Anda di halaman 1dari 8

Himpunan : Operasi Terhadap Himpunan

Kita dapat melakukan operasi terhadap dua buah himpunan atau lebih untuk
menghasilkan himpunan lain. Jenis operasi yang dapat digunakan terhadap himpunan
adalah operasi irisan (intersection), gabungan (union), selisih (difference), komplemen
(complement), beda-setangkup (symmetric difference) dan perkalian kartesian
(cartesian product). Masing-masing dari jenis operasi tersebut akan dibahas lebih detail
dalam artikel ini

1. Irisan (intersection)

Irisan dari himpunan A dan B adalah sebah himpunan yang setiap elemen nya
merupakan bagian dari himpunan A dan himpunan B.

Notasi : A B = { x | x A dan x B }

Diagram Venn untuk A B seperti gambar berikut :

Daerah yang diarsir merupakan bagian dari daerah A dan

daerah B.

Jika dua himpunan saling lepas, maka irisan nya adalah

himpunan kosong, karena tidak ada elemen yang sama didalam

kedua himpunan tersebut.


Contoh lainnya :

a. Jika A = {3, 6, 9, 12} dan B = {2, 4, 6, 8, 10, 12}, maka A B = {6, 12}

b. Jika A = {4, 7, 9} dan B = {-2, 5}, maka A B = . Yang berarti A || B

2. Gabungan (union)

Gabungan (union) dari himpunan A dan Badalah himpunan yang setiap anggotanya
merupakan anggota himpunan A atau himpunan B.

Notasi : A B = { x | x A atau x B }

Diagram Venn untuk A B seperti gambar berikut.

Dapat kita perhatikan bahwa gabungan dari himpunan A dengan

himpunan B menjadikan satu kesatuan antara dua buah himpunan.


Jadi, misalkan :

A = {2, 4, 6} dan B = {1, 3, 5}, maka

A B = {1, 2, 3, 4, 5, 6}

Contoh lainnya :

a. Jika A = {1, 5, 8} dan B = {7, 10, 15}, makaA B = {1,5,7,8,10,15}

b. Jika A = {a, b, c} dan B = {d, e, f}, maka A B = {a,b,c,d,e,f}

3. Selisih (difference)

Selisih dari dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan
elemen dari A tetapi bukan elemen dari B. Operasi selesih hanya mengambil bagian
yang tidak terdapat pada pasangan himpunan nya.

Notasi : A B = { x | x A dan x B}

Diagram Venn untuk A - B ditunjukkan pada gambar berikut.

Perhatikan bahwa bagian yang diarsir hanya elemen-elemen

khusus yang terdapat pada elemen A saja, dan bukan pada

elemen B.
Contoh lainnya :

a. Jika A = {1,2,3,,10} dan B = {1,3,5,7,9}, maka A B = {2,4,6,8,10} dan B A =

b. {3, 7, 9} {3, 6, 7} = {9}

c. {3, 6, 7} {3, 7, 9} = {6}

4. Komplemen (complement)

Komplemen dari suatu himpunan Aterhadap suatu himpunan semesta Uadalah suatu
himpunan yang elemennya merupakan elemen U yang bukan elemenA.

Notasi : = {x | x U dan x A}

Operasi komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta U

adalah sebagai berikut.

Contoh 1 :

Misalkan U = {1,2,3,..10}

a. Jika A = {2,4,6,8,10}, maka = {1,3,5,7,9}


Contoh 2 :

A = himpunan semua rumah yang berada di Jakarta

B = himpunan semua rumah yang berada di Medan

C = himpunan semua rumah yang dibangun setelah tahun 2016

D = himpunan semua rumah yang nilai jualnya diatas dari

Rp 500 juta

E = himpunan semua rumah milik mahasiswa univeristas tertentu

a. Pernyataan "semua rumah milik mahasiswa universitas ini

berada di Jakarta atau berada di Medan" dapat dinyatakan

dalam notasi himpunan sebagai (E A) (E B) atau

E (A B)

b. Pernyataan "semua rumah yang berada di Jakarta yang

dibuat setelah tahun 2016 yang nilai jualnya diatas dari

Rp 500 juta" dapat dinyatakan dalam notasi himpunan sebagai

A C D

c. Pernyataan "semua rumah yang nilai jualnya diatas Rp 500

juta yang berada di luar Jakarta yang bukan milik mahasiswa

di Universitas tertentu" dapat dinyatakan dalam notasi

himpunan sebagai D
5. Beda-Setangkup (symmetric difference)

Operasi beda setangkup dari himpunan Adan B adalah suatu himpunan yang elemen
nya ada pada himpunan A dan B tetapi tidak pada keduanya. Dengan kata lain, operasi
beda setangkup mengambil semua bagian yang berbeda dari kedua himpunan.

Notasi : A B = (A B) (A B)

Diagram Venn untuk A B adalah sebagai berikut.

Contoh :

a. Jika A = {2, 5, 8} dan B = {2, 4, 6}, maka

A B = {4,5,6,8}

b. A = himpunan segitiga sama kaki

B = himpunan segitiga sama siku-siku

A B = himpunan segitiga sama kaki yang tidak siku-siku

dan segitiga siku-siku yang tidak sama kaki.

6. Perkalian Kartesian (cartesian product)

Perkalian kartesian dari himpunan A dan Badalah himpunan yang elemennya semua
pasangan yang berurutan (ordered pairs) yang dibentuk dari komponen pertama dari
himpunan A dan komponen kedua dari himpunan B.
Notasi : A x B = {(a, b) | a A dan b B}

Contoh 1:

Misalkan C = {1,2,3}, dan D = {a,b}, maka perkalian kartesian

C dan D adalah C x D = {(1,a),(1,b),(2,a),(2,b),(3,a),(3,b)}

Contoh 2:

Misalkan :

A = himpunan makanan = {n = nasi lemak, b = bubur,

m = mie rebus, g = gorengan }

B = himpunan minumam = {j = jus jerus, t = teh manis,

a = air putih}

Berapa banyak kombinasi makanan dan minuman yang dapat

dihasilkan dari kedua himpunan diatas?

= |A x B| = |A|.|B| = 4 . 3 = 12 kombinasi makanan dan

minuman, yaitu {(n,j),(n,t),(n,a),(b,j),(b,t),(b,a),(m,j),

(m,t),(m,a),(g,j),(g,t),(g,a)}.

Perlu diperhatikan bahwa :

a. Jika A dan B adalah himpunan berhingga, maka: |A x B| = |A| |B| .

b. Susunan (a, b) berbeda dengan (b, a), artinya (a, b) (b, a).

c. Jika A = atau B = , maka A x B = B x A= .


Pustaka:

Munir, R. 2012. Matematika Diskrit. Revisi Kelima. Penerbit Informatika

Anda mungkin juga menyukai