Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Liska Yuni Br.Lumban Gaol


Nim : 5223351034
Kelas : PTIK-C
Matkul : Jaringan Komputer Lanjutan

(Soal)
1. Jelaskan perbedaan intranet, ekstranet dan internet?
2. Layanan apa yang dapat diberikan jika terdapat network yang besar (host yang banyak)
dan kita tidak direpotkan dengan konfigurasi host secara manual. Jelaskan proses/tahapan
kerja agar host dapat menerima IP address dari server?
3. Kita diberi 1 IP public dari provider dimana akan digunakan pada sebuah jaringan local
yang ingin dihubungkan dengan internet. Jelaskan proses apa saja yang terjadi sehingga
host pada jaringan local dapat terhubung ke internet?
4. Setiap komputer yang terhubung pada sebuah jaringan atau pun pada jaringan internet,
harus mempunyai IP address yang digunakan sebagai pengalamatan sebuah komputer
pada jaringan tersebut agar bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya. Namun ada hal
yang berbeda ketika kita mengakses sebuah halaman situs baik website maupun sosial
media, kita tidak perlu memasukkan IP address situs tersebut untuk bisa mengakses
informasinya, tetapi kita cukup memasukkan alamat situs atau website pada halaman
browser tersebut. Identifikasi kenapa hal tersebut bisa terjadi? Jelaskan teknologi apa
yang memudahkan kita untuk mengakses jaringan hanya dengan menggunakan nama
situsnya?
(Jawaban)
1. Intranet: Merupakan jaringan internal yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan
untuk berkomunikasi dan berbagi informasi antara anggota organisasi yang berbeda
secara efisien. Intranet biasanya hanya dapat diakses oleh pengguna yang terdaftar di
dalam jaringan dan terbatas pada organisasi tertentu. Contohnya, sebuah perusahaan bisa
memiliki sebuah intranet yang hanya dapat diakses oleh karyawan dan anggota tim
manajemen.

Ekstranet: Merupakan jaringan yang memungkinkan akses terbatas ke sistem dan


informasi organisasi untuk pihak luar yang diizinkan. Dengan ekstranet, organisasi dapat
berbagi informasi dengan pihak eksternal seperti pemasok, pelanggan, atau mitra bisnis.
Pengguna ekstranet memiliki akses terbatas ke informasi tertentu dan dibatasi oleh
protokol keamanan yang ketat. Contohnya, sebuah perusahaan mungkin memiliki
ekstranet yang memungkinkan pemasok untuk memeriksa status pesanan mereka dan
mengirimkan informasi yang diperlukan.

Internet: Merupakan jaringan global terbesar yang terhubung melalui komputer dan
perangkat lain di seluruh dunia. Internet memungkinkan pengguna untuk mengakses
informasi dan sumber daya dari berbagai lokasi dan berkomunikasi dengan orang-orang
dari berbagai negara dan budaya. Internet tidak terbatas pada satu organisasi atau
perusahaan, namun dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet dan perangkat
yang sesuai.

Kesimpulannya, intranet digunakan untuk komunikasi internal dalam suatu organisasi


atau perusahaan, ekstranet digunakan untuk berbagi informasi terbatas dengan pihak luar
yang diizinkan, dan internet digunakan untuk mengakses informasi dan sumber daya
secara global melalui koneksi internet.

2. Jika terdapat jaringan yang besar dengan banyak host, maka layanan yang dapat
diberikan untuk mengelola pengaturan jaringan secara otomatis adalah menggunakan
protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). DHCP adalah protokol jaringan
yang memungkinkan server jaringan untuk secara otomatis menetapkan alamat IP dan
konfigurasi jaringan lainnya ke host yang terhubung ke jaringan. Dengan DHCP,
administrator jaringan dapat mengelola alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya dari
satu tempat, dan host dapat menerima pengaturan IP address secara otomatis tanpa harus
dikonfigurasi secara manual.

Berikut adalah tahapan kerja agar host dapat menerima IP address dari server
menggunakan DHCP:
1) Host mengirim permintaan untuk pengaturan jaringan ke jaringan menggunakan
protokol DHCP.
2) Server DHCP mendengarkan permintaan dan menawarkan pengaturan jaringan
yang sesuai untuk host.
3) Host menerima penawaran dan memilih pengaturan jaringan yang paling cocok.
4) Server DHCP menetapkan pengaturan jaringan yang dipilih ke host dan
mengirimkan pesan konfirmasi ke host.
5) Host menerima konfirmasi dan mengkonfigurasi pengaturan jaringan yang
ditetapkan oleh server DHCP.

Dengan menggunakan DHCP, administrator jaringan dapat menghemat waktu dan tenaga
dalam mengatur konfigurasi jaringan untuk banyak host secara manual. Hal ini juga
memudahkan dalam manajemen dan pemeliharaan jaringan karena pengaturan jaringan
dapat dilakukan dari satu tempat.

3. Untuk menghubungkan jaringan lokal ke internet dengan menggunakan 1 IP public dari


provider, berikut adalah beberapa tahapan yang harus dilakukan:

1) Konfigurasi jaringan lokal, Administrator jaringan harus mengkonfigurasi


jaringan lokal dengan memasang perangkat jaringan seperti switch, router, dan
firewall. Setelah itu, administrator jaringan harus mengkonfigurasi IP address
pada setiap host dalam jaringan lokal agar sesuai dengan jaringan lokal yang
sudah diatur.

2) Konfigurasi router, Router harus dikonfigurasi dengan memasukkan informasi


koneksi internet dari provider, termasuk IP address public yang diberikan dan
informasi lain seperti gateway dan DNS. Router juga harus dikonfigurasi dengan
aturan firewall yang tepat untuk melindungi jaringan lokal dari serangan dari
internet.

3) Pengaturan NAT, Network Address Translation (NAT) harus dikonfigurasi pada


router untuk mengalihkan koneksi jaringan lokal ke IP public yang diberikan oleh
provider. Ini memungkinkan host dalam jaringan lokal untuk terhubung ke
internet melalui satu IP public.

4) Pengaturan DNS, Setelah router dikonfigurasi dengan benar, administrator


jaringan harus mengatur DNS agar host dalam jaringan lokal dapat mengakses
situs web dan layanan internet dengan nama domain.
Setelah tahapan di atas selesai, host dalam jaringan lokal dapat terhubung ke internet
melalui router dan IP public yang diberikan oleh provider. Host dalam jaringan lokal
akan mengirimkan permintaan ke router, dan router akan mengalihkan permintaan
tersebut ke internet melalui IP public yang diberikan oleh provider. Setelah itu, host
dalam jaringan lokal dapat menerima respon dari internet melalui router dan IP public
yang sama.

4. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya teknologi DNS (Domain Name System) yang
memudahkan kita untuk mengakses jaringan hanya dengan menggunakan nama situsnya.
DNS adalah sistem yang memetakan nama domain ke alamat IP tertentu yang digunakan
oleh server hosting situs web tersebut.

Ketika kita memasukkan alamat situs atau website pada halaman browser, browser akan
meminta informasi tentang alamat IP situs tersebut dari server DNS. Setelah browser
menerima informasi IP yang diberikan oleh server DNS, browser akan menggunakan
alamat IP tersebut untuk menghubungi server hosting situs web. Kemudian, server
hosting situs web akan memberikan respons dengan mengirimkan halaman web yang
diminta oleh browser ke alamat IP tersebut.

Dengan teknologi DNS ini, pengguna internet tidak perlu mengingat alamat IP setiap
situs yang ingin diakses, melainkan hanya perlu mengingat nama domain yang mudah
diingat dan diucapkan. Teknologi ini juga memungkinkan untuk memindahkan situs web
dari satu alamat IP ke alamat IP lainnya tanpa memengaruhi pengguna internet yang
mengakses situs web tersebut, karena DNS akan secara otomatis memperbarui alamat IP
yang terkait dengan nama domain tersebut.

Anda mungkin juga menyukai