Disusun Oleh :
Nicola Bias Wisanggeni (A11.2021.13673)
Pedro Bagas Wiraputra (A11.2021.13842)
Ryo Dian Putra Pratama (A11.2021.13852)
Struktur Jaringan Komputer merupakan alat yang memang sangat diperlukan karena
berperan penting dalam membantu mereka dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan,
baik oleh guru, dosen, maupun dari atasan pekerja di kantor. Namun, dibalik semua keperluan
penting dengan komputer, masih banyak pihak yang belum mengetahui tentang struktur atau
perangkat jaringan yang berada di dalam suatu komputer, baik itu mengenai perangkat keras
(hardware) komputer ataupun mengenai perangkat lunak (software) komputer.
Perangkat jaringan komputer beserta fungsi-fungsinya yang diharapkan :
• Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah perangkat jaringan komputer yang bersifat internal dan
biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya
berukuran sampai beberapa kilometer. Jaringan LAN biasanya digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
untuk pemakaian sumber daya bersama, serta sarana untuk saling bertukar informasi. Biasanya,
jaringan LAN juga banyak digunakan di warung internet (warnet) yang berfungsi sebagai
jaringan untuk menyambungkan semua komputer ke router utama. Dengan jaringan LAN atau
yang lebih sering terdengar sebagai kabel LAN, maka akses dari satu komputer ke komputer
lain menjadi mudah.
• Metropolitan Area network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan yang menggunakan teknologi yang
sama dengan LAN, hanya saja ukuran yang digunakan biasanya lebih luas dari pada LAN.
Selain itu, MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau
dengan kata lain dapat dimanfaatkan dalam suatu daerah di dalam kota dan dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pribadi atau umum. MAN pun mampu menunjang data dan suar, bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau kabel tv seperti Telkomvision, Indovision,
dan lainnya.
• Wide Area Network (WAN)
Tipe jaringan komputer secara geografis yang berikutnya adalah Wide Area Network (WAN).
WAN adalah sebuah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN,
dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai. Jadi WAN
berguna untuk interaksi antar negara dan antar benua.
• Internet
Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda, seperti jaringan LAN,
jaringan WAN, atau bahkan keduanya, sehingga mampu mencapai ke seluruh penjuru dunia
yang saling terkoneksi. Internet sangat berguna sebagai akses tercepat dalam pemberitaan
informasi dari satu daerah ke daerah lain tanpa terhalang oleh jarak dan waktu.
PROTOKOL
Protokol merupakan bahasa komunikasi antara komputer satu dengan komputer lainnya.
Seperti halnya manusia yang berkomunikasi dengan bahasa yang sama pula. Maka komputer
juga berkomunikasi komputer satu dengan yang lainnya jika kedua komputer menggunakan
protokol yang sama juga. Fungsi protokol sendiri bekerja sama untuk menangani proses
pengiriman data. Protokol yang sering digunakan atau yang banyak digunakan untuk
kemunikasi data pada area yang luas yaitu TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet
Protocol).
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol
suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data
tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah
yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan,
sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa
ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini
juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem
berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang
heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh
beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB),
dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah :
• Protokol lapisan aplikasi
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan
TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),
Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol
(FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol
(SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol,
seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan
menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
• Protokol lapisan antar-host
berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-
oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
• Protokol lapisan internetwork
bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data
jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet
Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP),
dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
• Protokol lapisan antarmuka jaringan
bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang
digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi
transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti
halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN),
Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Topologi fisik sendiri juga dibagi menjadi dua jenis, yakni point-to-point-
connection dan multipoint-connection.
a. Point-to-Point-Connection
Di dalam point-to-point-connection, koneksi antara dua perangkat terjadi melalui satu kabel
nirkabel (wireless).
b. Multipoint-Connection
Multipoint-connection merujuk pada beberapa perangkat yang terlibat dalam
koneksi multipoint pada beberapa perangkat yang memiliki nomor khusus unik untuk
mengidentifikasi satu sama lain.
2. Topologi Logis
Topologi jaringan logis cenderung lebih abstrak dan strategis, yang mengacu pada pemahaman
konseptual tentang bagaimana jaringan diatur dan bagaimana data bergerak melaluinya. Secara
keseluruhan, terdapat sembilan jenis topologi logis, yakni
topologi bus, ring, mesh, star, tree, peer to peer, linier, hybrid, dan WLAN.
4. ARSITEKTUR JARINGAN
• Pengertian Arsitektur Jaringan
Arsitektur jaringan merupakan rancangan arus komunikasi yang diterapkan pada media
elektronik. Arsitektur jaringan juga merupakan lapisan atau himpunan layer yang memiliki
tujuan untuk memberikan layanan pada layar diatasnya.
• Jenis Arsitektur Jaringan
Pada umumnya arsitektur jaringan terbagi menjadi tiga bagian yaitu WAN, MAN, dan LAN.
Untuk mengatahui detail dari ketiga arsitektur jaringan tersebut, maka Kanca IT dapat
menyimak informasinya berikut ini.
• WAN (Wide Area Network)
WAN merupakan jaringan yang lebih luas dibandingkan dengan MAN dan LAN. Biasanya
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer antar negara hingga benua. Agar
jaringan dapat terhubung, maka diperlukan kabel fiber optik. Kabel tersebut biasanya ditanam
di tanah ataupun dibawah laut.
• MAN (Metropolitan Area Network)
MAN menjadi jaringan yang memiliki jangkauan lebih sempit jika dibandingkan dengan WAN
namun lebih luas jika dibandingkan dengan LAN. Teknologi yang digunakan pada MAN sudah
lebih bagus jika dibandingkan dengan LAN. Cakupan yang lebih luas mendukung untuk
menghubungkan jaringan komputer antar kota.
Agar jaringan MAN dapat diterapkan, maka diperlukan operator telekomunikasi. Operator
akan berperan menjadi penghubung antara jaringan komputer satu dengan jaringan
komputer lainnya.
• LAN (Local Area Network)
Local Area Network (LAN) merupakan jenis dari arsitektur jaringan dimana jaringannya
mencakup area lokal saja. Biasanya jaringan tersebut dimanfaatkan oleh orang yang berada di
area LAN. Penggunaan LAN biasanya untuk menghubungkan perangkat ke internet yang
memanfaatkan perangkat jaringan sederhana. Terdapat beberapa contoh dari perangkat
sederhana yang digunakan diantranya Router, Hub, UTP dan Switch.
Arsitektur Topologi Jaringan
Topologi jaringan masih terkait dengan istilah arsitektur jaringan. Secara umum terdapat tiga
jenis pembagian topologi jaringan yaitu.
Topologi Star
Topologi ini disebut sebagai topologi star karena memiliki bentuk seperti bintang. Dalam
topologi ini terdapat inti yang disambungkan dengan node atau inti lainnya. Topologi ini
memiliki beberapa kelebihan diantaranya akan memudahkan dalam
penambahan komputer dalam jaringan. Kekurangan dari topologi ini adalah saat lalu lintas
padat, maka kecepatan transfer datapun akan menjadi lebih lambat.
Topologi Ring
Topologi Ring menjadi topologi yang memiliki performa tinggi. Setiap node pada topologi ini
akan memiliki peran sebagai repeater agar sinyal lebih kuat. Setiap perangkat yang ada pada
Topologi Ring akan bekerjasama untuk menerima serta meneruskan sinyal. Proses yang terjadi
akan dibantu oleh Token.
Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang pertama kali dicetuskan untuk menghubungkan
komputer. Setiap komputer dapat terhubung dengan kabel panjang dengan beberapa terminal.
Diujung kabel terdapat terminator. Saat ini, topologi bus jariang digunakan karena memiliki
potensi tabrakan data dan kecepatan transfer yang terbilang lambat.
Arsitektur Terminalogi Jaringan
Kanca IT, terdapat beberapa hal yang termasuk pada arsitektur terminalogi jaringan
diantaranya adalah sebagai berikut.
• CAN (Campus Area Network), merupakan jaringan yang menghubungkan gedung atau
bangunan pada komplek tertentu.
• Intrantet, merupakan jaringan yang dapat diakses oleh pengguna sah atau diizinkan
disuatu tempat tertentu.
• MAN (Metropolitan Area Network), merpuakan jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat pada sbuah kota.
• SAN (Storage Area Network), merupakan jaringan yang digunakan untuk
menghubngkan perangkat yang saling berkaitan seperti sistem tape dan RAID
penyimpan file server.
• VLAN (Virtual Local Area Network), merupakan jaringan yang memungkinkan
komputer terhubung pada jaringan yang sama walalupun secara fisik terpisah.
• Client-Server, merupakan jaringan yang memberikan layanan dengan sistem memberi
dan menerima.
• Peer-to-peer, merupakan jaringan yang memungkinkan semua komputer berlaku sama
(tidak menggunakan sistem client dan server)
Arsitektur Fisik Jaringan Komputer Berdasarkan Media
Kanca IT, jika dilihat dari medianya terdapat dua arsitektur fisik jaringan komputer yaitu kabel
dan nirkabel. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
Nirkabel/Wireless
Wireless menggunakan udara atau gelombang radio untuk transmisi data pada frekuensi
tertentu. Penggunaan nirkabel dapat mendukung mobilitas yang tinggi. Selain itu, biaya
pemasangan yang dibutuhkan juga lebih murah jika dibandingan dengan wired network.
Kabel
Kabel digunakan untuk media pengantar dalam jaringan komputer. Pada prakteknya, terdapat
beberapa jenis kabel yang digunakan yaitu twisted pair, coaxial, dan fiber optic. Setiap kabel
memiliki perbedaan dalam kecepatan transfer dan keamanan yang dimiliki. Biaya yang
dibutuhkan untuk pemasangan kabel juga relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan
nirkabel.
Lapisan fisik (bahasa Inggris: physical layer atau PHY Layer) adalah lapisan pertama dalam
model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan
lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data
di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan
tegangan listrik, arus listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan
pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (seperti
halnya kabel UTP/STP, kabel koaksial, atau kabel fiber-optic).
Proses penting yang dilakukan oleh Physical Layer :
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan wireless, dan juga kekurangan dari
sebuah jaringan wireless.
Adapun Kelebihan dari media Wireless sebagai media transmisi diantaranya adalah sebagai
berikut :
▪ Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan fisik seperti penghalang tembok pohon
dll.
▪ Latency yg besar, karena adanya masalah propagasi radio seperti terhalang terpantul
dan banyak sumber interferensi
▪ Peralatan Access Point yg mumpuni masih mahal harganya
Dari kekurangan diatas berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan :
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan fiber optik, dan juga kekurangan
dari sebuah jaringan fiber optik.
Adapun Kelebihan dari media Fiber Optik sebagai media transmisi diantaranya adalah sebagai
berikut :
▪ Kemampuan mengirim data dengan kapastitas yang besar dan jarak yang jauh.
▪ Tahan terhadap gangguan elektromagnetik
▪ Tingkat keamanan fiber optic yang tinggi , karena serat optik tidak mudah terbakar dan
tidak mengalirkan listrik sedikitpun
Adapun Kekurangan dari media Fiber Optik sebagai media transmisi diantaranya sebagai
berikut :
▪ Harga relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang
memiliki harga yang terjangkau.
▪ Rentan cahaya bocor di bending kabel yang tajam
▪ Membutuhkan tenaga professional untuk melakukan perawatan dan pemasangan /
penyambungan
Dari kekurangan diatas berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan :
▪ Terdapat berbagai merk lain dari low price, middle price sampai high price
▪ Pastikan bendingan kabel tidak melebihi batas toleransi dari setiap spesifikasi kabel
▪ Melakukan training untuk teknik-teknik penyambungan kabel / perawatan
3. Media Kabel Tembaga
Kabel tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).
Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti
konduktornya.
Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya.Semakin
rapat jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi.Kabel UTP ini
menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Eternet, ISDN, atau sambungan
telepon.
Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-
masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.
6. STANDARDISASI IEEE
Sejarah IEEE
Istilah IEEE merupakan kependekan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers, atau
jika diterjemahkan langsung sebagai Institut Insinyur Listrik dan Elektronik.
Karena pada awalnya beranggotakan para insinyur atau engineer, dengan tujuan
pengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan.
Seiring waktu jalannya, kepanjangan istilah tersebut tidak digunakan lagi, selanjutnya
organisasi ini memiliki nama resmi IEEE saja.
Saat ini, nama organisasi ini menjadi IEEE Standards Association (IEEE SA).
Struktur Organisasi
IEEE SA diatur oleh Dewan Gubernur atau Board of Governors (BOG) yang dipilih oleh
Anggota IEEE SA.
Dewan Gubernur mengawasi sejumlah komite yang didedikasikan untuk mengelola aspek
operasional utama dari IEEE SA.
Dewan Standar IEEE SA memberikan laporan langsung ke BOG, dan mengawasi proses
pengembangan standar didalamnya.
Anggota Dewan Standar atau Standards Board members dipilih oleh anggota IEEE SA sebagai
hak istimewa keanggotaan.
Semua Anggota Dewan (Board Members) dan anggota Komite (Committee members) harus
merupakan anggota IEEE SA yang memiliki reputasi baik.
Aktifitas yang dilakukan seperti adanya beberapa panitia untuk melakukan :
• Pembuatan standar
• Publikasi terhadap standar-standar teknik
• Mengadakan konferensi
Pengembangan Standar
Proses pengembangan standar di IEEE SA terbuka untuk anggota dan non-anggota.
Namun dengan menjadi anggota, maka peserta pengembangan standar akan mendapatkan
keuntungan atau kelebihan yakni :
• Terlibat dalam proses pengembangan standar pada tingkat yang lebih dalam dan
lebih bermakna.
• Adanya kesempatan mengikuti pemungutan suara dan partisipasi tambahan.
Anggota IEEE SA adalah suatu kekuatan yang mendorong :
• adanya pengembangan standar,
• menyediakan keahlian teknis dan inovasi,
• mendorong partisipasi global,
• dan mengejar kemajuan dan promosi konsep baru yang berkelanjutan.
IEEE SA juga terlibat dan berkolaborasi dengan organisasi global, regional, dan nasional dari
seluruh dunia.
Dengan tujuan untuk memastikan efektivitas dan visibilitas tinggi standar IEEE dalam
organisasi ini dan dalam komunitas global.
Standar IEEE
Standar IEEE merupakan suatu standar yang diterbitkan oleh organisasi IEEE, yang penamaan
nya diawali dengan kode “IEEE”.
Standar IEEE ini dibagi menjadi beberapa garis besar klasifikasi berikut :
• Aerospace Electronics
• Antennas and Propagation
• Batteries
• Blockchain
• Communications
• Computer Technology
• Consumer Electronics
• Electromagnetic Compatibility
• Green and Clean Technology
• Healthcare IT
• Industry Applications
• Instrumentation and Measurement
• Nanotechnology
• National Electrical Safety Code (NESC)
• Nuclear Power
• Power and Energy
• Power Electronics
• Smart Grid
• Software and Systems Engineering
• Transportation
• Wired and Wireless Communications
Daftar Standar IEEE
Lebih jelas dan detil mengenai apa saja standar-standar sesuai dengan klasifikasi diatas, dapat
dibaca pada artikel lanjutan dari standarku.com berikut :
• Daftar Standar IEEE
Kolaborasi Standar
Standar hasil kolaborasi dengan organisasi standar lain, misalnya adalah “IEEE ISO/IEC
24774TM-2021”.
Judul standar diatas tersebut adalah :
“ISO/IEC/IEEE International Standard -Systems and software engineering – Life cycle
management–Specification for process description”.
Standar ini dibuat hasil kerjasama antara organisasi IEEE dengan organisasi ISO dan organisasi
IEC.
ISO (International Organization for Standardization) adalah suatu organisasi atau lembaga
nirlaba internasional, yang bertujuan untuk membuat dan memperkenalkan standar dan
standardisasi internasional untuk berbagai tujuan.
IEC adalah organisasi standardisasi internasional yang menyusun dan menerbitkan standar-
standar internasional untuk seluruh bidang elektrik, elektronik dan teknologi yang terkait atau
bidang teknologi elektro (electrotechnology).
Sekilas IEEE Indonesia Section
Perwakilan untuk wilayah negara Indonesia adalah IEEE Indonesia Section, yang bernaung
dibawah IEEE Region 10 (Asia-Pasifik).
Bagian atau section ini didirikan pada 16 Februari 1988.
Didalam Indonesia Section tersebut terdapat beberapa kategori atau chapter, seperti :
• Computer Society
• Communications Society
• Circuits and Systems
• Engineering in Medicine and Biology
• Join Chapter of Education Society / Electron Devices Society / Power
Electronics
• Society / Signal Processing Society
• Join chapter of Microwave Theory / Antennas & Propagation
• Join chapter of Control System / Robotics & Automation
Contoh Unit Kerja
Organisasi ini memiliki berbagai macam Unit Kerja, kami bahas satu contoh Unit Kerja yang
cukup populer yaitu Unit Kerja 802.
Definisi Unit Kerja 802
IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standardisasi LAN (Local Area Network) dan
MAN (Metropolitan Area Network).
LAN adalah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti : jaringan
komputer kampus, gedung, kantor, rumah dan sekolah.
Sedangkan MAN adalah jaringan yang lebih besar, biasanya terdiri dari gabungan beberapa
jaringan LAN.
Sejarah Unit Kerja 802
Bagian tersebut didirikan pada tahun 1980 bulan kedua, dan diberi nama 802.
Dibentuk untuk mengatur standar dibidang jaringan LAN dan MAN.
Arti dari 802 adalah menunjukkan kapan dibentuknya kelompok kerja ini :
• Angka 80 adalah tahun
• Angka 2 adalah bulan
Bidang Unit Kerja 802
Berikut ini adalah beberapa unit kerja dan bidang yang ditangani :
• 802.1: LAN / MAN Management dan Media Access Control Bridges
• 802.2: Logical Link Control (LLC)
• 802.3: CSMA/CD, Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP
• 802.4: Token Bus
• 802.5: Token Ring (untuk kabel STP)
• 802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
• 802.7: LAN Broadband
• 802.8: Fiber Optik LAN dan MAN, Standar FDDI
• 802.9: Integrated Services LAN Interface, standar ISDN
• 802.10: LAN/MAN Security, untuk VPN
• 802.11: LAN nirkabel atau Wi-Fi
• 802.12: Demand Priority Access Method
• 802.15: PAN nirkabel (Personal Area Network) seperti IrDA dan Bluetooth
• 802.16: Broadband Wireless Access, standar untuk WiMAX
Produk Unit Kerja 802
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini contoh produk yang terkait 802 :
Produk “RTL8188CU 802.11n” adalah salah satu wireless lan usb 2.0 yang berfungsi sebagai
adapter jaringan.
Jadi alat ini bisa digunakan untuk menerima sinyal wifi melalui komputer yang kita miliki
untuk dapat mengakses internet.
Biasanya kebanyakan laptop sudah memiliki alat ini secara built up didalamnya.
Secara teknis istilah 802.11 berarti serangkaian spesifikasi standar untuk
mengimplementasikan komunikasi komputer melalui wireless LAN.
Wireless LAN tersebut dibagi lagi berdasarkan frekuensi , yaitu : 2.4GHz, 3.6GHz, 5GHz, dan
60GHz.
Penggunaan produk-produk ini adalah pada penerapan jaringan nirkabel yang disebut Wi-Fi.
Ada berbagai kode turunan dari standardisasi 802.11 ini, yang menandakan bahwa teknologi
wireless wifi ini sudah sampai pada generasi keberapa.
Berikut beberapa jenis standardisasi seri 802 yang populer :
• 802.11a : Standard ini bekerja pada frekuensi 5 GHz mengikuti standard dari UNII
(Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologinya menggunakan standar
frequency division multiplexing (FDM) yang mampu mentransfer data hingga 54 Mbps.
• 802.11b : Saat ini merupakan standar yang paling banyak digunakan. Throughput
maksimum dari standar ini adalah 11 Mbps (6 Mbps dalam praktik) dan jangkauan hingga
300 meter di lingkungan terbuka. Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz, dengan 3
saluran radio. Kecepatan transmisi atau pengiriman data adalah 5,4Mbps hingga 11 Mbps.
• 802.11ac : Merupakan standard wifi yang bekerja pada gelombang radio dengan frekuensi
5 GHz. Dengan data rate yang mencapai 1300 Mbps atau 1,3 Gbps. Pengembangannya
dilakukan pada tahun 2011 hingga tahun 2013 dan disahkan pada Januari 2014.
• 802.11e : Digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan pada tingkat data link layer.
Tujuan standar ini adalah untuk memungkinkan transmisi yang lebih baik dalam hal audio
dan video.
• 802.11f : Ini adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk agar lebih kompatibel.
Menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna
roaming berpindah-pindah jaringan.
• 802.11g : Standar ini menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput maksimum,
30 Mbps dalam praktik) pada frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g kompatibel dengan
standar 802.11b, sehingga perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat bekerja
dengan 802.11b.
• 802.11n : Jenis ini memiliki data rate sebesar lebih dari 100 Mbps hingga 500
Mbps.
Keterangan : Throughput adalah istilah untuk bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran
waktu tertentu, menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mengunduh suatu file.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan Kabel Tembaga , dan juga
kekurangan dari sebuah jaringan Kabel Tembaga.
Adapun Kelebihan dari media Kabel Tembaga sebagai media transmisi diantaranya adalah
sebagai berikut :
▪ Mempunyai harga yang relatif murah sehingga terjangkau dengan berbagai perusahaan
/ institusi
▪ Sangat tepat untuk di implementasikan di jaringan dengan skala LAN
▪ Material pendukung yang mudah ditemukan (RJ45, Tang Crimping dll)
Adapun Kekurangan dari media Kabel Tembaga sebagai media transmisi diantaranya sebagai
berikut :
▪ Installasi yang rumit.
▪ Kapasitas kemampuan bandwidth yang kecil.
▪ Rentan dengan gangguan interferensi elektromagnetik
Dari kekurangan diatas berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan :