Anda di halaman 1dari 34

Dosen Pengampu :

POLITEKNIK NEGERI BALI


Komang Ayu Triana Indah ST.,MT
Laboratorium : TKJ Job Sheet 8
Bidang Studi : Manajemen
Waktu : 6 x 50 Menit
Informatika Monitoring Tools LAN
Jurusan : Teknik Elektro dan WAN
Matakuliah : Administrasi
Jaringan Komputer
Minggu ke-XIV
Kelas/Sem/ : 1/Ganjil
Th Ajaran : 2022/2023
Kelompok …
Nama : …….. , ……. , ……….

1) Standar Kompetensi
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan monitoring Jaringan untuk keamanan
jaringan komputer

2) Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu Melakukan
konfigurasi dan analisa hasil dari Mikrotik Netwatch, Microsoft Network Monitor,
The Dude dan Wireless Net View.
Indikator
1. Mahasiswa mampu menkonfigurasi Mikrotik Netwatch
2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Microsoft Network Monitor
3. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi The Dude
4. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Wireless Net View
5. Mahasiswa mampu menguji konfigurasi yang dibuat dengan menggunakan
router mikrotik.

3) Peralatan
1. Kabel UTP dan STP
2. Konektor RJ-45
3. Komputer/Laptop
4. Router Mikrotik

4) Teori
4.1 Mikrotik Netwatch

1
Netwatch merupakan salah satu tool monitoring pada routeros yang bisa dipakai untuk
monitoring host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan mikrotik sebagai
routernya.

Dengan netwatch, kita bisa memantau status dari host yang sedang dimonitoring, apakah
statusnya dalam kondisi UP atau DOWN. Selain itu, netwatch juga bisa dikombinasikan
dengan fitur email agar ketika host yang sedang dimonitoring mengalami down, maka
router akan mengirimkan notifikasinya melalui email, begitupun sebaliknya ketika host
yang dimonitoring sudah kembali up.
Cara Kerja Tool Netwatch

Cara kerja tool netwatch kurang lebih seperti ini, netwatch akan melakukan ping ke
alamat IP / host yang dimonitoring dengan interval waktu tertentu yang sudah kita
tentukan, misalnya netwatch akan melakukan ping setiap 1 menit sekali, apabila host
yang dimonitoring memberikan pesan balasan berupa reply maka statusnya up, tapi
kalau ping netwatch hasilnya request timeout (RTO) maka host akan dianggap down.

Secara default, netwatch hanya akan menampilkan status dari host yang sedang
dimonitoring, apakah statusnya up atau down. Namun perubahan status host pada
netwatch dapat kita custom sesuai keinginan, misalnya saja ketika host terindikasi down,
maka router akan mengirimkan notifikikasi via email, begitu pula sebaliknya ketika host
berubah status menjadi up.

4.2 Microsoft Network Monitor

Administrasi jaringan adalah salah satu kunci penting dalam setiap organisasi (terlepas
dari ukurannya) karena jaringan memainkan peran penting dalam semua jenis proses
internal dan eksternal seperti:

• Mengirim dan menerima surat


• Pembaruan sistem
• Unduh aplikasi
• Konektivitas online dan banyak lagi

2
Jaringan memiliki serangkaian variabel yang keseluruhannya dapat menjadi kompleks
untuk dikelola, seperti protokol, struktur, perangkat, atau lingkungan. Ada ratusan alat
atau software yang telah dibuat untuk membantu administrator mengontrol dan
mengelola jaringan, tetapi hari ini kita akan berbicara tentang utilitas milik Microsoft
yang disebut Microsoft Network Monitor versi 3.4.

Dengan menggunakan utilitas Microsoft gratis ini kita akan memiliki keuntungan
seperti:

• Mengintegrasikan model penganalisis skrip dengan pembaruan yang dilakukan


dengan frekuensi cepat.
• Kita dapat menggunakan sesi simultan untuk pengambilan langsung dari paket
yang diangkut.
• Memiliki dukungan untuk platform 32-bit dan 64-bit.
• Mendukung analisis jaringan dan pemantauan proses.
• Penyempurnaan pada manajer konfigurasi pemindai karena sekarang
memungkinkan peralihan sederhana antara pengaturan pemindai menggunakan
tombol pada bilah alat Profil Penganalisis.
• Tambahkan API untuk memiliki akses ke mesin analisis dan pengambilan paket.
• Mengintegrasikan manajer kolom yang dengannya tata letak kolom akan dibuka
berdasarkan jenis file yang dibuka.
• Perbaikan dalam aturan warna untuk protokol.
• Dengan versi ini kita dapat menentukan bandwidth yang akan digunakan untuk
pengambilan data.
• Menu tarik-turun tata letak jendela baru.
• Kompatibel dengan protokol 802.11n dan Raw IP Frame.
• Opsi untuk melacak proses di NMCap.
• Baru di stempel waktu UTC karena sekarang semua informasi yang terkait
dengan zona waktu kerja akan ditangkap dan disimpan.
• Filter kinerja tinggi.

3
Cara Install Microsoft Network Monitor

Sebelum menginstal Microsoft Network Monitor, pertama-tama kita perlu mengetahui


spesifikasi yang dibutuhkan, yang antara lain sebagai berikut:

Sistem Operasi yang Didukung

Windows Server 2008, Windows XP Paket Layanan 3, Windows Server 2003 Paket
Layanan 2, Windows Server 2003 Paket Layanan 2 x64 Edition, Windows Server 2008
R2 untuk Sistem berbasis Itanium, Windows Server 2008 R2, Windows XP 64-bit,
Layanan Windows Vista SP 1, Windows Server 2012, Windows 7, Windows 8,
Windows Vista Edisi 64-bit SP 1.

Perangkat keras:

• 1 GHz atau lebih besar CPU


• Memori 1 GB atau lebih besar
• 60 MB ruang hard disk gratis ditambah ruang ekstra untuk mengambil file

Instalasi Microsoft Network Monitor

1. Download file installer di https://www.microsoft.com/en-us/download/4865


2. Jalankan setup.exe,
3. Ikuti langkah-langkah pada Wizard,
4. Tunggu hingga proses instalasi selesai,
5. Buka software Mircrosoft Network Monitor (sebagai Administrator) untuk
mulai menggunakan

Cara Menggunakan Microsoft Network Monitor

Setelah instalasi berhasil dilakukan dan software telah dijalankan, yang pertama-tama
dilakukan adalah membuat Capture Tab baru, yang bisa dilakukan dengan klik ikon
bertuliskan “New Capture” atau klik pada tulisan “New Capture Tab”, lalu klik “Start”.
Apabila kita tidak membuka software sebagai administrator, nantinya akan muncul
pesan peringatan seperti “None of the network adapters are bound to the netmon
driver…”, yang mana solusinya adalah menutup software kemudian membukanya
kembali sebagai Administrator (Run as Administrator), dan mengulangi proses New
Capture kemudian Start.

Apabila penangkapan berhasil berjalan, kita dapat melihat di sisi kiri “Network
Conversation” yang merupakan berbagai aplikasi yang terkait dengan penggunaan

4
jaringan. Misalnya, kita dapat mengklik Skype untuk melihat semua aspek jaringan yang
sedang dikelolanya saat ini, atau klik pada aplikasi lainnya yang tertera di sebelah kiri.
Di konsol tengah Anda akan melihat berbagai kolom, beberapa di antaranya adalah:

• Frame Number: adalah ID objek yang terdeteksi


• Time Date Local Adjusted: adalah tanggal dan waktu saat pendeteksian
dilakukan
• Process Name: menunjukkan nama asli dari proses yang dipilih
• Source: adalah sumber daya tempat proses dihosting
• Destination: IP tujuan
• Protocol Name: adalah protokol yang saat ini digunakan
• Description: Mereferensikan seluruh rute yang diimplementasikan oleh proses
tersebut

Cara menggunakan filter di Microsoft Network Monitor

Untuk administrasi yang lebih sederhana, kita dapat menerapkan filter khusus
berdasarkan protokol dan dengan demikian tampilan dapat difokuskan pada sesuatu
yang spesifik. Klik tombol “Load Filter” dan kemudian kita dapat memilih opsi yang
diinginkan dari “Standard Filters”. Nantinya filter yang dipilih akan muncul pada bagian
Display Filter, yang mana untuk mengaktifkan filter tersebut klik pada menu “Apply”
di bagian atas, sementara untuk menghapus filter kita bisa klik pada menu “Remove”
yang terletak di deretan yang sama.

Sebagai alternatif, kita dapat membuat filter khusus. Untuk membuatnya, pergi ke
kolom tempat filter dimasukkan (kolom atas) dan di sana kita memasukkan nama
protokol diikuti dengan titik (.) Dan secara otomatis saran penyaringan akan
diluncurkan. Di sana kita dapat menambahkan filter yang diinginkan, misalnya:
DNS.QuestionCount DAN DNS.ARecord.TimeToLive == 20

Parameter penggunaan Microsoft Network Monitor

Dari menu “Tools – Options” kita mengakses serangkaian variabel seperti:

• Pada tab “General” kita dapat mengaktifkan opsi seperti tampilan heading,
struktur NPL atau ringkasan frame.
• Pada tab “Capture”, akan memungkinkan untuk menentukan ukuran sementara
dari setiap tangkapan, menentukan folder sementara, menentukan berapa persen
disk yang harus dihentikan penangkapan, merekam tangkapan filter dan banyak
lagi.
• Pada tab “Color Rules”, kita dapat menentukan aturan warna untuk protokol,

5
• Pada tab “Parser Profile”, kita dapat melihat versi penggunaan saat ini yang juga
dimungkinkan untuk menambahkan lebih banyak jika ingin,
• Sementara pada tab “Update” kita bisa mengecek pembaruan software terbaru
secara otomatis setiap 1 bulan dengan mencentang pada opsi “Check for
Network Monitor 3 updates once a month”.

Untuk mengganti tampilan layout, kita bisa menggunakan menu “Layout”. lalu pilih
tampilan antara mode Simple, Diagnostic, atau Developer, atau pilih Restore Default
Layout untuk memulihkan tampilan sebelumnya. Untuk menentukan jaringan mana
yang akan ditangkap atau ditautkan ke analisis, pilih menu “Capture Setting”, lalu
centang pada adapter jaringan yang ingin dimonitor.

4.3 Mikrotik Netwatch


Netwatch adalah salah satu fitur pada Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk
memonitor koneksi jaringan apakah sedang up atau down. Sehingga kita akan segera
mengetahui kondisi jaringan Mikrotik ketika sedang down dan up lagi via e-mail atau
SMS.

Cara Kerja Netwatch

Konsepnya begini, Netwatch akan melakukan ping ke host tertentu (IP address atau
domain) dengan interval waktu tertentu misal ping tiap 1 menit. Jika saat netwatch ping
host nya Reply, berarti koneksi up dan jika Request timed out (RTO) berarti down. Tiap
kondisi Up dan Down bisa kita masukkan script tertentu sesuai kebutuhan. Bisa juga
kita masukkan script buat kirim email atau SMS otomatis jika kondisi koneksi jaringan
up atau down.

Nah, udah tau kan cara kerja Netwatch. Pada artikel ini kita akan belajar mikrotik
tentang Cara Memantau Koneksi Jaringan Mikrotik dengan Netwatch notifikasi via e-
mail. Kenapa email? Kenapa hayo?? Kasi tau ga yaa?? :P Sebelumnya sudah pernah
dibahas tentang email di artikel ini Cara Seting Email dan Kirim Email di Mikrotik
RouterOS. Silakan dibaca dulu supaya paham. Kenapa ga pakai SMS aja? Ga semua
Mikrotik support SMS karena hanya RouterBoard yang ada port USB atau SimCard nya
aja yang bisa SMS.

4.4 The Dude

Memantau dan memonitor jaringan mikrotik dan perangkat lainnya yang saling
terhubung dapat dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi yang bernama The

6
Dude. The Dude adalah aplikasi buatan Mikrotik yang berfungsi untuk memonitor
jaringan komputer dengan simple dan mudah. The Dude dapat melakukan scanning
otomatis pada semua perangkat yang terhubung pada subnet jaringan tertentu. Hasil
scanning nya berupa gambar peta konfigurasi jaringan yang muncul secara otomatis.
Peta konfigurasi jaringan ini akan menggambarkan kondisi jaringan apakah sedang
up/down. Selain itu the dude juga dapat menampilkan transfer rate antar perangkat di
jaringan, jadi kita dapat memantau traffic yang berjalan di jaringan kita secara realtime
dengan mudah. Yang lebih istimewa lagi, the dude bisa digunakan pada perangkat selain
Mikrotik.
The Dude dapat mengidentifikasi secara otomatis jenis dari perangkat yang ada di
jaringan dengan menscan service yang digunakan oleh perangkat tertentu. Misalnya, the
dude menscan perangkaat dengan open port 80, ia akan mengidentifikasikan perangkat
itu sebagai Web Server.

Versi The Dude


The Dude ada beberapa versi, mulai dari yang lama hingga terbaru. Versi lama yakni
versi 3.6 dan versi 4.0beta3. Sementara versi yang baru mengikuti versi dari RouterOS
nya. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut :

Pada The Dude versi lama (3.6 & 4.0beta3) hanya terdapat 1 file installer berextensi
.exe yang dapat di-install di semua PC/server dan dapat digunakan sebagai Server
sekaligus Client. Sementara pada The Dude versi baru, ada 2 jenis file installer, yakni
file installer The Dude Server extensi .npk yang dapat di install pada Mikrotik CCR,
CHR, x86 dan RB3011. Sebenarnya lebih praktis dan mudah jika kita menggunakan
versi The Dude lama, namun sekarang Mikrotik sudah tidak merilis versi lama tersebut,
dan mengganti nya dengan versi baru, sehingga kita harus punya perangkat Mikrotik

7
nya dulu baru bisa mengaktifkan The Dude versi baru, kecuali jika menggunakan
Mikrotik CHR. Disini kita akan bahas cara instalasi The Dude versi lama.

LANGKAH PRAKTIKUM

5.1 Cara Kerja Tool Netwatch

Cara kerja tool netwatch kurang lebih seperti ini, netwatch akan melakukan ping ke
alamat IP / host yang dimonitoring dengan interval waktu tertentu yang sudah kita
tentukan, misalnya netwatch akan melakukan ping setiap 1 menit sekali, apabila host
yang dimonitoring memberikan pesan balasan berupa reply maka statusnya up, tapi
kalau ping netwatch hasilnya request timeout (RTO) maka host akan dianggap down.

Secara default, netwatch hanya akan menampilkan status dari host yang sedang
dimonitoring, apakah statusnya up atau down. Namun perubahan status host pada
netwatch dapat kita custom sesuai keinginan, misalnya saja ketika host terindikasi down,
maka router akan mengirimkan notifikikasi via email, begitu pula sebaliknya ketika host
berubah status menjadi up.

Cara Konfigurasi Netwatch di Router Mikrotik

Agar router nantinya bisa mengirimkan notifikasi via email ketika terjadi perubahan
status dari host yang dimonitoring, maka kita harus mengkonfigurasi email pada router
mikrotik dengan cara mengklik menu Tools ~> Email lalu lakukan konfigurasi seperti
ini (lihat gambar dibawah).

8
Saya sendiri menggunakan akun gmail untuk mengirimkan notifikasi via emailnya,
penjelasan lebih lanjut mengenai konfigurasi email pada router mikrotik bisa kamu baca
melalui tautan dibawah ini.

Baca juga : Cara setting email dan kirim email di router mikrotik

Pastikan router mikrotik sudah bisa mengirimkan email, kalau sudah kita bisa
mengkonfigurasi netwatch-nya, klik menu Tools ~> Netwatch kemudian klik tombol
add (+) berwarna biru untuk menambahkan host yang akan dimonitoring.

Pada tab Host, lakukan konfigurasi seperti ini.

9
Penjelasan dari rule netwatch diatas :

• Host : adalah alamat IP host yang akan dimonitoring


• Interval : jangka waktu bagi router untuk mengirimkan ping ke host yang
dimonitoring untuk mengecek kondisi host tersebut apakah dalam kondisi up
atau down
• Timeout : jangka waktu berapa lama host akan dianggap down, defaultnya
1000ms, apabila ping yang dikirimkan lebih dari sama dengan 1000ms, maka
host akan dianggap down

Agar router mengirimkan notifikasi melalui email ketika host down, maka kita perlu
tambahkan script untuk mengirimkan email pada tab Down.

/tool e-mail send to=email_tujuan@yahoo.com subject="Access Point DOWN"


body="Access Point Ruang Utama (192.168.200.20) - DOWN" start-tls=yes

10
Lalu klik tombol Apply, sekarang klik tab Up untuk menambahkan script kirim email
otomatis ketika status host berubah menjadi up.

/tool e-mail send to=email_tujuan@yahoo.com subject="Access Point UP"


body="Access Point Ruang Utama (192.168.200.20) - UP" start-tls=yes

11
Lalu klik tombol Apply dan OK untuk menyimpan konfigurasi netwatch. Untuk tahap
pengujian, coba putuskan koneksi ke host yang sedang dimonitoring (dalam contoh ini
yaitu accesss point), perhatikan perubahan status dari up menjadi down, setelah itu
silahkan koneksikan kembali host tersebut ke router, lalu cek inbox pada email untuk
mengetahui apakah ada notifikasi yang masuk atau tidak.

Apabila muncul pesan notifikasi pada inbox email seperti ini, berarti konfigurasi
netwatch sudah sukses dan akan mengirimkan notifikasi ketika terjadi perubahan status
host pada netwatch. Dengan memanfaatkan tool netwatch dan email untuk monitoring
host pada jaringan, maka kita sebagai Admin jaringan bisa lebih cepat tanggap ketika
host yang kita monitoring mengalami malfunction seperti hang dan lain-lain. Dengan
begitu, maka kita bisa lebih cepat mengambil tindakan yang diperlukan seperti
troubleshooting, agar monitoring dengan tool netwatch dapat berjalan tanpa adanya
gangguan, kamu harus memastikan bahwa router utama yang dikonfigurasi dengan
netwatch selalu dalam kondisi up. Ini karena fitur netwatch hanya bertugas untuk
monitoring saja, dan tidak bisa melakukan recovery apabila dirinya sendiri (router)
mengalami malfunction, untuk itu router yang dijadikan netwatch monitoring sebaiknya
dilengkapi juga dengan konfigurasi watchdog agar ketika router mengalami malfunction
dapat melakukan restart otomatis sebagai tindakan pertama untuk recovery.

Cara Monitoring jaringan Mikrotik dengan Netwatch

Pada tutorial kali ini, akan dibahas bagaimana cara memonitoringan jaringan khususnya
monitoring perangkat seperti Access Point. Skenarionya ketika perangkat mati atau ada
masalah otomatis mikrotik akan memberikan pesan lewat e-mail. Teknik diatas bisa
dilakukan dengan bantuan netwach. Netwatch merupakan fitur mikrotik yang
berfungsi untuk memonitor kondisi host off atau running sehingga admin jaringan bisa
mendapatkan informasi secepatnya dan bisa melakukan penaganan trouble shooting.

Langkah Setting Netwatch Mikrotik


1. Buka Winbox klik menu Tools dan pilih Netwatch
2. Kemudian setting seperti terlihat pada gambar dibawah ini

12
3. Selanjutnya lakukan ujicoba matikan perangkat Access point dan nyalakan kembali,
otomatis hasilnya akan terlihat seperti tempilan berikut

Pada Tampilan gambar diatas, bisa terlhat bahwa setting netwatch akan memonitoring
host dengan IP address 192.168.100.2 yaitu IP Address Access Point. dimana Informasi
status tertera "up" karena router bisa melakukan ping ke IP address tersebut. Jika router
gagal mengirimkan ping, maka status akan berubah menjadi "down selanjutnya Untuk
Bisa memonitoring Jaringan supaya ada notifikasi via email ikuti tutorial bagian ke-
dua dari Fungsi Netwatch ini.

II VERSI 2 Cara Seting Netwatch Mikrotik


Sebelum mulai pastikan anda sudah menyeting konfigurasi email Mikrotik
nya. kemudian seting Netwatch Mikrotik nya :

1. Buka Winbox, masuk ke menu Tools --> Netwatch

2. Klik tombol + untuk menambahkan netwatch host.

13
3. Isikan Host dengan google.com atau IP addressnya 74.125.135.138. Kenapa Google?
Kita pilih google karena server google selalu hidup.

>> Interval : berapa interval waktu untuk tiap ping (default = 1 menit)

>> Timeout : berapa besar waktu indikasi timeout (default =1000ms) kalau reply nya
lebih dari sama dengan 1000ms maka akan dihitung RTO.

4. Klik Apply --> Ok

5. Masuk ke tab Up. Disini kita bisa memasukkan script untuk mengirim email secara
otomatis ketika internet Up. Ini contoh script nya :

/tool e-mail send to="emailtujuan@blabla.com" from="emailpengirim@blabla.com"


body="Internet Normal. by MikrotikIndo.blogspot.com" tls=yes subject="Cennection
Monitor Mikrotik = UP"

14
6. Klik Apply --> masuk ke tab Down. Disini kita bisa memasukkan script untuk
mengirim email secara otomatis ketika internet Down. Berikut contoh script nya :

/tool e-mail send to="emailtujuan@blabla.com" from="emailpengirim@blabla.com"


body="Internet Down. by MikrotikIndo.blogspot.com" tls=yes subject="Cennection
Monitor Mikrotik = DOWN"

15
7. Silakan anda edit sendiri script nya isi email nya anda sendiri ya. Kalo udah klik
Apply --> Ok

8. Silakan anda coba putuskan koneksi internet dari Mikrotik anda beberapa saat
kemudian sambungkan lagi.

9. Cek inbox di email tujuan yang anda masukkan di script nya. Kalo setingannya benar
maka akan muncul email notifikasi kalo koneksi internet down dan up lagi.

5.2 Cara Melakukan Instalasi Microsoft Network Monitor 3.4

1. Buka file software Microsoft Network Monitor 3.4

2. Ikuti langkah – langkah sesuai dengan petunjuk penginstallan pada software.

3. Klik next pada MS Network Monitor 3.4 setup

16
4. Kemudian pilih I agrrement dan klik next

5.Pilih tipe installasi yaitu complete installation

17
6. Dilanjutkan dengan klik install, maka software akan memproses installasinya.
Tunggu hingga selesai

7. Apabila proses instalasi sudah selesai, maka akan muncul tampilan seperti
berikut, lalu klik finish. maka software sudah dapat digunakan.

18
8. Cara Melakukan Monitoring Jaringan Menggunakan Microsoft Network
Monitor 3.4

8.1 Download Microsoft Network Monitor 3,4 x86 atau x64.


8.2 Instal pada PC/laptop anda. Berikut ini tampilan Microsoft Network Monitor 3.4.

8.3 Hubungkan PC/laptop dengan jaringan klik Capture Baru.

19
Maka akan muncul tampilan window :

8.4 Tekan tab start untuk memulai monitoring.

Software akan mulai menganalisa semua detail lalu lintas jaringan pada Windows 7.
Semua rincian akan ditampilkan pada frame network conversation seperti gambar
dibawah ini.

20
8.5. Klik pada program yang ingin dilihat. Misalnya, jika ingin melihat Mozilla firefox,
maka aktivitas jaringan akan muncul di bawah Frame Summary.

21
8.6. Untuk mengaktifkan filtering di Microsoft Network Monitor 3.4, dapat dilakukan
dengan mengklik Filter pada tab menu, klik display filter>load filter>standard filter
kemudian pilih pilihan yang diperlukan dan tekan Terapkan. Menu tersebut juga
terdapat pada frame display filter pada tampilan window.

8.7 Anda siap untuk memulai pemantauan.

File hasil capture dapat disimpan apabila ingin dilihat di kemudian hari. Selain itu
filenya dapat dibuka menggunakan wireshark seperti gambar berikut ini :

22
5.3 Cara Install The Dude versi 3.6 & 4.0beta3
Install dan Konfigurasi The Dude Network Monitoring

The Dude adalah salah satu tools atau software yang digunakan buat memonitoring
network jaringan komputer, yang dalam penggunaanya sangatlah penting bagi yang
mempunyai pekerjaan memonitoring jaringan yang cukup besar dan rumit. Disini akan
saya terangkan bagaimana menginstall dan konfigurasi The Dude. Caranya sangat
simple dan mudah sekali, yaitu :

Install dan Konfigurasi The Dude Network Monitoring

The Dude adalah salah satu tools atau software yang digunakan buat memonitoring
network jaringan komputer, yang dalam penggunaanya sangatlah penting bagi yang
mempunyai pekerjaan memonitoring jaringan yang cukup besar dan rumit. Disini akan
saya terangkan bagaimana menginstall dan konfigurasi The Dude. Caranya sangat
simple dan mudah sekali, yaitu :

23
1. Download tools The Dude di The Dude. https://www.filehorse.com/download-
the-dude/download/

2. Install tools tersebut dan jalankan.

24
25
3. Jalankan The Dude yang sudah ada di main menu.

4. Setting Konfigurasi.

• Setting Bahasa

26
• Discover Network atau scanning network yang terhubung dengan memasukkan

subnet IP

• Proses Scanning

• Hasil ketika proses scanning selesai ( Network yang ter-scan adalah network
dalam posisi Online / nyala.

27
• Setting masing2 network dengan cara double klik network, munucl kotak dialog
yg dapat kita isikan sesuai dengan formatnya. (bagian IP Address jgn diganti
karena bisa disconnect)

• Bisa juga dibuat jalur atau peta biar mudah urutan network yang kita miliki. Klik
tombol (+) dan pilih Link. Selanjutnya tinggal klik dari network satu ke yang
lainnya. ulangi cara tersebut sampai semua network terhubung.

28
• Hasil dari pemetaan.

• Tools yang terdapat dalam masing2 network bisa kita lihat dengan cara klik
kanan salah satu network. Banyak tools yang ada diantara ping, telnet, ftp, scan,
trace dll.

29
5. Fitur2 penting…

• Export/BackUp

30
• Import/Restore

31
6. Setting The Dude sebagai Server.

• Pertama2 kita harus buat list Client dengan pilih menu admin. Klik tombol (+).
Name=nama user, Password=password user, Group=access yang dapat dipakai
dari client. Allowed Address=dipakai jika list ini dipakai hanya untuk beberapa
client saja, tetapi jika dipakai untuk sema client tidak perlu diisikan.

32
7. Access dari Client.

Masuk ke program The Dude kemudian masukkan user, password dan ip server the dude

NB: Jika Instalasi The Dude baru maka otomatis akan langsung ke menu discover, jadi
langkah yang dipakai yaitu klik pada tombol gambar petir.

33
8. Tugas

Lakukan Langkah-langkah praktikum diatas, screen capture hasil konfigurasi dan


pengujian, tuliskan pada bagian bawah lembar Jobsheet 8 ini.

Pembahasan
___________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Referensi :
(lengkapi referensi yang saudara gunakan)

34

Anda mungkin juga menyukai