1.
Hiasan untuk sanggul ini berbentuk burung merak jantan yang sedang memperlihatkan
keindahannya, biasanya pada saat musim kawin burung merak jantan menggoda betinanya
dengan cara melebarkan ekornya yang indah. Gambar hiasan sanggul ini terlihat burung
merak dari arah depan. Tampak hiasan payet dan mute yang menghiasi pahatan motif bulu
merak.
3.
Gambar 4. Susumpingan
Susumpingan merupakan aksesoris busana tari merak yang ditempatkan pada bagian telinga.
Bentuknya menyerupai kumpulan bulu-bulu merak yang di desain sedemikian rupa sehingga
terlihat estetis dan menarik untuk dilihat menjadi nilai tambah perlengkapan busana tari
merak. Dari motif-motif yang dipahat terdapat mute dan payet yang memperindah
susumpingan dan sebagai anting-antingnya dihiasi oleh parel.
b.
Gambar 5. Apok
Apok merupakan pelengkap busana tari merak yang berfungsi sebagai penutup bagian leher
mulai dari bagian tulang clavicle hingga bagian atas dada. Aksesoris ini bermotif bulu merak
yang kecil-kecil dengan warna-warna yang mencolok dan kontras dengan warna dasar Apok.
Motif-motif tersebut diperjelas dengan bordiran benang-benang emas berbagai warna, payet,
mute serta parel. Bentuk dasar apok ini adalah lingkaran yang kemudian ditransformasikan
seperti bunga dengan mahkota berjumlah lebih dari lima buah (bentuk bunga pada
umumnya). Sedangkan bahan dasar apok adalah dari kain silk Jepang (sutera) atau dikenal
dengan kain saten.
2.
Sayap
Kilat Bahu
terlihat menarik dan menyempurnakan busana tari merak. Pada pahatan-pahatannya dihiasi
payet-payet dan mute.
5.
Gelang
Gambar 9. Gelang
Gelang ini dipakai untuk mempercantik tampilan busana tari merak. Dengan
hiasan payet-payet dan mute yang disusun berjajar dua baris dengan warna yang bervariasi
memakai warna yang mencolok disertai bordiran benang emas sebagai bingkai gelang.
c.
1.
Sabuk
Rok