Anda di halaman 1dari 26

JOBSHEET PAKET 2

INSTALASI DAN KONFIGURASI PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER


DENGAN KABEL DAN NIRKABEL

Di susun oleh :
Muhammad Hafiz Adiansyah NISN : 0015332377

YAYASAN SETYA BHAKTI


SMK TARUNA BHAKTI
TERAKREDITASI: “A” No: 02.00/350/BAP-SM/XII/2013
Izin No: 421.4/1150/DISDIK/2004-NPSN : 20229232

BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
JALAN PEKAPURAN CURUG CIMANGGIS DEPOK 16953
TELP. : (021) 8744810 FAKS. : (021) 87743374
Website: http://www.smktarunabhakti.net/
Email : taruna@smktarunabhakti.net

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan Jobsheet dengan lancar. Pada dasarnya kami banyak memperoleh bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada :

1. Tuhan YME.
2. Orang tua kami yang telah membantu, baik moral maupun material.
3. Bapak Ramadin Tarigan, ST selaku Kepala SMK TARUNA BHAKTI Depok.
4. Bapak Tanzela Azizi, S.Kom selaku Kepala Program Teknik Komputer dan Jaringan.

Mohon maaf jika laporan kami masih banyak kekurangan. Semoga dapat memberi manfaat bagi
perkembangan dan ilmu pengetahuan untuk kita semua.

Depok, …………………………………… 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari
informasi, artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Pembagian nomor
untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat
menipis atau sudah hampir habis. Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP Address
lainnya yang berbeda kelas atau subnet maka diperlukanlah suatu proses system untuk
menghubungkan IP Address itu, yaitu routing.

Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bisa
berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di
IP Address yang lainnya.

Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan
fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS ini adalah Operating
system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke
komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan Mikrotik Router OS sangat lengkap untuk
membangun sebuah router yang handal dan stabil.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Topologi Soal

Konfigurasi Wifi Router :


1. Sistem Operasi : Mikrotik Router OS
2. DNS : Sesuai dengan DNS yang diberikan ISP
3. NTP : yes
4. Web Proxy : yes
5. Cache Administrator : nama_peserta@sekolah.sch.id

Ether1 :
1. IP Ether1 : Sesuai dengan network yang diberikan ISP
2. Gateway : Sesuai dengan IP yang diberikan oleh ISP

Ether2 :
1. Terhubung dengan kabel ke Switch dan PC
2. IP Ether2 : 192.168.100.1/24
3. DHCP Pool : 192.168.100.2-192.168.100.100
4. Static DNS : ketika akses ke http://www.mikrotik.com dialihkan ke website
http://bsnp-indonesia.org
5. Buat firewall agar IP 192.168.100.2-192.168.100.50 tidak bisa ping ke router
6. Buat rule agar setiap akses ke router tercatat ke logging
7. Buat rule filter yang mengijinkan permintaan HTTP dan HTTPS dari Client Network ke
internet

WLAN 1 (Wlan Interface) :


1. IP WLAN : 192.168.200.1/24
2. SSID : nama_peserta@proxy
3. DHCP Pool : 192.168.200.2-192.168.200.100
4. Blocking Site : http://www.linux.or.id
5. Blocking File : .mp3, .mkv
6. Blocking Content : Block setiap konten yang mengandung kata “mikrotik”
7. Buat firewall yang memblokir akses internet melalui jalur wireless mulai pukul 19.00
(malam)-07.00 (pagi).

Konfigurasi PC/Laptop Client (yang terhubung Ether2 melalui Switch)


1. IP LAN : Dinamis
2. Sistem Operasi : Windows / Linux

Konfigurasi PC/Laptop Client (yang terhubung WLAN melalui wireless)


1. IP WLAN : DInamis
2. Sistem Operasi : Windows / Linux

2.2 Pembahasan

Tahap paling awal yang harus kita lakukan adalah memastikan bahwa router telah
terhubung ke internet. Karena jika router belum terhubung ke internet maka untuk tahap
selanjutnya tidak bisa diuji keberhasilannya karena butuh internet.

Jadi untuk tahap pertama yaitu menjadikan Router Mikrotik sebagai Internet Gateway.
A. Internet Gateway
Router mikrotik akan mampu menyaring apa saja yang boleh di akses di internet,
dan apa saja yang tidak boleh. Router mikrotik akan mampu memblokir web site
tertentu jika diinginkan, bahkan menurut pengaturan waktu. Router mikrotik juga akan
mampu membagi bandwidth internet kepada komputer user, sehingga tidak user yang
merasa lambat.

IP ether 1 : Sesuai yang diberikan ISP (jadi, disini kita ambil IP tersebut melalui IP>DHCP
Client )

Interface pilih ether1 , karena disini me-request IP ke ISP melalui ether1 dan di soal juga
DNS sesuai dengan yang diberikan ISP. Berarti aktifkan Use Peer DNS untuk mengikuti
informasi di Router Server.

B. DNS Server
DNS berfungsi memetakan hostname atau domain situs-situs di intenet menjadi
IP address. Untuk mengkonfigurasi DNS IP > DNS > allow remote request
Opsi allow remote request = yes, akan menjadikan Router Mikrotik sebagai DNS Server
juga. Sehingga nantinya konfigurasi DNS pada komputer user cukup diarahkan ke Router
Mikrotik dan tidak lagi di arahkan ke DNS Server milik ISP.
C. NTP
NTP adalah layanan yang berfungsi untuk menyamakan waktu antar perangkat. NTP
dilakukan setelah router terkoneksi ke internet agar bisa mengecek ke server waktu
internasional. Untuk mengkonfigurasi nya System > SNTP Client.
D. Masquerade
Di dalam menerapkan NAT, dikenal Teknik masquerade yang merupakan Teknik
penggantian otomatis IP Address private menjadi IP Address public yang ada di Router
Mikrotik. Konfigurasi NAT IP > Firewall > NAT

Router Mikrotik pada soal ini merupakan router yang berada di antara jaringan public
(internet) dan jaringan local (LAN). Router yang berada pada posisi tersebut harus
menjalankan Network Address Translation (NAT) yang berfungsi mengganti IP Address
pad setiap paket data yang keluar dari komputer user (IP Address Private) menjadi IP
Address public yang berada di Ether1.
E. Test PING
F. Konfigurasi untuk jaringan LAN (ether2)
1. Konfigurasi IP Address untuk interface ether2 sesuai dengan soal 192.168.100.1/24
IP > Addresses

2. Konfigurasi DHCP Server , sesuai dengan soal untuk client yang terhubung ke ether2
akan mendapatkan IP Address secara Dinamis dan DHCP Pool yang akan disediakan
192.168.100.2-192.168.100.100. konfigurasi DHCP Server IP > DHCP Server > DHCP
Setup

Disini kita tentukan DHCP Server akan aktif di Interface Ether2, karena Client yang konek
menggunakan kabel terhubung langsung ke interface Ether2.
Opsi ini merupakan network address beserta prefix (subnetmask) yang harus diberikan
pada komputer user.

Tentu komputer user harus memiliki gateway yang akan digunakan gerbang untuk
mengakses internet.
Opsi ini akan menentukan berapa jumlah IP Address yang akan kita berikan kepada
komputer user. (sesuai soal DHCP Pool : 192.168.100.2-192.168.100.100)

Tentu komputer client yang akan mengakses internet membutuhkan DNS Server, disini
kita isi dengan DNS yang kita dapat dari ISP.
Opsi ini berfungsi untuk menentukan batas waktu peminjaman IP Address yang akan
digunakan oleh Komputer user.

Jika muncul pop up ini, maka konfigurasi DHCP Server telah berhasil.
3. Block PING (komputer client LAN ke Router)
Firewall pertama yang kita buat adalah pembatasan IP Address 192.168.100.2-
192.168.100.50 tidak bisa melakukan PING ke dalam Router.
IP > Firewall > Filter Rule

4. Firewall Log
Firewall kedua yang kita buat adalah memasukan/mencatat semua aktifitas yang kita
lakukan di dalam router. IP > Firewall > Filter Rule
5. Akses HTTP dan HTTPS
Karena secara bawaan ketika kita mengaktifkan fitur NAT maka secara otomatis
pengguna dari Client Network bisa mengakses ke internet. Namun ada pemikiran
lain, dimana mungkin maksudnya adalah CLIENT Network ke internet hanya
diizinkan mengakses HTTP & HTTPS saja dan akses lain seperti PING akan diblokir.

Untuk percobaan , coba kalian akses situs FTP ftp://ftp.itb.ac.id/


6. Stactic DNS
G. Konfigurasi untuk jaringan WLAN (wlan1)
1. Konfigurasi IP Address untuk interface ether2 sesuai dengan soal 192.168.100.1/24
IP > Addresses

2. Konfigurasi wireless (Enable wlan1, Security Profile, SSID)


3. Konfigurasi DHCP Server , sesuai dengan soal untuk client yang terhubung ke wlan1
akan mendapatkan IP Address secara Dinamis dan DHCP Pool yang akan disediakan
192.168.200.2-192.168.200.100. konfigurasi DHCP Server IP > DHCP Server > DHCP
Setup
4. Hotspot
Kita akan buat Hotspot untuk komputer user yang konek menggunakan jaringan
wireless pada interface wlan1. IP > Hotspot > Hotspot Setup
5. Web Proxy

6. Proxy – Blocking Site


7. Proxy – Blocking file
8. Proxy – Blocking Content

9. Firewall Scheduler

Anda mungkin juga menyukai