PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang campus network dengan
hierarchical design model.
1
1.3. Ruang Lingkup
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dijelaskan diatas, maka dibatasi
pada masalah-masalah yang meliputi :
1.4. Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2. Rancangan
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai
suatu proses pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas rancangan
penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam
rancangan perencanaan dimulai dengan mengadakan observasi dan evaluasi
terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan
kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut.
1. Access
Pada LAN (Local Area Network), perangkat seperti telepon dan komputer
di gunakan untuk mengakses network lokal. Sedangkan pada WAN (Wide Area
Network), remote users atau sites akan mengakses network perusahaan. Layer
access menyediakan akses network bagi pengguna (end-user).
2. Distribution
Layer ini terdiri dari sekumpulan perangkat switch. Sekumpulan
distribution devises dan perangkat lain yang mendampingi switch disebut sebagai
switch block. Layer distribution menyediakan availability, Qos, fast path
recovery, dan load balancing.
3. Core
Core merupakan backbone yang menyediakan koneksi kecepatan tinggi
(gigabit atau yang lebih tinggi). Core menjadi jalur Layer 3, bagi Layer core
menyediakan scalability dan reliability.
3
Gambar 1. Bagan fungsi umum masing-masing Layer
4
Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia.
Latvia adalah sebuah negara yang merupakan pecahan dari negara Uni Soviet
dulunya atau Rusia sekarang ini. Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan
jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani
pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls
memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet
dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia. MikroTik
sekarang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di
sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk hardware unggulan Mikrotik
berupa Router, Switch, Antena, dan perangkat pendukung lainnya. Sedangkan
produk Software unggulan Mikrotik adalah MikroTik RouterOS.
5
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer
(PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai
jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan
istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak
bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai
dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat
diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses
(bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link,
sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.
6
2.1.11. Cisco Packet Tracer
Cisco Packet Tracer adalah sebuah Cisco simulator yang dapat di gunakan
dalam pelatihan dan pendidikan, tetapi juga dalam penelitian untuk simulasi
jaringan komputer sederhana. Alat ini di buat oleh Cisco Systems dan di berikan
untuk di bagikan secara gratis kepada staf pengajar, mahasiswa, dan alumni yang
sedang atau telah berpartisipasi dalam Cisco Networking Academy. Tujuan dari
Packet Tracer adalah untuk menawarkan siswa dan guru sebuah alat untuk
mempelajari prinsip-prinsip jaringan serta mengembangkan keterampilan
teknologi Cisco tertentu.
7
2.2. Penelitian Terdahulu
2. I Wayan Oka Pradnyadiputra, I Gst. Ngr Wisnu Sumadi 06, dan I.A Dwi
Christina
Dengan judul : Pemanfaatan Virtual Local Area Network (VLAN) Dan
Penghematan Host Dengan Metode Variable Length Subnet Mask (VLSM).
8
3. Melly Maulin Purwaningwulan
Dengan judul : Hubungan Penggunaan Intranet Sebagai Media Cyber-Pr Dengan
Tingkat Kohesivitas Karyawan.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
10
3. Design
Membuat desain network secara detail. Dari data-data yang didapatkan
sebelumnya, tahap Design ini akan membuat gambar desain topologi jaringan
interkoneksi yang akan di bangun. Biasanya hasil dari design berupa :
a. Gambar-gambar topology.
b. Membuat simulasi dengan menggunakan Cisco Packet Tracer.
c. Gambar-gambar detailed estimasi kebutuhan yang ada.
4. Implement
Melakukan implementasi berdasarkan rencana dan desain yang sudah
dibuat.
Di tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan sebelumnya.
Dalam implementasi praktisi jaringan akan menerapkan semua yang telah di
rencanakan dan di design sebelumnya. Implementasi merupakan tahapan yang
sangat menentukan dari berhasil atau gagalnya project yang akan di bangun.
5. Operate
Pengoperasian network dan memonitor kondisi network.
Tahapan ini bagian dari tahapan implementasi, setelah di implementasi
maka perlu dilakukan pengawasan dan pemantauan pada pengoperasiannya.
6. Optimize
Melakukan optimasi dan mengatasi kelemahan yang ada.
11
BAB IV
12
4.2.1. Analisis Kondisi Awal Jaringan Komputer yang sedang berjalan di
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Pakuan.
Sebagai kampus yang memiliki fasilitas komputer yang lengkap dan
tersebar dibeberapa lantai, ruangan dan memiliki jumlah mahasiswa yang cukup
banyak, Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas pakuan juga
melibatkan Sistem Informasi dan penggunaan jaringan dalam proses akses
internet dan kegiatan akademik. Untuk itu di butuhkan sebuah sistem jaringan
data yang handal, cepat, dan tertata dengan baik agar proses-proses yang telah di
sebutkan sebelumnya dapat berjalan dengan lancar.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah jaringan komputer yang ada maka
dilakukan analisis kebutuhan untuk merancang dan mengembangkan jaringan
yang paling sesuai dengan kondisi yang ada sehingga semua LAN yang ada akan
saling terhubung. Maka dari permasalahan diatas itu, rancangan jaringan
komputer intanet universitas menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network)
dalam membangun sebuah sistem jaringan komputer yang baik sehingga
mempermudahkan para penggunanya dalam proses penggunaan jaringan tersebut.
192.168.1.2 -
2 Labkom 101 192.168.1.254 255.255.255.0 192.168.1.1
192.168.2.2 -
3 Workshop 102 192.168.2.254 255.255.255.0 192.168.2.1
192.168.5.2 -
4 FMIPA 103 192.168.5.254 255.255.255.0 192.168.5.1
192.168.6.2 -
5 Ilkom 104 192.168.6.254 255.255.255.0 192.168.6.1
192.168.7.2
6 Farmasi 105 192.168.7.254 255.255.255.0 192.168.7.1
192.168.124.2 -
7 Diploma 106 192.168.124.254 255.255.255.0 192.168.124.1
13
4.2.2. Topologi Jaringan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan.
Gambar di bawah ini akan menjelaskan pada topologi jaringan yang
sedang berjalan (Network Existing) pada Fakultas matematika dan ilmu
pengetahuan alam universitas pakuan.
14
Gambar 8. Layout
4.4. Implementasi
4.4.1. Instalasi Sistem Operasi
Pada tahap ini dilakukan penginstallan operating system dan software
yang akan digunakan dalam pembuatan system analisis, yaitu :
4.4.1.1.Instalasi Sistem Operasi Windows 7
Langkah 1. Pada desktop, telah terinstal Windows 7
Langkah 2. Tampilan Windows 7
15
4.4.1.2.Instalasi Packet Tracer
Langkah awal penginstalan Packet Tracer yang telah didownload
sebelumnya.
Gambar diatas merupakan Sofware Packet tracer yang akan di instal yang
berfungsi untuk membantu dalam membangun jaringan simulasi yang akan
dirancang .
Klik start -> Programs -> Packet Tracer Atau klik iconnya pada desktop.
Berikut ini tampilan worksheet nya.
16
Gambar 13. Tampilan worksheet
2. Multilayer switch
17
3. Switch
18
Tabel 2. Jarak media transmisi antar VLAN
Jarak antara server dengan setiap anggota VLAN (distribution) dan access
disesuaikan dengan jarak masing masing, tergandung letak dari setiap distribution
dan access tersebut. Berdasarkan lantai 1,2,3 ataupun gedung FMIPA 1 dan
FMIPA 2. Pada tabel di atas jarak kabel berdasarkan hasil dari perkiraan jarak
setiap VLAN dan kemudian didistribusikan kepada access
19
2. Config
20
8. Tampilan VLAN
21
BAB V
22
4. Users Id
23
2. Pembuatan DHCP Server
24
5. Pembuatan VLAN Workshop
25
8. Pembuatan VLAN Farmasi
5.2. Pembahasan
Pada pembahasan analisis dan simulasi jaringan ini, akan dibahas
mengenai proses simulasi jaringan yang sedang berjalan dana proses pengiriman
data pada mikrotik.
5.2.1 Proses simulasi jaringan yang telah berjalan
Pada tahap simulasi akan berjalan dengan baik dan untuk mempermudah
dalam proses pengerjaannya, maka dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
26
Gambar 50. Proses jaringan yang telah berjalan pada winbox
Gambar diatas menunjukan proses yang telah berjalan di routerboard
mikrotik pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Pakuan.
27
Gambar 53. Proses pengriman data VLAN FMIPA
Gambar diatas adalah proses pengiriman data VLAN FMIPA antara PS
Biologi 1 dengan PS Biologi 2.
28
5.2.3 Proses Pendeteksian IP Address
Pada tahap ini dilakukan proses pendeteksian IP address pada server
mikrotik menuju anggota VLAN masing-masing VLAN.
29
Tabel diatas menunjukan IP Address yang ada di server, Range IP Address
dari anggota VLAN masing-masing, Subnet mask, Gateway, dan ethernet yang di
gunakan untuk menghubungkan VLAN tersebut.
30
Gambar diatas menunjukan proses pengiriman data ke bukan sesama
anggota, maka hasilnya akan failed. Apabila failed berarti VLAN sudah berfungsi
sebagaimana mestinya.
31
Gambar diatas menunjukan bahwa labkom 1 dengan IP Address
192.168.1.2 berkomunikasi dengan workshop 1 dengan IP Adress 192.168.2.2
tidak dapat berkomunikasi di karenakan antara labkom 1 dan workshop 1 berbeda
VLAN. Maka komunikasi tidak dapat berjalan.
32
Tabel 5. Ujicoba Validasi ke bukan sesama anggota VLAN
No Sumber Tujuan Sumber Tujuan Keterangan
VLAN VLAN pengiriman Pengiriman
1 Sifa Labkom Sifa 1 Labkom 1 Tidak Terkoneksi
2 Sifa Workshop Sifa 1 Workshop 1 Tidak Terkoneksi
3 Sifa Fmipa Sifa 1 Fmipa 1 Tidak Terkoneksi
4 Sifa Ilkom Sifa 1 Ilkom 1 Tidak Terkoneksi
5 Sifa Farmasi Sifa 1 Farmasi 1 Tidak Terkoneksi
6 Sifa Diploma Sifa 1 Diploma 1 Tidak Terkoneksi
7 Labkom Workshop Labkom 1 Workshop 1 Tidak Terkoneksi
8 Labkom Fmipa Labkom 1 Fmipa 1 Tidak Terkoneksi
9 Labkom Ilkom Labkom 1 Ilkom 1 Tidak Terkoneksi
10 Labkom Farmasi Labkom 1 Farmasi 1 Tidak Terkoneksi
11 Labkom Diploma Labkom 1 Diploma 1 Tidak Terkoneksi
12 Workshop Fmipa Workshop 1 Fmipa 1 Tidak Terkoneksi
13 Workshop Ilkom Workshop 1 Ilkom 1 Tidak Terkoneksi
14 Workshop Farmasi Workshop 1 Farmasi 1 Tidak Terkoneksi
15 Workshop Diploma Workshop 1 Diploma 1 Tidak Terkoneksi
16 Fmipa Ilkom Fmipa 1 Ilkom 1 Tidak Terkoneksi
17 Fmipa Farmasi Fmipa 1 Farmasi 1 Tidak Terkoneksi
18 Fmipa Diploma Fmipa 1 Diploma 1 Tidak Terkoneksi
19 Ilkom Farmasi Ilkom 1 Farmasi 1 Tidak Terkoneksi
20 Ilkom Diploma Ilkom 1 Diploma 1 Tidak Terkoneksi
21 Farmasi Diploma Farmasi 1 Diploma 1 Tidak Terkoneksi
33
BAB VI
6.1. Kesimpulan
Rancangan campus network dengan hirierarchical design model pada fakultas
matematika dan ilmu pengetahuan alam ini di rancang dengan metode PPDIOO
(Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, dan Optimize). Berdasarkan ujicoba
yang di lakukan, maka didapatkanlah suatu kesimpulan yaitu :
1. Rancangan campus network ini memiliki tujuan untuk memodelkan suatu
sistem jaringan yang ada di fakultas matematika dan ilmu pengetahuan
alam universitas pakuan.
2. Proses memodelkan jaringan ini menggunakan software cisco packet
tracer sebagai software simulator jaringan.
3. Memiliki core layer yang merupakan backbone yang menyediakan
koneksi kecepatan tinggi (gigabit atau yang lebih tinggi). Core menjadi
jalur Layer 3, bagi Layer core menyediakan scalability dan reliability.
4. Memiliki distribution layer ini terdiri dari sekumpulan perangkat switch.
Sekumpulan distribution devises dan perangkat lain yang mendampingi
switch disebut sebagai switch block. Layer distribution menyediakan
availability, Qos, fast path recovery, dan load balancing.
5. Memiliki access layer menyediakan akses network bagi pengguna (end-
user).
6. Komponen utama dalam perancangan campus network adalah :
- 1 Multilayer switch sebagai core layer.
- 7 Switch sebagai distribution layer.
- PC sebagai access layer.
6.2. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Dengan semakin berkembangnya teknolgi, maka ada baiknya agar hasil
dari penelitian ini dapat diimplementasikan secara langsung pada sistem
jaringan fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas
pakuan.
2. Pada sistem jaringan fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
universitas pakuan agar dapat menggunakan model jaringan dengan
hierarchical design model, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
3. Pengguanaan alat-alat jaringan agar dapat disesuaikan dengan hirarchichal
design model agar dapat bekerja secara optimal.
4. Dapat dikembangkan kembali agar menjadi sistem jaringan yang lebih
baik lagi.
34
DAFTAR PUSTAKA
35