Anda di halaman 1dari 9

Perkembangan Moral Individu

Kelompok 9

Afandi Yusuf Lubis (5223151037)

Liska Yuni Br.Lumban Gaol (5223351034)

Gaudensius J.A Situmorang (5223151036)


Pengertian Perkembangan Moral

Perkembangan moral (moral development) adalah mencakup perkembangan pikiran, perasaan, dan
perilaku menurut aturan atau kebiasaan mengenai hal-hal yang seharusnya dilakukan seseorang ketika
berinteraksi sengan orang lain (Hurlock). Perkembangan moral sangat berpengaruh terhadap lingkungan
sehingga pada masa anak-anak ini orangtua dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
moral anak, moral yang positif akan berdampak baik untuk kedepannya dan begitu sebaliknya jika si anak
sejak kecil hanya menerima moral yang negatif maka si anak akan berkembang tidak sesuai dengan yang
diharapkan oleh orangtuanya.
Bentuk-bentuk perkembangan moral

• Kognitif (moral judgement)


cara seseorang mengkonseptualisasikan benar salah dan membuat keputusan tentang bagaimana bertindak.

• Afektif (moral feeling)


perasaan mengenai benar salahnya yg menyertai tindakan yg diambil dan memotivasi pikiran dan tindakan
tentang moral.

• Perilaku (moral behavior)


bagaimana ssorg bertindak ketika mengalami kebimbangan/godaan untuk berlaku bohong, curang atau
perbuatan yang melanggar moral.
Hubungan antara moral dan tingkah laku

Analisis moderator mengungkapkan bahwa standarisasi pengukuran penalaran moral mempengaruhi


hubungan antara penalaran moral dan perilaku moral, selain itu usia partisipan dapat mempengaruhi
hubungan antara penalaran moral dan perilaku amoral. Secara khusus, ada hubungan yang lebih kuat
antara penalaran moral dan perilaku etis dalam proses penggunaan instrumen standar, sementara ada
hubungan yang lebih lemah antara penalaran moral dan perilaku tidak bermoral. Sementara itu,
asosiasi antara penalaran moral orang dewasa dan perilaku amoral lebih lemah dibandingkan asosiasi
remaja atau anak-anak.
Ciri-ciri perkembangan moral
● Meningkatnya kemampuan kognitif dari berpikir kongkrit menjadi kemampuan berpikir
abstrak/formal. Peningkatan kemampuan berpikir berkaitan dengan peningkatan kemampuan
bertingkah laku moral. Dengan dicapainya kemampuan berpikir abstrak, kemampuan pemahaman
terhadap moralnya meningkat.

● Memperoleh kemampuan untuk memahami bahwa peraturan itu dibuat atas asas persetujuan
semua orang yang bersifat ideal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral
• Faktor kognitif
Kemampuan kognitis seseorang didalam mengatasi dilema moral diyakini sangat berpengaruh
terhadap perilaku moralnya. Orang yang penalaran moralnya kurang baik akan cenderung
memilih tindakan yang tidak bermoral, sebaliknya orang penalaran moralnya baik akan
cenderung memilih tindakan bermoral.
• Faktor emosi
Emosi moral merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan pribadi atau
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
• Faktor kepribadian
Adalah sejauh mana seseorang menganggap bahwa menjadi seorang yang bermoral
merupakan identitas yang dianggap penting bagi dirinya.
• Faktor situasional
Rambo (1995) menganggap penting faktor konteks dalam proses perubahan keyakinan
spiritual seseorang, menurutnya, yang dimaksud dengan kontek adalah lingkungan sosial,
kultural, keagamaan, dan personal, baik yang bersifat mikro maupun makro.
Kesimpulan

perkembangan moral adalah bahwa seseorang telah mengalami perkembangan moral apabila
ia memperlihatkan adanya perilaku yang sesuai dengan aturan-aturan yang ada di dalam
masyarakatnya. Dengan kata lain perkembangan moral berkorelasi dengan kemampuan
penyesuaian diri individu.
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai