Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi merupakan salah satu unsur yang sudah tidak terpisahkan dalam
kehidupan manusia zaman sekarang. Setiap harinya berbagai perkembangan dan
penemuan baru di bidang teknologi telah diciptakan oleh para ahli teknologi.
Dan salah satu bidang teknologi yang selalu mengalami perkembangan pesat
adalah teknologi informasi. Beberapa peran penting dari teknologi informasi
meliputi aspek bisnis, komunikasi, perbankan, dan lain–lain. Teknologi informasi
sendiri terdiri dari beberapa komponen yang mendukung seperti perangkat keras,
perangkat lunak, dan jaringan. Pertukaran informasi yang berjalan saat ini
sebagian besar melalui jaringan internet. Agar pertukaran informasi yang masuk
dan keluar menuju ke internet berjalan dengan optimal, maka setiap jaringan
lokal yang terhubung dengan internet harus memiliki rancangan topologi maupun
konfigurasi jaringan yang baik.
Dalam skripsi ini, objek yang dibahas adalah sistem jaringan di instansi Unit
Donor Pusat Palang Merah Indonesia (UDDP PMI) DKI Jakarta. PMI merupakan
instansi yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan yang unit-unitnya
tersebar di hampir semua daerah di Indonesia. Secara garis besar, PMI memiliki
tugas pokok meliputi: kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana,
pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat, serta pelayanan transfusi darah. Kenyataan yang
didapatkan di lapangan menunjukkan dalam mencapai kinerja yang optimal
diperlukan suatu sistem jaringan komputer yang terkoordinasi dengan baik.
Jaringan yang terdapat pada instansi UDDP PMI saat ini menggunakan dua
Internet Service Provider (ISP) yaitu Telkom Spedy dan Firstmedia Fastnet.
Permasalahan timbul ketika update informasi tentang jumlah stok kantong darah
dan keperluan logistik tidak dapat dilakukan oleh karyawan UDDP PMI secara
real time. Hal ini terjadi karena jaringan yang ada tidak sepenuhnya mendukung
kegiatan opersional. Semua divisi terhubung pada satu jaringan yang sama
sehingga membebani kinerja router yang dapat berakibat menurunnya performa
jaringan. Dalam Jaringan UDDP PMI juga belum diimplementasikan bandwidth

1
2

management sehingga jika salah satu perangkat sedang mengunduh atau


download, maka bandwidth internet yang ada hanya didapatkan oleh perangkat
tersebut sedangkan perangkat lain mendapatkan bandwidth internet yang
seadanya. Hal itu menyebabkan perangkat lain lambat untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan. Belum adanya pembagian beban traffic internet
menggunakan dua ISP yang ada ikut menambah permasalahan jaringan pada
UDDP PMI. Saat ini beban traffic internet yang ada untuk semua klien yang
terhubung dengan jaringan dibebankan kepada satu ISP saja, yaitu ISP Firstmedia
Fastnet. Sedangkan ISP Telkom Speedy dijadikan sebagai cadangan atau backup.
Dengan kondisi jaringan seperti ini, maka akan terjadi penumpukan traffic data
pada satu jalur yang menyebabkan akses internet menjadi lambat. Untuk
mengatasi masalah tersebut, perlu dibuat jaringan baru menggunakan VLAN
yang dilengkapi teknik Automatic Load Balancing dan Failover. Penggunaan
VLAN mengurangi kemungkinan terjadinya broadcast storms yang dapat
menyebabkan kepadatan pada jaringan komputer. Selanjutnya digunakan
Automatic Load Balancing yang merupakan perpaduan antara teknik load
balancing metode per connection classifier (PCC) dengan teknik per connection
queue (PCQ). Load balancing berfungsi sebagai pembagi beban traffic data yang
menuju ke internet dan juga traffic data yang berasal dari internet dengan
menggunakan dua ISP yang ada secara bersamaan dan otomatis. Kemudian
teknik PCQ digunakan untuk membagi bandwidth internet secara merata dan
dinamis kepada klien yang terhubung dalam jaringan. Teknik failover juga
diimplementasikan agar traffic data tidak terputus saat salah satu jalur ISP
mengalami kegagalan. Teknik failover akan mengalihkan traffic data ke jalur ISP
yang masih aktif, sehingga kegiatan operasional karyawan tidak terganggu.
Dengan dibuatnya jaringan baru ini diharapkan dapat mengoptimalkan performa
jaringan di dalam instansi UDDP PMI sehingga kinerja para pegawai turut
meningkat.

1.2 Rumusan masalah


Rumusan masalah yang ditemukan dalam jaringan instansi UDDP PMI yang
sedang berjalan adalah :
1. Dua ISP yang belum dimanfaatkan secara optimal.
2. Traffic internet yang dibebankan hanya kepada satu ISP.
3

3. Pembagian bandwidth yang kurang teratur antar klien.


4. Tidak adanya segmentasi jaringan antar divisi.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup penulisan skripsi ini dibatasi oleh hal – hal berikut.
1. Analisis topologi jaringan internal yang sedang berjalan pada instansi UDDP
PMI, tidak termasuk konfigurasi server dan firewall policy.
2. Perancangan sistem jaringan VLAN menggunakan teknik load balancing,
PCQ , dan failover.
3. Implementasi jaringan pada uji coba skala kecil hanya pada konfigurasi
router dan switch mikrotik.

1.4 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :
1. Menganalisa jaringan yang sedang berjalan pada instansi UDDP PMI.
2. Membuat topologi baru berdasarkan hasil analisis.
3. Mengimplementasi jaringan VLAN pada tahap uji coba.
4. Mengimplementasi teknik Load Balancing metode PCC, failover dan PCQ
pada tahap uji coba.
5. Melakukan pengujian transfer data pada jaringan VLAN dengan
menggunakan Automatic Load Balancing dan Failover.

Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah :


1. Solusi untuk peningkatan kinerja jaringan komputer pada UDDP PMI.
2. Menghindari beban broadcast yang terpusat pada router, sehingga performa
jaringan meningkat.
3. Mendistribusi beban traffic dengan membagi kepada dua jalur ISP yang
digunakan.
4. Memberikan jalur alternatif pada jaringan saat salah satu jalur ISP terputus
agar pertukaran data tidak terganggu.
4

1.5 Metode Penelitian


1. Analisis Lapangan
Analisis lapangan adalah proses menggunakan beberapa teknik untuk
mengumpulkan fakta yang dibutuhkan, teknik–teknik tersebut antara lain :
a. Wawancara
Wawancara adalah teknik pencarian fakta yang umumnya digunakan.
Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari setiap
individu yang bersangkutan dengan tatap muka lansung antara penulis
dan narasumber.
b. Observasi
Observasi adalah pencarian fakta dengan berpartisipasi atau mengamati
langsung jaringan komputer yang sedang berjalan serta mencari
permasalahan yang ada
c. Kuesioner
Kuesioner adalah alat riset atau survei yg terdiri atas serangkaian
pertanyaan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dr kelompok orang
terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui pos; daftar pertanyaan.

2. Studi Kepustakaan
Hal ini dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan materi – materi yang
berasal dari buku, jurnal dan sumber–sumber lainnya. Setelah materi
dikumpulkan, maka dapat dijadikan pedoman untuk dasar teori yang
digunakan dalam penulisan skripsi.

3. Perancangan Jaringan
Perancangan jaringan adalah proses rancangan jaringan yang baru
berdasarkan fakta–fakta yang telah ditemukan sebelumnya dengan teknologi
yang dipilih.

4. Uji Coba Simulasi


Uji coba simulasi ini dilakukan untuk mendapatkan hasil jaringan yang telah
dirancang.
5

5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan terhadap hasil uji coba simulasi yang sudah dilakukan,
untuk mendapatkan kelebihan dan kekurangan. Evaluasi ini dilakukan juga
untuk mengetahui apakah skripsi ini sesuai dengan tujuan awal.

1.6 Sistematika Penulisan

Keseluruhan isi dalam penulisan skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai
berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup,


tujuan dan manfaat, metode penelitan yang digunakan, dan sistematika
penulisan penelitian.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori – teori umum dan spesifik yang berperan sebagai dasar
dari pembuatan skripsi.

BAB 3 : METODOLOGI

Bab ini menjelaskan segala hal tentang diagram kerangka alur berpikir,
sistem yang sedang berjalan, identifikasi masalah, usulan pemecahan
masalah, dan perancangan jaringan yang baru.

BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan hasil dan evaluasi dari jaringan yang telah diuji coba.

BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dari evaluasi yang sudah dilakukan, dan
memberikan saran–saran yang berguna bagi perbaikan atau perkembangan
system yang serupa di masa yang akan datang. Bab ini juga merupakan bab
terakhir yang menutup skripsi ini.

Anda mungkin juga menyukai