0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
140 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Network Monitoring System (NMS) yang menggunakan protokol SNMP untuk memantau kinerja jaringan seperti penggunaan memory, beban CPU, penggunaan disk, status layanan, proses berjalan, dan lainnya. Alat-alat untuk memantau jaringan seperti Nagios, Cacti, dan Zabbix dibahas dengan penjelasan fitur-fiturnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Network Monitoring System (NMS) yang menggunakan protokol SNMP untuk memantau kinerja jaringan seperti penggunaan memory, beban CPU, penggunaan disk, status layanan, proses berjalan, dan lainnya. Alat-alat untuk memantau jaringan seperti Nagios, Cacti, dan Zabbix dibahas dengan penjelasan fitur-fiturnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Network Monitoring System (NMS) yang menggunakan protokol SNMP untuk memantau kinerja jaringan seperti penggunaan memory, beban CPU, penggunaan disk, status layanan, proses berjalan, dan lainnya. Alat-alat untuk memantau jaringan seperti Nagios, Cacti, dan Zabbix dibahas dengan penjelasan fitur-fiturnya.
JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN AJARAN 2014
NMS (Network Monitoring system) pada SNMP (Simple Network Management Protokol).
Salah satu pekerjaan yang mungkin paling sulit untuk dilakukan adalah mengatur / memanaged banyak peralatan jaringan, seperti, router, gateway, server dll. Alangkah indahnya, jika proses manajemen peralatan jaringan dapat dilakukan dengan mudah dari satu komputer tanpa perlu secara fisik mengkonfigurasi di muka masing-masing alat satu per satu. Untuk keperluan tersebut, di kembangkan Simple Network Management Protocol (SNMP) yang merupakan bagian dari keluarga protokol Internet yang di definisikan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). SNMP adalah protokol populer untuk melakukan manajemen jaringan. SNMP digunakan untuk mengumpulkan informasi, dan mengkonfigurasi, peralatan jaringan, seperti, server, printer, hub, switch, dan router di jaringan berbasis Internet Protocol (IP). Gagasan di balik SNMP adalah bagaimana supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. SNMP dapat mengumpulkan informasi seperti kondisi CPU, temperatur chasis, dan hampir tidak ada batas akan apa yang dapat dikonfigurasi oleh SNMP.
1. Manajer SNMP Manajer SNMP adalah perangkat yang menajalan dan dapat menangani tugas- tugas manajemen jaringan. 2. Agent SNMP Agent SNMP adalah perangkat pada jaringan yang akan diamati dan dikelola. Setiap agen akan merespon dan menjawab permintaan manajer SNMP. 3. Management Information Base (MIB) MIB pada SNMP dapat dikatakan sebagai tempat penyimpanan informasi yang dimiliki agent. MIB yang terdapat pada SNMP didefinisikan secara hirarki dan setiap bagian mempunyai identifikasi objek (OID).
Beberapa macam monitoring dilakukan terhadap :
Interface Port (untuk monitoring penggunaan resource dan trafic) Process (untuk monitoring service seperti web, ftp, ssh, email, dll) Latency (mengukur kehandalan dari jaringan) Physical Devices (hardisk dan memory)
Network Monitoring System atau NMS, adalah suatu server yang diperuntukan oleh administrator jaringan untuk memantau performansi jaringannya, seperti Memory usage, CPU load, disk usage, service states, running process, dan lain sebagainya. NMS menggunakan protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) yang merupakan standar manajemen jaringan pada TCP/IP. Network Manager berfungsi sebagai media yang mengumpulkan (trap) semua informasi dari setiap host, informasi yang dikumpulkan berasal dari Management Information Base (MIB) dari setiap host. Network Manager sering juga disebut dengan Network Monitoring System (NMS) server. Server ini akan menyimpan semua informasi ke dalam bentuk database. Sistem monitoring server akan memantau sebuah device atau agen. Manajer tersebut memanfaatkan protokol SNMP yaitu dengan mengirimkan pesan SNMP kepada agen secara priodik setiap menit. Kemudian agen akan membalas pesan SNMP dan mengirimkannya kepada manajer. Pesan yang diterima manajer berisikan interupsi yang dibutuhkan dan diinginkan oleh manajer. Kemudian pesan tersebut diolah dan disimpan kedalam database server.
Berbagai Tools untuk memonitoring jaringan :
1. Nagios Nagios merupakan sebuah sistem dan aplikasi monitoring jaringan yang diciptakan oleh Ethan Galstad. Nagios mengawasi host-host dan servisyang telah ditetapkan, memberi peringatan jika keadaan memburuk, dan memberi tahu kapan keadaan tersebut membaik. Nagios dijalankan dalam Linux. Beberapa keistimewaan nagios : Memonitoring servis jaringan (SMTP, POP3, HTTP, NNTP, PING, dsb) Memonitoring sumber- sumber host (load prosesor, penggunaan disk, dsb) Desain plugin yang serderhana, yang mengijinkan pengguna untuk lebih mudah menggunakan pemeriksaan terhadap servisnya Servis cek yang paralel Pemberitahuan ketika terjadi masalah pada servis atau host dan mendapatkan pemecahannya ( lewat email, pager, atau metode user-defined) Kemampuan untuk mendefinisikan kejadian yang ditangani selama servis / host berlangsung untuk mempermudah pemecahan masalah Perputaran file log yang otomatis Mendukung implementasi monitoring dengan host yang berlebih Web interface yang fakultatif untuk melihat status network, urutan masalah dan pemberitahuan, log file, dsb).
2. Cacti Cacti merupakan tool monitoring network yang didesain dengan memanfaatkan kemampuan fungsi RDDTool sebagai penyimpanan data dan pembuatan grafik. Informasi disimpan kedalam database MySQL dan kemudian membuat grafik berdasarkan informasi tersebut. Proses pengambilan data (lewat SNMP Cacti maupun script) sampai kepada pembuatan grafik dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan, mudah dipahami untuk local area network hingga Cacti network yang kompleks dengan ratusan device.
Beberapa keistimewaan Cacti : Kelebihan lain dari cacti adalah adanya plugin-plugin yang disediakan oleh komunitas yang cukup luas dari cactiusers.org. Berikut plugin-plugin yang disediakan : Boost : Untuk meningkatkan performance Cacti Clog : Untuk menambah tab untuk melihat log Cacti Discovery : auto discovery untuk mendeteksi snmp dari perangkat pada jaringan komputer diluar subnet yang ada. Docs : Untuk membuat dokumen-2 di dalam Cacti Flowviewer : Viewer untuk melihat aliran data yang dicapture oleh netflow pada router cisco.
Kelebihan Cacti via plugin : Host Info : Menampilkan informasi tentang versi server Cacti Login Mod : Untuk mengubah tampilan halaman login Cacti Mac Track : melacak MAC Address dan Port pada perangkat yang mengaktifkan snmp Monitor : memonitor kondisi up/down dari perangkat yang dimonitor, juga disertai alert suara. Ntop : menampilkan aplikasi Ntop pada tab Cacti Realtime : Menampilkan grafik cacti secara realtime setiap 5 detik. Router Configs : Membackup dan menampilkan konfigurasi router Settings : Seting dan konfigurasi Cacti SSL : mengakses cacti dengan SSL Syslog : Menampilkan syslog database Cacti Thold : Menampilkan up down dari host Tools : Tool untuk mengecek service HTTP FTP POP3 dan SMTP Update : Menampilkan semua plugin yang terinstall dan untuk cek update terbaru
3. Zabbix Zabbix dibuat pertama kali oleh Alexei Vladishev. Zabbix sendiri merupakan salah satu dari software monitoring yang ada seperti mrtg dan cacti yang sangat terkenal. Dan tentunya itu semua adalah open source yang dapat dengan mudah didapatkan. Boleh dibilang Zabbix ini merupakan salah satu software monitoring terdistribusi yang bagus untuk digunakan untuk jaringan skala kecil maupun enterprise, memiliki grafik yang bagus dan mudah dimengerti oleh penggunanya. Salah satu lagi kelebihannya adalah dapat mengirimkan pesan ketika terjadi problem pada jaringan atau server melalui email maupun sms.
Beberapa keistimewaan zabbix : Real-time monitoring Menyediakan visualisasi seperti map dan grafik Memberikan informasi masalah dengan cepat, misalkan dengan e-mail atau sms. Pemilihan jenis dan kondisi laporan misalkan per minggu, dengan hanya menampilkan data tanpa grafik, dll Flexibel dan Mudah dalam konfigurasi Dapat memonitoring dalam satu group besar ataupun hanya 1 host Keamanan dengan adanya authentifikasi dengan IP address Mudah dalam pengaturan administrasinya Semua informasi tentang zabbix dapat diperoleh secara online Dapat digunakan untuk multi OS