Kita dapat melakukan operasi terhadap dua buah himpunan atau lebih untuk menghasilkan
himpunan lain. Jenis operasi yang dapat digunakan terhadap himpunan adalah operasi irisan
(intersection), gabungan (union), selisih (difference), komplemen (complement), beda-setangkup
(symmetric difference) dan perkalian kartesian (cartesian product). Masing-masing dari jenis operasi
tersebut akan dibahas lebih detail dalam artikel ini
1. Irisan (intersection)
Irisan dari himpunan A dan B adalah sebah himpunan yang setiap elemen nya merupakan bagian
dari himpunan A dan himpunan B.
Jadi, misalkan :
A = {2, 4, 6} dan B = {1, 3, 5}, maka
A ∪ B = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Contoh lainnya :
a. Jika A = {1, 5, 8} dan B = {7, 10, 15}, maka A ∪ B = {1,5,7,8,10,15}
b. Jika A = {a, b, c} dan B = {d, e, f}, maka A ∪ B = {a,b,c,d,e,f}
3. Selisih (difference)
Selisih dari dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan elemen
dari A tetapi bukan elemen dari B.Operasi selesih hanya mengambil bagian yang tidak terdapat
pada pasangan himpunan nya.
Notasi : A – B = { x | x ∈ A dan x ∉ B }
Contoh 1 :
Misalkan U = {1,2,3,..10}
a. Jika A = {2,4,6,8,10}, maka Ā = {1,3,5,7,9}
Contoh 2 :
A = himpunan semua rumah yang berada di Jakarta
B = himpunan semua rumah yang berada di Medan
C = himpunan semua rumah yang dibangun setelah tahun 2016
D = himpunan semua rumah yang nilai jualnya diatas dari
Rp 500 juta
E = himpunan semua rumah milik mahasiswa univeristas tertentu
a. Pernyataan "semua rumah milik mahasiswa universitas ini
berada di Jakarta atau berada di Medan" dapat dinyatakan
dalam notasi himpunan sebagai (E ∩ A) ∪ (E ∩ B) atau
E ∩ (A ∪ B)
b. Pernyataan "semua rumah yang berada di Jakarta yang
dibuat setelah tahun 2016 yang nilai jualnya diatas dari
Rp 500 juta" dapat dinyatakan dalam notasi himpunan sebagai
A∩C∩D
c. Pernyataan "semua rumah yang nilai jualnya diatas Rp 500
juta yang berada di luar Jakarta yang bukan milik mahasiswa
di Universitas tertentu" dapat dinyatakan dalam notasi
himpunan sebagai Ā ∩ Ē ∩ D
Contoh :
a. Jika A = {2, 5, 8} dan B = {2, 4, 6}, maka
A ⊕ B = {4,5,6,8}
b. A = himpunan segitiga sama kaki
B = himpunan segitiga sama siku-siku
A ⊕ B = himpunan segitiga sama kaki yang tidak siku-siku
dan segitiga siku-siku yang tidak sama kaki.
6. Perkalian Kartesian (cartesian product)
Perkalian kartesian dari himpunan A dan B adalah himpunan yang elemennya semua pasangan yang
berurutan (ordered pairs) yang dibentuk dari komponen pertama dari himpunan A dan komponen
kedua dari himpunan B.
Notasi : A x B = {(a, b) | a ∈ A dan b ∈ B}
Contoh 1:
Misalkan C = {1,2,3}, dan D = {a,b}, maka perkalian kartesian
C dan D adalah C x D = {(1,a),(1,b),(2,a),(2,b),(3,a),(3,b)}
Contoh 2:
Misalkan :
A = himpunan makanan = {n = nasi lemak, b = bubur,
m = mie rebus, g = gorengan }
B = himpunan minumam = {j = jus jerus, t = teh manis,
a = air putih}
advertisements
Dalam materi himpunan salah satu yang harus kita pelajari adalah mengenai operasi himpunan. Apa saja operasi-operasi
dalam himpunan akan kita bahas bersama dalam Rumus Matematika kali ini. Dimana dalam artikel sebelumnya kita telah
membahas mengenai Contoh Soal dan Pembahasan Logika Matematika. Mari langsung saja kita belajar bersama
mengenai operasi himpunan.
Belajar Operasi Himpunan
Terdapat beberapa operasi himpunan yang harus kita ketahui, yaitu irisan, gabungan, komplemen, selisih serta beda
setangkup. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak bersama penjelasan dari setiap operasi himpunan berikut ini.
IRISAN (INTERSECTION)
Notasi dari irisan dua buah himpunan adalah tanda “∩”. Kita ambil contoh, misalnya A dan B merupakan himpunan yang
tidak saling lepas, sehingga A∩B = {x|x∈A dan x∈B}. Pernyataan irisan tersebut jika kita nyatakan dalam diagram Venn yaitu
sebagai berikut.
adversitemens
GABUNGAN (UNION)
Notasi untuk gabungan dua buah himpunan yaitu “∪”. Misalnya A dan B merupakan sebuah himpunan, maka A∪B={x|x∈A
atau x∈B}. Yang jika dinyatakan dalam diagram venn sebagai berikut.
Misalkan U={1,2,3,4,…,9}
Jika A={1,2,4}, maka Ac ={3,5,6,7,8,9}
Jika A={x∈U|x habis dibagi dua}, maka Ac ={1,3,5,7,9}
Contoh komplemen yang lain:
A = Himpunan mahasiswa Matematika UI
B = Himpunan mahasiswa yang tinggal diasrama
C = Himpunan mahasiswa angkatan 2005
D = Himpunan mahasiwa yang mengambil statistik
E = Himpunan mahasiswa yang membawa motor untuk pergi kekampus
a. Pernyataan
“Semua mahasiswa Matematika UI angkatan 2005 yang membawa motor untuk pergi kekampus” dapat dinyatakan dalam
operasi himpunan sebagai berikut :
(A∩C)∩E
b. Pernyataan
“Semua mahasiswa Matematika UI yang tinggal diasrama dan tidak mengambil statistik” dapat dinyatakan dalam operasi
himpunan sebagai berikut :
A∩B∩D
c. Pernyataan
“Semua mahasiswa angkatan 2005 yang tidak tinggal diasrama atau tidak membawa motor untuk pergi kekampus” dapat
dinyatakan dalam operasi himpunan sebagai berikut:
C∩(B∪E)
SELISIH (DIFFERENCE)
Selisih antara dua buah himpunan dinotasikan dengan tanda “-“. Misalnya A dan B merupakan himpunan maka A-B={x|x∈A
dan x∉B} = A∩B. Jika dinyatakan dalam diagram venn yaitu sebagai berikut.
A∪(A∩B)=A
A∩(A∪B)=A
g. Hukum komutatif
A∪B=B∪A
A∩B=B∩A
h. Hukum asosiatif
A∪(B∪C)=(A∪B)∪C
A∩(B∩C)=(A∩B)∩C
i. Hukum distributif
A∪(B∩C)=(A∪B)∩(A∪C)
A∩(B∪C)=(A∩B)∪(A∩C)
j. Hukum de morgan
k. Hukum komplemen
Itulah materi untuk belajar operasi himpunan, semoga dapat melengkapi materi yang temen-temen punya dirumah. Dan
kami harap artikel ini dapat bermanfaat dalam membantu belajar temen-temen.
Selamat belajar