Anda di halaman 1dari 7

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era modern ini, internet bukanlah sesuatu yang baru bagi masyarakat.

Berdasarkan data yang dikutip dari kominfo.go.id, Indonesia merupakan Negara

dengan pengguna internet terbanyak nomor enam di dunia. Hal ini dikarenakan

banyaknya jasa penyedia layanan internet yang biasa di sebut Internet Service

Provider (ISP) yang memudahkan masyarakat dalam mengakses jaringan internet.

Internet Service Provider (ISP) adalah badan usaha yang menjual koneksi

internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat identik dengan

jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau akses internet melalui

jaringan telepon. Sekarang, dengan perkembangan teknologi, ISP berkembang

tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan

teknologi seperti fiber optic dan wireless (Christiawan, 2012). Contoh perusahaan

yang melayani jaringan internet adalah PT. Telkom Indonesia, PT. Indosat,

NusaNet, MikroNet, CV. UPLINKS Air Batu, dan lain - lain. Internet Service

Provider (ISP) di pastikan memiliki sistem manajemen jaringan yang

memanajemen data pelanggan, pembayaran tagihan, tanggal jatuh tempo, IP

Address dan Bandwidth yang digunakan pelanggan. ISP juga menggunakan

router sebagai pengatur lalu lintas data para pelanggannya. Router yang biasa

digunakan adalah Mikrotik.

Mikrotik merupakan sistem operasi jaringan yang banyak digunakan oleh

Internet Service Provider (ISP) untuk keperluan firewall dan router network.

1
2

Mikrotik menjadikan router network yang handal yang dilengkapi dengan

berbagai fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel maupun wireless (Wisnanu,

2013). Mikrotik saat ini banyak digunakan oleh Internet Service Provider maupun

para system administrator yang lain, seperti warnet, game center, perkantoran,

sekolahan, kampus, dan lain-lain. Mikrotik OS menjadikan komputer router yang

handal yang di lengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel

maupun wireless. Routing memegang peranan penting dalam suatu network

terutama dalam mengatur jalur data dari satu komputer ke komputer lain.

Komputer yang bertugas mengatur routing di sebut Router.

Mikrotik juga menyediakan Application Programming Interface (API)

yang dapat digunakan oleh developer untuk meciptakan tools yang dapat

mempermudah mereka dalam menggunakan Mikrotik salah satunya adalah

Mikrotik API PHP Class. Menurut Musliyana (2014) API PHP Class merupakan

sebuah scripting yang di rancang oleh pihak developer Mikrotik untuk

menghubungkan antara bahasa pemrograman dengan Mikrotik router. Melalui

script PHP Class ini, PHP dapat bekerja untuk mengakses dan mengeksekusi

berbagai perintah router Mikrotik. Salah satunya menambahkan, mengedit

maupun menghapus user hotspot. PHP Class ini bersifat sebagai penghubung

antara PHP dengan Mikrotik, untuk malakukan explorasi scripting sepenuhnya

tergantung pada logika programmer. Mikrotik API ini mampu mengintegrasikan

bahasa pemrograman dengan router Mikrotik untuk mengkonfigurasi router

tersebut. Oleh karena itu, penerapan Mikrotik API ini menjadi solusi bagi setiap

ISP untuk membangun sendiri sistem manajemen jaringan yang baik dan

terintegerasi dengan pengelolaan data pelanggan.

1
3

Sistem Manajemen Jaringan adalah sebuah sistem yang berupaya

mengkoordinasikan dan mendistribusikan sumber daya secara administratif untuk

merencanakan, menganalisa, mengevaluasi, mendesain dan mengembangkan

jaringan telekomunikasi sehingga diperoleh kualitas pelayanan yang baik sesuai

dengan waktu dan biaya yang proposional dan kapasitas yang optimal. Sistem

manajemen jaringan biasanya digunakan sebagai media untuk menyimpan data

pelanggan beserta ip address dan bandwidthnya, dan memutus koneksi pelanggan

jika ada pelanggan yang berhenti berlangganan atau belum membayar tagihan

ketika sudah jatuh tempo dan memperpanjangan ketika pelanggan sudah

membayar tagihan secara otomatis.

Pada Internet Service Provider (ISP) CV. UPLINKS Air Batu, sistem

manajemen jaringan yang mereka gunakan masih memiliki beberapa kekurangan

seperti data pelanggan beserta data alamat internet protocol (IP Address) dan

lebar jalur (bandwidth) tidak terintegerasi secara otomatis dengan konfigurasi

yang ada pada router Mikrotik, begitu juga untuk proses pembayaran yang tidak

terintegrasi dengan proses pemutusan dan perpanjangan koneksi. Hal ini yang

menyebabkan sistem manajemen jaringan yang di gunakan menjadi tidak efektif.

Alasan tersebut yang mendorong penulis untuk membuat sistem

manajemen jaringan yang efektif, efisien dan terstruktur yang dapat di gunakan

oleh CV. UPLINKS Air Batu. Dengan dasar itulah penulis memilih judul

“IMPLEMENTASI MIKROTIK API PADA SISTEM MANAJEMEN

JARINGAN ISP CV. UPLINKS AIR BATU”.

1
4

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang penulis uraikan terdapat identifikasi

masalah yang akan di jadikan bahan penelitian sebagai berikut:

1. Data pelanggan beserta data ip address dan bandwidth-nya tidak terintegerasi

secara otomatis dengan konfigurasi yang ada pada router Mikrotik.

2. Proses konfigurasi pemutusan koneksi pelanggan di lakukan secara manual.

3. Proses pembayaran dengan proses pemutusan dan perpanjangan koneksi

internet tidak terintegerasi.

1.3 Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, penulis hanya membahas perancangan sistem

manajemen jaringan yang berfokus pada:

1. Sistem manajemen jaringan ini di buat untuk mengintegerasikan data

pelanggan dengan ip address dan bandwidth-nya secara otomatis dengan

konfigurasi pada router Mikrotik.

2. Sistem manajemen jaringan ini di buat agar pemutusan koneksi pelanggan di

lakukan secara otomatis.

3. Sistem manajemen jaringan ini dibuat agar proses pembayaran dengan proses

pemutusan dan perpanjangan koneksi internet dapat terintegerasi.

4. Sistem manajemen jaringan ini di rancang menggunakan bahasa

pemrograman PHP dengan Mikrotik API PHP Class.

5. Sistem manajemen jaringan ini hanya dibuat untuk CV. UPLINKS Air Batu.

1
5

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, adapun masalah yang akan

di bahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sistem manajemen jaringan yang dapat

mengintegrasikan data pelanggan dengan ip address dan bandwidth-nya

dengan konfigurasi pada router Mikrotik ?

2. Bagaimana merancang sistem manajemen jaringan yang dapat memutuskan

koneksi pelanggan secara otomatis?

3. Bagaimana membangun sistem manajemen jaringan yang mengintegrasikan

proses pembayaran dengan pemutusan dan perpanjangan koneksi internet?

4. Bagaimana membangun sistem manajemen jaringan menggunakan bahasa

pemrograman PHP dengan Mikrotik API PHP Class?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1. Menerapkan pengetahuan tentang sistem manajemen jaringan.

2. Menerapkan pengetahuan tentang router Mikrotik untuk sistem manajemen

jaringan.

3. Menerapkan pengetahuan tentang mengintegrasikan basis data dengan router.

4. Mengimplementasikan Mikrotik API dengan bahasa pemrograman PHP.

1
6

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang di dapatkan dari penelitian ini adalah :

A. Bagi Penulis

1. Dapat meningkatkan pemahaman mengenai masalah yang berkaitan

dengan manajemen jaringan pada CV. UPLINKS Air Batu

2. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan di bidang jaringan

komputer khususnya pada manajemen jaringan.

3. Sebagai sarana untuk menambah pemahaman tentang router Mikrotik

dan Mikrotik API.

B. Bagi CV. UPLINKS Air Batu

1. Memudahkan petugas administrasi jaringan dalam mengelola jaringan

internet pelanggan.

2. Memiliki sistem manajemen jaringan yang terstruktur, efisien, dan

efektif.

C. Bagi STMIK Royal Kisaran

1. Meningkatkan hubungan kerja sama antar instansi swasta dengan

perguruan tinggi yang bersangkutan.

2. Sebagai suatu bahan tambahan ilmu pengetahuan dan bahan referensi

yang bermanfaat bagi penelitian sejenis sehingga dapat dikembangkan

untuk penelitian selanjutnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini dapat diuraikan secara

singkat mengenai materi dai bab – bab sebagai berikut:

1
7

BAB 1. PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang

lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan

dalam pembuatan skripsi ini.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini berisikan semua penjelasa tentang teori, dapat berupa

definisi–definisi atau model yang berkaitan dengan tema atau masalah

yang diteliti, dituliskan juga tools/software yang digunakan untuk

pembuatan atau perancangan sistem.

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN


Metodologi penelitian, yaitu bab yang menguraikan tentang objek

penelitian, variabel, metode penelitian, metode pengumpulan data, dan

metode analisis data.

BAB 4. ANALISA DAN PERANCANGAN


Pada bab ini berisi tentang rancangan jaringan, topologi jaringan, analisis

masalah, dan rancangan sistem manajemen jaringan.

BAB 5. IMPLEMENTASI DAN HASIL


Pada bab ini berisikan tentang hasil dari rancangan sistem manajemen

jaringan ISP CV. UPLINKS Air Batu.

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisikan kesimpulan yang didapat selama penelitian, beserta

saran untuk perbaikan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai