81
Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (SENASKI) 2017 (ISBN: 978-602-60250-1-2)
Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, Plan (Perencanaan), Design (Desain), Implement
karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak (Implementasi), Operate (Operasi) dan Optimize (Optimasi).
router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip Fase-fase ini dikenal dengan istilah PPDIOO. [4]
dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi
membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di IV. OBJEK SISTEM DAN PERANCANGAN
seluruh dunia.
Linux yang merekagunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 A. Kerangka Berpikir
yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 –
15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia Pendahuluan Penelitian
1. Mengidentifikasikan Permasalahan
2. Merumuskan Permasalahan
Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Lapangan
routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan (Field Research)
2. Metode Perpustakaan
Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga (Library Research)
lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Metode Penelitian
Metode Pengembangan Sistem
Mikrotik secara maraton.
Worksheet, Fasilitas,
Plan ( Perencanaan ) Karakteristik Arsitektur
Jaringan, Gap Analisis
Konfigurasi, Tataletak /
Gambar 1 Wireless Distribution System Design ( Desain )
penggagambaran device-
device dalam jaringan
(map location network
devices)
B. Wireless Distribution System (WDS)
Instalasi, konfigurasi,
Wireless Distribution System (WDS) yang disebut juga Implement (Implementasi)
spesifikasi desain.
informasi-informasi
sebagaiWirelessRepeater merupakan sistem untuk
mengembangkan jaringan nirkabel tanpa harus menggunakan Gambaran pengelolaan
komponen – komponen,
kabel sebagai backbone untuk access point, melainkan Operate (Operasional) kegiatan upgrade, kinerja,
identifikasi pengoreksian
memanfaatkan jalur nirkabel dari access point. Kekurangan dalam jaringan
repeater adalah bisa mengurangi performansi wireless LAN.
Repeater harus menerima dan mengirim setiap frame pada Data masalah dalam
jaringan, persyaratan –
kanal radio yang sama, mengakibatkan terjadinya Optimize (Optimalisasi)
persyaratan desain
jaringan
penggandaan jumlah traffic pada jaringan. Hal ini terjadi jika
digunakan banyak repeater.
Gambar 2 Kerangka Berfikir
C. Model PPDIOO
B. Sistem Yang Sedang Berjalan
Sistem yang sedang berjalan, masih menggunakan koneksi
Metode Perancangan Jaringan dengan Model PPDIOO dengan menggunakan kabel untuk menghubungkan satu
Dengan kebutuhan layanan jaringan yang semakin perangkat dengan perangkat lainnya. Sehingga lingkup
kompleks, maka diperlukan suatu metodologi yang mendukung jangkauan tidak terlalu luas, dan tidak mudah untuk user akan
perancangan arsitektur dan disain jaringan. Cisco masuk kedalam jaringan.
memperkenalkan sebuah metode perancangan jaringan dengan Sistem yang ditawarkan menggunakan koneksi wireless
model PPDIOO yaitu, Prepare, Plan, Design, Implement, yang lebih effisien, dan jangkauan cakupan dari jaringan
Operate, and Optimize. tersebut akan lebih luas cakupannya. Selain itu user akan lebih
Model siklus hidup metode pengembangan jaringan dengan mudah untuk masuk kedalam jaringan karena adanya fitur
konsep PPDIOO ini, memberikan langkah-langkah kunci login.
dalam keberhasilan perencanaan jaringan, baik itu pada Walaupun mudah untuk user masuk kedalam jaringan
tahapan desain, implementasi dan operasional tersebut, akan tetapi dengan sistem yang diajukan tidak akan
nantinya.Pendekatan dengan model top-down design, mudah sembarang user masuk karena keamanan jaringannya
mengarahkan infrastruktur jaringan untuk beradaptasi pada cukup kuat.
aplikasi-aplikasi apa saja yang dibutuhkan oleh suatu jaringan.
Bila digambarkan pada Paket Tracer, maka topologi yang
Cisco telah menghasilkan sebuah formula siklus hidup sedang berjalan dapat digambarkan sebagai berikut:
perencanaan jaringan, menjadi enam fase: Prepare (persiapan),
82
Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (SENASKI) 2017 (ISBN: 978-602-60250-1-2)
C. Perancangan
Dari hasil pengamatan, penerapan tataletak acces point
ditempatkan ditengah lapangan upacara. Dalam perencanaan
tahapan pembuatan jaringan di SMKN 1 PANYINGKIRAN Gambar 5 Salah satu proses konfigurasi
bila mengacu dengan metode yang digunakan maka tahapan
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
REFERENCES
83
Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (SENASKI) 2017 (ISBN: 978-602-60250-1-2)
RouterOS di PC”, November 2016, Mikrotikindo.blogspot.com, Untuk SMA/SMK/MA/Umum”, PT. Prestasi Pustakaraya, 158 : 11
November 2016. Jakarta, 2011.
[4] Virgiawan Listanto, “TEKNIK JARINGAN KOMPUTER [7] Virgiawan Listanto, “TEKNIK JARINGAN KOMPUTER
Untuk SMA/SMK/MA/Umum”, PT. Prestasi Pustakaraya, 158 : 3 [8] Untuk SMA/SMK/MA/Umum”, PT. Prestasi Pustakaraya, 158 : 12
Jakarta, 2011. Jakarta, 2011.
[5] Virgiawan Listanto, “TEKNIK JARINGAN KOMPUTER Virgiawan Listanto, “TEKNIK JARINGAN KOMPUTER
Untuk SMA/SMK/MA/Umum”, PT. Prestasi Pustakaraya, 158 : 6 Untuk SMA/SMK/MA/Umum”, PT. Prestasi Pustakaraya, 158 : 15 - 19
Jakarta, 2011. Jakarta, 2011.
[6] Virgiawan Listanto, “TEKNIK JARINGAN KOMPUTER
84