Anda di halaman 1dari 28

laundry for trainer 1

Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

PROCEDURE

MECHANICAL
ACTION

WATER

TIME CHEMICAL

SOIL

TEMPERATURE

LINEN

Hasil, biaya dan efisiensi pencucian merupakan keseimbangan antara:


Gaya Mekanik, Enerji Kimia, Waktu dan Temperatur, serta faktor lain
seperti Prosedur, Kondisi Air, Jenis Pengotor dan Jenis Linen yang
dicuci.
laundry for trainer 2
Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

1. Gaya Mekanik / Mechanical Action

Gaya Mekanik yang terjadi dipengaruhi oleh:

Ketinggian Air (Water Level)


Beban Mesin (Machine Loading)
Bentuk Konstruksi Drum
Kecepatan Putar Drum

Gaya mekanik yang tidak sesuai akan meningkatkan


biaya.

laundry for trainer 3


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

1. Gaya Mekanik / Mechanical Action

Ketinggian Air (Water Level)

Ketinggian air - LOW gaya mekanik akan maksimal


(pada saat drum berputar, cucian terangkat dan jatuh karena gaya gravitasi)

Ketinggian air - HIGH gaya mekanik akan minimal


(cucian akan mengambang dan berputar mengikuti arus air dalam mesin)

high level => 1 [kg] : 8 liter Jumlah pemakaian air dalam


(flushing & rinsing step) setiap proses pencucian:
Main Wash, Low = 4.5 ltr
medium level => 1 [kg] : 6 liter
Bleaching & Neutralizing, Med = 12 ltr
(bleaching & neutralizing step) Rinse, High = 16 ltr
Total = 32.5 litr
low level => 1 [kg] : 4.5 liter
(prewash, mainwash & starching) Mesin 50 kg = 50 x 32.5 = 1600 ltr.

laundry for trainer 4


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

1. Gaya Mekanik / Mechanical Action

Beban Mesin (Machine Loading)

Over loading akan mengurangi gaya mekanik dan


melemahkan daya pelepasan pengotor.
(cucian tidak dapat berpindah dan gesekan yang terjadi sangat minim).

Under loading akan menyebabkan bertambahnya


gaya mekanik dan menyebabkan kerusakan linen.
(konsentrasi chemical tidak sesuai dengan beban cucian).

laundry for trainer 5


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

1. Gaya Mekanik / Mechanical Action

Bentuk Konstruksi Drum.

Open pocket Split pocket Y - pocket

Mesin dengan open pocket memberikan gaya mekanik yang lebih


besar, karena jarak jatuh linen lebih panjang .

Sebagai kompensasi, pencucian dengan mesin split & Y pocket harus


menambahkan waktu, dosis chemical atau mengurangi beban
pencucian agar memperoleh hasil seperti mesin open pocket.

laundry for trainer 6


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

1. Gaya Mekanik / Mechanical Action

Kecepatan Putar Drum


(Rotational Speed)

Terlalu lambat Mesin tidak dapat mengangkat


beban cucian.

Terlalu cepat Mesin tidak dapat menjatuhkan


beban cucian.

Pada pencucian normal, drum bagian dalam akan berputar


7-10 kali putaran ke kiri, kemudian berputar balik ke kanan.

laundry for trainer 7


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

2. Waktu / Time

Chemical memerlukan waktu untuk berfungsi secara optimal.

Waktu pencucian tergantung pada kebutuhan dan tuntutan


hasil yang ingin dicapai.

Waktu pencucian yang lama tidak menjamin hasilnya lebih


bersih.

laundry for trainer 8


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical

Salah satu unsur penting dalam chemical di laundry adalah


surfactant, yang terdapat dalam deterjen.

Pada saat proses pencucian, surfactant berfungsi:-

Mempercepat pembasahan linen

Mengangkat/melepaskan pengotor pada linen

Mengambangkan dan mencegah pengotor untuk


menempel kembali pada linen

laundry for trainer 9


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical

Jenis Surfactant: Hydrophilic part


Hydrophobic part
(suka air)
Anionics
particulate soils
(tidak suka air)
-
Nonionics (not
fatty & greasy soils charged)

Cationics +
Anionic, cara kerjanya sangat dipengaruhi kesadahan air.
Cationic, dipergunakan untuk produk pelembut cucian dan
berfungsi membunuh bakteri.

laundry for trainer 10


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical

Hydrophobic
(tidak suka air)

Udara

Hydrophilic Air
(suka air)

laundry for trainer 11


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical

Pembasahan Linen (Wetting):


H20

Air mempunyai ketegangan permukaan


yang menghambat pembasahan linen. H20 H20 H20

H20

H20 H20 H20 H20 H20

H20 H20 H20 H20 H20

H20 H20 H20 H20 H20

H20 H20 H20 H20 H20

laundry for trainer 12


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical

Surfactant akan menurunkan ketegangan permukaan air


tersebut, agar dapat membasahi linen secara baik.
ILUSTRASI:

Jika kain ditetesi air, air tersebut tidak langsung menyerap


kedalam kain. Namun jika air diberi sedikit deterjen maka air
akan langsung menyerap.

Jika sekeping uang logam secara perlahan diletakkan di atas


permukaan air, uang logam tidak akan tenggelam. Namun
jika air diberi sedikit deterjen, maka uang logam akan jatuh
kedalam air.

Hal ini menunjukkan bahwa air memiliki ketegangan permukaan,


dimana tegangan permukaan air akan berkurang jika diberi
deterjen.
laundry for trainer 13
Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical

Pelepasan Pengotor (Soil Removal):


Bentuk Pengotor dapat berupa pengotor cair atau padat.

Pengotor Cair Pengotor Padat


Keringat Tanah Liat
Asam Lemak Mineral
Minyak
Proses pelepasan pengotor melalui
Nabati Electrostatical Repulsion
Cairan
Kosmetik

Proses pelepasan pengotor melalui Preferential Wetting

Kenyataannya, pengotor merupakan perpaduan berbagai jenis kotoran


(misalnya, keringat terdiri dari kotoran lemak tubuh/protein dan debu).

laundry for trainer 14


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical
Proses Pembasahan
(Preferential Wetting)

1) =120

4) =30

2) =90

5)
3) =60 =0

laundry for trainer 15


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical

Proses Pembasahan
(Preferential Wetting)

Jika pengotor cair (misalnya, seperti minyak) menempel pada


kain, maka air akan sulit membasahi linen. Molekul surfactant
akan merusak dan menembus diantara pengotor dan linen,
sehingga secara bertahap pengotor akan lepas dan terbawa air
pencucian.

Proses memperkecil sudut kontak antara pengotor dan linen


disebut Roll Up Mechanism.

Nonionic Surfactant akan lebih efisien dalam mempercepat


proses ini karena lebih mudah melarutkan minyak.

laundry- for
Laundry Training trainer
JohnsonDiversey 16
Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical

Proses Penolakan Elektrostatik


(Elestrostatic Repulsion)
Pengotor padat akan melekat pada linen, jika tidak ada penolakan
elektrostatis antara pengotor dan linen.
Larutan deterjen yang mengandung anionic surfactant akan:
memecah daya lekat pengotor pada linen,
memberikan muatan listrik negatif,
dan akhirnya menghasilkan penolakan yang akan melepaskan
pengotor dari linen.
Efek penolakan secara optimal terjadi pada pH 10 - 12, dimana
linen akan mempunyai muatan listrik negatif secara maksimal.
Calcium & Magnesium (yang bermuatan listrik positif) dalam air:
akan mengurangi daya penolakan.
akan membentuk jembatan antara linen dan pengotor.
Ca dan Mg tersebut akan membentuk endapan pada linen.
laundry for trainer tidak di
sebutkan 17
Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical

Proses Penolakan Elektrostatik


(Elestrostatic Repulsion)
Pencucian menggunakan surfactants

Pencucian tanpa surfactants


Pengotor

Pengoto Linen
r
Linen

Pengot
or
Penolakan terjadi, karena permukaan linen
Penolaka
dan pengotor memiliki muatan listrik statis
yang sejenis. n
Linen

Surfactant akan melepas pengotor padat dari linen

laundry for trainer 18


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical

Pengambangan Pengotor (Suspension of Soil):


Setelah terlepas dari kain, pengotor harus dijaga agar mengambang
dalam air pencucian, sehingga tidak menempel kembali (re-deposition)
pada permukaan linen yang dicuci.
Pengotor cair (minyak) dilarutkan ditengah molekul micelle
Pengotor padat diambangkan dengan muatan listrik negatif

Pada dasarnya, minyak dan air tidak dapat bercampur secara homogen.
Dengan menambahkan deterjen (nonionik), minyak akan dipecah
menjadi butiran yang sangat kecil dan menyebar - seolah olah larut
dalam air (disebut proses emulsi).

laundry for trainer 19


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

3. Chemical

Pengambangan Pengotor (Suspension of Soil):

Oil Water
Diffusion
Micelle
To O/W
interface
Dissociation or
diffusion to bulk

Monomers

Adsorpsion of
monomers

Desorption of new Micelle and


micelle + oil and solubilised
diffusion to bulk oil

laundry for trainer 20


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

4. Temperatur

Agar hasilnya optimal, temperatur dalam setiap siklus pencucian dan


chemical yang digunakan dalam proses pencucian harus disesuaikan.

Manfaat Temperatur:
Mempercepat reaksi kimia dan meningkatkan daya bersih.
Setiap kenaikan 10 oC, akan meningkatkan kecepatan reaksi kimia 2-3 kali.

Membantu pelepasan pengotor minyak (melelehkannya).


Berfungsi untuk disinfeksi panas (thermal disinfection)

Kerugian Temperatur :
membuat darah dan pengotor protein makin sulit dibersihkan,
biaya enerji (uap/listrik)
risiko pudarnya warna linen
risiko kerusakan linen (yang terbuat dari acrylics, wool)
risiko pengkerutan (creasing) untuk linen yang terbuat dari Polyester/Cotton

laundry for trainer 21


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

5. Prosedur

Prosedur yang dimaksud adalah aplikasi gaya mekanik, waktu,


chemical dan temperatur, dengan tata cara laundry yang baik
(seperti collection, sorting, loading, dsb.)

laundry for trainer 22


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

6. Air

Air merupakan media utama dalam proses pencucian, yang


berfungsi:

Melarutkan kotoran.
Meneruskan gaya mekanik, kimia, temperatur dan partikel
pengotor.

Kondisi air sangat penting dan menentukan proses serta hasil


pencucian.

Misalnya, bila cucian putih dicuci dengan air yang mengandung


kadar besi (Fe) > 0.1 ppm maka warnanya akan kekuning-
kuningan (yellowish).
Jika air mengandung kadar mangan (Mn) > 0.05 ppm, maka
cucian putih akan terlihat kecoklatan.

laundry for trainer 23


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

6. Air

STANDARD KUALITAS AIR UNTUK LAUNDRY

Kesadahan : Rendah maximum 90 ppm


pH : 6,5 - 7
Konsentrasi Besi (Fe) : Maximum 0,1 ppm
Konsentrasi Mangan : Maximum 0,05 ppm
Konsentrasi Copper (Cu) : NIL
Konsentrasi Khlorida : Maximum 1000 ppm
Alkalinitas : Maximum 40 ppm
Warna : Maximum 20 ppm platina
Bau : Tidak berbau
Hygiene : Aman (air minum (WHO), 10. MO/ml)

Apabila spesifikasi air tidak memenuhi standard kualitas, tindakan khusus


harus dilakukan agar memberikan hasil yang optimal, yaitu:

Pre-treatment
Pengkondisian air pencucian pada proses: main wash, bleaching dan
final rinse.
24
Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

6. Air

KESADAHAN AIR (WATER HARDNESS)

adalah banyaknya zat kapur (Calcium & Magnesium) yang


terkandung dalam AIR.

Kondisi dan tingkat kesadahan air akan sangat menentukan


proses dan hasil akhir pencucian.

Setiap daerah memiliki tingkat kesadahan air yang berbeda,


tergantung pada susunan jenis tanah dimana air tersebut
bersumber.

laundry for trainer 25


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

7. Pengotor (SOIL)

Pengotor (SOIL) adalah sesuatu yang terletak tidak pada


tempatnya.

Umumnya, pengotor terdiri dari campuran berbagai macam


zat yang berbeda fisika & kimianya.

Indikator pengotor:
warna (COLOR), bau (ODOR), rasa (TASTE), mikro-
organisme (jamur / mikroba).

laundry for trainer 26


Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

7. Pengotor (SOIL)

PENGOTOR
(SOIL)

KOTORAN NODA
(DIRT) (STAIN)

Proses Pembersihan KOTORAN: Proses Pembersihan NODA:

dilarutkan dalam air dengan bleaching agent


(garam, gula dsb) (noda organik & makanan)
melalui penyabunan / saponification dengan spotting agent
(minyak/lemak nabati) (tinta, cat, semir sepatu, dll)
diemulsikan
(oli, gemuk)
dengan tenaga mekanik
(debu)

laundry- for
Laundry Training trainer
JohnsonDiversey 27
Module 3: Elemen-Elemen Dasar Pencucian

8. Jenis Linen

Jenis linen yang dicuci akan menentukan kontribusi dan


keseimbangan elemen dasar pencucian:

temperatur
waktu
jenis chemical dan dosisnya

laundry for trainer 28

Anda mungkin juga menyukai