Anda di halaman 1dari 26

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PENERAPAN JARINGAN VLAN - ACL (Virtual


Local Area Network – Access Control List)
MENGGUNAKAN PACKET TRACER
PT.TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk
WITEL NTB

ILMAN HIDAYAT
1
F1B115015
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 Seiring dengan berkembangnya zaman, maka perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga mengalami perkembangan.

 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah salah satu anak perusahaan


penyedia layanan dan jaringan telekomunikasi di Indonesia dan
perusahaan ini juga menyediakan beragam layanan komunikasi lain
termasuk layanan interkoneksi jaringan telepon, multimedia, data dan
internet, yang mencakup seluruh Indonesia. Maka dari itu
diperlukannya suatu alat yang memiliki fungsi pembagi sinyal dan
penguat sinyal pada jaringan komputer agar mampu mengatur lalu
lintas data dalam jaringan secara optimal.
2
Maksud dan Tujuan Adapun maksud dari Beberapa tujuan yang memberikan pengalaman menguji dan mengukur
pelaksanaan Praktik ingin dicapai dengan kepada mahasiswa untuk kemampuan mahasiswa
Kerja Lapangan ini adanya pelaksanaan lebih mengenal dunia dalam menghadapi
adalah untuk memenuhi Praktik Kerja Lapangan kerja. situasi kerja baik
salah satu mata kuliah ini, antara lain : mengenai sistem
pada kurikulum yang maupun mekanisme
diterapkan pada Jurusan kerja, serta melatih
Teknik Elektro Fakultas mahasiswa dalam
Teknik Universitas menyesuaikan diri
Mataram. terhadap lingkungan
kerja.

3
Batasan Masalah

Pada presentasi Praktek Kerja


Lapangan ini hanya membahas
tentang :

Proses Pengambilan data Konfigurasi


Router dan Switch menggunakan
software Packet Tracer

4
METODE PENULISAN

Wawancara
Tinjauan Pustaka
Observasi

SISTEMATIKA PENULISAN

BAB 1 Pendahuluan

BAB 2 Tinjauan Umum Perusahaan

BAB 3 Tinjauan Pustaka

BAB 4 Pembahasan

BAB 5 Penutup 5
PROFIL PERUSAHAAN
PT.TELKOM INDONESIA
 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.

 Saat ini TelkomGroup mengelola 4 produk portfolio yang melayani empat


segmen konsumen, yaitu korporat, perumahan, perorangan dan segmen
konsumen lainnya. Berikut penjelasan protofolio bisnis TelkomGroup :

1. Mobile

menawarkan produk mobile voice, SMS dan value added service, serta mobile
broadband. Produk tersebut ditawarkan melalui entitas anak perusahaan,
Telkomsel, dengan merek KartuHalo untuk pasca bayar dan SIMPATI, kartu As 6

dan Loop untuk prabayar.


2. Fixed

memberikan layanan fixed service, meliputi fixed voice, fixed


broadband, termasuk Wi-Fi dan emerging wireless technology lainnya,
dengan broadband IndiHome.

3. Wholesale & International

Produk yang ditawarkan antara lain layanan interkoneksi, network


service, Wi-Fi, VAS, hubbing data center dan content platform, data
dan internet, dan solution.

4. Network infrastructure

Produk yang ditawarkan meliputi network service, satelit, infrastruktur


dan tower.

7
TINJAUAN
PUSTAKA
 Packet Tracer
Packet tracer adalah sebuah
perangkat lunak (software) simulasi
jaringan yang dikembangkan oleh Cisco,
dimana perangkat tersebut berfungsi
untuk membuat suatu simulator jaringan
komputer yang sebelumnya telah
didesain dan dikonfigurasi oleh
pengguna. Packet tracer memungkinkan
para pengguna untuk melakukan
simulasi berbagai macam protokol
dengan mudah yang digunakan pada
jaringan, baik secara realtime maupun
dengan mode simulasi.

8
Protokol Jaringan
Protokol adalah serangkaian aturan
yang mengatur unit fungsional agar
komunikasi bisa terlaksana. Misalnya
mengirim pesan, data, dan informasi.
Protokol juga berfungsi untuk
memungkinkan dua atau lebih
komputer dapat berkomunikasi dengan
bahasa yang sama. Secara umum fungsi
dari protokol adalah untuk
menghubungkan sisi pengirim dan
penerima dalam berkomunikasi serta
dalam bertukar informasi agar dapat
berjalan dengan baik dan benar.

9
IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address) adalah
deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit
yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap
komputer host yang berada dalam jaringan internet.
Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IP versi
4) yang menunjukkan alamat dari komputer
tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP. IP
address yang terdiri dari bilangan biner 32 bit
tersebut dipisahkan oleh tanda pada setiap 8 bitnya.

10
APPLICATION

OSI Layer UPPER LAYER


PRESENTATION
Model OSI diciptakan oleh International
Organization for Standardization (ISO) yang Fokus pada aplikasi
SESSION pengguna dan
menyediakan kerangka logika terstruktur
bagaimana file
bagaimana proses komunikasi data direpresentasikan di
komputer
berinteraksi melalui jaringan.
TRANSPORT

Standard ini dikembangkan untuk industri


NETWORK
komputer agar komputer dapat LOWER LAYER

berkomunikasi pada jaringan yang berbeda –


beda. DATA LINK intisari
komunikasi data
melalui jaringan
aktual
PHYSICAL 11
layer yang mendefinisikan pelayanan komunikasi jaringan

Application dalam bentuk aplikasi seperti : Telnet, FTP, HTTP, SSH.

Layer yang mendefinisikan format data seperti ASCII, HTML,


JPG dan lainnya yang dikirimkan ke jaringan yang dapat
Presentation dimanipulasi sehingga bisa dimengerti oleh penerima.

Layer yang mendefinisikan bagaimana memulai mengontrol


dan menghentikan sebuah conversation / komunikasi antar
Session mesin.

12
Layer yang mendefenisikan management dari virtual circuit
antar host dalam jaringan yang mengandung rangkaian protocol
Transpor
t dan permasalah transportasi data.

Layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana


komputer mengidentifikasi logical address seperti IP address bagaimana
Network meneruskan / routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data.

• Layer ini lebih menspesifikasikan pada bagaimana paket data


didistribusikan / ditransfer data melalui media particular atau
Data Link lebih yang dikenal seperti Ethernet, hub, dan switch.

• media fisik dari transmisi paket data dimana protocol


digunakan Ethernet pinout, kabel UTP (RJ45, RJ48, dsb) bisa
physical perkirakan layer ini tentang kabel dan konektornya.
13
ROUTER

 Router digunakan untuk


menghubungkan beberapa jaringan yang
memiliki kemampuan untuk Routing.
Artinya dapat mengetahui kemana rute
informasi/paket akan dilewatkan. Apakah
ditujukan untuk host lain yang satu
jaringan atau berbeda jaringan.

14
SWITCH

 Digunakan untuk membangun jaringan LAN.


Dengan adanya Switch maka pembagi transmisi
data pada sebuah jaringan akan terbagi merata,
yang dimana setiap komputer klien dapat
memperoleh hak dan prioritas yang sama di dalam
sebuah jaringan. Tugas utama Switch
menyediakan lebih banyak bandwidth untuk
penggunaan LAN.

15
PEMBAHASAN
pembuatan topologi dibutuhkan data IP
address yang terhubung. Berikut tabel
alamat IP address yang digunakan.

  TELKOM MATARAM     TELKOM GERUNG  

PERANGKAT IP ADDRESS SUBNET MASK PERANGKAT IP ADDRESS SUBNET MASK

Router fa 0/0 192.168.1.1 255.255.255.0 ROUTER fa 0/0 192.168.1.2 255.255.255.0

Router fa 0/1.10 10.10.10.1 255.255.255.0 Router fa 0/1.30 10.10.30.1 255.255.255.0

Router fa 0/1.20 10.10.20.1 255.255.255.0 Router fa 0/1.40 10.10.40.1 255.255.255.0

Router fa 0/1.50 10.10.50.1 255.255.255.0 Router fa 0/1.60 10.10.60.1 255.255.255.0

PC M_1 10.10.50.17 255.255.255.0 PC G_1 10.10.60.3 255.255.255.0

PC M_2 10.10.50.20 255.255.255.0 PC G_2 10.10.60.8 255.255.255.0

PC M_3 10.10.10.5 255.255.255.0 PC G_3 10.10.40.12 255.255.255.0

PC M_4 10.10.10.2 255.255.255.0 PC G_4 10.10.40.5 255.255.255.0

PC M_5 10.10.20.7 255.255.255.0 PC G_5 10.10.30.30 255.255.255.0

PC M_6 10.10.20.3 255.255.255.0 PC G_6 10.10.30.6 255.255.255.0

16
17
 Konfigurasi Router Telkom Mataram

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname TELKOM_MATARAM
TELKOM_MATARAM(config)#interface fastethernet 0/0
TELKOM_MATARAM(config-if)#no shutdown
TELKOM_MATARAM(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
TELKOM_MATARAM(config-if)#exit
TELKOM_MATARAM(config)#interface fastethernet 0/1
TELKOM_MATARAM(config-if)#no shutdown
TELKOM_MATARAM(config-if)#exit
TELKOM_MATARAM(config)#interface fastethernet 0/1.10
TELKOM_MATARAM(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
TELKOM_MATARAM(config-subif)#no shutdown
TELKOM_MATARAM(config-subif)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
TELKOM_MATARAM(config-subif)#exit
TELKOM_MATARAM(config)#interface fastethernet 0/1.20
TELKOM_MATARAM(config-subif)#no shutdown
TELKOM_MATARAM(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
TELKOM_MATARAM(config-subif)#no shutdown
TELKOM_MATARAM(config-subif)#ip address 10.10.20.1 255.255.255.0

18
TELKOM_MATARAM(config)#interface fastethernet 0/1.50
TELKOM_MATARAM(config-subif)#encapsulation dot1Q 50
TELKOM_MATARAM(config-subif)#no shutdown
TELKOM_MATARAM(config-subif)#ip address 10.10.50.1 255.255.255.0
TELKOM_MATARAM(config-subif)#exit
TELKOM_MATARAM(config)#ip route 10.10.30.0 255.255.255.0 192.168.1.2
TELKOM_MATARAM(config)#ip route 10.10.40.0 255.255.255.0 192.168.1.2
TELKOM_MATARAM(config)#ip route 10.10.60.0 255.255.255.0 192.168.1.2
TELKOM_MATARAM(config)#access-list 100 permit ip 10.10.10.0 0.0.0.255
10.10.30.0 0.0.0.255
TELKOM_MATARAM(config)#access-list 100 deny ip 10.10.10.0 0.0.0.255 any
TELKOM_MATARAM(config)#access-list 101 permit ip 10.10.20.0 0.0.0.255
10.10.40.0 0.0.0.255
TELKOM_MATARAM(config)#access-list 101 deny ip 10.10.20.0 0.0.0.255 any
TELKOM_MATARAM(config)#access-list 102 permit ip 10.10.50.0 0.0.0.255
10.10.60.0 0.0.0.255
TELKOM_MATARAM(config)#access-list 102 deny ip 10.10.50.0 0.0.0.255 any
TELKOM_MATARAM(config)#interface fastEthernet 0/1.10
TELKOM_MATARAM(config-subif)#ip access-group 100 in
TELKOM_MATARAM(config-subif)#exit
TELKOM_MATARAM(config)#interface fastEthernet 0/1.20
TELKOM_MATARAM(config-subif)#ip access-group 101 in
TELKOM_MATARAM(config-subif)#exit
TELKOM_MATARAM(config)#interface fastEthernet 0/1.50
TELKOM_MATARAM(config-subif)#ip access-group 102 in
19
 Konfigurasi Switch Telkom Mataram
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface range fastEthernet 0/1 - 24
Switch(config-if-range)#no shutdown
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface range fastEthernet 0/7 - 9
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#hostname S_TELKOM_MATARAM
S_TELKOM_MATARAM(config)#vlan 10
S_TELKOM_MATARAM(config-vlan)#name OPTIMA
S_TELKOM_MATARAM(config-vlan)#vlan 20
S_TELKOM_MATARAM(config-vlan)#name WIBRO
S_TELKOM_MATARAM(config-vlan)#vlan 50
S_TELKOM_MATARAM(config-vlan)#name ACCESS
S_TELKOM_MATARAM(config-vlan)#exit
S_TELKOM_MATARAM(config)#interface range fastEthernet 0/8 - 9
S_TELKOM_MATARAM(config-if-range)#switchport mode access
S_TELKOM_MATARAM(config-if-range)#switchport access vlan 50
S_TELKOM_MATARAM(config-if-range)#exit
20
S_TELKOM_MATARAM(config)#interface range fastEthernet 0/2 - 3
S_TELKOM_MATARAM(config-if-range)#switchport mode access
S_TELKOM_MATARAM(config-if-range)#switchport access vlan 10
S_TELKOM_MATARAM(config-if-range)#exit
S_TELKOM_MATARAM(config)#interface range fastEthernet 0/23 - 24
S_TELKOM_MATARAM(config-if-range)#switchport mode access
S_TELKOM_MATARAM(config-if-range)#switchport access vlan 20
S_TELKOM_MATARAM(config-if-range)#end
S_TELKOM_MATARAM(config)#enable password telkommataram
S_TELKOM_MATARAM(config)#username user password telkom
S_TELKOM_MATARAM(config)#line console 0
S_TELKOM_MATARAM(config-line)#password telkom
S_TELKOM_MATARAM(config-line)#login local
S_TELKOM_MATARAM(config-line)#exit
S_TELKOM_MATARAM(config)#line vty 0 4
S_TELKOM_MATARAM(config-line)#login local
S_TELKOM_MATARAM(config-line)#password telkom
S_TELKOM_MATARAM(config-line)#exit
S_TELKOM_MATARAM#write memory
Building configuration...
[OK]
21
22
ADA PERTANYAAN ?

23
KESIMPULAN
Dari uraian dan penjelasan tadi serta pengalaman yang diperoleh di
lapangan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses konfigurasi VLAN pada switch akan lebih mudah bila


merancang model jaringannya terlebih dahulu.

2. Dengan membuat topologi jaringan dapat memonitor perangkat


jaringan yang terhubung dan berkomunikasi sehingga
mempermudah mengetahui lokasi perangkat mana yang terjadi
masalah.

24
SARAN
1. Bagi pihak instansi (PT.Telkom Indonesia (Persero) Tbk WITEL NTB),
diharapkan adanya kerja sama yang berkelanjutan dengan pihak
Universitas Mataram dan khsusunya Fakultas Teknik untuk membantu dan
mendukung terlaksananya kegiatan Praktek Kerja Lapangan bagi
mahasiswa.

2. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) :

 Sebelum melaksanakan PKL ada baiknya untuk memepersiapkan diri dan


materi sesuai dengan tujuan dilaksanakannya PKL.

 Tetap menjaga nama baik pribadi maupun almamater yang dibawa saat
melaksanakan PKL.

 Lebih percaya diri sehingga bisa lebih aktif untuk belajar dan mencari
informasi dari pembimbing lapangan.

 Mentaati peraturan-peraturan yang diterapkan perusahaan maupun


25
instansi tempat pelaksanaan PKL.
TERIMA
KASIH
26

Anda mungkin juga menyukai