Anda di halaman 1dari 11

Daftar Properti Tari Saman

1. Busana
Busana para penari tradisional khas Gayo ini terdiri dari atasan, kain sarung, dan
bawahan berupa celana.
2. Ikat Kepala
Bulung Teleng atau tengkuluk merupakan hiasan kepala yang dikenakan melingkar di
kepala para penari laki-laki.
3. Jilbab
Jilbab merupakan bagian dari kostum busana wajib yang harus dikenakan oleh para
penari perempuan, karena dalam tarian ini sangat mengidentikan sebagai seorang
muslimah.
4. Alat Musik
Untuk alat musik yang digunakan dalam pementasan tari saman sendiri biasanya berupa
alat musik sederhana yaitu rebana. Rebana ini juga diidentikkan dengan budaya islam
dari timur tengah.
Ada juga tari saman yang ditampilkan dengan tidak menggunakan iringan alat musik,
akan tetapi hanya menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan dan
dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha sebagai sinkronisasi dan
menghempaskan badan ke berbagai arah.
Beberapa properti yang harus ada dalam menyelenggarakan seni tari piring sebagai berikut:
1. Mangkok atau Piring
Piring menjadi properti utama untuk bisa menyelenggarakan seni tari ini. Selain itu,
gerakan-gerakan tarinya juga menggunakan piring sebagai objek utama.
2. Selendang
Perlengkapan ini menjadi ciri busana yang dipakai oleh penari.
3. Busana
Busana atau pakaian menjadi penanda asal muasal tarian tersebut. Seperti pakaian
Minangkabau yang memiliki ciri yang membedakan dengan pakaian adat yang lain.
4. Ikat Pinggang
Masih bagian dari busana, ikat pinggang menjadi ciri yang khas dengan warna kuning
keemasan.
5. Alat Musik Tradisional
Dalam tarian ini perlu juga adanya irama suara yang mengiringinya. Beberapa alat musik
tradisional yang biasanya mengiringi tari piring adalah Saluang, Saruni, Rabab, Bansi dan
masih ada lainnya.
No. Nama Keterangan
1 Mahkota/Siger Mahkota merupakan salah satu properti yang digunakan oleh
penari tari merak di atas kepalanya. Mahkota ini juga kerap
disebut dengan sebutan siger.
2 Garuda Garuda mungkur merupakan sebuah hiasan yang digunakan
Mungkur pada kepala bagian belakang yang berbentuk menyerupai
seperti kepala burung merak.
3 Sesuping Sesuping merupakan bagian dari kostum tarian merak yang
berfungsi sebagai hiasan di telinga penari.
4 Apok Apok merupakan sebuah kain yang digunakan melingkar pada
bagian bawah leher dan menutupi dada penari.
5 Baju Atas Baju atas merupakan pakaian yang menutup dada penari, bisa
dibilang mirip dengan kemben. Bedanya terdapat pada corak
dan warnanya yang dibuat sedemikian rupa mirip dengan bulu
burung merak.
6 Sayap Sayap merupakan sebuah kain yang menyerupai selendang
yang berfungsi untuk mendeskripsikan bahwa pakaian
tersebut merupakan kostum yang menggambarkan seekor
burung merak.
7. Sabuk Sabuk merupakan kain yang berfungsi sebagai ikat pinggang
serta untuk mengencangkan busana merak.
8 Sampur Sampur merupakan aksesoris yang terbuat dari bahan tisue
menyerupai seperti burung merak.
9 Kilat Bahu Kilat bahu merupakan sebuah gelang yang digunakan pada
bagian bahu sebagai aksesoris dalam menarikan tarian merak.
10 Gelang Gelang merupakan aksesoris yang digunakan pada
pergelangan tangan penari. Biasanya berbentuk lingkaran
bewarna-warni senada dengan kostum yang digunakan.
11 Rok Rok merupakan bagian bawahan dari kostum tarian merak
yang sangat identik dengan corak serta warna menyerupai
burung merak.
Mahkota sebagai hiasan kepala
Mahkota merupakan sebuah hiasan yang dikenakan oleh penari di atas kepala menyerupai
mahkota yang dikenakan oleh penari jaipongan. Yang membedakannya yakni hiasan yang ada
di dalamnya, hiasan pada mahkota tersebut identik dengan bunga-bungaan seperti kamboja,
mawar, bunga cempaka, dan lain sebagainya.
Hiasan yang dikenakan di atas kepala dan mayoritas berwarna gold atau emas ini tentu akan
menambah eksotis para tari pendet. Pada beberapa pertunjukan para penari juga menghiasi
rambutnya dengan bunga kamboja berwarna putih.
Kostum tari pendet
Selain mahkota yang dikenakan di atas kepala para penari juga mengenakan kostum yang
menunjukan ciri khas dari tarian pendet. Adapun bagian dari kostum tari pendet antara lain
sbb:
1. Tapih, Merupakan pakaian berbentuk kain jarik yang dikenakan sebagai bawahan para
penari, biasanya tapih tersebut dihiasi dengan motif batik crapcrap yang kemudian
dikasih sabuk stagen sebagai pengencang/ talinya.
2. Kemben, Merupakan pakaian yang digunakan sebagai penutup badan mulai dari dada
hingga pinggang. Warna yang digunakan dalam kemben juga terlihat sangat mencolok
dan kontras, biasanya berwarna merah dan gold atau warna lain yang serasi dengan
keseluruhan properti tari pendet.
3. Selendang, selendang merupakan bagian dari kostum yang digunakan dengan cara
melilitkan pada tubuh penari. Selendang ini biasa disebut dengan nama Kacrik Prade
dengan warna dominan merah ataupun kuning.
Gelang pergelangan tangan
Meskipun tidak dalam semua pementasan terlihat para penari mengenakannya, namun gelang
yang dikenakan pada pergelangan tangan si penari akan menambah keserasian dan kecantikan
nan mempesona. Gelang ini biasanya terbuat dari perak yang dilapisi dengan warna emas.
Bokor semacam nampan
Properti lain yang mencirikan tari pendet ialah bokor yang dibawa pada tangan kanan penari.
Bokor yang berhiaskan janur kuning tersebut berisikan bunga berwarna-warni yang nantinya
akan ditaburkan di depan para tamu undangan sebagai salah satu ucapan selamat datang.
Tari Pakarena

Busana & Properti Tari Pakarena


Para penari Pakarena menggunakan pakaian tradisional masyarakat Bugis Makassar
yakni Baju Bodo. Baju ini terbuat dari kain kasa transparan berlengan pendek dan dijahit
bersambung dengan bagian lengan bagian dalam. Ukuran baju ini umumnya mencapai lutut
manusia dan berbentu persegi empat.
1. Baju Bodo memiliki warna-warna tertentu sebagai penanda stratifikasi sosial
masyarakat. Adapun saat ini sudah bersifat umum dan memadukan beragam warna,
selain itu bahan kain juga ada yang dibuat dari kain sutra.
2. Sarung (top). Di masa lalu sarung yang digunakan polos tidak bercorak, saat ini sudah
digunakan sarung dengan motif yang beragam.
3. Properti lain adalah sebagai ciri khas adalah selendang yang di selempang di pundak
kiri yang warnanya disesuaikan dengan warna Baju Bodo yang digunakan.
4. Selendang dimainkan dengan tangan kiri.
5. Instrumen kipas yang digunakan adalah kipas biasa tidak ada model khusus dan di
mainkan dengan tangan kanan
6. TARI KUDA LUMPING

1. Anyaman Kuda
Anyaman Kuda yang biasa dipakai pada
Tari Kuda Lumping umumnya terbuat dari
bahan dasar anyaman bambu, namun tidak
jarang pula memakai imitasi yang terbuat
dari bahan dasar plastik untuk menghemat
pengeluaran serta lebih awet dan tahan
lama.

2. Baju Atasan
Baju atasan para penari kuda lumping
umumnya mempunyai bentuk yang
bermacam-macam, yang paling utama yaitu
berbentuk kemeja dan juga bentuk kaos
yang melekat dibagian tubuh para penari
kesenian kuda lumping. Baju atasan ini
nantinya akan ditutupi oleh rompi dan juga
Apok. Umumnya baju atasan yang dipakai
oleh para penari Kuda Lumping berwarna
cerah.

3. Celana Panjang diatas kaki


Celana panjang adalah salah satu properti
kuda lumping yang dipakai para penari
untuk menutupi bagian bawahnya. Diatas
celana panjang dibagian pinggul umumnya
di dobel dengan kain selendang yang
bercorak batik. Pemilihan celana panjang
dan diatas mata kaki tersebut bertujuan
untuk memudahkan gerak para penari kuda
lumping ketika sedang melakukan aksinya.
4. Kaos Kaki Panjang
Meskipun tidak semua paguyuban tari kuda
lumping memakai properti yang satu ini,
tetapi tidak jarang pula para penari memakai
kaos kaki panjang ketika naik pentas. Kaos
kaki ini umumnya berfungsi untuk
melindungi kaki dari berbagai macam benda
berbahaya dan juga menjadi hiasanya untuk
menutup bagian kaki.

5. Gelang Hias
Para penari kuda lumping memakai gelang
hias yang mempunyai corak dan juga
berwarna ke-emasan dikedua pergelangan
tangannya. Properti gelang ini juga ada
dipara penari wanita.

6. Sesumping
Sesumping merupakan hiasan yang dipakai
di telinga para penari kuda lumping, hiasan
telinga ini sangatlah mirip dengan yang
dipakai oleh para pemain wayang orang.
Warna yang dipakai yaitu berwarna emas
yang memantulkan cahaya. Bahan yang
dipakai sebagai sesumping yaitu bahan
kaku.
7. Apok
Apok merupakan properti yang dipakai pada
bagian dada para penari kuda lumping,
dipakai setelah memakai rompi. Apok
mempunyai fungsi sebagai penutup bagian
dada atas para penari kuda lumping. Namub
ada pula dibeberapa paguyuban tari kuda
lumping yang menampilkan para penarinya
tidak memakai pakaian atas dengan hanya
memakai apok dan rompi. Hal itu dianggap
menyimbolkan kegagahan dan juga
keperkasaan dari para penari pria.

8. Rompi
Rompi umumnya dipakai oleh para penari
kuda lumping wanita. Rompi pada tarian
kuda lumping ini mempunyai beragam hias
sesuai dengan asal daerah paguyuban Tari
Kuda lumping. Biasanya antar paguyuban
tari kuda lumping mempunyai motif dan juga
corak yang berbeda satu sama lainnya.
9. Tutup Kepala
Tutup kepala dipakai oleh para penari
wanita sebagai simbol penghormatan dan
juga sebagai simbol pelindung kepala ketika
para prajurit wanita pergi ke medan
pertarungan untuk menjadi prajurit berkuda.

10. Sabuk Hias

Sabuk Hias dipakai untuk mengikat dan juga


mengencangkan pakaian para penari kuda
lumping, selain dapat berfungsi sebagai
pengikat, properti sabuk satu ini juga
berfungsi sebagai hiasan. Warna sabuk
dapat menyesuaikan dengan keseluruhan
warna busana atau kostum yang dipakai,
pada umumnya sabuk yang dipakai
berwarna hitam.

11. Selendang
Selendang diikatkan dibagian pinggang
para penari kuda lumping. Selendang ini
umumnya mempunyai pola batik sesuai
dengan daerah masing-masing. Kuda
Lumping bisa ditemukan dibeberapa daerah
di pantura, setiap daerah mempunyai ciri
khasnya masing-masing yang tampak
dalam pemakaian warna, pola, dan juga
corak kostum yang dipakai.

12. Ikat kepala


Ikat kepala dipakai melingkar dibagian
kepala dari dahi memutar sampai ke
belakang kepala. Corak atau warna yang
dipakai sebagai ikat kepala menyesuaikan
dengan warna busana atau kostum yang
akan dipakai. Bila ada 2 kelompok penari
kuda lumping, maka masing-masing
kelompok tersebut akan memakai warna
ikat kepala yang berbeda antara satu
kelompok dengan kelompok yang lainnya.
13. Cambuk atau cameti

Cambuk atau cemeti yang dipakai dalam


properti kesenian kuda lumping sebagian
besar yaitu imitasi kecuali satu atau dua
cemeti dengan ukuran panjang tidak biasa
dan nantinya dipakai sebagai bagian dari
pertunjukkan. Cambuk atau cemeti yang
dipakai sebagai bagian dari pertunjukkan
yaitu cemeti khusus yang mempunyai
panjang minimal 2 meter dan nantinya
seorang penari akan memainkan cambuk
atau cemeti tersebut dihadapan para
penonton sampai mengeluarkan bunyi
cemetar yang sangat nyaring.

14. Parang Imitasi


Parang Imitasi dipakai sebagai simbol
senjata dan juga perlawanan terhadap
musuh. Parang imitasi ini umumnya dibuat
dari bahan dasar kayu yang di warnai
dengan sedemikian rupa sehingga
menyerupai parang sebenarnya. Ketika
menari, para penari Kuda lumping akan
mengacung-acungkan parang ke udara
layaknya seorang para prajurit perang yang
akan berhada pan dengan musuh.

15. Kaca Mata


Kacamata hitam dipakai sebagai penutup
mata, supaya bola mata para penari kuda
lumping tidak terlihat oleh para penonton.
Pemakaian kacamata hitam ini umumnya
tidak diadopsi oleh semua paguyuban
kesenian tari kuda lumping.

Anda mungkin juga menyukai