Anda di halaman 1dari 20

Tugas Seni Budaya

Nama : Deari Setyawati


No : 09
Kelas : XI IPS 1

Agem
Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali yang tidak berubah-ubah. Agem ada 2, yaitu agem
kanan dan agem kiri. Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokok ke gerakan
pokok yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang berkesinambungan.

a. Agem kanan perempuan


• Kaki kiri didepan kaki kanan dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kiri diangkat
• Posisi pantat kekiri (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kanan sirang/sejajar mata, tangan kiri sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kanan
• Berat badan di kaki kanan

b. Agem kiri perempuan


• Kaki kanan didepan kaki kiri dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kanan diangkat
• Posisi pantat kekanan (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kiri sirang/sejajar mata, tangan kanan sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kiri
• Berat badan di kaki kiri
C; Ngumbang (berjalan di tempat lambat)/ngegol

Mengangkat paha dan betis kanan dan kiri secara bergantian, dalam keadaan ngeed, dalam
hitungan ajeg 1 sampai 8 (sesuai denga lagu pengiringnya). Pada hitungan ke empat, pangkal
jari kaki yang akan diangkat diputar terlebih dahulu ke depan, kemudian diangkat, setelah itu
ditaruh kembali pada posisi semula, pada hitungan ke-8 dan kaki membentuk tapak sirang
kembali,

TARI LEGONG KERATON

Salah satu karya seni tari yang indah dari Pulau Bali adalah tari Legong Keraton.
Disebut Legong Keraton karena pada zaman dahulu, tarian ini hanya berkembang di
lingkungan istana.
Dari Dalam Pura Sampai ke Luar Istana
Nama Legong berasal dari bahasa Bali, Leg (gerak yang luwes) dan gong(gamelan) yang
menyatu menjadi Legong yang berarti gerak-gerak luwes yang diiringi gamelan.
Tari Legong Keraton muncul sekitar awal abad ke-19 M. Tarian ini muncul dari ide seorang
Raja Sukawati bernama I Dewa Agung Made Karna.
Awalnya tarian ini bersifat sakral. Tarian ini hanya dipentaskan di pura untuk mengiringi
upacara-upacara agama Hindu. Pada tahun 1928, Raja mengijinkan tarian ini dipentaskan di
luar istana agar dapat dinikmati oleh rakyat. Tari Legong Keraton berperiode klasik
Tugas Seni Budaya

Agem
Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali yang tidak berubah-ubah. Agem ada 2, yaitu agem
kanan dan agem kiri. Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokok ke gerakan
pokok yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang berkesinambungan.

a. Agem kanan perempuan


• Kaki kiri didepan kaki kanan dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kiri diangkat
• Posisi pantat kekiri (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kanan sirang/sejajar mata, tangan kiri sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kanan
• Berat badan di kaki kanan

b. Agem kiri perempuan


• Kaki kanan didepan kaki kiri dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kanan diangkat
• Posisi pantat kekanan (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kiri sirang/sejajar mata, tangan kanan sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kiri
• Berat badan di kaki kiri

c Ngumbang (berjalan di tempat lambat)/ngegol


Mengangkat paha dan betis kanan dan kiri secara bergantian, dalam
keadaan ngeed, dalam hitungan ajeg 1 sampai 8 (sesuai denga lagu
pengiringnya). Pada hitungan ke empat, pangkal jari kaki yang akan
diangkat diputar terlebih dahulu ke depan, kemudian diangkat, setelah
itu ditaruh kembali pada posisi semula, pada hitungan ke-8 dan kaki
membentuk tapak sirang kembali,
Tari Oleg Tamulilingan

Tari Oleg Tamulilingan atau Tari Oleg Tambulilingan adalah suatu bentuk tari Bali. Sebuah
tarian cinta kasih yang bertutur tentang sepasang kumbang (jantan dan betina) yang sedang
menjalin asmara di sebuah taman bunga.Tari ini terlahir pada tahun 1952 sebagai buah karya
dan inovasi seorang I Ketut Marya. Bersama Tari Kebyar Duduk yang juga lahir dari
pencipta yang sama, Oleg Tamulilingan menjadi tonggak dan pelopor genre seni pertunjukan
yang kini disebut seni kebyar.
Istilah Oleg Tamulilingan sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Bali, olegberarti goyang
dan tamulilingan yang berarti kumbang. Sebuah tari berpasangan yang diperagakan oleh
penari laki-laki dan perempuan sebagai kumbang jantan dan betina.
Tugas Seni Budaya

Nama : Intan Permata Dewi


No : 12
Kelas : XI IPS 1

Agem
Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali yang tidak berubah-ubah. Agem ada 2, yaitu agem
kanan dan agem kiri. Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokok ke gerakan
pokok yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang berkesinambungan.

a. Agem kanan perempuan


• Kaki kiri didepan kaki kanan dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu
genggam/kepal
• Jari kaki kiri diangkat
• Posisi pantat kekiri (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kanan sirang/sejajar mata, tangan kiri
sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kanan
• Berat badan di kaki kanan
b. Agem kiri perempuan
• Kaki kanan didepan kaki kiri dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kanan diangkat
• Posisi pantat kekanan (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kiri sirang/sejajar mata, tangan kanan sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kiri
• Berat badan di kaki kiri
C: Ngumbang (berjalan di tempat lambat)/ngegol
Mengangkat paha dan betis kanan dan kiri secara bergantian, dalam
keadaan ngeed, dalam hitungan ajeg 1 sampai 8 (sesuai denga lagu
pengiringnya). Pada hitungan ke empat, pangkal jari kaki yang akan
diangkat diputar terlebih dahulu ke depan, kemudian diangkat, setelah itu
ditaruh kembali pada posisi semula, pada hitungan ke-8 dan kaki
membentuk tapak sirang kembali,
D. Tari Topeng Sidekarya

Tari Topeng Sidakarya merupakan salah satu Tari Bali yang ditarikan untuk pelengkap dari
ritual keagamaan sehingga tari disebut sebagai tari wali. Tarian ini ditarikan oleh laki-laki
dengan ciri-ciri topeng berwarna putih, mata sipit, gigi tonjos, wajah setengah manusia
setengah demanik, rambut panjang sebahu, dan memakai krudung merajah. Penari biasanya
membawa bokoran berisi canang sari, dupa, beras kuning, dan sekar ura.
Tugas Seni Budaya

Nama : Ni Luh Wahyuningsih


No : 23
Kelas : XI IPS 1

Agem
Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali yang tidak berubah-ubah. Agem ada 2, yaitu agem
kanan dan agem kiri. Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokok ke gerakan
pokok yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang berkesinambungan.

a. Agem kanan perempuan


• Kaki kiri didepan kaki kanan dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu
genggam/kepal
• Jari kaki kiri diangkat
• Posisi pantat kekiri (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kanan sirang/sejajar mata, tangan kiri
sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kanan
• Berat badan di kaki kanan
b. Agem kiri perempuan
• Kaki kanan didepan kaki kiri dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kanan diangkat
• Posisi pantat kekanan (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kiri sirang/sejajar mata, tangan kanan sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kiri
• Berat badan di kaki kiri
C; Ngumbang (berjalan di tempat lambat)/ngegol
Mengangkat paha dan betis kanan dan kiri secara bergantian, dalam
keadaan ngeed, dalam hitungan ajeg 1 sampai 8 (sesuai denga lagu
pengiringnya). Pada hitungan ke empat, pangkal jari kaki yang akan
diangkat diputar terlebih dahulu ke depan, kemudian diangkat, setelah
itu ditaruh kembali pada posisi semula, pada hitungan ke-8 dan kaki
membentuk tapak sirang kembali,
Tari Arja

Arja adalah semacam opera khas Bali, merupakan sebuah dramatari yang dialognya
ditembangkan secara macapat. Dramatari Arja ini adalah salah satu kesenian yang sangat
digemari di kalangan masyarakat. Nama Arja diduga berasal dari kata Reja (bahasa
Sanskerta) yang berarti "keindahan". Gamelan yang biasa dipakai mengiringi Arja disebut
"Gaguntangan" yang bersuara lirih dan merdu sehingga dapat menambah keindahan tembang
yang dilantunkan oleh para penari.Arja diperkirakan muncul pada tahun 1820-an, pada masa
pemerintahan Raja Klungkung, I Dewa Agung Sakti. Menjelang berakhirnya abad 20 lahirlah
Arja Muani, dimana semua pemainnya pria, sebagian memerankan wanita. Arja ini disambut
dengan sangat antusias oleh masyarakat, terutama karena menghadirkan komedi segar. Tari
arje berperiode klasik
Tugas Seni Budaya

Nama : Surya Listyadewi


No : 22
Kelas : XI IPS 1

Agem
Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali yang tidak berubah-ubah. Agem ada 2, yaitu agem
kanan dan agem kiri. Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokok ke gerakan
pokok yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang berkesinambungan.

a. Agem kanan perempuan


• Kaki kiri didepan kaki kanan dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu
genggam/kepal
• Jari kaki kiri diangkat
• Posisi pantat kekiri (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kanan sirang/sejajar mata, tangan kiri
sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kanan
• Berat badan di kaki kanan
b. Agem kiri perempuan
• Kaki kanan didepan kaki kiri dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kanan diangkat
• Posisi pantat kekanan (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kiri sirang/sejajar mata, tangan kanan sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kiri
• Berat badan di kaki kiri
C; Ngumbang (berjalan di tempat lambat)/ngegol
Mengangkat paha dan betis kanan dan kiri secara bergantian, dalam
keadaan ngeed, dalam hitungan ajeg 1 sampai 8 (sesuai denga lagu
pengiringnya). Pada hitungan ke empat, pangkal jari kaki yang akan
diangkat diputar terlebih dahulu ke depan, kemudian diangkat, setelah itu
ditaruh kembali pada posisi semula, pada hitungan ke-8 dan kaki
membentuk tapak sirang kembali,
Tari Panyembrama

Panyembrama adalah sebuah bentuk tari Bali sekuler yang didesain oleh I Wayan Berata
dan pertama kali ditampilkan pada 1971. Tarian ini meliputi gerakan dari beberapa tarian
sakral Bali.
Tari Bali secara tradisional dianggap sakral secara alami. Tari-tarian tersebut kemudian
digunakan untuk menyambut orang non-Bali, dan dalam konteks non-sakral, menjadi titik
kontroversi pada akhir 1960an.[1]
Panyembrama pertama kali ditampilkan pada 1971, di Perayaan Pandan.[2] Bentuk tarian ini
telah diajarkan di sekolah tari Bali,[3] dan digunakan di tempat ibadah pada upacara
keagamaan.[4][5]
Tugas Seni Budaya

Nama : Ayu Purnayani


No : 07
Kelas : XI IPS 1

Agem
Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali yang tidak berubah-ubah. Agem ada 2, yaitu agem
kanan dan agem kiri. Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokok ke gerakan
pokok yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang berkesinambungan.

a. Agem kanan perempuan


• Kaki kiri didepan kaki kanan dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kiri diangkat
• Posisi pantat kekiri (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kanan sirang/sejajar mata, tangan kiri sirang/sejajar
susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kanan
• Berat badan di kaki kanan
b. Agem kiri perempuan
• Kaki kanan didepan kaki kiri dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kanan diangkat
• Posisi pantat kekanan (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kiri sirang/sejajar mata, tangan kanan sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kiri
• Berat badan di kaki kiri
C; Ngumbang (berjalan di tempat lambat)/ngegol
Mengangkat paha dan betis kanan dan kiri secara bergantian, dalam keadaan
ngeed, dalam hitungan ajeg 1 sampai 8 (sesuai denga lagu pengiringnya).
Pada hitungan ke empat, pangkal jari kaki yang akan diangkat diputar
terlebih dahulu ke depan, kemudian diangkat, setelah itu ditaruh kembali
pada posisi semula, pada hitungan ke-8 dan kaki membentuk tapak sirang
kembali
Tari Trune Jaya

Tari Teruna Jaya adalah suatu tarian yang berasal dari daerah Bali Utara Kabupaten Buleleng,
yang menceritakan seorang pemuda yang menginjak dewasa dengan tampilan ekspresi kuat,
emosional tinggi, serta ulahnya yang energik dalam memikat hati seorang wanita.Tari Teruna
Jaya termasuk tari putra keras yang biasanya ditarikan oleh penari putri. Tari ini merupakan
ciptaan Pan Wadres dalam bentuk Kebyar Legong yang kemudian disempurnakan oleh I
Gede Manik. Tari ini termasuk tari tunggal dimana tarian ini hanya dipentaskan oleh satu
orang penari saja dengan gerakan yang agak keras dan semangat.
Tugas Seni Budaya

Nama : Kadek Mekar Sari


No : 14
Kelas : XI IPS 1

Agem
Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali yang tidak berubah-ubah. Agem ada 2, yaitu agem
kanan dan agem kiri. Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokok ke gerakan
pokok yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang berkesinambungan.

a. Agem kanan perempuan


• Kaki kiri didepan kaki kanan dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kiri diangkat
• Posisi pantat kekiri (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kanan sirang/sejajar mata, tangan kiri sirang/sejajar
susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kanan
• Berat badan di kaki kanan
b. Agem kiri perempuan
• Kaki kanan didepan kaki kiri dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kanan diangkat
• Posisi pantat kekanan (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kiri sirang/sejajar mata, tangan kanan sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kiri
• Berat badan di kaki kiri
C; Ngumbang (berjalan di tempat lambat)/ngegol
Mengangkat paha dan betis kanan dan kiri secara bergantian, dalam keadaan
ngeed, dalam hitungan ajeg 1 sampai 8 (sesuai denga lagu pengiringnya).
Pada hitungan ke empat, pangkal jari kaki yang akan diangkat diputar terlebih
dahulu ke depan, kemudian diangkat, setelah itu ditaruh kembali pada posisi
semula, pada hitungan ke-8 dan kaki membentuk tapak sirang kembali
Tari Pendet

Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura,
tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas
turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para
seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap
mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I
Wayan Rindi (? - 1967).[butuh rujukan]
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak
seperti halnya tarian-tarian pertunjukkanyang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat
ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.[butuh rujukan]
Tarian ini diajarkan sekadar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-
banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti
tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Tugas Seni Budaya

Nama : Ni Ketut Sukerti


No : 21
Kelas : XI IPS 1

Agem
Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali yang tidak berubah-ubah. Agem ada 2, yaitu agem
kanan dan agem kiri. Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokok ke gerakan
pokok yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang berkesinambungan.

a. Agem kanan perempuan


• Kaki kiri didepan kaki kanan dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kiri diangkat
• Posisi pantat kekiri (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kanan sirang/sejajar mata, tangan kiri sirang/sejajar
susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kanan
• Berat badan di kaki kanan
b. Agem kiri perempuan
• Kaki kanan didepan kaki kiri dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kanan diangkat
• Posisi pantat kekanan (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kiri sirang/sejajar mata, tangan kanan sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kiri
• Berat badan di kaki kiri
C; Ngumbang (berjalan di tempat lambat)/ngegol
Mengangkat paha dan betis kanan dan kiri secara bergantian, dalam keadaan
ngeed, dalam hitungan ajeg 1 sampai 8 (sesuai denga lagu pengiringnya).
Pada hitungan ke empat, pangkal jari kaki yang akan diangkat diputar
terlebih dahulu ke depan, kemudian diangkat, setelah itu ditaruh kembali
pada posisi semula, pada hitungan ke-8 dan kaki membentuk tapak sirang
kembali
Tari Puspanjali

Tari Dilihat dari namanya tarian tersebut merupakan gabungan dari 2 kata “puspa dan anjali”
yang bermaksud “bunga dan hormat”. Tarian ini tergolong sebuah tarian modern yang
diciptakan sebagai hiburan pada tahun 1989 oleh Swasthi Wijaya Badem. Sedangkan untuk
penata tabuh pengiring atau musik Swasthi Badem menggandeng I Nyoman Windha sebagai
partnern
Hasil karsa dari kolaborasi kedua seniman tersebut membuahkan keunikan dan keistimewaan
tersendiri sebagaimana yang bisa kita lihat dalam pertunjukan tari puspanjali. Dalam gerakan
tari puspanjali akan kita dapati keindahan dari kelembutan gerakan wanita bali yang berperan
sebagai penarinya. Pertunjukan tarian ini biasanya diperankan oleh 5 hingga 7 penari.
Tugas Seni Budaya

Agem
Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali yang tidak berubah-ubah. Agem ada 2, yaitu agem
kanan dan agem kiri. Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokok ke gerakan
pokok yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang berkesinambungan.

a. Agem kanan perempuan


• Kaki kiri didepan kaki kanan dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kiri diangkat
• Posisi pantat kekiri (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kanan sirang/sejajar mata, tangan kiri sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kanan
• Berat badan di kaki kanan

b. Agem kiri perempuan


• Kaki kanan didepan kaki kiri dengan posisi kepojok
• Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal
• Jari kaki kanan diangkat
• Posisi pantat kekanan (posisi ngood/lutut ditekuk)
• Tangan kiri sirang/sejajar mata, tangan kanan sirang/sejajar susu
• Telapak tangan menghadap kedepan
• Sledet ke kiri
• Berat badan di kaki kiri
c. Ngumbang (berjalan di tempat lambat)/ngegol
Mengangkat paha dan betis kanan dan kiri secara bergantian, dalam keadaan ngeed,
dalam hitungan ajeg 1 sampai 8 (sesuai denga lagu pengiringnya). Pada hitungan ke
empat, pangkal jari kaki yang akan diangkat diputar terlebih dahulu ke depan,
kemudian diangkat, setelah itu ditaruh kembali pada posisi semula, pada hitungan ke-
8 dan kaki membentuk tapak sirang kembali

Tari Merak Angelo

Burung Merak menginspirasi tarian ini. Terlihat busana yang dikenakan mirip dengan burung
merak. Mulai dari mahkota yang berisi kepala merak dan beberapa bulu terselip di belakang
mahkota. Pakaian yang dikenakan juga mirip, dari corak warna juga ada motif ekor merak di
kain belakang layaknya ekor indah merak yang seddang berdiri.

Pada saat pertama keluar pentas seakan penari datang mematuk penonton. Selanjutnya
kelihatan suasana penari mulai bergaya penari Bali lainnya. Yang paling menarik saat para
penari memainkan ekornya begitu indah dan sangat menarik. Seakan ingin memamerkan
ekornya yang begitu indah, terlihat juga saat penari memblakangi penonton dan mengibas-
ibaskan kain ekornya. Gerakan ke kiri dan ke kanan sperti burung sedang bermain juga kerap
kali ditampilkan.
Tugas Seni Budaya

Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali yang tidak berubah-ubah. Agem ada 2, yaitu agem
kanan dan agem kiri. Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokok ke gerakan
pokok yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang berkesinambungan.

A. Agem kanan laki-laki


 Posisi kaki kiri didepan kaki kanan (kepojok)
 Jarak antara kaki kiri dan kanan adaah 1 telapak kaki
 Posisi badan tegak lurus
 Berat badan ada di kaki kanan
 Telapak tangan kedepan
 Posisi tangan sejajar pundak
 Sledet kekanan (agak diangkat melihat ujung alis)

B. Agem kiri laki-laki


 Posisis kanan didepan kaki kiri (kepojok)
 Jarak antara kaki kiri dan kanan adaah 1 telapak kaki
 Posisi badan tegak lurus
 Berat badan ada di kaki kiri
 Telapak tangan kedepan
 Posisi tangan sejajar pundak
 Sledet kekiri (agak diangkat melihat ujung alis)

C. Malpal
berjalan cepat dan berat (malpal)
Tari Baris

Tari Baris adalah sebuah jenis tari-tarian perang tradisional dari Bali yang diiringi
dengan gamelan. Tari ini menggambarkan perasaan seorang pahlawan muda sebelum ia pergi
ke medan perang, mengelu-elukan kejantanan pahlawan Bali dan menunjukkan kemantapan
kepemimpinannya. Dalam bahasa Bali arti baris mirip seperti dalam bahasa Indonesia, yaitu
leret atau baris dan khususnya barisan prajurit yang berbakti kepada para raja.

Anda mungkin juga menyukai