4.1 Analisa
Analisa adalah penguraian dari suatu masalah atau suatu objek yang akhirnya
menghasilkan suatu kesimpulan, tahap analisa data merupakan tahaap yang paling penting
daalam pengembangan sebuah sistem,karena pada tahap inilah nantinyaa dilakukan evaluasi
kinerja, identifikasi terhadap masalah yang ada rancangan sistem daan langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk perancangan yang di inginkan sampai pada analisis yng diharapkan.
Analaisa data merupakan tahap yang paling penting dalam perancangan sebuah sistem,
dimana merupakan tahap awal dalam perancangan dan pengembangan sebuah sistem
keamanan, dengan analisa data kebutuhan dari masalah-masalah yang ada akan teridentifikasi
Analisis pada Dinas Penanaman Modal Lubuk Basung dalam analisis perbandingan
system keamanan jaringan L2TP dan SSTP pada jaringan VPN diperlukan data agar vbisa
diolah dan anaalisa terhadap sistem. Pada penelitian ini terdapat data yang didapatkan olen
peneliti :
Dari topologi yang di dapat, dapat dijelaskan dinas penanaman modal Kabupaten Agam
dinas penanaman modal.Ada organisasi perangkat daerah, puskesmas, dan kecamatan yang
Dari analisa proses metode yang digunakan dalam penelitian ini peneliti akan
membangun sebuah VPN (Virtual Privat Network) menggunakan protocol L2TP (Layer 2
Tunnelling Protokol) dan SSTP (Secure Socket Tunneling Protokol) dari 2 metode tersebut
peneliti akan membandingkan system keamanan yang lebih baik dalam menjaga data user.
Pengaturan konfigurasi L2TP dan SSTP pada router sebagai jalur penghubung antar instansi
di Lubuk Basung yang sesuai dengan analisis di Dinas Penanaman Modal Lubuk Basung
Kabupaten Agam.
Prose yang dilakukan virtual privat network (VPN) menjadi sebuah jaringan privat
dengan mengunakan protocol L2TP dan SSTP sebagai pembangun suatu tunnel atau
Basung bisa melakukan sharing data lebih mudah dan aman dengan menggunakan protocol
L2TP dan SSTP. Adapun kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
dalam pengerjaan tugas akhir ini yang ditunjukan pada tabel berikut:
SSTP
berjalan pada Dinas Penanaman Modal Lubuk Basung,didapat sistem kerja yang berjalan saat
itu menggunakan router wireless dengan rangkaiaan topologi star,dimana semua komputer
terhubung dengan pengguna menggunakan wireless agar komputer dapat terhubung dengan
Analisa sistem ini merupakan dasar dalam merencanakan sistem yang akan
sistem yang sedang dikembangkan, penelitian ini menggunakan router mikrotik. Router yang
pertama sebagai VPN Server dan router yang kedua sebagai VPN Clien yang terkoneksi
melalui protokol L2TP dan SSTP. Adapun perangkat leptop akan mencoba koneksi VPN
4.2 Perancangan
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dari tahap analisis.Adapun tahap yang dilakukan
dalam perancangan system ini membahas tujuan perancangan systemserta menjelaskan tahap
perancangan pengembangan jaringan yang akan diterapkan pada Dinas Penanaman Modal
Kabupaten Agam.
4.2.1 Perancangan Topologi Jaringan
Adapun sedikit gambaran topologi jaringan yang akan diterapkan pada Dinas
Penanaman Modal Kab Agam dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
menggunakan protokol L2TP dan SSTP, untuk router OPD 1 akan di setting sebagai VPN
Server sedangkan router OPD 2 di setting sebagai VPN Client. Komputer client yang
terhubung pada router OPD 1 dan OPD 2 nantinya bisa saling bertukar data menggunakan
VPN. Untuk client padaa PC 4 akan mencoba koneksi ke VPN Server. Setelah berhasil
terkoneksi peneliti akan mengnalisa perbandingan sysstem keamanan pada VPN dalam
menggunakan protocol L2TP atau SSTP,sehingga proses pertukaran dataa antara Dinas
1. Login Winbox
Pada langkah awal kita perlu login ke aplikasi winbox dengan memasukan MAC
address pada neightbors , isi juga login dengan admin sedangkan password kosong saja
Sebelum menekan tombol connect pastikan kita sudah klik MAC address
3. Menambahkan IP Pool
IP Pool berfungsi untuk memberikan IP DHCP otomatis untuk setiap client
yang terkoneksi ke VPN Server, cara menambahkan IP Pool,klik menu IP, lalu Pool, klik
Untuk mengaktifkan L2TP Server klik menu PPP, pada menu tersebut pilih
L2TP Server, pada kolom L2TP tersebut centang baagian “Enabled” untuk lebih
Untuk mengaktifkan SSTP Server klik menu PPP, pada menu tersebut pilih
tombol SSTP Server, pada kolom SSTP Server centang bagian “Enabled” untuk lebih
Untuk menambahkan dengan klik tombol (+) lalu pilih L2TP Server Binding,
lalu sesuaikan nama pada interface L2TP, setelah itu klik ok, seperti pada gambar 4.8
Gambar 4.8 Menambahkan Interface L2TP Server Binding
Untuk menambahkan klik tombol (+) lalu pilih SSTP Server Binding, lalu
sesuaikan nama pada interface SSTP, setelah itu klik ok, seperti pada gambar 4.9
Pada konfigurasi ini untuk mengatur IP address VPN Server dan IP address VPN
Client, dengan cara pilih menu profiles, maka akan terlihat seperti pada gambar
dibawah ini :
Gambar 4.10 Tampilan tab menu profiles
Pilih”Vpn_1”, isi kolom local address alamat IP VPN Server yang akan digunakan
dan pada kolom remote address pilih IP Pool yang ditambahkan tadi,seperti pada
gambar 4.11
Pada konfigurasi ini untuk membuat akun VPN yang akan terkoneksi dengan
VPN yang dirancang,dengan cara pada kolom tab menu secets,klik tombol (+), isikan
Pada penelitian ini menggunakan router, router utama sebagai server yang berada
di Dinas Penanaman Modal Kabupaten Agam, sedangkan router lainnya berada pada
OPD lain, agar router client bisa terkoneksi dengan VPN Server.
Pada menu PPP, klik tombol (+), lalu pilih L2TP Client maka akan tampil
penambahan L2TP Client,tab dial out, isi kolom connection ToIP Publik yang
digunakan pada router utama, untuk user dan password isikan sesuai dengan
user VPN yang di buat pada VPN Server. Seperti pada gambar 4.16
Isikan sesuai user VPN yang di buat pada VPN Server. Seperti pada gambar
4.17:
jika user telah te.rkoneksi dengan VPN Server akan muncul connected, dan pada
8. Konfigurasi Route
Agar client dari maing-masing router bisa terhubung dan bisa melakukan sharing
data secara jarak jauh dengan VPN, di perlukan proses routing kemasing-masing IP
LAN, dengan gateway IP VPN Server. Cara menambahkan route pada menu IP, lalu
pilih router
Setelah konfigurasi selesai, dilakukan test ping memastikan apakah sudah terkoneksi
atau belum.
1. Test ping PC
Ping dilakukan dengn ip pada server “192.168.52.90” karena ip pada server adalah ip
tersebut.
jaringanyang telah dibangun sebelumnya, hal ini berguna untuk menampilkan bahwa semua
system yang telah dibuat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan.
1. Throughtput
Throughput adalah bandwith actual yang terukur pada suatu ukuran waktu
tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketentuan sedang
mendownload suatu file untuk melihat throughput pada aplikasi wireshark , klik
statistic pilih capture file properties, hasil dari throughput dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
Gambar 4.22 Test Throughput
dalam bps (bit per second), untuk rumus pencarian data throughput adalah sebagai
berikut :
= 17.164 KB/S
2. Packet Loss
Packet loss adalah banyaknya paket yang hilang selama proses transmisi data tujuan.
Paket hilang terjadi ketika satu atau lebih paket data yang melewati suatu jaringan
gagal mencapai tujuannya. Untuk melihat Packet Loss dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 4.23 Tes Paacket Loss
Untuk mendapatkan hasil dari packet loss memakai rumus sebagai berikut :
= ( 2 /733)x 100
= 0,272
3. Delay
penerima. Satuan dari delay adalah secon (detik).Untuk melihat hasil dari delay
dilakukan perumusan pada media microsof exel. Berikut hasil dari pengukuran delay :
Gambar 4.24 Hasil dari delay
4. Jilter
Jilter merupakan variasi dari delay atau selisih antara delay pertama dengan
delay selanjutnya.Untuk melihat hasil dari jilter dilakukan perumusan pada media
1. Throughtput
Throughput adalah bandwith actual yang terukur pada suatu ukuran waktu
tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketentuan
sedang mendownload suatu file untuk melihat throughput pada aplikasi wireshark ,
klik statistic pilih capture file properties, hasil dari throughput dapat dilihat pada
dalam bps (bit per second), untuk rumus pencarian data throughput adalah sebagai
berikut :
= 173.284 KB/S
= 173.284 X 8
= 1386 KB/s
2. Packet Loss
Packet loss adalah banyaknya paket yang hilang selama proses transmisi data
tujuan. Paket hilang terjadi ketika satu atau lebih paket data yang melewati suatu
jaringan gagal mencapai tujuannya. Untuk melihat Packet Loss dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 4.27 Packet Loss
Untuk mendapatkan hasil dari packet loss memakai rumus sebagai berikut :
= ( 0 /1637)x 100
=0
3. Delay
penerima. Satuan dari delay adalah secon (detik).Untuk melihat hasil dari delay
dilakukan perumusan pada media microsof exel. Berikut hasil dari pengukuran
delay :
Gambar 4.28 Delay
4. Jilter
Jilter merupakan variasi dari delay atau selisih antara delay pertama dengan
delay selanjutnya.Untuk melihat hasil dari jilter dilakukan perumusan pada media
Speedtest akan mengukur kecepatan maksimum koneksi internet yang kamu buat saat
itu. Hal ini dilakukan dengan mengirim dan menerima berkas data ke yang menerima tes di
sekitar lokasimu , hasil speedtest tidak selalu sama dan tidak mutlak. Banyak yang
mempengaruhi proses tersebut, namun hasil tersebut memberi gambaran kasar tentang kualitas
Pada tahap ini penulis melakukan uji coba kecepatan jaringan sebelum
menerapkan VPN menggunakan speedtest. Dimana akan terlihat index ping, download
dan upload pada jaringan, sehingga akan terdapat perbandingan kecepatan sebelum
Pada tahap ini penulis melakukan uji coba kecepatan jaringan sebelum