Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH TENTANG

NAGIOS, CACTI, SMTP

Disusun oleh :

NAMA : fika oktaviani


NO : 16
KELAS : XII TKJ 1

SMK N 1 SAWIT
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN
A. NAGIOS………………………………………………………………
B. CACTI…………………………………………………………………
C. SMTP…………………………………………………………………

BAB III PENUTUP


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Monitoring jaringan komputer sangat penting perananya pada
sebuah jaringan komputer. Monitoring jaringan komputer
adalah sebuah tugas yang dilakukan oleh seorang administrator
jaringan komputer untuk menciptakan traffic jaringan
komputer yang lancar, efektif, dan optimal secara continue
selama jaringan komputer tersebut aktif sehingga bisa
mendatangkan profit ataupun menghemat pengeluaran untuk
maintenance jaringan komputer di tempat tersebut.
Monitoring jaringan komputer juga berfungsi sebagai tracker
atau system pertama yang digunakan untuk mencari dimana
permasalahan yang dialami suatu jaringan komputer apabila
terjadi slow ataupun failing components yang disebabkan oleh
berbagai macam hal seperti overloaded,crashed application
servers/ web servers / other systems, permasalahan koneksi
network dan device, ataupun juga human error. Setelah system
ini mengetahui dimana letak kerusakan yang terjadi, system
tersebut kemudian akan langsung memberi notifikasi kepada
administrator melalui berbagai macam media seperti
komputer, handphone, ataupun device yang lain supaya
administator tersebut dapat dengan cepat memecahkan
permasalahan yang terjadi pada jaringan tersebut. Monitoring
jaringan komputer juga digunakan untuk memeriksa
penggunaan bandwidth, application performance, server
performance, dan lain - lain. Selain itu, dengan adanya
monitoring jaringan komputer seorang administrator juga
dapat membuat sebuah database mengenai informasi-
informasi penting yang bisa digunakan untuk perencanaan
pengembangan jaringan di masa depan.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

NAGIOS

1. Pengertian NAGIOS
Sebuah sistem dan aplikasi monitoring jaringan yang diciptakan
oleh Ethan Galstad . Nagios mengawasi host-host dan servis
yang telah ditetapkan, memberi peringatan jika keadaan
memburuk, dan memberi tahu kapan keadaan tersebut
membaik. Nagios dijalankan dalam Linux.

2. Fungsi NAGIOS :
 Memantau Layanan Jaringan (SMTP, POP3, HTTP, NNTP, PING,
dll).
 Memantau resource Server (Processor load, Disk usage,
memory, dll).
Kemudahan untuk membuat plugin.
 Pengecekan layanan secara pararel.
 Dengan implementasi “parents” dari suatu host, maka bisa
dengan mudah dibedakan host yang benar-benar down, dan
host yang terkena dampaknya.
 Beragam Pemberitahuan Jika dideteksi adanya masalah (
leawtvia email, pager, atau buatan user).
 Kemampuan ‘event-handlers”. Ketika layanan atau host
bermasalah, ‘event-handlers’ bisa digunakan
untuk pemecahan masalah secara otomatis. Misalkan,
layanan email terhenti, lewat ‘event-handler’ kita bisa me-
restart layanan email tersebut, sehingga berungsi normal
kembali.
 Log diputar otomatis.
 Mendukung untuk pemantauan secara redundant.

3. Kelebihan NAGIOS :
 Nagios berbasis open source
 Menggunakan web interface, sehingga dapat diakses secara
mudah dan remote dari tempat lain
 Selain memonitor network service (HTTP, FTP, dsb), juga
dapat memonitor host resource (penggunaan disk,
penggunaan memory, proses, log file, dsb)
 Mempunyai fitur reporting lewat web interface.
 Mempunyai banyak plugins, sehingga menambah fitur-fitur
Nagios menjadi semakin lengkap dibandingkan NMS yang
lain
 Support penggunaan google map
 Mempunyai fitur Schedule downtime, dimana sangat
diperlukan ketika server di maintenance atau di upgrade

4. Kekurangan NAGIOS :

 Device yang akan dimonitoring perlu dimasukkan secara


manual
 Tidak mampu menghasilkan laporan history dari aktivitas
pengguna bandwidth

5. Cara Kerja Nagios

 Cara Kerja Nagios :


1. Monitoring Staf IT mengkonfigurasi nagios untuk memantau
komponen infrastruktur IT yang penting termasuk sistem
metrik, protokol jaringan, aplikasi, layanan, server, dan
infrastuktur jaringan. 2. Alerting Ketika komponen infrastruktur
penting gagal, nagios mengirim peringatan dan
memulihkannya, memberi notice kepada administrator
terhadap peristiwa-peristiwa penting. Alarm dapat disampaikan
melalui email, SMS, atau script khusus.
2. Response Staf IT menjawab alarm dan mulai memecahkan
masalah dan menyelidiki alarm keamanan sesegera mungkin.
3. Reporting Report memberikan catatan/history perihal
outages(padam), peristiwa, pemberitahuan, dan respon alarm
untuk keperluan pemeriksaan. Adanya laporan membantu
terpenuhinya SLA (Service Level Agreement) Anda.
4. Maintenance Downtime yang dijadwalkan mencegah alarm
selama pemeliharaan yang terjadwal dan meng-upgrade
windows.
5. Planning Tren dan grafik perencanaan kapasitas dan laporan
memungkinkan user untuk mengidentifikasi upgrade
infrastruktur yang diperlukan sebelum kegagalan terjadi.

6. Konfigurasi Nagios di Ubuntu Server 10.04

1. Jalankan ubuntu dan masuk sebagai super user.


2. Disarankan untuk mencek konfigurasi apache2 dan nagios3
terlebih dahulu.

dpkg -l : Untuk melihat daftar package yang sudah terinstal di PC


beserta versinya |grep : Untuk mencari file-file yang mengandung
teks dengan kriteria yang diinginkan

3. Jika sudah terinstal sebaiknya diremove terlebih dahulu untuk


memastikan tidak ada konfigurasi sebelumnya sehingga tidak
mengganggu konfigurasi yang akan kita buat dengan perintah
apt-get remove apache2, apt-get remove nagios3.

4. Install apache2 dan nagios3 dengan perintah apt-get install


apache2, apt-get install nagios3.

5. Jika proses instal selesai disarankan untuk meng-update


dengan perintah apt-get update.
6. Ketik perintah nano /etc/nagios3/conf.d/localhost_nagios2.cfg
dan tambahkan define host dan define services tetangga yang
akan dimonitoring dibawah define host local seperti script di
bawah ini. Pada define host, edit host name dan address sesuai
dengan nama dan IP address PC masing-masing. Pada define
services, edit host name pada masing-masing description. Jika
ingin menambah jumlah PC yang akan dimonitoring tinggal
menambahkan masing-masing define tersebut.
7. Kemudian lakukan konfigurasi hostgroup dengan perintah nano
/etc/nagios3/conf.d/hostgroups_nagios2.cfg. Ubah member
yang telah dibuat pada localhost sebelumnya. Kemudian
tambahkan define hostgroup untuk ping di bawah hostgroup
terakhir dari hostgrup yang sudah ada sebelumnya (dibawah
define hostgroup ssh).

8. Setelah itu lakukan konfigurasi services dengan perintah nano


etc/nagios3/conf.d/services_nagios2.cfg dan tambahkan define
services untuk ping dibawah define service ssh seperti gambar
di bawah ini.
9. Restart nagios3 /etc/init.d/nagios3 restart.

10. Setting password sudo htpasswd –c


/etc/nagios3/htpasswd.users nagiosadmin.

11. Buka browser di client dan pegi ke


http://192.168.1.135/nagios3 dan login sesuai dengan
username dan password yang telah di buat maka akan tampil
halaman web interfaces nagios seperti gambar dibawah ini.
CACTI

1. Pengertian Cacti

Cacti merupakan software (perangkat lunak) network monitoring


yang open-source
dan berbasis web. Cacti merupakan frontend yang lengkap untuk
RRDTool (Round RobinDatabase Tool), Cacti menyimpan semua
informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan populasinya di
dalam database MySQL. Front-end Cacti dibuat sepenuhnya dengan
PHP. Seiring dengan kemampuan untuk mempertahankan
konsistensi grafik, sumber-sumber data dan arsip RRD, Cacti juga
menangani pengumpulan data dan juga mendukung SNMP untuk
membuat grafik lalu lintas data dengan MRTG (The Multi Router
Traffic Grapher).

 Untuk menjalankan cacti diperlukan software


pendukung
Seperti MySQL,PHP,RRDTool,net-snmp, dan sebuah webserver
yang support PHP, seperti Apacheatau IIS. Cacti menyediakan
pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda
perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya
dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan
mudah dipahami untuk local area network hingga network yang
kompleks dengan ratusan device. Dengan menggunakan cacti kita
dapat memonitor trafik yang mengalir pada sebuah server.
2. Cara Kerja Cacti

Cara kerja Cacti dapat digambarkan dalam 2 fase, yaitu sebagai


berikut:

1. Data Retrieval
Hal pertama yang dilakukan oleh Cacti adalah
mengumpulkan data. Data
dikumpulkan dengan Poller yang dieksekusi oleh Operating
System.Interval
pengumpulan data atau dengan kata lain eksekusi Poller
dapat kita
aturmelalui fasilatas penjadwalan yang tersedia di Operating System
seperti
crontab.

2. Data Storage
Data yang telah dikumpulkan oleh Poller, selanjutnya akan disimpan
secara teratur
di bawah /rra. Untuk proses ini, cacti menggunakan Round Robin
Database (RRD)
dimana data akan ditata dalam urutan waktu (time-series). Data yang
dapat berupa trafik jaringan, suhu mesin, server load average,
mounting load dan lainnya berbentuk file berekstensi .rra dan
selanjutnya siap dipresentasikan dalam bentuk grafik.

3. Kelebihan Cacti :
Kelebihan dari cacti adalah adanya plugin-plugin yang disediakan
oleh komunitas yang cukup luas dari cactiusers.org.

Berikut list plugin cacti yang tersedia:

 Boost : Untuk meningkatkan performance Cacti


 Clog : Untuk menambah tab untuk melihat log Cacti
 Discovery : auto discovery untuk mendeteksi snmp dari
perangkat pada jaringan komputer luar subnet yang ada.
 Docs : Untuk membuat dokumen-2 di dalam Cacti
 Flowviewer : Viewer untuk melihat aliran data yang dicapture
oleh netflow pada router cisco.
 Host Info : Menampilkan informasi tentang versi server Cacti
 Login Mod : Untuk mengubah tampilan halaman login Cacti
 Mac Track : melacak MAC Address dan Port pada perangkat
yang mengaktifkan snmp
 Monitor : memonitor kondisi up/down dari perangkat yang
dimonitor, juga disertai alert suara.
 Ntop : menampilkan aplikasi Ntop pada tab Cacti
 Realtime : Menampilkan grafik cacti secara realtime setiap 5
detik.
 Router Configs : Membackup dan menampilkan konfigurasi
router
 Settings : Seting dan konfigurasi Cacti
 SSL : mengakses cacti dengan SSL
 Syslog : Menampilkan syslog database Cacti
 Thold : Menampilkan up down dari host
 Tools : Tool untuk mengecek service HTTP FTP POP3 dan SMTP
 Update : Menampilkan semua plugin yang terinstall dan untuk
cek update terbaru
4. Konfigurasi Cactia
cti
1. Masuk ke Terminal dengan perintah : sudo su
2. Masukkan Password
3. Install apache2 web server dengan php supportnya, dengan
cara : apt-get install apache2 apache2-common apache2-
mpm-prefork apache2-utils libapache2-mod-php5 php5-cli
php5-common php5-cgi
4. Install mysql server dengan php support, dengan cara : apt-
get install mysql-server mysql-client libmysqlclient16-dev
php5-mysql make gcc g++ cgilib libfreetype6 libttf-dev
libttf2 libpngwriter0-dev libpng3-dev libfreetype6-dev
libart-2.0-dev snmp
5. Install RRDTool : apt-get install rrdtool
6. Install Cacti dengan : apt-get install cacti
7. Pada saat proses instalasi mysql akan ada form untuk
pengisian password “root” mysql nya, isi saja sesuai dengan
keinginan anda dan databasenya akan otomatis ter-create
ketika proses instalasi Cacti nya. Pastikan semua paket yang
diinstall itu tidak mengalami error dan failed. Setelah itu
maka langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi cactinya.
dengan cara diakses via browser dengan alamat http://ip-
server/cacti/ atau kalau dari localhost gunakan url
: http://localhost/cacti/ maka akan keluar tampilan seperti
dibawah ini :

8. klik next, kemudian akan muncul seperti dibawah ini :


9. klik next, kemudian akan muncul seperti gambar dibawah ini
:

10. Dari gabar diatas terdapat dua pilihan pada menu drop
down, pilih saja yg new install, lalu tekan next.
11. Jika instalasi berjalan lancar tanpa adanya erorr maka
langkah selanjutnya klik finish. Kemudian akan muncul user
login seperti dibawah ini :
12. Silahkan isikan dengan defaultnya, adalah :
-username : admin
-passwordnya : admin Jika telah login silahkanganti
passwordnya sesuai keinginan anda untuk mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan.

13. Kemudian setelah login akan muncul tampilan seperti


berikut ini yang merupakan halaman depan dari cacti.

Setelah muncul gambar diatas, Klik menu device dan


kemudian klik add (sebelah kiri atas), Kemudian akan muncul
gambar seperti dibawah ini setelah itu silakan isi :

 Description : Isikan nama device yang akan


dimonitoring (Gateway).
 Hostname : Isikan IP Address dari device yang akan
dimonitoring (Gateway)
 Host Template : Pilih “Local Linux Machine” atau
ucd/net SNMP Host jika device yang akan dimonitoring
PC biasa seperti windows client
 SNMP Version : Pilih sesuai versi SNMP yang di setup di
device Gateway, dalam hal ini version
 SNMP Communitiy : umumnya pakai “public” tapi jika
memang di set lain, tinggal menyesuaikan.

12. Pada bagian “associated data query” pilih “add data


query=SNMP- Interface Statistic” dengan “index
method=Uptime Goes Backward” lalu klik add
13. Kemudian untuk memastikan SNMP nya jalan di device
tersebut, klik “verbose query” pada bagian “associated data
query” di SNMP-Interface Statistic. Jika tidak ada error di SNMP
(lihat bagian paling bawah kanan) klik save. Seperti gambar
dibawah ini :

14. Kemudian pada menu device klik device yang sudah kita
buat yaitu gateway, selanjutnya klik “create graphs for this
host. Seperti tampilan dibawah ini :

15. Pada bagian data query [SNMP-Interface statistic] centang


bagian interface dari device gateway yang akan ditampilkan
grafik trafiknya. Pada bagian select graph type, pilih “In/Out
Bits with total bandwidth” atau pilih sesuai selera. Dan klik
create

16. Kemudian untuk menampilkan di graph tree, pada bagian


graph management pilih host:gateway yaitu device yang sudah
dibuat sebelumya. Centang semua graph yang muncul dan di
bagian action pilih “Place on a Tree” klik go. Seperti gambar
dibawah ini :
17. Selanjutnya akan timbul tampilan Place on a Tree (Default
Tree).

18. Kemudian tampilan di graph akan muncul device gateway,


pada waktu awalnya memang grafiknya tidak muncul langsung
karena perlu waktu untuk query data ke device gateway.
Setelah beberapa menit akan muncul trafik data untuk tiap
interface yang sudah kita centang sebelumya pada langkah 16.
Berikut adalah datanya yg saya MONITORING di campus
Politeknik caltex Riau seperti berikut ini :
jika ingin memperkecil skala waktunya bisa dengan cara berikut ini :

 Klik salah satu yang ingin diperbesar, misalnya seperti yang


ditunjuk kursor berikut :

 Kemudian akan ditampilkan seperti gambar berikut, dan pilih


zoom graph

 setelah di zoom, blok grafik yang ingin di zoom :


 Kemudian akan muncul grafik yang telah di zoom sebagai
berikut :

 Berikut ini adalah hasil ruangan yang telah di zoom :


SMTP

1. pengertian SMTP (Simple Mail Tranfer Protocol)

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol


yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet.
Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer
pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang
mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung
sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang
berhak.

2. Penggunaan SMTP

Prinsip dasar dan prinsip utama dari penggunaan SMTP ini adalah
bahwa terdapat sebuah email server yang bertugas sebagai
penampung sementara surat elektronik, sebelum dikirmkan ke
alamat email penerima.

Jadi, ketika user akan mengirimkan sebuah surat elektronik, maka


surat elektronik tersebut, yang dikirmkan oleh user akan
menggunakan protocol SMTP, sehingga surat tersebut kemudian
akan masuk ke dalam email server, untuk dicocokan dengan alamat
email penerima. Ketika alamat email penerima sudah terdeteksi
cocok, maka surat elektronik atau email tersebut kemudian di
kirimkan ke alamat email yang dituju, dan pengirim akan
memperoleh notifikasi bahwa email sudah dikirimkan ke alamat
email.

Apabila kita melihat hal ini, maka cara kerja SMTP ini persis seperti
cara kerja kotak pos atau bis surat yang dulu sering kita gunakan
untuk mengirimkan surat dari kota ke kota. SMTP bisa kita
analogikan sebagai sebuah bis surat atau kotak pos. ketika kita akan
mengirimkan surat, maka kita akan memasukkan surat kita ke dalam
kotak pos tersebut, dan tukang pos akan mengambil surat anda
untuk dimasukkan ke dalam kantor pos, disortir, lalu kemudian
dikirmkan ke alamat yang tertera pada surat tersebut

3. Fungsi SMTP :

Digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik


kepada penerima. Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini,
maka anda sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan
elektronik atau email kepada penerima.

4. Tujuan SMTP

untuk mengatur aturan komunikasi antara server. Misalnya, server


memiliki cara untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri dan
mengumumkan jenis komunikasi mereka mencoba untuk melakukan.
Ada juga cara untuk menangani error, termasuk hal-hal umum
seperti alamat email yang salah. Dalam transaksi SMTP khas, server
akan mengidentifikasikan diri, dan mengumumkan jenis operasi
mereka berusaha untuk tampil. Server lain akan mengotorisasi
operasi, dan pesan akan dikirim. Jika alamat penerima yang salah,
atau jika ada beberapa masalah lain, server penerima dapat
membalas dengan pesan error dari beberapa jenis.

5. Cara Kerja SMTP


1.Ani (ani@a.id) menulis e-mail-nya di komputer menggunakan
perangkat lunak untuk menulis e-mail, seperti, Thunderbird atau
Evolution. Pada kolom To: di masukan alamat tujuan e-mail dalam
hal ini beno@b.id. Tombol “Send” di tekan untuk mengirimkan e-
mail ke mesin SMTP Server milik ISP A yang bernama smtp.a.id.

2.Setelah mesin smtp.a.id menerima e-mail dari Ani (ani@a.id) yang


ditujukan kepada Beno (beno@b.id). Server smtp.a.id men-cek
alamat e-mail tujuan (dalam hal ini beno@b.id). Mesin smtp.a.id
membutuhkan informasi ke server mana e-mail untuk mesin b.id
harus di tujukan. Untuk memperoleh informasi tersebut mesin
smtp.a.id bertanya ke Name Server (NS) ns.b.id di Internet yang
membawa informasi tentang domain b.id.

3.Mesin Name Server ns.b.id memberitahukan mesin smtp.a.id,


bahwa semua e-mail yang ditujukan kepada b.id harus dikirim
kepada mesin smtp.b.id.

4.Setelah memperoleh jawaban dari ns.b.id, bahwa e-mail harus


dikirim ke mesin smtp.b.id, maka mesin smtp.a.id berusaha untuk
menghubungi mesin smtp.b.id. Setelah mesin smtp.b.id berhasil di
hubungi, mesin smtp.a.id akan mengirimkan teks e-mail dari Ani
(ani@a.id) yang ditujukan kepada Beno (beno@b.id) ke mesin
smtp.b.id.

5.Beno (beno@b.id) yang sedang menjalan perangkat lunak pembaca


e-mail di komputer-nya akan mengambil e-mail dari server smtp.b.id.
E-mail dari Ani (ani@a.id) akan terambil dan dapat di baca secara
lokal di komputer Beno (beno@b.id).
6. Kelebihan :

1.Proses berkirim email pun dapat dilakukan dengan sangat cepat ke


seluruh dunia sehingga dapat menghemat uang dan waktu dalam
berkirim surat.

2.Lebih Simple Dan Lebih Cepat.

7. Kekurangan :

1. Kemungkinan terjadinya pemalsuan identitas.


BAB III

PENUTUP

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang


menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan
dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan
atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini
Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman
memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat .

Anda mungkin juga menyukai