OM SWASTYASTU
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang melimpahkan rahmatnya
kepada kita semua umumnya dan pada saya khususnya sehingga dapat
menyelesaikan tugas makalah ini.
Tugas ini dapat terlaksana karena adanya dukungan baik material maupun
spiritual dari semua pihak yang telah membantu kelancaran tugas ini. Kami telah
berusaha dengan kemampuan, tenaga, waktu, dan pikiran guna menghasilkan karya
tulis ini dalam rangka meningkatkan daya serap atau pemahaman mata pelajaran,
khususnya pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti.
Penulis
I
DARTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………… I
Daftar Isi……………………………………………………………………. II
Tujuan Penulisan………………………………...…………………... IV
Manfaat Penulisan……………….…………………………………... IV
Bab 2 Pembahasan........................................................................................... IV
Bab 3 Penutup.................................................................................................. IX
Kesimpulan............................................................................................ XI
Saran...................................................................................................... XII
II
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ada tiga kerangka dasar dalam pemahaman dan pelaksanaan ajaran agama
Hindu, antara lain : 1. Tattwa (Pengetahuan tentang filsafat), 2. Susila
(Pengetahuan tentang etika, sopan santun, tata karma), 3. Upacara atau Upakara
(Pengetahuan tentang Yadnya). Ketiga kerangka dasar tersebut tidak dapat berdiri
sendiri tetapi merupakan suatu kesatuan yang harus dimiliki dan dilaksanakan.
III
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan
BAB 2
PEMBAHASAN
1 . DEWA YADNYA
Dewa yadnya adalah suatu bentuk persembahan atau korban suci dengan
tulus ikhlas yang di tujukan kepada sang pencipta (Ida Sang Hyang Widhi Wasa)
beserta dengan manifestasinya dalam bentuk TRI MURTI . Dewa Brahma sebagai
pencipta alam semesta , Dewa Wisnu sebagai pemelihara isi dari alam semesta ,
dan Dewa Siwa sendiri sebagai pelebur atau praline dari alam semesta .
V
Contoh penerapan Dewa Yadnya dalam kehidupan sehari-hari :
2 . PITRA YADNYA
Pitra Yadnya adalah suatu bentuk persembahan atau korban suci yang di
tujukan kepada roh-roh para leluhur dan bhatara-bhatara karena mereka lah yang
membuat kita ada di dunia hingga kita dewasa . Pitra yadnya ini bertujuan
menyucikan roh-roh para leluhur agar mendapatkan tempat yang layak di
kahyangan .
VI
Contoh penerapan Pitra Yadnya dalam kehidupan sehari-hari :
Prosesi upacara ngaben atau prosesi kremasi ini Di laksanakan pada tanggal
21 Mei 2021 di klematorium Munduk Dawe Klungkung. Makna Upacara Ngaben
merupakan suatu ritual yang dilaksanakan untuk mengembalikan roh leluhur ke
tempat asalnya. Ngaben dalam bahasa Bali berkonotasi halus yang sering disebut
palebon.
VII
3. RSI YADNYA
Rsi Yadnya adalah suatu bentuk persembahan karya suci yang di tujukan
kepada para rsi , orang suci , pinandita , pandita , sulinggih , guru , dan orang suci
yang berhubungan dengan agama hindu .Rsi adalah orang-orang yang bijaksana
dan berjiwa suci . Sulinggih maupun guru juga termasuk orang suci karena beliau
orang bijaksana yang memberikan arahan kepada siswa-siswi nya .
Upacara Dwijati adalah upacara yang bermakna lahir untuk kedua kalinya
(reinkarnasi) sebagai seorang sulinggih yang dilaksanakan di Pura Besakih,
Karangasem.
VIII
4. MANUSA YADNYA
Manusa Yadnya adalah suatu upacara suci yang bertujuan untuk memelihara
hidup , mencapai kesempurnaan dalam kehidupan dan kesejahteraan manusia
selama hidupnya .
Prosesi upacara potong gigi dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2021 di griya
carik manggis Karangasem , Makna mepandes, mesangih atau metatah adalah
upacara keagamaan Hindu-Bali bila seorang Anak sudah beranjak dewasa,dan
diartikan juga pembayaran hutang oleh Orang Tua ke Anaknya karena sudah bisa
menghilangkan keenam sifat buruk dari diri manusia (Sad Ripu).
IX
5. BHUTA YADNYA
Mesaiban sebagai bentuk syukur kepada Sang Hyang Widhi yang dilakukan
setelah memasak atau sebelum menikmati makanan, sekaligus mempersembahkan
makanan kepada bhuta kala (mahkluk alam bawah)
X
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Yadnya adalah korban suci yang tulus iklas yang ditujukan kehadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa. Secara garis besar Yadnya dapat dikelompokan menjadi lima
bagian yang disebut dengan Panca Yadnya yaitu:
1. Dewa Yadnya
2. Pitra Yadnya
3. Rsi Yadnya
4. Manusa Yadnya
5. Bhuta Yadnya
Adanya Panca Yadnya disebabkan karena adanya tiga jenis hutang yang dimiliki
oleh setiap manusia yang disebut Tri Rna. Tri Rna berasal dari kata Tri yang
berarti tiga, dan Rna berarti hutang. Jadi Tri Rna adalah tiga hutang yang harus
dibayar kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan dalam makalah ini, agar para
pembaca dapat memberikan kritikan dan saran yang membangun. Selain itu di
harapkan kedepannya kita selaku umat Hindu mampu menerapkan pelaksanaan
Panca Yadnya dalam kehidupan sehari-hari secara teratur seperti apa yang telah di
bahas dalam makalah ini.
XII