bali.Tari Pendet pada awalnya
merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di Pura, sebuah tempat ibadat bagi umat
Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke
alam dunia. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Rindi. Rindi merupakan maestro tari yang
dikenal luas sebagai penggubah tari pendet sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap
upacara keagamaan. Tari pendet juga bisa berfungsi sebagai tari penyambutan. Lambat-laun,
seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “tarian ucapan
selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiZ4djCl-
n8AhXEVWwGHfA1DAcQFnoECCkQAQ&url=http%3A%2F%2Fbiakt4.blogspot.com
%2F2013%2F09%2Ftari-pendet.html&usg=AOvVaw1TdxT6Ozj-rH_TCMPK-2Y8

Anda mungkin juga menyukai