Anda di halaman 1dari 23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah rangkaian dari cara atau kegiatan pelaksanaan


dari penelitian dan didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis
serta pertanyaan dan isu yang dihadapi. Sebuah penelitian memiliki rancangan
penelitian tertentu. Rancangan ini menjelaskan prosedur / langkah-langkah yang
harus dijalani, waktu penelitian, kondisi data dikumpulkan, sumber data serta
dengan cara apa data tersebut dibuat dan diolah sehingga mendapatkan
kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dalam metodologi
penelitian ini dijelaskan hal pokok yang akan dikaji yang akan disajikan dalam
bentuk diagram alir (flowchart). Penelitian dimulai dengan studi literatur dari
beberapa sumber terkait dan jurnal dengan bahasan penelitian jaringan bluetooth,
internet melalui bluetooth, video streaming, Quality of Service (QoS) beserta
parameter-parameter yang digunakan, serta perancangan antena wajan bolic yang
digunakan. Kemudian selanjutnya dilakukan proses uji coba antar bluetooth client
server yang dilakukan guna mengetahui tata cara proses dari tahapan konfigurasi
antar client server pada video streaming menggunakan jaringan bluetooth .
Kemudian langkah selanjutnya akan dilanjutkan ke tahap pengukuran untuk
perolehan data. Data hasil pengukuran akan diproses lagi ke dalam bentuk
perhitungan. Guna mendapatkan data sesuai dengan kondisi lapangan yang
didasarkan standart atau acuan QoS TIPHON. Data yang didapat akan dianalisis
jika data yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan maka akan
dilakukan pengukuran ulang. Tahap terakhir akan dilakukan pembahasan dan
penyusunan laporan guna memperoleh kesimpulan.
3.1 Bahan Penelitian
Bahan penelitian yaitu berupa data parameter QoS video streaming yang
dihubungkan melalui jaringan bluetooth, dimana parameter QoS yang digunakan
didapat dari hasil pengukuran sebelum menggunakan antena dan setelah
menggunakan antena. Antena yang dirancang adalah sebuah antena bolic yang
terbuat dari material alumunium yaitu berbahan dasar wajan. Pengujian dilakukan
di lokasi Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Parameter QoS tersebut diuji
dengan cara melakukan video streaming melalui VLC pada sisi penerima yang

III-1
III-2

dihubungkan melalui jaringan bluetooth. Adapun untuk mendapatkan data


parameter QoS tersebut diperlukan software pendukung yaitu wireshark dan
software speedtest.net

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penulis melakukan penelitian yang digunakan untuk menyusun tugas
akhir/skripsi ini dengan melakukan pengukuran parameter QoS sebelum
menggunakan antena, kemudian mengukur parameter QoS setelah menggunakan
antena bolic yang terdiri dari material alumunium/ wajan yang telah dibuat.
Tempat : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Tanggal : 18 februari 2017 05 maret 2017


Waktu : 15.00 17.30 WIB

B. Variabel Penelitian

Variabel data adalah suatu objek penelitian atau pun apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian. Variabel yang menjadi fokus dalam penelitian adalah:
1) Kualitas layanan jaringan internet yang dihubungkan melalui bluetooth.
2) Data kualitas layanan jaringan internet yang dihubungkan melalui bluetooth
yaitu :
Data kualitas layanan jaringan internet yang diambil yaitu: Nilai
bandwidth, throughput, packet loss, delay, dan jitter.
Dari variabel yang diperoleh akan dicari tingkat signifikansi yaitu tingkat
pengaruh penggunaan antena wajan bolic terhadap nilai parameter QoS yang
dihasilkan.
3.2 Alat Yang Dipergunakan
3.2.1 Perangkat Keras
A. Laptop
Jenis yang digunakan adalah sebuah notebook merk acer aspire one happy,
dengan spesifikasi sebagai berikut :
Tipe Processor : Intel Atom N570
Processor : Cores 2
Kecepatan Processor : 1.6 GHz
Memori RAM : 1 GB
Kecepatan Memori : 1066 MHz
III-3

Hard Disk : 320 GB


Kecepatan Harddisk : HDD (5400rpm)
Tipe wireless : IEEE802.11b/g/n
Ukuran Layar :10.1 inch
Baterai Li-on standard battery, 6 cells, 4400 mAh

Gambar 3.1 Acer Aspire One Happy-N570


B. USB Bluetooth
Berikut ini merupakan USB Bluetooth yang digunakan sebagai alat yang
menghubungkan komunikasi antara handphone dan notebook pada saat koneksi
tethering berlangsung.

Gambar 3.2 USB Bluetooth SIYOTEAM CSR 4.0


Adapun spesifikasi dari bluetooth ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Spesifikasi bluetooth yang digunakan


Version CSR 4.0 ( csr = Cambridge Silicon Radio)
Networking, Dial-up, Fax, LAN access, and
Supporting profiles
Headset A2DP or Speaker Bluetooth
III-4

Operation system Windows 98, 98 se, Me, 2000, XP, Vista,


Windows7, Windows8
Interface USB Compliance
Rate 3 Mbps
Receiving/Sending 20 m - 50 m
Range
Certification FCC, CE
Product size 2.2 x 1.1x 0.5 cm

C. Handphone
Berikut ini handphone yang digunakan sebagai akses poin untuk
menghubungkan jaringan bluetooth:

Gambar 3.3 Samsung GT-I070


Spesifikasi :
Network : GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, 3G HSDPA 900 /19002100
Data :

3.2.2 Perangkat Lunak


A. Wireshark
Wireshark merupakan salah satu software network analyzer atau
penganalisa kinerja jaringan. Analisa kinerja jaringan biasanya di mulai dari
proses pengiriman paket-paket data atau informasi yang di kirim maupun yang di
terima dalam jaringan, maupun memperoleh informasi penting seperti password
III-5

email atau account lainnya. Semua jenis paket informasi dalam berbagai format
protokol dapat di lihat maupun di analisa dengan software wireshark. Tampilan
dari wireshark menggunakan tampilan grafis atau Graphical User Interface
(GUI), dengan begitu penggunanya dapat dengan mudah untuk menjalankan
software ini.

Gambar 3.4 Tampilan Awal Software Wireshark


Kegunaan dari software Wireshark adalah :

1) Menganalisa jaringan.
2) Menangkap paket data atau informasi yang ada dalam jaringan.
3) Membaca data secara langsung dari Ethernet, Token-Ring, FDDI,
serial (PPP dan SLIP), 802.11 wireless LAN, dan koneksi ATM.
4) Menganalisa transmisi paket data dalam jaringan, proses koneksi
maupun transmisi data antar komputer.
A. Speedtest
Speedtest merupakan suatu situs (speedtest.net.id) yang digunakan untuk
mengukur seberapa besar kecepatan yang di dapat suatu jaringan internet yang
meliputi bandwidth yang di dapat dalam suatu waktu.

B. VideoLAN Client (VLC)


VideoLAN adalah sebuah software aplikasi yang diperuntukkan bagi
streaming Video. Pembuatan isoftware ini diprakarsai oleh mahasiswa Ecole
Centrale Paris dan kemudian dikembangkan oleh developer dari seluruh dunia.
Software ini berlisensi GNU General Public License. VideoLAN Client (VLC),
III-6

dapat digunakan untuk streaming file dalam format MPEG-1, MPEG-2, dan
MPEG-4, DVD, TV channel, dan lain-lain. Namun dapat bertindak sebagai server
streaming dan juga digunakan untuk client guna mengakses video yang di stream
dari server.

3.3 Proses Konfigurasi Jaringan Bluetooth Client-Server


Pada penelitian ini terdapat dua modul yang digunakan yaitu komputer
dan handphone android yang keduanya adalah memiliki spesifikasi bluetooth
sebagai jaringan transmisi untuk video streaming. Selain dua buah modul
bluetooth, juga dibutuhkan dua buah software yaitu (VLC Media Player) yang
gunanya adalah untuk memproses data yang akan dikirimkan dan diterima dari
modul bluetooth client menggunakan VLC Media Player. Langkah-langkah
dalam melakukan konfigurasi jaringan bluetooth dalam penelitian ini ditunjukkan
pada Gambar 3.4 berikut :
III-7

Gambar 3.4 Flowchart konfigurasi Jaringan Bluetooth

VLC PC akan mengambil input berupa video, kemudian dilakukan


sinkronisasi antara bluetooth PC dengan bluetooth HP sampai terhubung. Jika
tidak terhubung maka akan dilakukan sinkronisasi ulang sehingga jaringan dapat
terbentuk kembali. Jika sinkronisasi berhasil maka proses pengiriman akan
III-8

dilanjutkan. Selanjutnya adalah melakukan setting IP server yang akan digunakan


sehingga client dapat memperoleh alamat yang akan dituju. VLC kemudian akan
mengirimkan ke client melalui bluetooth HP hingga diterima receiver pada
bluetooth PC. VLC HP akan mengirimkan permintaan melalui alamat yang sudah
diketahui yaitu IP server. Jika IP server benar maka proses transmisi akan
terbentuk jika tidak maka akan dilakukan setting pada IP server sehingga VLC
client dapat menemukan IP server yang benar.

Tahapan proses konfigurasi pada jaringan bluetooth dalam penelitian ini


selengkapnya dijelaskan sebagai berikut :

3.3.1 Melakukan Sinkronisasi Antar Bluetooth


Sebelum dapat menikmati layanan Video Streaming menggunakan jaringan
bluetooth maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengkonfigurasi
antar bluetooth agar dapat terhubung antara server dan client. Konfigurasi client -
server menggunakan point-to point. Pertama masing masing bluetooth di aktifkan
terlebih dulu, kemudian lakukan konfigurasi antar bluetooth tersebut.

Setelah bluetooth terkonfigurasi maka untuk dapat menikmati layanan


Video Streaming maka dibutuhkan layanan data internet dengan menggunakan
modem HP dan mengaktifkan bluetooth tethering sebagai fasilitas internet melalui
jaringan bluetooth.

Gambar 3.5 Aktifasi Jaringan Bluetooth


III-9

Setelah bluetooth tethering diaktifkan maka pada PC perlu dilakukan


pembentukan access point baru guna menghubungkan jaringan internet antara PC
dengan HP menggunakan jaringan bluetooth seperti pada Gambar 3.6 berikut ini :

Gambar 3.6 Pembentukan Akses Poin Bluetooth


Setelah terhubung maka layanan internet melalui jaringan bluetooth sudah
dapat dinikmati secara real time.

Access point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah


transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients
remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah
untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless. Access Point
berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan client dapat
saling terhubung melalui jaringan (Network). Sebagai Hub/Switch yang bertindak
untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/ nirkabel, di
access point inilah koneksi data dipancarkan atau dikirim melalui gelombang
radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan
dijangkau, semakin besar kekuatan semakin luas jangkauannya.
III-10

3.3.2 Pembentukan Server Video Streaming


Pengukuran data dalam penelitian ini akan dimulai dengan pembentukan
server video streaming pada laptop menggunakan VLC Media Player. Dalam
proses pembentukan server maka dilakukan analisa IP address untuk alamat
server dan alamat client. Untuk mengetahui alamat server dan client maka
digunakan CMD pada PC. Proses CMD akan ditunjukkan pada gambar 3.7
sebagai berikut:

Ip server

Gambar 3.7 CMD ipconfig


Setelah mengetahui IP server jaringan bluetooth yang tersambung,
selanjutnya adalah melakukan setting server pada software VLC media player.
Langkah pertama yang dilakukan adalah setting software VLC pada laptop,
setelah VLC media player diinstal, buka direktori c:\Program files\Video
LAN\vlc\lua\http lalu temukan file host dan buka menggunakan Notepad. Cari
bagian #localhost dan tambahkan 127.0.01 dibawahnya. Kemudian cari lagi
#Theworld dan tambahkan alamat IP server yang didapat dari perangkat android
yang terhubung melalui jaringan bluetooth. Langkah setting IP pada software
VLC laptop ini ditunjukkan pada Gambar 3.8 berikut :
III-11

Gambar 3.8 Setting IP pada Software VLC

Setelah berhasil melakukan pengaturan IP, selanjutnya jalan kan VLC


media player dari start menu, kemudian pada menu View > Add Interface > Web.
Langkah ini terlihat pada gambar 3.9 berikut ini :

gambar 3.9 Menambahkan Interface pada Software VLC


III-12

Setelah selesai melakukan pengaturan IP server pada VLC media player,


kita harus memastikan bahwa layanan web VLC berjalan dengan benar. Caranya
adalah dengan memasukkan alamat local host pada browser, yaitu mengetikkan
http://127.0.01.808 dan tekan Enter. Apabila pengaturan sebelumnya sudah benar
maka tampilan pada browser akan terlihat seperti Gambar 3.10 berikut :

Gambar 3.10 Tampilan VLC pada Browser


Langkah terakhir adalah melakukan pengaturan software VLC pada
handphone :

1) Unduh aplikasi "VLC Direct/VLC Direct Pro" dari google play, lalu
install.
III-13

2) Jalankan aplikasi VLC Direct tadi. Cari pilihan Connect to VLC.


Akan ditawarkan konfigurasi otomatis untuk menyambung Android
ke PC. Pilih Start.

3) Biarkan VLC mencari PC yang sudah siap menerima streaming tadi.

4) Sekarang tinggal cari file media yang akan dikirimkan ke PC,


tinggal klik untuk memulainya.
III-14

3.4 Pembuatan Antena Bolic


3.4.1 Pembuatan Antena Wajan Bolic
Pada bagian ini di rancang sebuah antena reflector yang terbuat dari
material wajan (kuali). Adapun dimensi dari material tersebut yaitu memiliki
diameter 34,5cm dan kedalaman 10,5 cm. Untuk proses pembuatan reflector ini,
alumunium yang menjadi bahan dari wajan (kuali) dapat kita jumpai di pasaran
yang dimensinya dapat ditentukan sesuai kebutuhan. spesifikasi dari alumunium
wajan yang digunakan yaitu memiliki kekuatan tahan terhadap korosi, berat
jenisnya ringan sekitar 2,7gr/cm3 sedangkan besi 8,1 gr/cm3.

Gambar 3.12 Wajan yang digunakan


III-15

Setelah reflector di buat, kemudian dibuatlah feed horn (corong


pengumpan) yang berfungsi sebagai tempat terkumpulnya sinyal gelombang
elektromagnetik yang terjadi akibat pantulan dari reflector. Kemudian sinyal
gelombang elektromagnetik tersebut akan di terima oleh wireless USB bluetooth
yang selanjutnya akan di teruskan kabel sepanjang 1.5 meter agar dapat diterima
oleh PC atau laptop user. Untuk perhitungan dan desain wajan bolic yang dibuat
adalah sebagai berikut :

Gambar 3.13 Desain Antena Bolic

Fokus bolic
Berdasarkan Persamaan 2.20 pada bab sebelumnya, maka perhitungan
untuk mendapatkan nilai fokus bolic adalah sebagai berikut :

Panjang gelombang radio


Berdasarkan Persamaan 2.21 pada bab sebelumnya, maka perhitungan
untuk mendapatkan nilai panjang gelombang radio adalah sebagai berikut :
III-16

Diameter feed horn


Berdasarkan Persamaan 2.22 pada bab sebelumnya, maka perhitungan
untuk mendapatkan nilai diameter feed horn adalah sebagai berikut :

Setelah didapat perhitungan di atas maka pralon yang digunakan adalah


pralon yang berukuran 9 cm = 3 inch.

Panjang guide wavelength di dalam feed horn


Berdasarkan Persamaan 2.23 pada bab sebelumnya, maka perhitungan
untuk mendapatkan nilai panjang guide wavelength feed horn adalah sebagai
berikut :

Posisi wireless USB adapter


Berdasarkan Persamaan 2.24 pada bab sebelumnya, maka perhitungan
untuk mendapatkan nilai posisi wireless USB adapter adalah sebagai berikut :

Panjang feed horn alumunium foil


Berdasarkan Persamaan 2.25 pada bab sebelumnya, maka perhitungan
untuk mendapatkan nilai panjang feed horn alumunium foil adalah sebagai
berikut:
III-17

Panjang total
Berdasarkan Persamaan 2.26 pada bab sebelumnya, maka perhitungan
untuk mendapatkan nilai panjang total adalah sebagai berikut :

Gambar 3.17 Antena Wajan Bolic yang Dirancang


3.4.2 Pengujian Antena Bolic
Pada pengujian parameter QoS jaringan bluetooth ini, yang pertama-tama
dilakukan adalah mempersiapkan peralatan yang diperlukan antara lain laptop,
handphone, tiang antena, kabel USB extender, USB bluetooth , dan antena wajan
bolic yang telah dibuat. Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi antara
bluetooth akses poin dan client. Untuk lebih jelasnya, proses pengujian
ditunjukkan pada Gambar 3.18 sebagai diagram proses pengujian.
III-18

Mulai

Persiapan Alat untuk Pengujian

Pemasangan Antena penerima

Posisikan Jarak antara Akses Poin Pengirim dan Antena penerima

Koneksikan bluetooth Access Point dan Bluetooth Penerima

Tidak
Terkoneksi
?

Ya
Pembacaan Hasil
Pengujian

Data Hasil Pengujian

Selesai

Gambar 3.18 Diagram Pengujian Jaringan Bluetooth Menggunakan Antena Bolic

Dari Gambar 3.18 proses pengujian yang akan dilakukan sebanyak 10 kali
dengan durasi waktu 5 menit setiap percobaan. Berdasarkan Gambar 3.18 proses
pengujian dijelaskan sebagai berikut :

1) Pasang USB bluetooth beserta kabel USB yang telah terhubung dengan
laptop. (Lampiran 3.1)
2) Koneksikan bluetooth laptop pada access point handphone. (Lampiran 3.2)
III-19

3) Pasang wireless USB bluetooth pada feed horn yang telah dibuat. (Lampiran
3.3)
4) Feed horn yang telah berisi wireless USB bluetooth di pasang pada antena
bolic yang telah dibuat dan di pasang pada tiang yang tinggi kira-kira 75
cm. (Lampiran 3.4)
5) Posisikan akses poin dan penerima yang telah dipasang antena bolic pada
jarak yang ditentukan yaitu 20 meter, 35 meter, dan 50 meter. Adapun
tujuannya untuk melihat pengaruh penggunaan antena bolic terhadap
parameter QoS jaringan bluetooth pada jarak yang diperjauh.
6) Langkah 4 di pasangkan kabel USB extender yang telah terhubung dengan
laptop.
7) Koneksikan bluetooth laptop pada access point GT-i9070 yaitu nama
access point hp.
8) Buka software VLC pada Hp dan laptop, aktifkan software Wireshark
ketika proses pengiriman streaming berlangsung secara bersamaan untuk
mendapatkan nilai-nilai parameter QoS jaringan bluetooth.
9) Pengujian kualitas layanan video streaming dilakukan selama sekitar 5
menit dan saat aktifitas video streaming berlangsung, software wireshark
dijalankan. Kemudian berdasarkan software wireshark yang dijalankan pada
aktifitas tersebut, maka dihitunglah parameter-parameter QoS yang diteliti.
10) Selanjutnya lakukan pengujian kecepatan akses internet melalui jaringan
bluetooth yang di dapat oleh client menggunakan situs speedtest.net.id. yang
diakses secara online.

3.4.3 Pencatatan hasil


Pencatatan hasil dilakukan dengan menggunakan software monitoring
koneksi, yaitu wireshark. Pengambilan data dilakukan ketika proses video
streaming berlangsung. Adapun pencatatan setiap percobaan pada masing-masing
jarak dilakukan dengan durasi 5 menit setiap 10 kali pengujian. Kemudian dapat
dilakukan pencatatan hasil nilai QoS tiap parameternya.

3.4.4 Analisa Hasil


Setelah dilakukan pencatatan hasil pengukuran, data pengukuran pada
sepuluh pengujian dikelompokan berdasarkan masing-masing parameter yang
dibagi menjadi tabel yang berbeda-beda berdasarkan jarak pengukuran dan
kondisi pengukuran (menggunakan antena dan tanpa menggunakan antena) agar
III-20

lebih mudah dipahami. Dari setiap pengujian, parameter QoS di hitung dan
hasilnya di bentuklah sebuah grafik berdasarkan nilai parameter QoS yang di
hitung tersebut. Kemudian dilakukan analisa terhadap pengaruh penggunaan
antena pada kualitas QoS jaringan bluetooth, dengan melakukan perbandingan
antara parameter QoS sebelum menggunakan antena dan setelah menggunakan
antena.

3.4.5 Pengambilan Kesimpulan


Pengambilan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan data yang
diperoleh dari masing-masing pengujian dan hasil analisa tiap-tiap pengujian yang
telah dilakukan.

3.5 Pengambilan Data Parameter QoS Jaringan Bluetooth


Pengambilan data pengukuran berdasarkan pengujian di tunjukkan pada
Gambar 3.19 sebagai skenario pengujian.

Gambar 3.19 sebagai skenario pengujian


III-21

Gambar 3.19 merupakan cara pengambilan data dengan menggunakan


software wireshark. Proses pengujian dilakukan saat laptop sudah terhubung ke
jaringan internet akses poin yang dihubungkan melalui koneksi bluetooth.
Layanan video streaming dihubungkan melalui media VLC Player, kemudian diuji
menggunakan software wireshark yang dijalankan secara bersamaan dengan
aktifitas layanan. Software wireshark tersebut menampilkan proses pengiriman
paket-paket data atau informasi yang dikirim maupun yang diterima oleh jaringan
bluetooth tersebut.

3.6 Diagram Alir Penelitian


Langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat dijelaskan
sebagai berikut :

Mulai

Studi Literatur

Pembuatan Antena Wajan Bolic

Pengujian Antena Wajan Bolic:


Menguji nilai throughput, packet loss, delay dan
jitter jaringan bluetooth menggunakan software
wireshark
Menguji kecepatan akses internet menggunakan situs
Mendata hasil pengujian
speedtest.net.id
TIDAK
Data Cukup ?
A

A
YA
Analisa Data
Uji Hipotesis

Penarikan Kesimpulan dan Saran


III-22

selesai

Gambar 3.20 Diagram Alir Penelitian

3.6.1 Studi Literatur


Mengambil dan mengumpulkan teori-teori dasar serta teori pendukung
dari berbagai sumber misalnya buku, skripsi, jurnal, artikel dan teori dari situs-
situs jaringan internet yang dapat memberikan referensi tentang tugas akhir ini
sehingga dapat digunakan untuk mencari pendekatan secara teoritis dari
permasalahan yang diangkat.

3.6.2 Pembuatan Antena Wajan Bolic


Pembuatan antena wajan bolic ini dibuat berdasarkan perhitungan yang
benar agar pada saat pengujian mendapatkan data yang benar juga. Adapun
pembuatan antena ini bersumber dari contoh-contoh skripsi yang pernah dibuat
sebelumnya, handbook dan internet.

3.6.3 Pengujian Antena wajan Bolic


Pengujian yang dilakukan adalah pengaruh penggunaan antena Bolic
terhadap nilai parameter QoS jaringan bluetooth. Adapun pengujian ini dilakukan
dengan dua keadaan yang berbeda, yaitu sebelum menggunakan antena dan
setelah menggunakan antena. Serta pada jarak yang berbeda-beda antara access
point dengan antena penerima yaitu 20 meter, 35 meter, dan 50 meter.

3.6.4 Mendata Hasil Pengujian


Setelah dilakukan pengujian dari setiap keadaan, maka data yang
diperoleh akan dibuat dalam bentuk tabel yang berdasarkan pada masing-masing
jarak. Di dalam masing-masing tabel akan dibagi berdasarkan parameter QoS
yang dari setiap 10 kali pengujian. Jika data sudah cukup, maka penelitian akan
dilanjutkan untuk dianalisa. Jika data belum cukup, maka pengujian akan
dilakukan pengujian ulang.

3.6.5 Analisa Data


Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan antena bolic
terhadap nilai parameter QoS jaringan bluetooth.
III-23

3.6.6 Uji Hipotesis


Hipotesis adalah kesimpulan sementara untuk merumuskan masalah
mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih yang diteliti sampai terbukti
melalui data-data yang dikumpulkan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
H0: Penggunaan antena wajan bolic tidak berpengaruh terhadap peningkatan
jarak jangkau dan parameter QoS jaringan bluetooth.
H1: Penggunaan antena wajan bolic berpengaruh terhadap peningkatan jarak
jangkau dan parameter QoS jaringan bluetooth.

3.6.7 Penarikan Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan analisis dari hasil pengujian penggunaan antena wajan bolic
terhadap nilai-nilai parameter QoS dan jarak jangkauan pada sisi penerimaan data
yang dihubungkan melalui jaringan bluetooth tersebut, maka dapat dilakukan
penarikan kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai