Tari Margapati berasal dari kata (mrga = binatang, pati = raja) adalah sebuah tarian yang melukiskan
gerak-gerak seekor raja hutan (singa) yang sedang berkelana di tengah hutan untuk memburu
mangsanya. Tarian ini termasuk Tari Putra Keras .tari margapati diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada
tahun 1942. Tarian ini merupakan Tari Tunggal yang ditarikan oleh satu orang penari putra. Namun
dalam hal ini Tari Margapati bisa di bawakan oleh perempuan.
Tari Margapati dalam tari profan memiliki fungsi sebagai hiburan di masyarakat dan biasa
dipentaskan dalam mengisi acara dalam upacara agama di Bali.
Macam-macam gerakan kaki yang disebut “Gegajalan” pada tari Margapati terdiri dari berbagai
bentuk seperti berikut :
Fungsi gerakan tangan disebut “pepiletan” dalam tari Margapati terdapat macam-macam yang
sebagai berikut :
1. Luk Nagasatru = Haluan tangan berputar ke dalam
Fungsi gerakan jari disebut “tetanganan” yang terdiri dari berbagai macam tersebut di bawah ini
1. Ulap-ulap = Melambai-lambai
Fungsi gerakan badan disebut “leluwesan” terdiri dari bermacam-macam gerakan seperti dibawah
ini :
Fungsi gerakan mimik disebut “entiah-tjerengu” terdiri dari ber-macam macam bentuk sebagi
tersebut di bawah ini :
· Kenjungmanis = tersenyum
Fungsi gerakan leher disebut “dedengkek” terdiri dari bermacam-macam bentuk sebagai tersebut di
bawah ini :
G. Gerakan Mata
1. Nyeledet(kanan/kiri)
2. Ngelier
1. Desain Kepala
- Wajah rias dengan sebagus mungkin. Yang intinya mempertajam garis-garis muka supaya jelas
kelihatan dari jarak yang jauh.
- Memakai badong.
2. Desain Badan
- Tapih
- Kamen Prade
- Sabuk Prade
- Gelang (Perak/imitasi)