Home Culture
CultureTarian Klasik
myimage.id | Tari Klana Raja merupakan sebuah tarian klasik Yogyakarta yang menceritakan seorang raja
yang sedang jatuh cinta kepada seorang putri yang cantik jelita, untuk mendapatkan putri yang
diidamkan tersebut, raja melakukan klana atau berdandan yang kemudian muryani busono. Hal ini
hampir sama dengan Tari Golek Pamurlasih (versi tari klono perempuan).
Tarian ini ditarikan pada Pagelaran Pariwisata di Pendopo Srimanganti merupakan sebuah acara rutin
yang digelar pada tanggal 31 Desember 2017 yang bertujuan sebagai tontonan bagi wisatawan lokal
maupun asing yang datang mengunjungi Kraton Yogyakarta. Selain itu, pagelaran ini sebagai tempat dan
sarana ekspresi bagi seniman-seniman Yogyakarta.
Tari Klana Raja diciptakan oleh KRT. Soenartomo Tjondroradono pada tahun 1972, bersamaan dengan
disusunnya tari Klana Alus dan Golek Kenyo Tinembe oleh KRT Sasmintodipuro.
1 Sembahan : Kedua tangan bertemu empat jari rapat, ibu jari tegak menempel pada
lobang hidung
dada kemudian mempertemukan kedua tangan pada posisi jari-jari rapat, ibu jari menempel lobang
hidung
4 Ulap-ulap kanan
ngepel siku
5 Ulap-ulap methok
pinggang
tangan kanan
kumis
gerak badannya.
16 Sekar suwun : Posisi tangan kiri di atas sejajar dengan muka, tangan kanan di bawah
samping pinggul
berjalan kaki kanan tangan kanan di depan, berjalan kaki kiri kedepan tangan kanan menutup ke depan