Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN

Yogi Duta Hartas



09111001018


JURUSAN SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2014

NMS (Network Monitoring system) pada SNMP (Simple Network Management
Protokol).

Salah satu pekerjaan yang mungkin paling sulit untuk dilakukan adalah mengatur /
memanaged banyak peralatan jaringan, seperti, router, gateway, server dll. Alangkah
indahnya, jika proses manajemen peralatan jaringan dapat dilakukan dengan mudah dari satu
komputer tanpa perlu secara fisik mengkonfigurasi di muka masing-masing alat satu per satu.
Untuk keperluan tersebut, di kembangkan Simple Network Management Protocol
(SNMP) yang merupakan bagian dari keluarga protokol Internet yang di definisikan oleh
Internet Engineering Task Force (IETF).
SNMP adalah protokol populer untuk melakukan manajemen jaringan. SNMP
digunakan untuk mengumpulkan informasi, dan mengkonfigurasi, peralatan jaringan, seperti,
server, printer, hub, switch, dan router di jaringan berbasis Internet Protocol (IP). Gagasan di
balik SNMP adalah bagaimana supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan
bisa dikirim menggunakan TCP/IP. SNMP dapat mengumpulkan informasi seperti kondisi
CPU, temperatur chasis, dan hampir tidak ada batas akan apa yang dapat dikonfigurasi oleh
SNMP.

1. Manajer SNMP
Manajer SNMP adalah perangkat yang menajalan dan dapat menangani tugas-
tugas manajemen jaringan.
2. Agent SNMP
Agent SNMP adalah perangkat pada jaringan yang akan diamati dan dikelola.
Setiap agen akan merespon dan menjawab permintaan manajer SNMP.
3. Management Information Base (MIB)
MIB pada SNMP dapat dikatakan sebagai tempat penyimpanan informasi yang
dimiliki agent. MIB yang terdapat pada SNMP didefinisikan secara hirarki dan
setiap bagian mempunyai identifikasi objek (OID).

Beberapa macam monitoring dilakukan terhadap :

Interface Port (untuk monitoring penggunaan resource dan trafic)
Process (untuk monitoring service seperti web, ftp, ssh, email, dll)
Latency (mengukur kehandalan dari jaringan)
Physical Devices (hardisk dan memory)

Network Monitoring System atau NMS, adalah suatu server yang diperuntukan oleh
administrator jaringan untuk memantau performansi jaringannya, seperti Memory usage,
CPU load, disk usage, service states, running process, dan lain sebagainya. NMS
menggunakan protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) yang merupakan
standar manajemen jaringan pada TCP/IP. Network Manager berfungsi sebagai media yang
mengumpulkan (trap) semua informasi dari setiap host, informasi yang dikumpulkan berasal
dari Management Information Base (MIB) dari setiap host. Network Manager sering juga
disebut dengan Network Monitoring System (NMS) server. Server ini akan menyimpan
semua informasi ke dalam bentuk database. Sistem monitoring server akan memantau sebuah
device atau agen. Manajer tersebut memanfaatkan protokol SNMP yaitu dengan
mengirimkan pesan SNMP kepada agen secara priodik setiap menit. Kemudian agen akan
membalas pesan SNMP dan mengirimkannya kepada manajer. Pesan yang diterima manajer
berisikan interupsi yang dibutuhkan dan diinginkan oleh manajer. Kemudian pesan tersebut
diolah dan disimpan kedalam database server.

Berbagai Tools untuk memonitoring jaringan :

1. Nagios
Nagios merupakan sebuah sistem dan aplikasi monitoring jaringan yang diciptakan
oleh Ethan Galstad. Nagios mengawasi host-host dan servisyang telah ditetapkan,
memberi peringatan jika keadaan memburuk, dan memberi tahu kapan keadaan
tersebut membaik. Nagios dijalankan dalam Linux.
Beberapa keistimewaan nagios :
Memonitoring servis jaringan (SMTP, POP3, HTTP, NNTP, PING, dsb)
Memonitoring sumber- sumber host (load prosesor, penggunaan disk, dsb)
Desain plugin yang serderhana, yang mengijinkan pengguna untuk lebih
mudah menggunakan pemeriksaan terhadap servisnya
Servis cek yang paralel
Pemberitahuan ketika terjadi masalah pada servis atau host dan mendapatkan
pemecahannya ( lewat email, pager, atau metode user-defined)
Kemampuan untuk mendefinisikan kejadian yang ditangani selama servis /
host berlangsung untuk mempermudah pemecahan masalah
Perputaran file log yang otomatis
Mendukung implementasi monitoring dengan host yang berlebih
Web interface yang fakultatif untuk melihat status network, urutan masalah
dan pemberitahuan, log file, dsb).

2. Cacti
Cacti merupakan tool monitoring network yang didesain dengan memanfaatkan
kemampuan fungsi RDDTool sebagai penyimpanan data dan pembuatan grafik.
Informasi disimpan kedalam database MySQL dan kemudian membuat grafik
berdasarkan informasi tersebut. Proses pengambilan data (lewat SNMP Cacti maupun
script) sampai kepada pembuatan grafik dilakukan menggunakan bahasa
pemrograman PHP. Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik
advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya
dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan, mudah dipahami
untuk local area network hingga Cacti network yang kompleks dengan ratusan device.

Beberapa keistimewaan Cacti :
Kelebihan lain dari cacti adalah adanya plugin-plugin yang disediakan oleh komunitas
yang cukup luas dari cactiusers.org.
Berikut plugin-plugin yang disediakan :
Boost : Untuk meningkatkan performance Cacti
Clog : Untuk menambah tab untuk melihat log Cacti
Discovery : auto discovery untuk mendeteksi snmp dari perangkat pada
jaringan komputer diluar subnet yang ada.
Docs : Untuk membuat dokumen-2 di dalam Cacti
Flowviewer : Viewer untuk melihat aliran data yang dicapture oleh netflow
pada router cisco.


Kelebihan Cacti via plugin :
Host Info : Menampilkan informasi tentang versi server Cacti
Login Mod : Untuk mengubah tampilan halaman login Cacti
Mac Track : melacak MAC Address dan Port pada perangkat yang
mengaktifkan snmp
Monitor : memonitor kondisi up/down dari perangkat yang dimonitor, juga
disertai alert suara.
Ntop : menampilkan aplikasi Ntop pada tab Cacti
Realtime : Menampilkan grafik cacti secara realtime setiap 5 detik.
Router Configs : Membackup dan menampilkan konfigurasi router
Settings : Seting dan konfigurasi Cacti
SSL : mengakses cacti dengan SSL
Syslog : Menampilkan syslog database Cacti
Thold : Menampilkan up down dari host
Tools : Tool untuk mengecek service HTTP FTP POP3 dan SMTP
Update : Menampilkan semua plugin yang terinstall dan untuk cek update
terbaru

3. Zabbix
Zabbix dibuat pertama kali oleh Alexei Vladishev. Zabbix sendiri merupakan salah
satu dari software monitoring yang ada seperti mrtg dan cacti yang sangat terkenal.
Dan tentunya itu semua adalah open source yang dapat dengan mudah didapatkan.
Boleh dibilang Zabbix ini merupakan salah satu software monitoring terdistribusi
yang bagus untuk digunakan untuk jaringan skala kecil maupun enterprise, memiliki
grafik yang bagus dan mudah dimengerti oleh penggunanya. Salah satu lagi
kelebihannya adalah dapat mengirimkan pesan ketika terjadi problem pada jaringan
atau server melalui email maupun sms.

Beberapa keistimewaan zabbix :
Real-time monitoring
Menyediakan visualisasi seperti map dan grafik
Memberikan informasi masalah dengan cepat, misalkan dengan e-mail atau
sms.
Pemilihan jenis dan kondisi laporan misalkan per minggu, dengan hanya
menampilkan data tanpa grafik, dll
Flexibel dan Mudah dalam konfigurasi
Dapat memonitoring dalam satu group besar ataupun hanya 1 host
Keamanan dengan adanya authentifikasi dengan IP address
Mudah dalam pengaturan administrasinya
Semua informasi tentang zabbix dapat diperoleh secara online
Dapat digunakan untuk multi OS

Anda mungkin juga menyukai