Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 Analisa

Analisis merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih jauh tentang

objek yang akan diteliti berdasarkan informasi maupun data yang sudah penulis

kelola menjadi perancangan sebelum menjadi hasil yang diinginkan.

4.1.1 Analisa Data

Analisis data merupakan tahap yang paling penting dalam pengembangan

sebuah sistem, dimana merupakan tahap awal dalam perancangan dan

pengembangan sebuah sistem keamanan, dengan analisa data kebutuhan dan

masalah – masalah yang ada akan teridentifikasi sehingga dapat dilakukan

perbaikan terhapat sistem tersebut.

Dalam melakukan analisis pada PT. Cinoxmedia Network Indonesia

(CinoxMediaNet) dalam sebuah sistem Virtual Private Network (VPN)

diperlukan data untuk diolah agar dapat melakukan analisa terhadap sistem.

Pada penelitian ini terdapat data yang didapatkan oleh peneliti :

a. Internet Service Provider (ISP) yang digunakan di PT. Cinoxmedia

Network Indonesia (CinoxMediaNet), merupakan dari Telkom Indihome.

b. IP Publik yang dialokasikan terdapat 1 (satu) IP Publik dan sifatnya statik

(tetap).

c. Jumlah bandwidth yang digunakan di PT. Cinoxmedia NetworkIndonesia

(CinoxMediaNet) maksimalnya adalah 10 Mbps download dan 14 Mbps

Upload.
4.1.1.1 Topologi Jaringan PT. Cinoxmedia Network Indonesia.

Pada PT. Cinoxmedia Network Indonesia (CinoxMediaNet) terdapat

arsitektur jaringan yang dapat dirancang dalam bentuk topologi jaringan seperti

gambar 4.1

Gambar 4.1 Topologi Jaringan PT. Cinoxmedia Network Indonesia.

Berdasarkan gambar topologi jaringan diatas terdapat 1 buah router di

kantor pusat dan kantor cabang yang tidak saling terhubung pada PT.

Cinoxmedia Network Indonesia (CinoxMediaNet). Pada perancangan vpn

menggunakan EOIP Tunnel yang akan diterapakan pada masing-masing router

yang terdapat pada kantor pusat dan kantor cabang sehingga kedua kantor akan

saling terhubung.

4.1.2 Analisa Proses

Dalam tahap analisa proses metode yang di gunakan dalam penelitian ini

adalah melakukan pengaturan konfigurasi EOIP tunnel pada kedua router

sebagai jalur penghubung antar kantor cabang yang sesuai dengan analisis di
PT. Cinoxmedia Network Indonesia (CinoxMediaNet). Proses yang dilakukan

Virtual Private Network (VPN) mengubah jaringan public menjadi sebuah

jaringan private dengan menggunakan protocol EoIP sebagai pembangun suatu

tunnel atau terowongan dengan menggunakan interface ethernet antara dua

buah router, dengan konfigurasi bridging yang aktif.

4.1.3 Analisa Sistem

Analisis sistem merupakan dasar dalam merencanakan dan merancang

sistem yang akan diterapkan. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui dan

mengembangkan sistem yang sedang berjalan. Sistem ini memerlukan

beberapa client yang akan dihubungkan kejaringan server.

Dalam analisa sistem pada penerapan EoIP Tunnel yang merupakan fitur

pada mikrotik RouterOS sehingga hanya dapat digunakan pada perangkat

mikrotik. Sistem yang dibangun didalam mikrotik dengan membangun PPTP

sebagai Virtual Private Network (VPN) yang kemudian EoIP berfungsi sebagai

jalur/tunnel penghubung antara server dan client. Penerapan sistem ini

dilakukan baik server maupun client dengan cara menambahkan interface

bridge pada fitur EoIP pada masing-masing user.

4.2 Perancangan

Perancanganan adalah suatu proses yang menggambarkan bagaimana suatu

sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Adapun tahapan

yang dilakukan dalam perancangan sistem ini membahas tujuan peracangan

sistem, dan perancangan jaringan yang akan digunakan di PT. Cinoxmedia

Network Indonesia (CinoxMediaNet). Di bagian ini akan dibahas mengenai


perencanaan konfigurasi Virtual Private Network (VPN) menggunakan protocol

EoIP pada jaringan untuk diimplementasikan.

Perancangan Virtual Private Network (VPN) menggunakan cisco packet

tracer sebagai arsitektur jaringan. Berikut gambar arsitektur jaringan VPN

menggunakan protocol EoIP.

Gambar 4.2 Perancangan VPN Menggunakan Protocol EOIP

Berdasarkan gambar perancangan pada router 1 dan router 2 yang sudah

terhubung kedalam jaringan internet dari ISP membangun vpn melalui server dan

menambahkan EoIP Tunnel kedalam akses vpn untuk membentuk sebuah

jembatan yang dapat diakses oleh kedua router yang juga memiliki vpn dan

mengkoneksikan melalui IP public server.


4.2.1 Perancangan Topologi Usulan PT. Cinoxmedia Network Indonesia

(CinoxMediaNet)

Berdasarkan data topologi yang didapat peneliti tidak akan merubah

bentuk dari topologi jaringan pada PT. Cinoxmedia Network Indonesia

(CinoxMediaNet). Pada perancangan topologi jaringan usulan ini hanya akan

menambahkan vpn (Virtual Private Network) menggunakan EOIP Tunnel.

Dibawah ini merupakan bentuk dari skema topologi jaringan usulan pada

PT. Cinoxmedia Network Indonesia (CinoxMediaNet).

Gambar 4.3 Topologi Usulan PT. Cinoxmedia Network Indonesia (CinoxMediaNet).

Berdasarkan gambar 4.3 merupakan topologi usulan yang sudah

diberikan akses vpn disetiap router pada kantor pusat dan cabang. Pada router

kantor diberikan koneksi yang dapat mengakses langsung ke pc yang terdapat

dikantor pusat dan sebaliknya dengan mengunakan jalur vpn yang


menggunakan EOIP Tunnel yang mana setiap router akan diberikan IP publik

berlawanan yang akan diremote untuk mengakses pc lain.

4.2.2 Konfigurasi Jaringan Internet Router

Pada konfigurasi jaringan merupakan langkah awal untuk dapat

terhubung internet yang mana aplikasi yang digunakan ialah winbox.

Berikut konfigurasi jaringan internet pada router pada router mikrotik :

1. Login Winbox

Winbox adalah aplikasi yang biasa digunakan untuk mengkonfigurasi

Mikrotik Router OS menggunakan GUI. Login ke Winbox dengan tujuan

untuk konfigurasi mikrotik. Pada Langkah awal kita perlu login ke

aplikasi winbox dengan memasukan MAC address yang ada pada

neighbors.

2. Interface

Selanjutnya kita perlu memberikan nama interface untuk

mempermudah dalam menentukan daftar interface yang diinginkan

dengan cara memilih Interface pada menu utama winbox maka akan

muncul tampilan interface list.

3. IP Address

IP Address adalah sebuah identitas angka yang digunakan oleh semua

perangkat computer supaya dapat berkomunikasi dalam jaringan internet.

Hal yang terpenting memberikan ip address pada masing-masing

ethernet pada router sesuai alamat ip yang terdapat pada isp dengan cara

memilih IP > Addresses > “+” kemudian akan muncul halaman address

list lalu pilih ethernet yang diinginkan.


4. Geteway

Memberikan gateway berguna menghubungkan ip router ke jaringan

internet isp untuk bisa mengakses jaringan internet yang diberikan oleh

provider isp dengan memilih menu IP > Routes > “+” kemudian

masukan ip gateway pada halaman tersebut.

5. DNS Server

DNS adalah sebuah sistem yang memungkinkan manusia dan

komputer untuk berkomunikasi secara lebih mudah. Untuk memberikan

DNS server dengan memilih pada menu utama IP > DNS lalu isi alamat

servers dengan 8.8.8.8 kemudia kasih tanda centang pada “Allow Remote

Requests”.

Memberikan masquared pada konfigurasi jaringan NAT untuk

memberikan akses jaringan internet ke jaringan local yang terhubung ke

router dengan memilih pada tampilan menu IP > Firewall > Tab Menu

“NAT” > “+” yang kemudian isi pada tab menu general “chain=srcnat”

dan tab menu action “action=masquerade”.

6. DHCP

Memberikan dhcp berguna memberikan alamat ip secara dynamic

pada client yang terhubung ke router tanpah harus mengkonfigurasi

kembali ip addressnya dengan memilih pada menu utama IP > DHCP >

DHCP Setup kemudian isi sesuai interface dan ip yang sudah

ditentukan.
4.2.3 Konfigurasi Virtual Private Network (VPN)

Pada konfigurasi vpn merupakan langkah untuk dapat terhubung ke ip

publik. Berikut konfgurasi vpn pada router mikrotik :

A. Konfigurasi mikrotik pada Router Pusat sebagai Server.

1. Mengaktifkan PPTP Server

PPTP adalah salah satu service yang digunakan untuk membangun

VPN di mikrotik. Diaktifkan dengan memberi check list disamping

kolom enable yang ada pada tab interface pada menu PPP.

2. Menambahkan Interface PPTP Server

Menambahkan interface melalui tab menu pada ppp, berfungsi

sebagai akun authentication bagi client yang ingin terhubung dengan

server. Ditambahkan dengan mengklik tanda (+) pada tab secret di menu

PPP. isi kolom local address dan remote address sebagai IP virtual

dimana Local Address merupakan alamat IP yang nantinya diberikan

pada Router Pusat sebagai Server/PPTP Server setelah link PPTP

terbentuk. Remote Address merupakan alamat IP yang nantinya

diberikan pada Client setelah link PPTP terbentuk.

B. Konfigurasi mikrotik pada Router Cabang sebagai Client.

1. Menambahkan Interface PPTP Client

Pada langkah menetapkan konfigurasi PPTP pada Router Cabang,

yang harus dilakukan adalah dengan menambahkan interface baru PPTP

Client, menggunakan IP Public milik Router Pusat yang sudah

menggunakan IP Public beserta username dan password yang sesuai


dengan pengaturan PPP Secret di router pusat agar terhubung dengan

router pusat melalui IP Privat.

4.2.4 Konfigurasi EoIP Tunnel

Setelah konfigurasi vpn selesai maka dilanjutkan penerapan EOIP Tunnel

untuk memberikan IP yang dapat diremote oleh masing-masing router miktorik

pada setiap kantor. Berikut konfigurasi EOIP Tunnel pada router mikrotik :

A. Konfigurasi EoIP Tunnel Pada Router Server

1.Menambahkan EoIP Tunnel

Berfungsi sebagai jalur/tunnel penghubung antara server dan client.

Tunnel ini ditambah dengan mengklik tanda (+) yang ada pada tab EOIP

Tunnel pada menu Interface. Pada kolom local address boleh

dikosongkan sedangkan remote address diisi IP virtual PPTP yang berada

pada kantor cabang serta tunnel ID yang harus 100 sama antara server

dan client.

2. Menambahkan Interface Bridge

Bridge berfungsi untuk menggabungkan antara interface tunnel EOIP

dan interface pada router server yang nantinya akan dihubungkan dengan

router client. Pada pengujian ini pengisian menu brigde diisi default

3. Menambahkan Port Bridge

Berfungsi untuk memasukan interface mana saja yang akan

digabungkan dengan tunnel EOIP sehingga LAN yang ada pada interface

router server yang digabungkan bisa terhubung dengan LAN pada router

client. Ditambahkan dengan mengklik tanda (+) pada tab ports pada

menu bridge. Pengisian selain interface diisi default.


B. Konfigurasi EoIP Tunnel Pada Router Client

1. Menambahkan EoIP Tunnel

Berfungsi sebagai jalur/tunnel penghubung antara client dan server.

Tunnel ini ditambah dengan mengklik tanda (+) yang ada pada tab EOIP

Tunnel pada menu Interface. Pada kolom local address boleh

dikosongkan sedangkan remote address diisi IP virtual PPTP yang berada

pada kantor pusat serta tunnel ID yang harus 100 sama antara server dan

client.

2. Menambahkan Interface Bridge

Bridge berfungsi untuk menggabungkan antara interface tunnel EOIP

dan interface pada router client yang nantinya akan dihubungkan dengan

router server. Pada pengujian ini pengisiian menu brigde diisi default.

3. Menambahkan Port Bridge

Berfungsi untuk memasukan interface mana saja yang akan

digabungkan dengan tunnel EOIP sehingga LAN yang ada pada interface

router client yang digabungkan bisa terhubung dengan LAN pada router

server. Ditambahkan dengan mengklik tanda (+) pada tab ports pada

menu bridge.

Anda mungkin juga menyukai