Kelas : VI / A
Absen : 18
Tari Oleg Tamulilingan atau Tari Oleg Tambulilingan adalah suatu bentuk tari Bali. Sebuah
tarian cinta kasih yang bertutur tentang sepasang kumbang (jantan dan betina) yang sedang
menjalin asmara di sebuah taman bunga. Tari ini terlahir pada tahun 1952 sebagai buah karya dan
inovasi seorang I Ketut Marya. Bersama Tari Kebyar Duduk yang juga lahir dari pencipta yang
sama, Oleg Tamulilingan menjadi tonggak dan pelopor genre seni pertunjukan yang kini disebut
seni kebyar. Istilah Oleg Tamulilingan sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Bali, oleg berarti
goyang dan tamulilingan yang berarti kumbang. Sebuah tari berpasangan yang diperagakan oleh
penari laki-laki dan perempuan sebagai kumbang jantan dan betina.
Mereka tampil mensinergikan wiraga-wirama-wirasa dengan aura dan gairah berbinar.
Mencoba mengunggah suasana sebuah taman sebagai tempat lebah (kumbang) berdengung
mengumpulkan nektar bunga-bunga. Sebagai kumbang jantan, penari laki-laki bermain sangat
obsesif mengejar betina dari bunga yang satu ke bunga lainnya. Meski pada awalnya sang kumbang
betina cenderung menggoda, namun pada akhirnya pasrah akan rayuan dan jatuh cinta. Dalam hal
ini, gerakan penari perempuan terlihat lebih kompleks daripada penari laki-laki. Saking menariknya
tarian ini, hingga dikatakan sebagai karya seni pertunjukan monumental yang belum tertandingi
hingga saat ini.