Anda di halaman 1dari 4

DESINTA NURISMA AULIA

8B / 08

BAHASA INDONESIA
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Seri Pahlawan H.Agus Salim

Penulis : Sutrisno Kutoyo

Drs. Mardanas Safwan

Nama Penerbit : Mutiara Sumber Widya

Cetakan dan Tahun Penerbit : Cetakan pertama tahun 1986, tahun 2017

Jumlah Halaman : 62 lembar

H. AGUS SALIM
PART I ( Masa kanak-kanak )

Masa kanak-kanak Agus Salim diliputi suasana bahagia. Walaupun


mempunyai banyak saudara, semua dapat bersekola. Tambahan lagi
masyarakat Koto Gadang mempunyai produksi yang baik. Kalau ada anak yang
cerdas, dari keluarga tidak mampu, masyarakat akan bergotong royong
menyekolahkannya sampai berhasil. Kebiasaan yang baik ini berlangsung terus
sehingga hampir tidak ada anak cerdas di Koto Gadang yang tidak selesai
sekolahnya. Masyarakat Koto Gadang merupakan masyarakat yang maju waktu
itu di Sumatera Barat.

PART II ( Masa muda )

Pada usia yang muda, Agus Salim berpisah dari orang tuanya. Pada
waktu itu belum banyak orang Sumatera Barat yang bersekolah dan merantau
Jakarta. Apalagi dari daerah-daerah luar jawa lainnya, boleh dikatakan sedikit
sekali. Di Jakarta, Agus Salim menghadapi suasana dan lingkungan baru. Orang
yang dikenalnya hampir tidak ada. Semua muka-muka baru. Akan tetapi, ia
tetap tabah dan bergembira. Agus Salim tinggal dengan membayar makan
dirumah suatu keluarga di Jakarta. Ia menganggap orang tempat menumpang
tinggal itu sebagai orang tuanya sendiri.
PART III ( Masa Dewasa )

Mula-mula H. Agus Salim mendapat pekerjaan di Jawatan Pekerjaan


Umum atau BOW. Akan tetapi, pekerjaan ini benar-benar tidak menarik
perhatiannya. Hanya setahun dia bekerja di kantor itu, dan segera minta
berhenti. Waktu itu Agus Salim telah berumur 28 tahun. Ia seorang pemuda
dengan jiwa yang sudah matang, penuh dengan pengetahuan dan pengalaman
hidup. Pengalaman 5 tahun diluar negeri menambah kematangan jiwanya

PART IV ( Karya H. Agus Salim )

Haji Agus Salim senang sekali menulis. Banyak buku dan karangan yang
ditulisnya. Buku-buku itu ditulis dalam berbagai bahasa. Banyak pula yang di
cetak diluar negeri. Agus Salim berhasil mengumpulkan karangan beliau. Akan
tetapi, hasil itu masih belum lengkap. Masih banyak karangan H. Agus Salim
yang beterbaran dimana-mana. Karangan yang ditulis dan dicetak diluar negeri
susah sekali di peroleh dan dibawa ke Indonesia kembali. Karya yang berhasil
dikumpulkan oleh panitia peringatan ulang tahun ke-70 H. Agus Salim hanya
terdiri dari karangan berbahasa Indonesia dan Belanda. Karya H. Agus Salim
meliputi berbagai segi dan bidang kehidupan seperti politik, filsafat,
kebudayaan, ekonomi, sosial dan agama.

KELEBIHAN BUKU
Informasi dari buku ini menarik untuk dibaca karena isi dalam buku ini lebih
menonjolkan kecerdasanya.

KEKURANGAN BUKU
Menurut saya buku ini tidak memiliki kekurangan.

MANFAAT/SARAN/KESIMPULAN
Buku ini bermanfaat untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai
sejarah kehidupan H. Agus Salim dan menambah wawasan membacanya.

Berkat semua perjuangannya dan pengabdiannya pada bangsa beliau mendapat


beberapa penghormatan sebagai berikut. Prof. Schermerhorn menganggap H.
Agus Salim sebagai pemimpin terpandai, Moh. Roem menganggap H. Agus
Salim sebagai guru dalam politik, agama dan pergerakan, Panitia peringatan 70
tahun H.Agus Salim yang beranggotakan tokoh-tokoh terkemuka menganggap
H.Agus Salim bintang yang cemerlang bagi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai