Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DENGAN INVERS MATRIKS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Terapan

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Amirhud Dalimunthe, S.T., M. Kom

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:

MARGARETHA BR BARUS (5223151029)

LISKA YUNI BR LUMBAN GAOL (5223351034)

GAUDENSIUS J.A SITUMORANG (5223151036)

KELAS PTIK REG-C 2022

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Penyelesaian Sistem
Persamaan Linier Dengan Invers Matriks” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Matematika Terapan oleh Bapak Dr. Amirhud Dalimunthe, S. T., M. Kom. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Penyelesaian Sistem Persamaan Linier
Dengan Invers Matriks bagi para pembaca dan juga penyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih.

Medan, Mei 2023

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I ...........................................................................................................................................1
KAJIAN TEORI DAN RUMUS-RUMUS...................................................................................1
1.1 Pengertian Invers Matriks...............................................................................................1
1.2 Penyelesaian SPL dengan Invers Matriks.......................................................................1
BAB II ...........................................................................................................................................6
CONTOH - CONTOH SOAL DAN PEMBAHASANNYA.......................................................6
2.1 Contoh 1..........................................................................................................................6
2.2 Contoh 2..........................................................................................................................7
BAB III .........................................................................................................................................10
PENUTUP ....................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................10
3.2 Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11

ii
BAB I

KAJIAN TEORI DAN RUMUS-RUMUS


1.1 Pengertian Invers Matriks
Jika A dan B adalah matriks persegi dan berlaku A. B = B. A = 1, maka dikatakan
matriks A dan B saling invers. B disebut invers dari A atau ditulis B = A-1. Matriks yang
mempunyai invers disebut invertible atau matriks non singular. Sedangkan matriks yang tidak
mempunyai invers disebut matriks singular.

Contoh:

Untuk mencari invers matriks persegi berordo 2×2, coba kalian perhatikan contoh berikut ini.

Jika A = [ a b ] Dengan ad – bc ≠ 0

c d

Maka invers dari matrik A (ditulis A-1) dirumuskan sebagai berikut.

A-1 = 1 [ d −b ]

ad – bc −c a

Jika ad – bc = 0, maka matriks tersebut tidak mempunyai invers atau disebut matriks singular.

1.2 Penyelesaian SPL dengan Invers Matriks


Theorema

Jika A adalah matriks n x n yang dapat dibalik, maka untuk setiap matriks b. n 1, sister
persamaan Ax = b memiliki tepat satu solusi, yaitu x = A-¹b.

Pembuktian

Karena A x A(A-1b) = b maka x = A-1b adalah solusi dari persamaan Ax = b. Misal


adalah sebarang solusi yang lain. kita akan menunjukkan bahwa xo juga merupakan solusi dari
Ax = b. Karena xo adalah sebarang solusi, maka berlaku Axo- b. Dengan mengalikan kedua ruas
dengan A, diperoleh xa A-1b. Dengan demikian xox atau Ax-b hanya memiliki tepat satu solusi.
Catatan: Metode ini hanya berlaku jika banyaknya persamaan SPL sama dengan banyaknya
variabel, dan matriks koefisien d.

Jika kita menemukan urutan sistem persamaan linear

Ax = b1, Ax = b2, Ax = b3, …, Ax = bx

Maka, solusinya dapat diperoleh dengan satu inversi matriks dan k perkalian matriks Adapun
metode yang paling eOsien adalah dengan membentuk matriks

{A|b1|b2|…|bx}

Dimana matriks-matriks koefisien A diperbesar dengan semua k dari matriks b1, b2, …, bx.
SPL dua variabel
Invers matriks dapat digunakan untuk mempermudah dalam menentukan himpunan
penyelesaian suatu sistem persamaan linear baik dua variabel maupun tiga variabel. Untuk
menentukan penyelesaian SPLDV dengan invers matriks, terlebih dahulu kita ubah bentuk
umum SPLDV menjadi bentuk matriks. Perhatikan penjelasan berikut.

Bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel adalah:


ax + by = p …………… Pers. (1)
cx + dy = q …………… Pers. (2)
Persamaan (1) dan (2) di atas dapat kita susun ke dalam bentuk matriks seperti di bawah ini.
AX = B
Matriks A memuat koefisien-koefisien kedua persamaan. Matriks X memuat variabel x
dan y. Sedangkan matriks B memuat konstanta kedua persamaan linear. Dengan demikian,
bentuk matriks AX = B adalah sebagai berikut:
a b x p
[ c d ][ ] y
=
[ ] q

Tujuan menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel adalah untuk menentukan nilai x
dan nilai y yang memenuhi persamaan tersebut. Oleh karena itu, bentuk matriks AX = B harus
kita ubah menjadi bentuk invers seperti berikut.
AX = B
X = A-1B
A-1 merupakan invers matriks A. Dengan menggunakan rumus invers matriks di atas, maka
bentuk matriks dari X = A-1B adalah sebagai berikut.

x 1 d −b p
[ ] y
=
ad – bc [ −c a ][ ] q
Nah, rumus inilah yang digunakan untuk menentukan nilai x dan y dari sistem persamaan linear
dua variabel.
Contoh Soal
Dengan menggunakan metode invers matriks, tentukan himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan linear dua variabel berikut ini.
2x – 3y = 3
x + 2y = 5
Pembahasan
Pertama, kita ubah SPLDV di atas menjadi bentuk matriks AX = B

2 −3 x 3
[ 1 2 ][ ] y
=
[ ] 5
Kedua, kita ubah matriks AX = B menjadi bentuk invers X = A-1B

x 1 2 −(-3) 3
[ ] y
= (2)(2) – (-3)
(1)
[ −1 2 ][ 5 ]
x = 1 2 3 3
[ ] y
4 – (-
3) [ −1 2
][ ] 5

x 1 2 3 3
[ ] y
=
7 [ −1 2 ][ ] 5
Ketiga, selesaikan persamaan matriks di atas

x 1 6 + 15
[ ] y
=
7 [ −3 + 10 ]
x 1 21
[ ] y
=
7 [ 7 ]
x /
[ ] [ ]
21
7

=
y 7
/7

x 3
[ ] y
=
[ 1 ]
Jadi, kita peroleh nilai x = 3 dan nilai y = 1. Dengan demikian, himpunan penyelesaian
sistem persamaan linear di atas adalah HP = {(3, 1)}.
BAB II

CONTOH - CONTOH SOAL DAN PEMBAHASANNYA

2.1 Contoh 1
Tentukan solusi dari sistem persamaan linier berikut menggunakan invers matriks:

x+y-z=6

2x - 3y + 2z = -1

x - 2y + z = 0

Pembahasan:

Langkah pertama adalah menuliskan persamaan matriks dari sistem persamaan linier tersebut:

[1 1 -1][x] [6]

[2 -3 2][y] = [-1]

[1 -2 1][z] [0]

Kita bisa mencari invers dari matriks koefisien [1 1 -1; 2 -3 2; 1 -2 1] dengan cara sebagai
berikut:

1. Hitung determinan matriks koefisien:

| 1 1 -1 |

| 2 -3 2 |

| 1 -2 1 |

= 1(-3-4) - 1(-2-2) + (-1)(-6+2)

= -7

2. Jika determinan tidak sama dengan nol, maka matriks koefisien mempunyai invers.
Hitung matriks adjoin:

| -5 4 -1 |
| -5 3 -2 |

| 2 -2 1 |

3. Hitung matriks invers:

[ -5/7 4/7 -1/7 ]

[ -5/7 3/7 -2/7 ]

[ 2/7 -2/7 1/7 ]

Kita bisa memeriksa apakah invers tersebut benar dengan mengalikan matriks koefisien dengan
inversnya dan memastikan hasilnya adalah matriks identitas 3x3.

Dengan invers matriks yang telah kita temukan, kita bisa mencari solusi dari sistem persamaan
linier dengan menggunakan rumus `X = A^(-1) * B`, di mana `X` adalah matriks solusi, `A^(-
1)` adalah invers matriks koefisien, dan B adalah matriks kolom dari konstanta:

[x] [ -5/7 4/7 -1/7][6 ]

[y] = [ -5/7 3/7 -2/7][-1]

[z] [ 2/7 -2/7 1/7][0 ]

Maka, solusi dari sistem persamaan linier tersebut adalah `x = 1, y = 2, z = 3`.

Jadi, jawaban dari soal ini adalah `x = 1, y = 2, z = 3`.

2.2 Contoh 2
Tentukan solusi dari sistem persamaan linier berikut dengan menggunakan metode invers
matriks:

x+y+z=6

2x - y + 3z = 14

3x + 2y + 4z = 20

Pembahasan:
Langkah pertama dalam menggunakan metode invers matriks adalah menuliskan sistem
persamaan linier dalam bentuk matriks augmented. Bentuk matriks augmented dari sistem
persamaan linier ini adalah sebagai berikut:

[1 1 1 | 6]

[2 -1 3 | 14]

[3 2 4 | 20]

Langkah selanjutnya adalah mencari invers dari matriks koefisien. Untuk mencari invers matriks,
kita perlu mengecek apakah matriks tersebut memiliki invers terlebih dahulu. Salah satu cara
untuk mengecek apakah matriks memiliki invers adalah dengan menghitung determinan matriks
tersebut. Jika determinan matriks tersebut tidak sama dengan nol, maka matriks tersebut
memiliki invers. Jika determinan matriks tersebut sama dengan nol, maka matriks tersebut tidak
memiliki invers dan kita harus menggunakan metode lain untuk menyelesaikan sistem
persamaan linier.

Dalam kasus ini, matriks koefisien adalah:

[1 1 1]

[2 -1 3]

[3 2 4]

Maka, determinan matriks koefisien dapat dihitung sebagai berikut:

det([1 1 1]

[2 -1 3]

[3 2 4]) = 1(-1x4 - 3x2) - 1(2x4 - 3x3) + 1(2x2 - (-1)x3)

= -10

Karena determinan matriks koefisien tidak sama dengan nol, maka matriks tersebut memiliki
invers. Selanjutnya, kita dapat mencari invers matriks koefisien dengan menggunakan metode
invers matriks.

Adapun rumus invers matriks A dapat dinyatakan sebagai berikut:

A^-1 = 1/det(A) x adj(A)


Dimana adj(A) adalah matriks adjoint dari A, yang diperoleh dengan mentranspose matriks
kofaktor dari A.

Dalam kasus ini, matriks kofaktor dan matriks adjoint dari matriks koefisien dapat dihitung
sebagai berikut:

Cofactor([1 1 1]

[2 -1 3]

[3 2 4]) =

[2x4 - (-1)x3 - (2x3 - (-1)x1) + 3x(-1 - 2)]

[(-1)x4 - 3x2 - (1x3 - 3x1) + 4x(-1 - 2)]

[2x2 - (-1)x1 - (1x2 - 3x(-1)) + 4x1]

[11 - 8 - 9]

[-14 - 1 - 10]

[-1 7 2]

Maka, adjoint([1 1 1]

[2 -1 3]

[3 2 4]) =

[11 -14 -1]

[-8 -1 7]

[-9 -10 2]

Dengan demikian, invers matriks koefisien.


BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyelesaian sistem persamaan linier dengan invers matriks adalah metode dalam aljabar
linier untuk menyelesaikan sistem persamaan linier dengan cara mengalikan matriks koefisien
dengan invers matriksnya. Dalam konteks ini, matriks koefisien adalah matriks yang terdiri dari
koefisien variabel-variabel pada setiap persamaan linier, sedangkan matriks invers adalah
matriks yang jika dikalikan dengan matriks aslinya akan menghasilkan matriks identitas.

Metode ini bermanfaat ketika jumlah persamaan dan variabel dalam sistem linier relatif
kecil, sehingga dapat dengan mudah dihitung invers matriksnya. Namun, jika jumlah variabel
dan persamaan sangat besar, metode ini dapat menjadi sulit dan tidak efisien karena memerlukan
penghitungan invers matriks yang rumit.

3.2 Saran
Demikianlah makalah materi Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dengan Invers
Matriks ini dibuat, makalah ini tentunya masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi, untuk
mencapai kesempurnaan. Kami hanyalah manusia biasa yang penuh dengan kekurangan, untuk
itu penulis mohon dengan segala kerendahan hati, untuk memberikan saran dan kritiknya yang
bersifat membangun, dengan harapan agar makalah ini lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Gloria Indira D. dan Yasifafi Hia. 2022. ALJABAR LINIER ELEMENTER. Malang: CV.
Literasi Nusantara Abadi
https://blogmipa-matematika.blogspot.com/2017/10/penyelesaian-SPLDV-metode-invers-
matriks.html

Anda mungkin juga menyukai