Mikrotik merupakan perangkat lunak, sekaligus sistem operasi yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer dapat berfungsi sebagai network (jaringan), pengendali, atau pengatur lalu
lintas antar jaringan komputer. Mikrotik juga menggunakan sistem operasi berbasis Linux dan
menjadi dasar network router. Sistem operasi (OS) ini sangat cocok untuk membangun administrasi
jaringan komputer yang berskala kecil hingga besar.
Namun, hingga saat ini masih banyak orang yang salah memahami pengertian dari mikrotik dan
router. Jika mikrotik adalah sebuah sistem operasi yang termasuk dalam golongan open source,
maka router merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai penghubung antara dua jaringan
atau lebih. Jadi, perbedaan yang paling mendasar adalah mikrotik sebagai software dan router
berperan menjadi hardware.
Komputer semacam ini disebut dengan Router. Router yang dipasang pada komputer berperan
sebagai media penghubung, sekaligus pengatur antara dua buah jaringan atau lebih, yang berguna
dalam meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Maka dengan demikian, Mikrotik bisa dikatakan sebagai sistem operasi Router yang dapat
dimanfaatkan untuk menjalankan, sekaligus mengatur semua aktivitas network (jaringan) secara
keseluruhan. Mikrotik terdiri dari beragam fitur yang diproduksi untuk jaringan wireless maupun IP
network, sistem ini juga cocok untuk dipakai pada ISP, provider hotspot dan warnet.
Untuk memudahkan para user untuk menggunakannya, Mikrotik telah didesain secara khusus, baik
untuk urusan administrasi jaringan komputer, misalnya merancang dan membangun sebuah sistem,
baik yang berskala kecil hingga yang rumit sekalipun.
Mikrotik sendiri merupakan nama perusahaan kecil yang berkantor di pusat negara Latvia, dan
dibentuk oleh John Trully serta Arnis Riekstins. Sekitar tahun 1966, mereka berdua memulai dengan
sistem operasi Linux dan MS DOS dan dikombinasikan dengan teknologi berbasis wireless (nirkabel)
LAN atau WLAN Aeronet yang berkecepatan hingga 2 Mbps di Moldova.
Ketika mereka sampai di Latvia, mereka mulai melayani lima pelanggannya. Mereka memiliki
keinginan kuat untuk membuat perangkat lunak Router yang handal, dan dapat disebarkan ke
seluruh dunia. Versi Linux yang pertama kali di gunakan oleh John dan Arnis adalah Linux yang versi
Kernel 2.2.
Mereka berdua mengembangkan versi Linux tersebut dengan dibantu oleh 5 hingga 15 orang staf
R&D, sehingga sekarang Mikrotik sudah mendominasi dunia Routing untuk negara-negara
berkembang.
Sejak awal, Mikrotik hanya fokus untuk perusahaan jasa layanan internet (PJI) atau Internet Service
Provider (ISP) yang melayani jasa servis kepada pelanggannya dengan memakai teknologi wireless
atau nirkabel. Dalam sejarah Mikrotik, pada awalnya John dan Arnis ( sang pendiri ) hanya ingin
membangun software untuk Routing, sementara kebutuhan akan perangkat keras juga terus
berkembang.
Oleh karena itu, akhirnya mereka membuat berbagai perangkat keras yang berhubungan dengan
software yang kemudian mereka kembangkan lebih lanjut. Keunggulan Mikrotik berada pada
perangkat lunak Routernya, karena terlihat mereka berjualan perangkat W-LAN dengan antena
omni.
Fungsi Mikrotik
Fungsi yang pertama, dipergunakan untuk membantu dalam memblokir situs yang mengandung
konten yang dilarang tegas oleh undang – undang. Mikrotik juga dapat dimanfaatkan untuk
memblokir berbagai situs terlarang, atau konten yang mengandung pornografi dengan
menggunakan proxy. Sehingga, program ini sangat mendukung untuk terciptanya internet positif
sebagai langkah awal dalam mengurangi konten yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Mikrotik dapat di aplikasikan sebagai biling hotspot, sehingga akan mempermudah dalam
pengkonfigurasian serta pembagian bandwitch pada jaringan.
Dengan menggunakan mikrotik, mampu untuk mengatur dan mengkonfigurasi LAN (Local Area
Network) yang menggunakan PC Mikrotik Router OS dan hardware yang berspesifikasi lebih rendah.
Dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS, dengan spesifikasi perangkat
keras yang sangat rendah.
Setelah mengetahui setiap fungsi yang dimiliki oleh mikrotik, berikutnya masuk pada topik
pembahasan mengenai jenis dari perangkat lunak berbasis sistem operasi jaringan ini yang terbagi
menjadi dua jenis utama.
• Mikrotik RouterOS
Jenis yang pertama adalah mikrotik RouterOS, dimana sistem operasi yang dipakai berbasis UNIX
dan memiliki kelebihan dan juga menyediakan fitur mulai dari paket router, bridge, firewall, proxy
server, hotspot dan lain sebagainya. Cukup dengan menggunakan sebuah Operating System (OS)
saja, kita sudah dapat dan mampu untuk membangun router sendiri.
Mikrotik Router OS juga merupakan versi Mikrotik dalam bentuk perangkat lunak, yang dapat
dipasang pada komputer rumahan, atau PC dengan menggunakan CD. Mikrotik Router OS
merupakan sebuah sistem operasi perangkat lunak yang dibuat khusus untuk network Router, yang
mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP dan wireless network.
1. Routing
2. Hotspot
5. DHCP server
6. Firewall, NAT
10. Ipsec
11. Webproxy
13. VRRP
15. VRRP
Kelebihan RouterOS
16. UpnP
19. MNDP
20. Tools
21. ISDN
22. VLAN
23. Winbox
24. SDSL
25. Bridge
26. Bonding
28. M3P
4. Dilengkapi berbagai fitur handal dalam mengelola jaringan komputer Kekurangan RouterOS
Jika kita sudah mengetahui kelebihan dari RouterOS, ada baiknya kita juga mengetahui beberapa
kekurangan dari RouterOS:
• Mikrotik RouterBoard
Jika sebelumnya, RouterOS memanfaatkan sistem operasi perangkat lunak, maka RouterBoard
merupakan perangkat keras (hardware) yang dikembangkan oleh perusahaan Mikrotik.
RouterBoard berukuran sangat kecil dan lebih praktis, kemudian kita juga dapat melakukan proses
instalasi RouterOS pada RouterBoard yang telah terkonfigurasi dengan baik.
Mikrotik RouterBoard juga merupakan jenis Router embedded, produk dari Mikrotik yang mana
merupakan salah satu jenis Mikrotik, yang sistem pemakaiannya menggunakan hardware, supaya
dapat menjalankan fungsi Router Mikrotik. Fungsi penggunaan RouterBoard yaitu dapat
menjalankan fungsi Router, tanpa harus tergantung pada PC, karena fungsi Router sudah ada pada
routerboard.
Ukuran Routerboard ini lebih kecil dari pada PC yang di instal pada RouterOS, dan juga lebih
kompak, serta lebih hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor.