Anda di halaman 1dari 9

Makalah THK

Kebahagiaan berbasis 5W dan 6Sa

Dosen pembimbing :
Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si.

Nama kelompok :
1. Putu Balik Widiastana (2214101196)
2. Kadek Ngurah Lanang Mahesyana Utama (2214101195)
3. Putu Gede Anom Suandana (2214101194)

Rombel 29
Universitas Pendidikan Ganesha

1
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Kebahagiaan Berbasis 5W dan 6Sa" ini sesuai harapan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pada
Mata Kuliah THK. Selain itu, makalah ini dibuat bertujuan menambah wawasan
tentang THK khususnya mengenai kebahagiaan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ida Bagus Putu Mardana,
M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah THK yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Singaraja, 14 Oktober 2022

Penulis,

2
DAFTAR ISI

Cover........................................................................................................................1
KATA
PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan
Makalah..................................................................................................4
1.4 Manfaat
Makalah................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................5
2.1 Kebahagiaan Berbasis
5W..................................................................................5
2.2 Kebahagiaan Berbasis
6Sa..................................................................................6
2.3 Tiga Pilar
Kebahagiaan.......................................................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................8
3.1
Kesimpulan.........................................................................................................8
3.2 Saran...................................................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................9

3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Balakang


Kebahagiaan merupakan hal yang sangat diimpikan oleh semua orang, namun
untuk mencapai kebahagiaan tidaklah mudah karena setiap orang punya
standar kebahagiaannya tersendiri. Oleh karena itu dibutuhkan suatu hal yang
bisa membuat setiap orang dapat merasakan kebahagiaan dengan cara yang
sederhana, di era digital yang membuat semua orang menjadi sibuk dengan
dunianya sendiri sehingga rasa kebahagiaan yang sesungguhnya sangat sulit
didapatkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu kebahagiaan berbasis 5W ?
2. Apa itu kebahagiaan berbasis 6Sa ?
3. Apa itu tiga pilar kebahagiaan ?
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan makalah ini adalah untuk menjadi bahan bacaan yang dapat
mengarahkan seseorang dalam mencapai kebahagiaan yang mungkin
kebahagiaan merupakan hal yang diimpikan oleh semua orang sehingga dapat
menjadi pedoman bagi semua kalangan.
1.4 Manfaat Makalah
Manfaat yang bisa didapat ketika membaca makalah ini yaitu bisa
mengarahkan dan menjadi panduan ketika anda berusaha mencari makna dari

4
kebahagiaan. Sehingga bisa menjadi petunjuk ketika seseorang berusaha untuk
mengartikan sebuah kebahagiaan.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kebahagiaan Berbasis 5W


Pada dasarnya bahagia adalah perasaan yang sangat tidak stabil dan tidak bisa
dijadikan pegangan. Kebahagiaan jarang bisa terus berlanjut untuk waktu panjang.
Jangan berpikir berlebihan, bergembiralah dan nikmati ketika mendapatkan hal
yang menyenangkan. Kebahagiaan berbasis 5W ini dapat diartikan sebagai 5 hal
yang dapat membuat seseorang dapat merasakan rasa kebahagiaan tanpa perantara
dari orang lain.
5W memiliki arti yaitu:
1.Wareg
2.Wastra
3.Wisma
4.Waras
5.Waskita
Wareg (pangan)Terpenuhinya kebutuhan akan makanan. Pangan merupakan
sumber makanan yang menjadi kebutuhan utama bagi manusia. Pangan

5
dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup, sumber energi, sampai bereproduksi.
Usaha mencukupi kebutuhan pangan yang dilakukan manusia pun beragam, mulai
dari membuka lahan pertanian, perkebunan, peternakan, sampai perikanan
Wastra (sandang)Terpenuhinya kebutuhan akan pakaian. Sandang merupakan
pakaian yang dibutuhkan oleh manusia sebagai makhluk yang berakal budi dan
berbudaya. Dalam sejarahnya, manusia menggunakan kulit kayu dan hewan
sebagai pakaian. Fungsinya pun lebih sebagai penutup tubuh dan juga melindungi
tubuh dari sengatan matahari dan dinginnya malam. Sandang juga awalnya
digunakan untuk menghindarkan tubuh manusia dari gigitan binatang liar. Seiring
perkembangannya, industri pakaian pun semakin maju dan memanfaatkan bahan
kapas, katun, sutra, dan lain sebagainya sebagai pakaian. Fungsi pakaian pun kini
tak hanya sekadar sebagai pelindung tubuh, tetapi beralih fungsi ke arah aestetik
atau penampilan.
Wisma (papan) Terpenuhinya kebutuhan akan tempat tinggal. Papan merupakan
kebutuhan primer manusia karena berfungsi sebagai tempat tinggal dan bernaung
dari sengatan matahari serta guyuran hujan. Namun, seiring berjalannya waktu,
kini rumah juga dipandang sebagai tempat tinggal yang keberadaannya terus
menerus diperbaiki agar lebih layak untuk bisa ditinggali bersama keluarga.
Waras (kesehatan) Terpenuhinya kebutuhan akan kesehatan. Kesehatan
merupakan kebutuhan pokok manusia. kesehatan merupakan anugerah tuhan yg
maha esa. hanya dengan badan yg sehat kita dapat merasakan kesejahteraan hidup.
walaupun kesehatan merupakan anugerah tuhan yg maha esa. tetapi manusia
wajib mengusahakan, menjaga, dan memeliharanya. usaha kesehatan tidak hanya
meliputi kesehatan diri pribadi tetapi termasuk kesehatan lingkungan, kesehatan
sosial, dan kesehatan masyarakat.
Waskita (pendidikan) Terpenuhinya kebutuhan akan pendidikan. Manusia pada
hakikatnya merupakan makhluk istimewa yang dikaruniai akal. Dengan akal ini
manusia mampu untuk mengembangkan cara berpikirnya. Akal ini tentunya harus
tetap diasah agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Itulah mengapa manusia
memerlukan pendidikan untuk tetap mengasah akal mereka agar tetap
berkembang.

2.2 Kebahagiaan berbasis 6Sa


Kebahagiaan berbasis 6Sa dapat diartikan sebagai berikut:
1. Sakepenake
2. Sabutuhe
3. Saperlune

6
4. Sacukupe
5. Samestine
6. Sabenerne
Sekepenake berarti sepantasnya atau senyamannya
Sabutuhe berarti sesuai dengan kebutuhan utama
Saperlune berarti seperlunya untuk memenuhi kebutuhan
Sacukupe berarti secukupnya untuk memenuhi kebutuhan
Samestine berarti mendapatkan sesuatu dengan benar
Sabenerne berarti mengikuti aturan

2.3 Tiga Pilar Kebahagiaan


Pertama dan paling dasar adalah keluarga yang baik (a good family life). Secara
emosional, keluarga memiliki daya gravitasi paling besar bagi kehidupan
seseorang. Apa pun yang dilakukan seseorang di luar rumah pada akhirnya akan
kembali pada keluarga sehingga rumah tangga sering diibaratkan tempat berlabuh
bagi sebuah kapal setelah mengembara ke lautan lepas.
Kedua, having a good job. Seseorang bekerja tidak semata untuk mengejar uang,
tetapi menyangkut harga diri, aktualisasi diri, dan bersosialisasi di luar zona
keluarga. Bisa dipastikan, orang yang menganggur, meski banyak uangnya, tidak
akan bahagia. Orang yang hidup semata mengandalkan harta warisan tidak akan
bangga dengan dirinya. Begitu pun mereka yang bekerja, tetapi tidak merasa
cocok dan bangga dengan pekerjaannya, akan tersiksa hatinya.
Ketiga adalah lingkungan pertemanan dan komunitas. Kita semua mengalami
bahwa umur kita tidak hanya dihabiskan dalam urusan rumah tangga dan kerja,
tetapi juga bermasyarakat. Itu suatu kebutuhan sosial dan psikologikal. Makanya
muncul komunitas ”alumni” di luar jaringan keluarga dan kerja. Penting dicatat
bahwa lingkungan pergaulan yang tidak sehat akan menggerogoti aset
kebahagiaan yang kita bangun lewat zona keluarga dan kerja. Sering terjadi
seseorang terjerat masalah gara-gara memilih jaringan pertemanan yang tidak
sehat. Ini paling mudah diamati pada anak-anak remaja, tetapi bisa juga terjadi
pada orang dewasa.

7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa Kebahagiaan atau kegembiraan
adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan
hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens.
Bersyukur dan Berbuat Ikhlas adalah salah satu cara agar hidup akan terasa lebih
tenang dan bahagia.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini kami penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan kekurangan baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu,
Penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam pembuatan makalah
ini, yaitu dengan memberi saran dan kritik demi perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Komaruddin Hidayat,2018, Tiga Pilar Kebahagiaan,diakses pada 13


Oktober 2022, https://www.inews.id/amp/news/nasional/tiga-pilar-
kebahagiaan#aoh=16725468252532&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s

Muhammad Chirzin,2021, Kebahagiaan,diakses pada 13 Oktober 2022,


https://www.khittah.co/5w-1h-kebahagiaan/24761/?amp=1

Ayu Mira,2021,Kebahagiaan berbasis 5W&6W dan Tiga pilar


kebahagiaan,diakses pada 13 Oktober 2022,
https://id.scribd.com/document/453915277/PERTEMUAN-KE-4

Anda mungkin juga menyukai