METODOLOGI
3.1 Metodologi
Pada bagian metodologi ini akan dibahas semua proses yang dilalui dalam
membangun jaringan Virtual Private Network (VPN).
Mulai
Identifikasi Masalah
Wawancara
Pengumpulan Data
Studi Literatur
Observasi
tidak Berhasil
ya
Selesai
39
40
1. Komputer Server
Processor : Intel Core 2 Duo
Memory : 4GB
HDD : 1TB
NIC : OnBoard
OS : Ubuntu 11.12
44
2. Komputer Klien
Processor : Intel Core 2 Duo
Memory : 2 GB
HDD : 500GB
NIC : OnBoard
OS : Windows XP
2. OpenVPN
Adalah sebuah perangkat lunak jaringan yang berfungsi sebagai
mengendalikan suatu host atau mengirim data secara utuh dengan
menggunakan koneksi internet namun seolah – olah berada di jaringan
yang sama dengan jaringan lokal server dengan keamanan enkripsi
hingga 256-bit dan mempunyai berbagai macam jenis kriptografi.
Setelah mengetahui opsi – opsi pemecahan masalah yang ada maka
untuk mengatasi masalah – masalah yang sedang dihadapi oleh PT.
Sinar Jaya Agung Perkasa secara tepat digunakan lah suatu jalur
private yang menghubungkan server dengan kantor cabang sehingga
pertukaran data melalui internet dengan aman. Solusi yang dapat
digunakan adalah VPN(Virtual Private Network). Berikut ini beberapa
kelebihan OpenVPN dibandingkan dengan protokol PPTP :
46
3.3 Perancangan
Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh
dan berfungsi. Setelah melaluli tahap analisis, maka akan dilakukan perancangan
jaringan VPN . Hal ini bertujuan untuk mendapatkan model jaringan VPN yang
optimal dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu sebelum client bias
terkoneksi pada server maka akan dilakukan proses otentikasi terlebih dahulu
menggunakan key dan CA. Untuk simulasinya dapat dilihat seperti pada
gambar dimana saat client melakukan koneksi ke VPN Gateway, VPN
Gateway akan mengirimkan public key ke client. Public key ini hanya bisa
dibuka jika Client memiliki key dan CA yang sama dengan server. Setelah
melalui proses otentikasi maka, akan dibentuk koneksi VPN antara client dan
server dimana setiap data yang dikirim atau diterima telah terenkripsi
sehingga keamanan data terjamin.
Dengan perancangan sistem jaringan ini maka para staff kantor yang
akan bekerja di luar kantor dapat terhubung dengan jaringan komputer
perusahaan sehingga mereka dapat selalu mengakses dan memeriksa data
laporan-laporan perusahaan yang mereka butuhkan di luar jam kerja dan di
luar kantor. Adapun rancangan sistem VPN ini dibuat agar para pegawai yang
dimana dikategorikan sebagai mobile user dapat mengakses data yang ada
pada server data perusahaan. Pegawai yang memungkinkan untuk
dikategorikan sebagai mobile user adalah Direktur, General Manager, dan
para manager lainnya. Dengan sistem VPN ini juga dapat digunakan untuk
menghubungkan kantor pusat dengan kantor cabang. Berikut ini gambar
rancangan pemodelan sistem jaringan VPN :
48