Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 4

Keperawatan Kasus
DEVI TAURINA
MARINA KHOIRUL
GITA SAPUTRA
Pengertian
Metode kasus adalah pengorganisasian pelayanan atau asuhan
keperawatan untuk satu atau beberapa klien oleh satu orang perawat
padasaat bertugas atau jaga selama periode waktu tertentu sampai
klien pulang.
Kepala ruangan bertanggung jawab dalam pembagian tugas dan
menerima semua laporan tentang pelayanan keperawatan klien.
Kelebihan metode kasus
1. Bersifat kontinue dan konfrehensif.
2. Perawat dalam metode kasus mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap pasien,
perawat, dokter, dan rumah sakit (Gillies,1998).
Keuntungan yang dirasakan adalah pasien merasa dimanusiawikan karena terpenuhinya
kebutuhan secara individu. Selain itu asuhan diberikan bermutu tinggi dan tercapai
pelayanan yang efektif terhadap pengobatan, dukungan, proteksi, informasi dan
advokasi sehingga pasien merasa puas.
3. Dokter juga merasakan kepuasan dengan model primer karenasenantiasa mendapatkan
informasi tentang kondisi pasien yang selaludiperbaharui dan komprehensif.
4. Masalah pasien dapat dipahami oleh perawat.
5. Kepuasan tugas secara keseluruhan dapat dicapai.
Kekurangan metode kasus
1. Kemampuan tenaga perawat pelaksana dan siswa
perawat yang terbatas sehingga tidak mampu
memberikan asuhan secara menyeluruh.
2. Membutuhkan banyak tenaga.
3. Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien
banyak sehingga tugas rutin yang sederhana
terlewatkan.
4. Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian
selama perawat penaggung jawab klien bertugas.
Konsep dasar metode kasus

1. Ada tanggung jawab dan tanggung gugat


2. Ada otonomi
3. Ketertiban pasien dan keluarga
Tugas perawat dalam metode kasus
1. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara
komprehensif.
2. Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
3. Melaksanakan semua rencana yang telah dibuat selama ini.
4. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan
yangdiberikan oleh disiplin lain maupun perawat lain.
5. Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai.
6. Menerima dan menyesuaikan rencana.
7. Menyiapkan penyuluhan pulang.
8. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan
lembagasosial masyarakat.
9. Membuat jadwal perjanjian klinik.
10.Mengadakan kunjungan rumah.
Ketenagaan metode kasus
1. Setiap perawat primer adalah perawat “bed side”
2. Beban kasus pasien 4-6 orang untuk satu
perawat.
3. Penugasan ditentukan oleh kepala jaga.
Peran Dari Pembagian Tugas Dalam Metode Kasus

Kepala perawat

1.Memimpin rapat.
2.Evaluasi kinerja perawat.
3.Membuat daftar dinas.
4.Menyediakan material.
5.Perencanaan, pengawasan, pengarahan
Perawat primer / kepala jaga
1. Membuat perencanaan asuhan keperawatan.
2. Mengadakan tindakan kolaborasi.
3. Memimpin timbang terima.
4. Mendelegasikan tugas.
5. Memimpin ronde keperawatan.
6. Evaluasi pemberian asuhan keperawatan
7. Bertanggung jawab terhadap klien
8. Memberi petunjuk jika klien akan pulang.
9. Mengisi resume keperawatan
Perawat Associate.
Adalah (Seorang perawat yang diberikan wewenang danditugaskan
untuk memberikan pelayanan keperawatan langsungkepada klien.)

1. Memberikan asuhan keperawatan.


2. Mengikuti timbang terima.
3. Melaksanakan tugas yang didelegasikan
 Mendokumentasikan tindakan.
 Melaporkan asuhan keperawatan yang dilaksanakan.
Bagan manajemen
keperawatan metode kasus
Bagan penerapan metode kasus dalam asuhan
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai