Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN

“ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT PADA KOS KOSAN BERBASIS


MIKROTIK RB750”

Proposal Penelitian ini Sebagai Syarat Kelulusan Matakuliah Metodologi Riset Pada Jurusan
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina Batam

KUWAT GUNAWAN

1710128262058

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS IBNUSINA BATAM

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini semakin canggih dan ada di sekitar kita. Kehidupan di
zaman sekarang bahkan diwarnai dengan adanya teknologi yang semakin berkembang ini
sehingga manusia mencapai suatu tingkatan yang disebut dengan istilah modern. Adanya
internet dan berbagai kemudahan yang diberikan oleh internet ini merupakan salah satu contoh
bukti nyata dari adanya teknologi yang semakin berkembang di sekitar kita. Teknologi sendiri
sebenarnya digunakan manusia sebagai alat untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Jadi
sebenarnya teknologi ini diciptakan dengan tujuan untuk semakin mempermudah seseorang
dalam mendapatkan atau meraih tujuannya. Teknologi dikembangkan dengan melibatkan ilmu
dan akal sehat sehingga dibutuhkan pengetahuan serta inovasi untuk menciptakan teknologi.
Kemajuan teknologi yang terjadi sekarang ini tentu tidak bisa dihindari. Di segala aspek
kehidupan manusia saat ini pasti disertai pula dengan adanya perkembangan teknologi di
dalamnya. Namun penggunaan teknologi ini sudah seharusnya dilakukan dengan tepat.
Penggunaan dengan Cara yang tepat Akan membuat teknologi bisa difungsikan sesuai dengan
harapan.

Telah banyak orang yang menggunakan media internet sebagai kebutuhan pokok dalam
menjalani pekerjaan masing-masing orang. Sehingga semakin berkembang pula aplikasi-
aplikasi, media-media, dan cara-cara mudah dalam penggunaan akses internet. Salah satunya
yaitu hotspot yang banyak digemari saat ini. Karena pemakaiannya yang mudah dan tidak
begitu membutuhkan banyak biaya dalam penggunaan media atau perangkatnya. Hotspot tidak
lagi membutuhkan kabel terlalu banyak untuk dapat sharing data. Sebab Hotspot
mengandalkan media transmisi wireless (nirkabel atau tanpa kabel) yang menggunakan sinyal.
Sehingga pada saat ini Hotspot banyak digemari oleh kalangan bawah ke atas karena lebih
murah dibandingkan dengan Akses Internet yang berlangganan pada suatu ISP paket
perorangan. Sistem operasi yang digunakan yaitu Mikrotik Router OS 3.3.0 yang dapat
diperoleh dengan mudah, seperti mengunduhnya di Internet. MikroTik RouterOS™,
merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain
untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui
Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer
PC (Personal computer). PC yang Akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan
resource yang cukup besar untuk penggunaan standar, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk
keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menyusun penelitian ini dengan judul “Analisis
dan Perancangan jaringan hotspot pada kos-kosan berbasis Mikrotik RB750”

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana analisis jaringan saat ini?”
“Bagaimana perancangan hotspot kos-kosan berbasis Mikrotik?”

1.3. Batasan Masalah


Adapun batasan masalah yang diangkat pada penelitian ini menggunakan router mikrotik dan
beberapa AP (Access Point)

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian


1. Menambah kenyamanan bagi penghuni kost
2. Sebagai daya tarik kost

1.4.2 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Mempermudah pemilik kost untuk membatasi penggunaan internet di setiap kamar
Kos
2. Menjadikan hotspot sebagai fasilitas bagi penghuni kost
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan Komputer


Jaringan komputer dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer beserta perangkat-

perangkat lain yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dan saling bertukar

informasi, sehingga membantu efisiensi, dan optimasi dalam kerja. (Norton, 1999, p5)

2.2 Klasifikasi Jaringan


Ada tiga tipe jaringan yang biasa digunakan, yaitu:

1. Local Area Network (LAN)


Menurut Stalling (2004, p16) Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan komunikasi
yang saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan menyediakan suatu pertukaran data
di antara perangkat-perangkat tersebut. LAN biasanya menghubungkan dua atau lebih
komputer dan alat-alat yang terhubung dalam sebuah area geografis yang terbatas (sampai
beberapa kilometer), berkecepatan tinggi, dan memiliki error yang rendah di dalam sebuah
perusahaan. (Lammle, 2005, p670)
Dalam koneksi jaringan seperti itu, biasanya ada satu komputer yang dijadikan sebagai sebuah
server.Server tersebut dapat digunakan untuk menyimpan berbagai macam piranti lunak
(software) yang dapat digunakan untuk mengatur jaringan ataupun sebagai piranti lunak yang
dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut (komputer
klien/workstation). User yang membutuhkan aplikasi yang sering dipakai dan disimpan
di server, dapat men-download-nya dan menyimpannya di komputer lokalnya yang kemudian
dapat langsung dipakai. User juga dapat melakukan pencetakan ke printer atau layanan lainnya
dalam jaringan.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) biasanya mencakup area metropolitan yaitu sebuah
area yang biasanya lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN, misalnya antar wilayah
dalam satu provinsi. (Lammle, 2005, p674) MAN juga dapat menghubungkan beberapa LAN
menjadi suatu bagian jaringan yang lebih besar lagi. Cakupan geografis dari MAN itu sendiri
tidak menghubungkan area geografis yang berbeda. Contoh: sebuah Kantor X, memiliki
cabang di provinsi Jawa Tengah yaitu di Kota Semarang, Purwokerto dan Pekalongan. Kantor
cabang tersebut saling terhubung satu Sama lain

3. Wide Area Network (WAN)


Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang ruang lingkupnya terpisahkan oleh batas
geografis dan biasanya sebagai penghubungnya sudah menggunakan media satelit ataupun
kabel bawah laut. Contoh: keseluruhan jaringan bank besar yang ada di seluruh Indonesia
maupun yang ada di negara- negara lain.WAN didesain untuk beroperasi pada wilayah
geografis yang sangat luas, memungkingkan akses melalui interface serial yang beroperasi
pada kecepatan yang rendah, menyediakan konektivitas fulltime dan parttime,
menghubungkan peralatan yang dipisahkan oleh wilayah yang luas, bahkan secara global.
(N Komariah - 2009)

2.3 Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang
dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan
warnet.
Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan
administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan
komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun. (AI Ardhitya - 2003)

Fungsi Mikrotik:
1. Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk
pengelolaannya.
2. Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router
OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.
3. Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
4. Pembuatan PPPoE Server.
5. Billing Hotspot.
6. Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.

2.4 Mikrotik Routerboard


RouterBOARD merupakan hardware (Router) yang didesain oleh MikroTik.
RouterBOARD memiliki beragam seri dan interface yang disesuaikan dengan kebutuhan.
RouterBOARD menggunakan RouterOS sebagai software / sistem operasinya.
Beberapa contoh Routerboard ini diantaranya adalah RB400, RB600, R52H, R52N, R2N yang
merupakan Wireless board dan RB750, RB450G, RB1000 yang merupakan Embedded (system
minimum) Router. (E purwanto- Jurnal Informa, 2015)

2.5 Mikrotik Router OS


MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan
sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.
Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi
dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang Akan dijadikan
router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standar,
misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks,
routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang
memadai. (S Hermawan - 2010)

2.6 Access Point


Access point adalah suatu perangkat jaringan komputer yang dapat menghubungkan
piranti nirkabel dengan jaringan lokal dengan menggunakan teknologi seperti wifi, bluetooth,
wireless, dan lain – lain. Biasanya access point menggunakan router, hub, and atau switch
sebagai perangkat keras untuk menghubungkan piranti nirkabel dengan jaringan lokal yang
telah dibuat oleh administrator.
Perangkat access point ini memiliki antena dan transceiver yang digunakan sebagai penerima
dan penyebar sinyal untuk dihubungkan dengan peranti yang terhubung. Untuk dapat
terhubung, pemilik perangkat biasanya diharuskan untuk memasukkan password yang telah
dibuat oleh administrator jaringan. (Fahreza, A. 2015)

Secara umum fungsi dari access point adalah sebagai perantara lalu lintas data dari client
(perangkat yang terhubung seperti laptop, smartphone, komputer, dan lain – lain) dengan
jaringan lokal yang telah dibuat (wifi, wireles, dan lain – lain). Adapun fungsi lainnya seperti
berikut:

1. Sebagai penyebar sinyal internet melalui gelombang radio kepada perangkat yang
terhubung.
2. Sebagai penghubung antara jaringan lokal yang memakai kabel dengan jaringan
nirkabel (wifi, wireless, bluetooth).
3. Sebagai alat untuk mengatur IP Address secara otomatis terhadap perangkat yang
terhubung, fungsi ini mirip dengan fungsi DHCP atau dynamic host configuration
protocol.
4. Sebagai pengaman dengan menerapkan fitur keamanan WEP atau WAP yang biasanya
disebut dengan Shared Key
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian terhadap perancangan jaringan hotspot pada kos kosan berbasis mikrotik
RB750 yang bertempatan di melcem sei tering
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan tanggal 10 Mei – 1 Juni 2020.
3.2 Metode Penelitian
Metode Penelitian yang diterapkan dalam penulisan yaitu

Pengambilan data yang dilakukan dengan Cara:


1. Studi pustaka yaitu dengan mengambil semua bahan materi penelitian dari
beberapa buku dan halaman web.
2. Prosedur dalam penerapan hotspot pada kos kosan berbasis mikrotik dalam
penulisan ini adalah sebagai berikut:
3. Membuat Topologi Jaringan
4. Konfigurasi Mikrotik menggunakan aplikasi winbox
5. Setting IP Address
6. Setting Access Point
7. Penerapan Access Point untuk hotspot pada kos kosan
8. Test PING pada CMD untuk menguji apakah hotspot sudah bisa digunakan

DAFTAR PUSTAKA

Utorodewo, Felicia N. (2007). Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah.


Jakarta: Universitas Indonesia.

Iwan Sofana (2013).CISCO CCNA & Jaringan Komputer,(Edisi Revisi).


Fahreza, A. (2015). Pengertian Access Point Dan Fungsinya.

Ardhitya, Arse Irawhan. (2003) "Pengertian dan Penjelasan Mikrotik."

Purwanto, E. (2015). Implementasi Jaringan Hotspot Dengan Menggunakan Router


Mikrotik Sebagai Penunjang Pembelajaran (Studi Kasus: Smk Sultan Agung Tirtomoyo
Wonogiri). Jurnal Informa, 1(2), 20-27.
Ropianto, M., & Sucipto, S. (2018). Sistem Informasi Administrasi Di Mabes
Penanggulangan Bahaya Kebakaran BP Batam Berbasis Web Mobile. Jurnal Teknik Ibnu
Sina (JT-IBSI), 3(1).

Anda mungkin juga menyukai