Anda di halaman 1dari 4

Busana Tari Merak

Perlengkapan Busana Tari Merak


Tari Merak merupakan tari tradisional Jawa Barat yang menampilkan tarian klasik
kreasi tradisional yang menceritakan sekelompok burung merak yang sedang berkumpul yang
jumlahnya selalu ganjil karena ada salah satu burung merak yang sebagai pemimpinnya.
Burung merak yang ditampilkan adalah merak jantan, karena keindahan yang dimilikinya.
Oleh sebab itu busana tari merak merupakan penggambaran burung merak jantan seseuai
dengan nama tariannya.

Gambar 1. Busana Tari Merak


a.

Perlengkapan Busana Bagian Kepala


Perlengkapan busana bagian kepala ini terbuat dari bahan kulit sapi muda atau kulit
kerbau pada busana tari merak tradisional. Karena sulit serta cukup mahal harganya, perupa
memilih bahan yang ekonomis dan mudah didapatkan dengan menggunakan bahan fiber.
Berikut ini bagian-bagian perlengkapan busana tari merak bagian kepala:

1.

Mahkota atau disebut juga Siger

Gambar 2. Siger (Mahkota)


Siger merupakan mahkota sebagai aksesoris busana tari merak yang dipakai di kepala dengan
cara diikatkan. Siger ini menyimbolkan sebagai kepala merak. Terdapat hiasan motif-motif
bulu merak dan motif parang. Hiasan motif-motif tersebut diperjelas dengan bagian-bagian
pahatan yang diberi payet dan mute agar semakin estetis dan terkesan glamour.
2.

Hiasan Sanggul di belakang mahkota yang disebut Garuda Mungkur

Gambar 3. Garuda Mungkur

Hiasan untuk sanggul ini berbentuk burung merak jantan yang sedang memperlihatkan
keindahannya, biasanya pada saat musim kawin burung merak jantan menggoda betinanya
dengan cara melebarkan ekornya yang indah. Gambar hiasan sanggul ini terlihat burung
merak dari arah depan. Tampak hiasan payet dan mute yang menghiasi pahatan motif bulu
merak.
3.

Susumping pada bagian Telinga

Gambar 4. Susumpingan
Susumpingan merupakan aksesoris busana tari merak yang ditempatkan pada bagian telinga.
Bentuknya menyerupai kumpulan bulu-bulu merak yang di desain sedemikian rupa sehingga
terlihat estetis dan menarik untuk dilihat menjadi nilai tambah perlengkapan busana tari
merak. Dari motif-motif yang dipahat terdapat mute dan payet yang memperindah
susumpingan dan sebagai anting-antingnya dihiasi oleh parel.
b.

Perlengkapan Busana Bagian Atasan Badan

1. Apok, bagian penutup badan dimulai dari leher hingga dada

Gambar 5. Apok
Apok merupakan pelengkap busana tari merak yang berfungsi sebagai penutup bagian leher
mulai dari bagian tulang clavicle hingga bagian atas dada. Aksesoris ini bermotif bulu merak
yang kecil-kecil dengan warna-warna yang mencolok dan kontras dengan warna dasar Apok.
Motif-motif tersebut diperjelas dengan bordiran benang-benang emas berbagai warna, payet,
mute serta parel. Bentuk dasar apok ini adalah lingkaran yang kemudian ditransformasikan
seperti bunga dengan mahkota berjumlah lebih dari lima buah (bentuk bunga pada
umumnya). Sedangkan bahan dasar apok adalah dari kain silk Jepang (sutera) atau dikenal
dengan kain saten.
2.

Penutup Dada, dimulai dari bagian dada hingga pinggul

Gambar 6. Penutup Dada


Penutup dada ini terbuat dari kain silk Jepang (Sutera) atau dikenal dengan kain saten.
Bentuknya seperti kemben, yang dalam bahasa jawa berarti kain yang digunakan wanita
zaman dahulu sebagai penutup bagian dada hingga pinggul dengan cara dililitkan pada badan.
Ada juga bentuk penutup dada pada busana tari merak yang seperti rompi, yakni terdapat tali
untuk dipakai di bahu tetapi tetap terdapat bagian pengait di bagian punggungnya.
3.

Sayap

Gambar 7. Sayap Merak


Sayap merak ini merupakan perlengkapan busana tari merak yang memberikan nuansa
dominan atau ciri khas pada tarian merak seperti halnya tari kupu-kupu. Namun
perbedaannya dengan tari kupu-kupu yakni dapat dilihat dari motif yang bergambar bulu
merak secara utuh. Bahan yang dipakai untuk Sayap merak ini adalah kain sipon. Motifmotifnya diperjelas dengan bordiran benang-benag emas berbagai warna yang mencolok.
Seperti kuning emas, pink, biru tua, biru muda serta hijau. Sayap ini menyimbolkan
kecantikan merak jantan dengan cara melebarkan sayapnya untuk menarik perhatian betina
atau saling memamerkan keindahan dengan pejantan lainnya.
4.

Kilat Bahu

Gambar 8. Kilat Bahu


Kilat bahu merupakan aksesoris pelengkap busana tari merak yang ditempatkan di lengan
dengan cara diikatkan. Bentuknya menyerupai seperti gunung yakni semakin mengerucut ke
atas. Sebenarnya itu adalah bentuk bulu merak yang disusun sedemikian rupa sehingga

terlihat menarik dan menyempurnakan busana tari merak. Pada pahatan-pahatannya dihiasi
payet-payet dan mute.
5.

Gelang

Gambar 9. Gelang
Gelang ini dipakai untuk mempercantik tampilan busana tari merak. Dengan
hiasan payet-payet dan mute yang disusun berjajar dua baris dengan warna yang bervariasi
memakai warna yang mencolok disertai bordiran benang emas sebagai bingkai gelang.
c.

Bagian Bawahan Badan

1.

Sabuk

Gambar 10. Sabuk


Sabuk dipakai sebagai pengencang busana penutup dada. Sabuk ini terbuat dari
bahan kain silk Jepang (Sutera) adau kain saten. Terdapat motif-motif seperti sisik ular.
Setiap sisik diberi hiasan payet dan mute. Bagian pinggir sabuk dibordir dengan benang
emas.
2.

Rok

Gambar 11. Rok


Walaupun pada kenyataannya burung merak yang ditampilkan adalah merak
jantan, tetapi penari yang melakukan tarian merak adalah wanita. Kegagahan merak
sesungguhnya berbanding terbalik dengan tari merak yang feminim. Sehingga rok dipakai
sebagai busana bagian bawah pada tari merak. Terdapat hiasan motif-motif bulu merak secara
utuh disusun dengan posisi vertical yang diperjelas dengan bordiran benang emas berbagai
warna seperti warna kuning emas, pink, biru muda, biru tua serta hijau.

Anda mungkin juga menyukai